Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117840 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bastian Okto Bangkit Sentosa
"ABSTRAK
Penelitian ini mencoba untuk membuat model numeik dan memilih
parameter yang sesuai dari data eksperimental dari sistem angkur pada beton
pada tahun 2007 di LGCIE INSA Lyon. Dalam penelitian ini menggunakan metod
elemen hingga dengan software CAST3M yang mana elemen yang digunakan 2D.
Ada dua elemen penting, pertama elemen beton berupa QUA4 dan elemen baja
terbentuk dari elemen BARR. Rangkaian elemen ini terbentuk dari 3 ukuran untuk
melihat konvergensi dari perhitungan.
Hasil ditunjukkan pada kurva gaya-perpindahan dan diagram teganganregangan.
Hasil gaya maksimal yang muncul dekat satu sama lain yaitu 251.25-
258.62 kN dan juga perpindahan maksimum ialah 12mm. Angkur pada beton ini
runtuh pada baja sesuai dengan hasil eksperimental.

ABSTRACT
This internship wants to try building a model of numeric and choice the
right parameter from the experimental data of anchor system in concrete in 2007
at LGCIE INSA Lyon. It uses the finite element method in software CAST3M
which the elements are in 2D. There are two elements important, firstly concrete
element is taken from QUA4 and after for steel element is formed by element
BARR. The mesh is formed in 3 sizes for regarding the calculation convergence.
Results are shown in force-displacement curve and stress-deformation
diagram. The maximum forces which appear are close to each other, that are
251.25-258.62 kN and also the maximum displacement are 12mm. The concrete
anchor is failed by shank fracture that is similar with the results of experimental."
2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Washington, D.C.: Transportation Research Board, National Research Council , 1994.
624.25 ANC
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Schnabel, Harry
New York: McGraw-Hill, 1982
624.15 SCH t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rejeki
"Sambungan antara kolom dan balok merupakan bagian dari struktur bangunan yang sangat rawan terjadi kegagalan karena pada bagian ini terjadi transfer gaya antara keduanya serta bagian yang berperilaku sebagai penghubung disipasi energi antarelemen yang disambung. Konsep sambungan semi-rigid telah dikembangkan sejak dulu, beberapa model analitis sambungan semi-rigid balok kolom telah diteliti untuk memodelkan respons atas getaran pada sambungan balok kolom dengan mempertimbangkan perilaku nonlinear di zona sambungan untuk mengatasi dampak dari deformasi geser dalam analisis struktural. Analisis yang digunakan untuk mengetahui keadaan zona panel pada sambungan balok kolom ini menggunakan analisis fiber model, yakni bentuk pemodelan numerik yang digunakan untuk memprediksi hasil dari eksperimen terhadap struktur. Pada skripsi ini, analisis fiber model dilaksanakan secara numerik dengan menggunakan program komputer Drain-2DX Dynamic Response Analysis of Inelastic-2 Dimension dengan versi 1.10. Variasi nodal dan elemen, kurva kuat tekan beton, kurva tegangan-regangan baja, serta pullout dan gap diberikan dalam pemodelan untuk mengetahui parameter yang mempengaruhi kesemi-rigid-an sambungan balok dengan kolom.

Connection between the column and the beam is a part of the building structure which is very prone to accure failure because in this section there is a transfer of force between both of them as well as the part that behaves as a liaison of energy dissipation among the connected elements. The semi rigid connection concept has been developed since a long time ago, several analytical models of semi rigid beam column connections have been investigated to model the response of vibrations on beam column joints by considering nonlinear behavior in the connection zone to overcome the impact of shear deformation in structural analysis. The analysis used to determine the state of the panel zone on this beam column connection is a fiber model analysis, which is a numerical assessment used to predict the results of experiments on the structure. In this undergraduate thesis, fiber model analysis is performed numerically using Drain 2DX Dynamic Response Analysis of Inelastic 2 Dimension computer program with version 1.10. Nodal and elemental variations, concrete compressive curves, steel stress strain curves, and pullouts and gaps are given in modeling to determine the parameters affecting the rigidity of the beam columns joints.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Budi Nugroho
"ABSTRAK
Penggunaan pelat karbon sebagai material perkuatan struktur mulai menggejala seiring dengan pesatnya dinamika aktifitas masyarakat yang menuntut adanya fleksibilitas yang tinggi dari fungsi suatu bangunan. Perubahan fungsi bangunan yang menyebabkan beban-beban rencana yang semakin besar membutuhkan adanya suatu tindakan repair berupa perkuatan struktur yang dalam skripsi ini ditinjau perkuatan struktur bangunan menggunakan pelat karbon.
Aplikasi pelat karbon dengan nama produksi Sika CarboDur CFRP-Plates dan Sika CarboDur L-shaped Plates sebagai material perkuatan struktur ini terutama dipacu oleh beberapa kemudahan dalam pelaksanaan instalasi material perkuatan dan dapat diminimalkannya waktu pengeijaan perkuatan serta tetap dapat difungsikannya struktur bangunan selama mengalami.pengerjaan perkuatan.
Pelat karbon ini diaplikasikan sebagai material perkuatan pada lokasi tempat seharusnya dipasang pembesian tambahan akibat adanya pembebanan yang lebih besar sesuai dengan perubahan fungsi bangunan.
Hasil analisis mengenai kinerja suatu model struktur balok beton bertulang yang diperkuat dengan pelat karbon, yang diulas dalam skripsi ini menunjukkan kecenderungan yang memuaskan. Pelat karbon memberikan sumbangan kekuatan yang besar pada kekuatan nominal penampang struktur balok beton bertulang dengan sifatnya yang sangat menonjol dalam hal menahan tegangan tank ultimate sebesar ilu = 2000 MPa dan sekaligus pada saat yang bersamaan meningkatkan concrete compression block. Struktur balok beton bertulang yang diperkuat dengan pelat karbon pada umumnya tidak menunjukkan gejala over-reinforce, tetapi justru menunjukkan tercapainya mekanisme keruntuhan yang diharapkan dengan terjadinya deformasi yang besar pada kondisi ultimate. Persyaratan mengenai batasan-batasan defleksi dan retak perlu selalu diperiksa dengan teliti, dan pada umumnya persyaratan-persyaratan ini dapat terpenuhi pada struktur yang diperkuat dengan pelat karbon.

"
2000
S34875
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiar Rosalina
"Pekerjaan struktur pada suatu bangunan gedung merupakan pckerjaan yang membutuhkan perhitungan dan pengalaman yang matang karena pekerjaan ini sangat berpengaruh pada progress proyek secara keseluruhan. Melihat dari perkembangan precast yang saat ini sangatlah banyak ditemui, maka pemilihan untuk penggunaan precast pada pekerjaan struktur merupakan alternatif yang sangat diminati oleh kontraktor menilik dari tercapainya fungsi proyek yaitu mutu, biaya dan waktu. Tapi semua hal itu tidak terlepas dari berbagai macam aspek seperti misalnya I sumber daya manusia, lingkungan dll. Oleh karena itu diperlukan suatu perencanaan yang matang untuk mencapai hasil yang optimal melalui pemilihan system pekerjaan struktur secara cast insitu dan sistem pekeijaan secara total precast sehingga tujuan dari proyek dapat tercapai."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35710
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arrianto Suwandi
"ABSTRAK
Gempa bumi merupakan gejala fisik yang disebabkan oleh fenomena alam yang tidak dapat dihindari. Karena itu, usaha untuk meminimisasi bencana kerusakan yang ditimbulkannya terus berkembang mulai dari perencanaan bangunan tahan gempa yang mengandalkan kekakuan dan kekuatan struktur, sampai kemudian kepada sistim kontrol getaran yang diterapkan pada struktur.
Sistim kontrol getaran ini dapat berupa sistem kontrol pasif, sistem kontrol aktif ataupun sistem kontrol hibrid. Konsep dari sistem kontrol pasif adalah dengan merubah karakteristik dari struktur sehingga responnya menjadi lebih baik. Berbeda dengan kontrol pasif, sistem kontrol aktif mereduksi respons struktur dengan menerapkan gaya kontrol luar atau dengan membentuk gaya dalam yang bekerja dalam struktur. Gabungan dari kedua sistem ini merupakan sistem kontrol hibrid.
Salah satu dari sistem kontrol hibrid adalah Active Mass Damper. Sistem kontrol ini memberikan sebuah massa yang cukup besar yang diletakkan pada bagian atas struktur dan pada massa ini diterapkan gaya kontrol yang bekerja. Dalam sistem loop tertutup, gaya kontrol ini dihubungkan dengan respons balik struktur sebagai input untuk algoritma sistem kontrol. Namun untuk menjamin kestabilan dari sistem kontrol terhadap gaya gempa yang kuat, nilai saturasi diperkenalkan dalam metode kontrol velocity feedback. Batas saturasi ini harus dipilih sesuai dengan besar reduksi respons yang diperlukan untuk tercapai sesuai dengan kemampuan dari alat.
Tugas akhir ini menyelidiki performance dari algoritma dengan nonlinear velocity feedback yang diterapkan pada portal geser 8 tingkat dengan Active Mass Damper dibawah percepatan gempa dengan karakteristik gempa El-Centro. Studi ini memfokuskan ke dalam analisa parameter yang menunjukkan kontribusi dari setiap parameter kepada kontrol struktur. Parameter yang akan dievaluasi adalah massa, dan kekakuan dari Active Mass Damper, gaya kontrol saturasi, rasio redaman, dan lokasi sensor kedua (lokasi sensor pertama ada di bagian atas dari Active Mass Damper).
Untuk studi ini, simulasi numerik dilakukan dengan menggunakan fasilitas Simulink dari program MATLAB dengan menggunakan Metode integrasi Runge - Kutta orde 4.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem kontrol active mass damper dengan non-linear velocity feedback memberikan efektifitas pengontrolan yang cukup baik bila struktur terkena beban gempa dengan karakteristik seperti gempa El Centre, hal ini ditandai dengan reduksi displacement max di lantai ke-8 yang dihasilkan sistem kontrol aktif terhadap struktur tanpa kontrol sebesar 46% dan nilai DRF antara 5% - 47%.

"
2000
S34944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sagala, Togar PT
"Salah satu bagian dari perencanaan struktur sebuah gedung adalah perencanaan struktur pondasi. Sesuai dengan kondisi tanah yang ada di Indonesia khususnya daerah Jakarta dan sekitarnya, umumnya digunakan pondasi tiang. Jenis pondasinya sendiri ditentukan berdasarkan keadaan tanah dan kondisi di sekitar. Dalam perencananaan, apabila kriteria-kriteria desain berdasarkan keadaan tanah dipenuhi oleh semua pilihanjenis pondasi tiang, sering ditemui kesulitan dalam menentukan jenis pilihan pondasi yang dianggap tepat. Selain faktor biaya ada beberapa faktor lain yang perlu diperhatikan dalam menetukan pilihan. Seperti halnya penggunaan teknologi, metoda pelaksanaan, kemungkinan implementasi, dan waktu pelaksanaan. Salah satu metoda yang dapat digunakan dalam menetukan pilihan tersebut adalah metoda value engineering. Metoda ini menggunakan standarr job plan (rencana kerja) value engineering (VE) Lawrence D. Miles. Pada metoda ini dibuat tabel perbandingan altematif pilihan yang telah diberi bobot berdasarkan kriteria-kriteria yang yang telah ditentukan sebelumnya. Kemudian altematif pilihan yang terbaik adalah alternatif yang memiliki urutan/rangking teratas. Adapunjob plan VE tersebut berturut-turut adalah tahap informasi, tahap kreatif, tahap penilaian, tahap pengembangan, dan yang terakhir tahap presentasi/rekomendasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>