Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160696 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andri Ridwan Nuruda
"ABSTRAK
Berdasarkan laporan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2009 terhadap pengelolaan dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan TA 2007-2008 di beberapa kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah menyebutkan bahwa kementerian/lembaga (K/L) masih melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang sudah jelas merupakan urusan daerah melalui dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan. Dalam penelitian ini, penulis bertujuan untuk melihat kesesuaian alokasi dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan pada Kementerian Pertanian tahun 2012 berdasarkan persepsi pejabat eselon I lingkungan Kementerian Pertanian terhadap kewenangan Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitan menggunakan metode deskriptif kualitatif sederhana, dengan menggunakan : (i) data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya yang kompeten, yaitu para pejabat eselon I di Kementerian Pertanian; dan (ii) data sekunder, yaitu data yang diperoleh tidak langsung dari objeknya, tapi melalui sumber lain, baik lisan maupun tulis. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Alokasi dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan berdasarkan persepsi pejabat eselon I Kementerian pertanian, masih terdapat ketidaksesuaian kewenangan. Dana dekonsentrasi sebesar Rp 1,22 triliun atau 61,64% dan dana tugas pembantuan sebesar Rp 4,60 triliun pada Kementerian Pertanian masih digunakan untuk urusan yang seharusnya seudah menjadi kewenangan daerah. Faktor-faktor yang mempengaruhinya disebabkan oleh beberapa aturan dalam peraturan perundangan yang tidak konsisten dan mendukung pengalihan dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan menjadi DAK.

ABSTRACT
Based on audit reports Finance Auditing Agency (BPK) in 2009 the management of deconcentration fund and staff function fund period 2007 until 2008 in several ministries/agencies (K/L) and the regional government said that the ministry / agency (K / L) has had carrying out some of government affairs that clearly a regional affairs through deconcentration fund and co-administration fund. In this study, the authors atend to look at the suitability of the allocation deconcentration fund and co-administration fund in the Ministry of Agriculture on 2012 according to the echelon officials perception of the Ministry of Agriculture toward the authority of the national government and regional governments, as well as the factors that influence it. Research using simple qualitative descriptive method, using: (i) primary data, that is data obtained directly from a competent source, namely echelon officials in the Ministry of Agriculture, and (ii) secondary data, that is data obtained from the indirect object, but by means of another source, such as verbal or written. This study explain that the allocation of deconcentration fund and co-administration fund according to the echelon officials perception of the Ministry of Agriculture, there is still a discrepancy of authority. Deconcentration funds in the amount of Rp 1.22 trillion or 61.64%, and staff function fund in the amount of Rp 4.60 trillion at the Ministry of Agriculture is still used for matters that should be a regional authority. The Factors that influence caused by some rules in the legislation are not consistent and support for diversion of deconcentration fund and Co-administration to DAK."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T31340
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fishta Ambarwati Suryaning
"Di tengah era desentralisasi di Indonesia, alokasi anggaran dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan dalam APBN dinilai masih terlalu besar yaitu mencapai 14,76 persen dari total anggaran Pemerintah Pusat. Penelitian ini bertujuan menganalisis alokasi dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan TA. 2012 berdasarkan kesesuaiannya dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007. Menggunakan metode kuantitatif sederhana dan penilaian berdasarkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah diperoleh hasil sebanyak Rp198.555 miliar atau 48,75 persen dari total dana dekonsentrasi dan Rp913.449 miliar atau 94,98 persen dari total dana tugas pembantuan yang dialokasikan dari APBN Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2012 ternyata masih digunakan untuk melaksanakan program dan kegiatan yang dikategorikan merupakan urusan pemerintah daerah. Walau dalam Undang-Undang No.33/2004 disebutkan bahwa dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang tidak sesuai peruntukannya harus dialihkan menjadi Dana Alokasi Khusus paling lambat tahun 2010, Kementerian Kelautan dan Perikanan melaksanakannya sebanyak satu kali yaitu pada tahun 2010 sebesar Rp275 miliar. Masih tingginya dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang tidak sesuai penggunaanya disebabkan oleh kelemahan dalam peraturan perundang-undangan yang menyebabkan kesalahan dalam pemahaman dan persepsi dalam perumusan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan di Indonesia.

In the midst of decentralization era in Indonesia, allocation of deconcentration and co-administration funds in APBN (National Budget of Income and Expenditures) are relatively huge, it reached to 14.76 percent of total Central Government budget. Objective of this study is to analyze the allocation of deconcentration and co-administration funds in the Ministry of Marine Affairs and Fisheries in Fiscal Year of 2012, based on compliance with Government Regulation Number 38 of 2007. By using a simple quantitative methods and assessment based on the division of authority between the central government and local government obtained results, indicate that as many as Rp198.555 billion or 48.75 percent of the total deconcentration fund and Rp913.449 billion or 94.98 percent of the total co-administration fund from the national budget allocation of the Marine Affairs and Fisheries in 2012 turned out to be used to implement programs and activities that are categorized as local government affairs. Although in Act Number 33/2004 states that deconcentration and co-administration funds that do not fit the designation must be transferred to DAK (Special Allocation Fund) not later than in 2010, the Ministry of Marine Affairs and Fisheries has conducted this once which was on 2010 amounted to IDR 275 billion. Deconcentration and coadministration funds that do not fit its use is still high, due to the weaknesses in the legislation that led to the error in the understanding and perception in the formulation of the planning and implementation of deconcentration and coadministration in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43339
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gallant Pratama Stephan
"Dekonsentrasi dan tugas pembantuan merupakan salah satu asas terpenting dalam pengelolaan hubungan pusat ke daerah. Bersama dengan dana desentralisasi, dekonsentrasi mencoba membantu negara dalam menyelesaikan masalah kesejahteraan. Penelitian ini ingin melihat pengaruh dana anggaran pendidikan dan kesehatan dalam APBD, dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan terhadap kesejahteraan. Dengan menggunakan IPM, rata-rata lama sekolah, dan angka harapan hidup sebagai indikator, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya dana APBD yang berpengaruh terhadap kesejahteraan, pendidikan dan kesehatan. Dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan tidak memiliki pengaruh terhadap kesejahteraan.

Deconcentration and asistance task is one of the most important principles in managing relationship between central and its territories. Along with decentralization funds, deconcentration tries to help nation resolving welfare issues. This study wanted to see the influence of education and health funds on regional government budgets, deconcentration and assistance task to welfare. By using HDI, school duration average, and life expectancy as indicator, the result of this study show that just regional government budget have an influence to welfare, education and health. Deconcentrastion& assistance task funds do not have an influence.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmawati
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui akuntabilitas terkait penatausahaan/pengelolaan dana dekonsentrasi pada SKPD BPMPKB Provinsi DKI Jakarta tahun 2013 dan 2014. Analisis yang dilakukan mengenai penatausahaan/pengelolaan dan pelaporan serta hambatan yang dialami dalam penatausahaan/pengelolaan dana dekonsentrasi di satuan kerja tersebut. Data yang dianalisis terdiri atas dokumen-dokumen terkait penatausahaan/pengelolaan dan pelaporan dana dekonsentrasi tersebut. Kesimpulan dari skripsi ini adalah akuntabilitas pengelolaan dana di BPMPKB pada tahun 2013 sudah cukup baik, begitu juga pada tahun 2014, karena secara umum BPMPKB sudah menerapkan peraturan-peraturan terkait, dan mengikuti prosedur penatausahaan/pengelolaan keuangan meskipun masih terdapat beberapa kekurangan.

This final paper aims to determine the accountability related to the administration/management of SKPD BPMPKB deconcentration fund in Jakarta in 2013 and 2014. The analysis conducted on the administration/management and reporting as well as the constraints experienced in administration/management of deconcentration fund in the work unit. Data that were analyzed consists of documents related to the administration/management and reporting of the deconcentration fund. The conclusion of this paper is the accountability of the management of funds in BPMPKB in 2013 is quite good, so was in 2014, because in general BPMPKB has already implemented related regulations, and followed the procedures of administration/financial management although there are still some drawbacks."
Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi Bisnis, 2015
S62505
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Naufal
"Dana Alokasi Khusus (DAK) irigasi dan pertanian merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang memiliki tujuan untuk meningkatkan produksi padi. DAK tersebut disalurkan kepada pemerintah daerah berdasarkan kewenangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari DAK irigasi dan pertanian terhadap produksi padi. Analisis dilakukan terhadap 448 kabupaten/kota yang memiliki sawah, memproduksi padi selama tahun 2019-2022, dan pernah menerima DAK irigasi atau pertanian. Metode yang digunakan adalah regresi data panel dengan panel corrected standard error (PCSE). Variabel kontrol yang digunakan adalah luas sawah, pupuk, irigasi, serta alat dan mesin pertanian. Hasil dari regresi tersebut adalah DAK irigasi baik kewenangan kabupaten/kota dan provinsi memiliki dampak positif dan signifikan terhadap produksi padi. Namun, DAK pertanian tidak memiliki dampak signifikan.

The Special Allocation Fund (DAK) for irrigation and agriculture is one of the government policies which aims to increase rice production. The DAK is distributed to regional governments based on their authority. This research aims to analyze the impact of DAK irrigation and agriculture on rice production. The analysis was carried out on 448 districts/cities that had rice fields, produced rice during 2019-2022, and had received DAK for irrigation or agriculture. The method used is panel data regression with panel corrected standard error (PCSE). The control variables used are rice field area, fertilizer, irrigation, and agricultural tools and machinery. The results of this regression are that DAK for irrigation both district/city and provincial authorities has a positive and significant impact on rice production. However, DAK for agricultural does not have a significant impact."
Jakarta: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apro Mefanda
"Tesis ini membahas tentang kegiatan berinvestasi oleh perusahaan dana pensiun di Indonesia. Dengan banyaknya dana yang dihimpun dari para peserta dana pensiun dengan tujuan mendapatkan manfaat di masa pensiun, maka perusahaan mempunyai tanggung jawab dalam memberikan imbal hasil yang diharapkan oleh peserta dana pensiun. Dengan menggunakan model risiko portofolio Markowitz, diharapkan perusahaan dapat mengelola risiko investasi dengan baik dan kemudian mendapatkan imbal hasil yang diharapkan.

This thesis discusses about investment activity by pension fund company in Indonesia. The abundance of funds collected from the participants of the pension fund with the purpose of obtaining benefits in retirement, then the company has a responsibility to give the expected return to participants. Using risk portfolio model by Markowitz, company will be expected to be able to manage investment risk and then get a good expected return."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irkham Wibisono
"Skripsi membahas mengenai kemampuan market timing dan selectivity dari manajer investasi reksa dana saham dan reksa dana campuran di Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode Henriksson Merton (HM) Rentang waktu penelitian adalah Januari 2008 sampai Desember 2013 dengan menggunakan data harian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode penelitian tidak ada manajer investasi reksa dana saham dana reksa dana campuran yang secara signifikan positif mempunyai kemampuan selectivity. Sedangkan hasil analisis kemampuan market timing terdapat delapan manajer investasi reksa dana saham yang memiliki kemampuan market timing dan satu manajer investasi reksa dana campuran yang memiliki kemampuan market timing.

This undergraduate thesis discusses about testing market timing and selectivity of mutual funds investment manager in Indonesia. The Method used is Henriksson Merton, sampel research uses equity mutual funds and balanced mutual fund that active during the period January 2008 until December 2013.
The results show that the fund manager of equity mutual fund and fund manager of balanced mutual fund do not exhibit selectivity. While the results of market timing ability are eight fund manager of equity mutual fund have the ability and a fund manager of balanced mutual fund have this ability.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.A.N. Sutawisena
"Perkembangan reksa dana di Indonesia terus bertambah. Dibutuhkan pengetahuan reksa dana yang baik agar dapat mengambil langkah yang tepat. Tesis ini membahas analisis pola kinerja reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap dana reksa dana campuran di Indonesia. Pengukuran kinerja ini dilakukan menggunakan Sharpe's Measure, Treynor's Measure, Jensen's Measure, Appraisal Ratio, M2 Measure, dan T2 Measure. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak mudah untuk mempertahankan kinerja reksa dana tetap terbaik. Sedangkan kinerja yang terburuk untuk tiap tahunnya memiliki kesamaan pada produk reksa dana tertentu.

The growth of mutual funds in Indonesia continues to grow. It takes a good knowledge of mutual funds in order to take appropriate steps. This thesis discusses the performance analysis pattern of equity mutual fund, fixed-income mutual fund, and mixed mutual fund in Indonesia. Performance measurement was conducted using Sharpe's Measure, Treynor's Measure, Jensen's Measure, Appraisal Ratio, M2 Measure, dan T2 Measure. The results showed that it is not easy to maintain the best performance of mutual fund remain the best. While the worst performance for each year have in common on certain mutual fund products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29975
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Indah
"Reksa dana mempakan salah satu pilihan produk investasi yang menarik. Dengan berinvestasi di reksa dana, investor tidak harus memiliki pengetahuan dan waktu yang cukup untulc mengelola investasinya karena pengelolaan dilakukan oleh manajer investasi. Sejak tahun 1995, reksa dana di Indonesia tems berkembang Dalam reksa dana, selain return, yang perlu diperhatikan adalah risiko yang melekat pada produk ini.
Tesis ini membahas mengenai analisis kinerja reksa dana saham dan reksa dana pendapatan tetap di Indonesia periode 2004-2008 dengan mempertimbangkan fakior risikonya. Pengukuran dilakukan dengan Sharpe 's Measure, Treynor 's Measure, Jensen is Measure, Appraisal Ratio, M2 Measure,dan 7° Measure. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa reksa dana saham dan pendapatan tetap yang kinerjanya. mampu melampaui kinezja tolok ukurnya masing-masing.

Mutual fund is one of interesting investment product choices. Investors who don't have enough knowledge and time to manage his/her investment don?t need to worry because investment manager will carry out the mutual fund management task. Since 1995, mutual fund in Indonesia keeps growing. In mutual fund, beside return, something that also needs to be concerned is the risk.
This thesis discuss about the performance measurement of equity and fixed~income mutual fund in Indonesia for 2004-2008 by considering the risk. The measurement use Sharpe's Measure, Treynor's Measure, Jensen's Measure, Appraisal Ratio, M2 Measure, and T2 Measure. The result shows that there arc several equity and fixed-income mutual fund that outperformed the market.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33405
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Qurratu A. Amran
"Tesis ini membahas kinerja reksa dana syariah dan non-syariah berdasarkan Jensen Alpha dan Market Timing pada periode 2007-2013. Perhitungan kinerja Jensen Alpha dan Market Timing menggunakan model multifaktor Carhart. Setelah dihitung kinerja masing-masing reksa dana, dilakukan uji beda dua mean untuk melihat apakah terdapat perbedaan terhadap kinerja reksa dana syariah dan non-syariah, serta melihat apakah kinerja reksa dana syariah lebih baik daripada reksa dana non-syariah.
Hasil penelitian menunjukan pada periode 2007-2013, terdapat 2 reksa dana syariah dan 18 reksa dana non-syariah yang memiliki superior selection skill, berdasarkan Jensen Alpha. Sedangkan, berdasarkan kinerja market timing, terdapat 7 reksa dana non-syariah yang memiliki kemampuan market timing pad a periode 2007-2013.
Berdasarkan uji beda dua mean, terdapat perbedaan kinerja reksa dana syariah dan non-syariah berdasarkan Jensen Alpha pada periode 2007-2013. Selain itu, kinerja reksa dana non-syariah secara signifikan, lebih baik dibandingka reksa dana syariah. Berdasarkan uji beda dua mean, tidak terdapat perbedaan kinerja reksa dana syariah dan non-syariah berdasarkan Market timing pada periode 2007-2013.

The objective of this thesis is to analyze the performance of Islamic mutual fund and non-islamic mutual fund using Jensen Alpha and Market Timing ability in 2007-2013. Jensen Alpha and Market Timing ability are calculated using Carhart multifactor model. Two mean difference test is being used to analyze the difference between the performance of Islamic mutual fund and non-islamic mutual fund.
This thesis finds that, there are 2 islamic mutual funds and 16 nonislamic mutual funds that have superior selection skill, based on Jensen Alpha. Meanwhile, there are 7 non-islamic mutual funds that have market timing ability in 2007-2013. Using the two mean difference test, on Jensen Alpha, there?s significance difference between islamic and non-islamic mutual fund performance in 2007-2013.
In addition, non-islamic mutual fund performance, is significantly, better than Islamic mutual fund based on Jensen Alpha. Based on two mean difference test, on Market Timing ability, there?s no difference between islamic and non-islamic mutual fund performance in 2007-2013."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>