Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147903 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maiza Lestari
"Tesis ini membahas hubungan antara Dana Perimbangan yang terdiri dari Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Dana Bagi Hasil dengan pertumbuhan ekonomi daerah. Tujuan penelitian adalah melihat besarnya pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil, Pendapatan Asli Daerah dan Tenaga Kerja terhadap Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan 25 Provinsi di Indonesia (2005-2009). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode regresi berganda dan data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil dan Tenaga Kerja signifikan mempengaruhi pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto, sedangkan Dana Alokasi Khusus dan Pendapatan Asli Daerah berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto.

The focus of this study describe relation between Fund Balance consists of the General Allocation Fund, the Special Allocation Fund and Revenue Sharing Fund with regional economic growth. The purpose of this study observe the effect of the General Allocation Fund, Special Allocation Fund, Revenue Sharing, Regional Income and Labor to Gross Domestic Product Growth of Regency/ Municipality and 25 provinces in Indonesia (2005-2009). This research is a quantitative research method with multiple regression and panel data. The results showed that the General Allocation Fund, Revenue Sharing and Labor significantly affect the growth of Gross Domestic Product, while the Special Allocation Fund and Revenue negatively affect the growth of Gross Domestic Product."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T32734
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S19353
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairur Raziqiin
"Bank milik pemerintah daerah (BPD), didirikan dalam upaya membantu mempercepat pembangunan daerah dimana BPD berada. BPD seharusnya dapat menjadi preferensi utama masyarakat daerah dalam menggunakan jasa ? jasa perbankan, karena biaya - biaya bunga yang ditanggung oleh BPD tidak sebesar biaya ? biaya yang ditanggung oleh bank konvensional pada umumnya, sebagai shareholder pemerintah daerah tidak perlu mengenakan bunga yang terlalu tinggi mengingat pemerintah daerah juga akan mendapatkan bagian laba dari BPD, dan sebagai implikasinya BPD dapat mengenakan bunga pinjaman yang tidak terlalu tinggi kepada para pengusaha, sehingga diharapkan produk pinjaman BPD dapat bersaing dengan produk pinjaman bank - bank konvensional yang beroperasi disekitarnya. Sedangkan BPD saat ini, masih tertarik untuk menepatkan dananya pada surat berharga, sehingga fungsi intermediasi BPD menjadi semakin berkurang.
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah : Untuk mengukur pengaruh penempatan dana oleh BPD terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, Untuk mengukur penyaluran kredit investasi oleh BPD terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Populasi penelitian adalah seluruh Bank Pembangunan Daerah yang ada diIndonesia. Berdasarkan data pada Bank Indonesia, jumlah Bank Pembangunan Daerah perDesember 2013 sebanyak 26 bank. Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini bersifat data runtut waktu (timeseries) dari Januari 2009 sampai dengan Desember 2013 Model yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Dengan menggunakan data panel.
Hasil penelitian tentang Analisis Dampak Kepemilikan Surat Berharga oleh BPD Terhadap Pembangunan Daerah, Belanja modal pemerintah, kredit produktif, pemilikan surat berharga oleh BPD berpengaruh positif terhadap PDRB, dan signifikan mempengaruhi PDRB, Angkatan kerja memiliki pengaruh positif terhadap PDRB, namun pengaruh angkatan kerja tidak signifikan terhadap PDRB.

Local government-owned banks (BPD), was established in order to help accelerate the development of the area where the BPD located. BPD should be a primary preference in using the services of local communities - banking services, because the costs - interest costs borne by BPD is not at cost - the cost of which is borne by the conventional banks in general, as a shareholder of local governments do not need to charge interest that is too high in view of government area will also get a share of profits from the BPD, and by implication BPD may charge interest on the loan is not too high to employers, so expect BPD loan products can compete with bank loans - conventional banks operating nearby. While BPD today, is still keen to match the funds in securities, so that the intermediation function BPD becomes less and less.
The expected goals of this study are: To measure the effect of the placement of funds by BPD on regional economic growth, to measure investment lending by BPD to regional economic growth. Population was all the existing Regional Development Bank in Indonesia. Based on data from Bank Indonesia, the number of regional development banks perDesember 2013 as many as 26 banks. The type of data that will be used in this research is time series data (time series) from January 2009 until December 2013 The model that will be used in this research is the use of panel data.
Results of research on Analysis of Impact of Ownership of Securities by BPD Against Regional Development, government capital spending, credit productive, ownership of securities by BPD positive effect on GDP, and significantly affect GDP, labor force have a positive influence on the GDP, but the effect was not significant workforce to GDP.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43687
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Ghassani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kredit perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi regional Indonesia. Pertumbuhan ekonomi regional diukur dengan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada 30 provinsi di Indonesia. Dengan menggunakan analisis data panel pada 30 provinsi di Indonesia tahun 2004-2011, penelitian ini menyimpulkan bahwa total kredit bank bank BUMN dan bank swasta secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi regional. Lebih lanjut, kredit bank BUMN dan kredit bank swasta pada masa krisis juga terbukti secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi regional Indonesia.

This study aims to analyze the effect of bank credit towards regional economic growth in Indonesia. Economic growth is measured by Regional Gross Domestic Product (RGDP) in 30 provinces in Indonesia. By using a panel data analysis on 30 provinces in Indonesia for the year 2004-2011, this study concluded that the total credit of state owned banks and private banks are significantly affecting regional economic growth in Indonesia. Furthermore, state owned bank credit and private bank credit during crisis are proven to be significantly affecting regional economic growth in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhina Mahariana Ningsih
"[Tesis ini membahas probabilitas dari dampak spatial spillover dari infrastruktur jalan terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi Jawa Barat menggunakan data panel kabupaten/kota pada tahun 2007-2010. Studi ini menggunakan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai indikator pertumbuhan ekonomi. Jalan dengan kondisi baik dan kepadatan jalan digunakan untuk mewakili infrastruktur
jalan. Selanjutnya, tenaga kerja dan stok kapital swasta digunakan sebagai variabel kontrol. Penelitian ini menguji hipotesis bahwa infrastruktur jalan yang memadai tidak hanya akan memberikan efek positif pada pembangunan ekonomi suatu wilayah, tetapi juga terhadap wilayah di sekelilingnya. Untuk mengetahui adanya korelasi spasial dilakukan uji dengan menggunakan Global’s Moran I index, hasilnya menunjukkan bahwa terdapat dependensi spasial antar kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa spatial spillover infrastruktur jalan memiliki dampak positif pada pertumbuhan
ekonomi di tingkat regional.;This research examines the probability of spatial spillover effect of road infrastructure to regional economic growth in the West Java province by using data panel over 2007 to 2012 at regency’s level. This study uses Gross Regional Domestic Product (GRDP) as indicator of economic growth. Good road condition
and road density are utilized to explain road infrastructure. In addition, controlling variables use the labor force and private capital stock. This study tests the hypothesis that sufficient road infrastructure brings positive effect on economic development not only within region, but also on surrounding regions. The spatial correlation test by using Global’s Moran I index results on the existence of spatial dependence among regencies on the West Java Province. The main results
conclude that the positive spillover of road infrastructure on regional economic growth occurs in these periods at regional level;This research examines the probability of spatial spillover effect of road
infrastructure to regional economic growth in the West Java province by using
data panel over 2007 to 2012 at regency’s level. This study uses Gross Regional
Domestic Product (GRDP) as indicator of economic growth. Good road condition
and road density are utilized to explain road infrastructure. In addition, controlling
variables use the labor force and private capital stock. This study tests the
hypothesis that sufficient road infrastructure brings positive effect on economic
development not only within region, but also on surrounding regions. The spatial
correlation test by using Global’s Moran I index results on the existence of spatial
dependence among regencies on the West Java Province. The main results
conclude that the positive spillover of road infrastructure on regional economic
growth occurs in these periods at regional level, This research examines the probability of spatial spillover effect of road
infrastructure to regional economic growth in the West Java province by using
data panel over 2007 to 2012 at regency’s level. This study uses Gross Regional
Domestic Product (GRDP) as indicator of economic growth. Good road condition
and road density are utilized to explain road infrastructure. In addition, controlling
variables use the labor force and private capital stock. This study tests the
hypothesis that sufficient road infrastructure brings positive effect on economic
development not only within region, but also on surrounding regions. The spatial
correlation test by using Global’s Moran I index results on the existence of spatial
dependence among regencies on the West Java Province. The main results
conclude that the positive spillover of road infrastructure on regional economic
growth occurs in these periods at regional level]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44323
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Irawan
"Penelitian ini mencoba untuk menganalisis pengaruh mutu modal manusia terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi provinsi, regional growth disparities, dan perkembangan ukuran provinsi-provinsi di Indonesia periode tahun 1994-2004. Dengan menggunakan metode fixed effect dan data panel provinsi-provinsi di Indonesia periode 1994-2007, penulis menemukan bahwa kontribusi mutu modal manusia relatif masih kecil dibandingkan dengan kontribusi modal dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi. Lebih jauh, fenomena regional growth disparities terjadi di Indonesia ditandai dengan perbedaan pertumbuhan tingkat output, pertumbuhan tingkat output per tenaga kerja, pertumbuhan output per kapita, dan pertumbuhan mutu modal manusia. Selain itu, ada 5 (lima) faktor penting determinasi mutu modal manusia berdasarkan model Barro dan Lee (1996). Faktor lamanya masyarakat mengeyam pendidikan, tingkat kemakmuran masyarakat, keterbukaan ekonomi daerah, dan besarnya pengeluaran pemerintah daerah di sektor pemerintah berpengaruh positif terhadap tingkat mutu modal manusia, sedangkan faktor pemerataan pendapatan (gini coefficient) berpengaruh negatif terhadap mutu modal manusia, artinya semakin tinggi tingkat kesenjangan pendapatan masyarakat maka akan semakin rendah tingkat mutu modal manusia. Terakhir, mutu modal manusia juga mempengaruhi secara positif tingkat perkembangan ukuran provinsi (city size) di Indonesia.

This research comes to analyze the influence of human capital toward economic growth of Indonesian province, regional growth disparities, and the development of provinces size in Indonesia in 1994-2007. By using the fixed effect method and panel data of Indonesian province in Indonesia in 1994-2007, writer found that human capital contributes to economic growth of Indonesian provinces, but it is relatively small contribution compared to stock of capital and labor force as the other component of economic growth. Moreover, there is a regional growth disparities phenomenon in Indonesia due to the different level of output growth, output per worker growth, output per capita growth, and human capital growth. Besides those findings, there are five important factors to determine the human capital level based on Barro and Lee (1996). The first four factors, those are initial human capital, GDP per capita, the degree of economic openness, and government expenditure on education, influence positively the level of human capital. The last factor, on the other hand, gini coefficient influences negatively the level of human capital, which means that the equality of income distribution will increase the level of human capital. Last but not least, writer found that human capital also influences positively the development of provinces size in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6705
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Walid Hamidi
"Ukuran keberhasilan suatu pembangunan tidaktah dilihat dari ukuran
pertumbuhan ekonomi semata-mata, namun juga dilihat dari pembangunan kualitas
sumber daya manusianya. Pembangunan manusia dapat diartikan sebagai suatu proses
untuk memperbanyak pilihan-pilihan yang dimiliki oleh manusia. Diantara berbagai
pilihan itu adalah berumur panjang dan sehat yang dapat ditunjukan antara lain oleh
usia harapan hidup, berilmu pengetahuan yang dapat ditunjukan oleh tingkat
pendidikan, mempunyai akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan agar dapat
hidup layak yang ditunjukan oleh keterbukaan di berbagai bidang.
Isu pcningkatan kualitas sumber daya manusia telah menjadi topik
perbincangan hangar dewasa ini di Indonesia. Isu tersebut antara Iain dengan adanya
tuntutan anggaran pendidikan 20% dari APBN. Propinsi DKI Jakarta sebagai ibu kota
negara, yang juga sekaligus sebagi barometer propinsi-propinsi lain telah
menganggarkan anggaran pendidikan lebih dari 20% dari APBD nya Produk domestik regional bruto (PDRB) yang tinggi di DKI Jakarta, yang
merupakan hasil dari kineda ekonomi Pemerintah daerah merupakan modal dalam
membangun kualitas sumber daya manusia di DKI Jakarta. Namun sebagai lbukota
negara, yang juga sekaligus sebagai pusat kegiatan ekonomi, Jakarta telah menarik
arus urbanisasi dari daerah-daerah lainnya. Kaum urban yang tidak semuanya siap
dengan lapangan pekerjaan yang ada, telah menyebabkan munculnya kantong-
kantong kemiskinan di DK] Jakarta.
Penelitian ini ingin coba melihat pengaruh kinerja perckonomian daerah yang
diukur dengan PDRB per kapita, perhatian pemerintah daerah terhadap upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dilihat dari besarnya anggaran untuk
sektor pendidikan, serta tingkat kemiskinan, terhadap kualitas sumber daya manusia
yang diukur dengan rata-rata lama tahun sekolah (MYS). Dengan menggunakan data
sekundcr dari publikasi BPS DKI Jakarta, kantor PEMDA DKI Jakarta. Sampel yang
digunakan adalah 5 kotamadya dan l kabupaten di propinsi DKI Jakarta dari tahun
2002 - 2007.
Dengan menggunakan model data panel, dan replikasi model dari penelitian
Lee (l996) di Korea Selatan, serta pcnelitian Bcrlian (2006) untuk kasus propinsi-
propinsi di Indonesia. Dari hasil analisa regresi, diketahui PDRB per kapita dan
anggaran pendidikan berpengaruh positif dan signitikan terhadap tingkat pendidikan
penduduk. Sedangkan tingkat kcmiskinan bcrpcngaruh ncgatif dan signifikan
terhadap tingkat pendidikan pencluduk. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T34017
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Yanto
"Industri Mikro dan Kecil (IMK) merupakan salah satu motor penggerak yang krusial bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Populasi industri mikro dan kecil yang merupakan kelompok ekonomi skala kecil yang menyerap banyak tenaga kerja dan memiliki pola yang tersebar mendominasi struktur industri nasional. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara IMK dengan pertumbuhan ekonomi daerah berupa PDRB per kapita dan PDRB sektor manufaktur. Metode yang digunakan adalah regresi data panel tahun 2010-2013 dan fokus pada variabel unit IMK, tenaga kerja IMK dan output IMK. Hasil penelitian menunjukan IMK berkontribusi positif dan signifikan dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah meskipun bersifat inelastis dimana produktivitas dan daya saing IMK masih lemah.

Small and Micro Industries (SMI?s) is one of the crucial driving force for development and economic growth in Indonesia. The population of micro and small industries which is a group of small-scale economies with labor intensive group, it has spread in pattern and dominates the national industrial structure. The goal of this study is determining the relationship between the SMI?s and regional economic growth such as GDP per capita and GDP of the manufacturing sector. The research using method of panel data regression from year 2010-2013 and focus on SMI?s unit variable, labor and output. The research results showed a positive and significant SMI?s contribution in influencing the regional economic growth although inelastic relationship where productivity and competitiveness of SMI?s is still weak."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T44786
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Witri Indriyani
"Skripsi ini menganalisis perhitungan nilai feedback effect Indonesia dengan data interregional input output (IRIO) 1995 dan 2000. Nilai feedback effect mencerminkan keterkaitan antarregion dan antardaerah. Analisis yang dilakukan mencakup analisis antarsektor dan antardaerah (propinsi) di Indonesia. Kemudian penulis melanjutkan penelitian dengan melakukan regresi untuk mengetahui variabel-variabel ekonomi yang mempengaruhi nilai feedback effect. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa keterkaitan antardaerah di Indonesia dari tahun 1995 sampai 2000 mengalami penurunan. Selain itu, sektor industri dan bangunan juga menunjukkan penurunan paling tinggi. Dari hasil regresi diketahui bahwa beberapa variabel determinan multiplier juga turut mempengaruhi nilai feedback effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Nugroho
"Kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri atas lima pulau besar dan ribuan pulau kecil memicu munculnya aglomerasi serta isu disparitas antar wilayah. Aglomerasi dapat di lihat dengan munculnya kota sebagai sentra aktivitas ekonomi. Terjadinya disparitas bisa dilihat dari indikator jumlah PAD pada APBD di masing-masing propinsi. Disparitas dalam Ilmu Ekonomi Regional dapat diukur dengan indikator PDRB antar propinsi. Isu disparitas antar propinsi juga disebabkan karena faktor ketersediaan sumber daya dan fasilitas infrastuktur. Isu disparitas merupakan tantangan bagi efektivitas implementasi otonomi daerah dan desentralisasi fiskal di Indonesia The geographical condition of Indonesia which consist of five large islands and thousands of small islands, triggers agglomeration and disparity issue. Agglomeration can be seen with the emergence of cities as centers of economic activity. The disparity can be
seen from the indicator of the amount of PAD in the APBD in each province. Disparity in Regional Economics can be measured by inter-provincial GRDP indicators. The disparity issue is also due to the availability of resources and infrastructure facilities. The disparity issue is a challenge for the effectiveness of the implementation of regional autonomy and fiscal decentralization in Indonesia."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T53651
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>