Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168046 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Isabella
"ABSTRAK
Hati merupakan organ tubuh yang penting yang dapat memetabolisme berbagai zat yang masuk ke dalam tubuh. Salah satu fungsi hati adalah dalam metabolisme karbohidrat yang berperan dalam proses glikolisis dan glukoneogenesis. Kegagalan proses glukoneogenesis di hati dapat menyebabkan hipoglikemia dan kerusakan hati total dapat berakibat pada kematian. Ekstrak etanol kulit buah manggis (EEKBM) diketahui kaya akan kandungan antioksidan dan diduga dapat berperan untuk melindungi hati dari kerusakan. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian untuk memastikan kemampuan EEKBM dalam menanggulangi kerusakan hati akibat oksidan CCl4 melalui kemampuan metabolisme glukosa dan laktat. Uji hepatoprotektor dilakukan pada tikus yang diberikan EEKBM dengan dosis yang berbeda yaitu 900, 1080 dan 1296 mg/kgBB selama 8 hari sebelum diberikan CCl4 sebagai penginduksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EEKBM dosis 1080 mg/kgBB dapat memperbaiki konsumsi glukosa dengan meningkatkan kadar glukosa (p<0,05) meskipun tidak sebaik kontrol, menurunkan produksi laktat dan kadar NADH tetapi tidak signifikan bila dibandingkan dengan kelompok kontrol dan CCl4 (p>0,05).

ABSTRACT
Liver is an important organ that can metabolize every substance entering the body. Carbohydrate metabolism, include glycolysis and gluconeogenesis is also one of the most important function of liver. Failure in gluconeogenesis can cause hypoglycemia and total liver failure can cause death. Mangosteen hull extract is known for its antioxidant capacity which is considered to be able to protect the liver from free radical damage. This research is intended to prove if mangosteen hull extract can be used as hepatoprotector to protect the liver from free radical damage which was induced by CCl4. The hepatoprotector effects was measured through the metabolism of glucose and lactate. Mice were given mangosteen hull extracts in several different doses (900, 1080 and 1296 mg/kgBW) for eight days before CCl4 induction. The results showed that 1080 mg/kgBW mangosteen hull extracts was able to reduce glucose consumption although not significant as the control group, also reduced lactate production and NADH level but insignificant compared to CCl4 group."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
T32970
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Evendi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mempeiajari konsumsi glukosa. aktivitas spesifik LDH
dan pola isozim LDH pada kondisi hipoksia sistemik kronik. Penelitian dilakukan
terhadap hati tikus yang diinduksi hipoksia sistemik kronik 1, 3. 7 dan 14 hari.
Konsumsi glukosa diukur dengan metode enzimatik Trlnder. Aktivitas spesiflk LDH
diukur dengan metode German Society of Clinical Chemistry (DGKC). Poia isozim
LDH dianaJisis dengan eJektroforesis Titan Gel. Hasil peneHtian menunjukkan bahwa
konsumsi g!ukosa pada hipoksia sistemik kronik cenderung rneningkat walaupun
tidak. berbeda dengan kontrol. Aktivitas spesIfik LDH ditemukan paling tinggi pada
hipoksia 3 hari sedangkan pola elektroforesis isozim LDH menunjukkan perbeda.an
pada hari ke-3 dan ke-7 hipoksia dengan kontroL Tidak terdapat hubungan antara
konsumsi glukosa dengan aktivitas spesifik LDH.

ABSTRACT
The aim of this study was to observe glucose consumption, specific activity of
LDH and electrophoretic LDH isoenzyme patterns on systemic chronic hypoxia. The
study was carried out with Jiver tissue of rats exposed to systemic hypoxia for 3, 7
and 14 days. Glucose consumption was measured by Trinder method. The specific
activity ofLDH was performed using Gcnnan Society of Clinical Chemistry (DGKC)
method, while LDH isoenzyme patterns were analyzed using Titcm Gel
electrophoresis, Results indicated that glucose consumption showed tendencies to
increase compared to control group, although the difference were not sigr.itlcant. The
specific activity of LDH was highest on day 3 of the hypoxic group. Electrophoretic
patterns of LDH isoenzyme showed differences on day 3 and day 7 of hypoxia with
controL It is concluded that glucose consumption is not related to specific activity of
LDH."
2010
T32795
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shania Octaviani Salim
"Latar Belakang: Keterbatasan obat antidiabetes menjadi salah satu rintangan dalam upaya mengatasi masalah diabetes di Indonesia. Kekayaan tumbuhan medikasi Indonesia dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah tersebut, termasuk pengembangan Tithonia diversifoliasebagai antidiabetes.
Tujuan: Mengetahui efek ekstrak daun Paitan Tithonia diversifolia terhadap kadar glukosa darah dan perubahan histologis pankreas pada tikus Sprague dawleyyang diinduksi aloksan.
Metode: Sebanyak 24 tikus Sprague dawley, yang bergula darah normal, dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok normal tanpa perlakuan, kelompok kontrol positif yang diberikan Metformin, kelompok kontrol negatif yang diberikan aquades, serta tiga kelompok perlakuan lainnya yang diberikan ekstrak daun Paitan Tithonia diversifolia dengan dosis 200mg/kgBB, 400mg/kgBB, 600mg/kgBB. Aloksan dengan dosis 120mg/kgBB disuntikan secara intraperitoneal kepada semua tikus kecuali kelompok normal. Setelah 4 hari, kadar gula darah puasa GDP tikus diperiksa. Tikus dengan kadar GDP >200mg/dL akan diberikan perlakuan sesuai dengan kelompoknya selama 16 hari. Pemeriksaan kadar GDP dilaksanakan pada hari ke 4, 8, 12, dan 16. Selanjutnya, pankreas tikus akan diambil untuk pemeriksaan histologi secara kualitatif dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin. Data kadar GDP yang diperoleh dianalisis dengan one way ANOVA.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun paitan Tithonia diversifolia dapat menurunkan kadar GDP dari tikus yang diabetes. Dosis yang paling efektif dalam menurunkan kadar GDP tikus adalah 200mg/kgBB. Sedangkan, ekstrak daun paitan Tithonia diversifolia dengan dosis 600mg/kgBB mampu memperbaiki struktur histologi pankreas dari tikus.
Kesimpulan: Ekstrak daun paitan Tithonia diversifolia mampu menurunkan kadar GDP tikus dan memperbaiki struktur histologi pankreas pada tikus.

Background: The limitation of antidiabetic medication is one of the obstacles to overcome diabetes problem in Indonesia. The wealth of Indonesian medical plants can be a solution to solve that problem, including the development of Tithonia diversifolia as an antidiabetic agent.
Objective: Determining the effect of Paitan Tithonia diversifolia leaf extract on blood glucose levels and histological changes in alloxan induced Sprague dawley rats pancreas.
Methods: There were 24 Sprague dawley rats, with normal blood glucose levels, divided into 6 groups, namely normal group without any intervention, positive control group was treated with Metformin, negative control group was treated with aquades, and other three groups were treated with Paitan extract at dose of 200mg/kgBB, 400mg/kgBB, 600mg/kgBB. Alloxan with a dose 120mg/kgBB injected via intraperiotenal to all rats, except the normal group. After 4 days, the rats blood glucose level were checked. Rats with fasting blood glucose FBG level>200mg/dL treated according to their groups for 16 days. FBG checked on day 4, 8, 12, and 16. Then, pancreas of the rats will be taken for qualitative histological examination with Hematoxilin Eosin staining. The FBG level were analyzed with one way ANOVA test.
Results: This research showed Paitan Tithonia diversifolia leaf extract could decrease FBG level of diabetic rats. The most effective dose to reduce rats FBG level was 200mg/kgBB. Extract of paitan (ithonia diversifolia leaf at 600mg/kgBB was able to improve histological structure of rats pancreas.
Conclusion: Extract of paitan Tithonia diversifolia leaf was able to decrease diabetic rats FBG level and improve the histological structure of rats pancreas.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurbaity
"Penelitian efek hipoglikemik ekstrak daun tapak dara, biji petai cina dalam bentuk tunggal telah dilakukan pada hewan percobaan. Akan tetapi uji efek hipoglikemik dalam ramuan daun tapak dara dengan biji petal cina belum dilaporkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun ramuan tapak dara (Catharanthus roseus (L) G. Don) dengan biji petai cina (Leucaena leucocephala (Link) de Wit) dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus dan mengetahui karakteristik bahan yang digunakan.
Penelitian dilakukan menggunakan metode percobaan faktorial 5 x 5 x 6, dengan rancangan acak kelompok. Ada 3 faktor yang menjadi variabel bebas yaitu : faktor daun tapak data, biji petai cina masing-masing dengan 5 variasi konsentrasi, dan faktor interval waktu pengambilan darah dengan 6 x pengambilan. Sebagai variabel tidak bebas adalah kadar glukosa darah tikus. Untuk mengetahui pengaruh ekstrak ramuan daun tapak dara dengan biji petai cina terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus, digunakan kelompok kontrol ( diberi air suling ), 24 kelompok perlakuan yang masing-masing diberi ekstrak etanol ramuan yang bervariasi, dan kelompok pembanding yang diberi suspensi tolbutamid 250 mg / kg berat badan. Perlakuan pada tikus percobaan digunakan metode uji toleransi glukosa secara oral. kadar glukosa darah dihitung pada interval waktu tertentu yaitu sebelum pemberian bahan uji sampai dengan 4 jam setelah pemberian bahan uji, analisis kadar glukosa darah ditentukan dengan metode orto-toluidin dan diukur dengan spektrofotometer pada k 630 nm. Untuk mengetahui karakteristik pola kromatogram ekstrak etanol daun tapak dara dengan biji petal cina digunakan kromatografi gas/spektrometer massa.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa tidak semua variasi kombinasi larutan uji dapat menurunkan kadar glukosa darah yang berbeda secara statistik dengan kelompok kontrol. Perlakuan yang berbeda secara statistik dengan kelompok kontrol adalah perlakuan t2p1 dan t2p4 (p<0,05 ). Hal ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol ramuan pada perlakuan tzpi ( 0,10 g serbuk daun tapak dara + 1,04 g serbuk biji petal cina) dan perlakuan t2p4 ( 0,10 g serbuk daun tapak data + 4,16 g serbuk biji petai cina ) 1 kg berat badan dapat menurunkan kadar glukosa darah yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok perlakuan lainnya. Hasil analisis ekstrak dengan kromatografi gas terlihat bahwa tidak semua puncak-puncak yang ada pada kromatogram tunggal muncul pada kromatogram ramuan, dan puncak-puncak yang ada pada kromatogram ramuan tidak sama dengan gabungan puncak yang- ada pada kromatogram tunggalnya. Hal ini terlihat adanya puncak-puncak yang hilang dan munculnya puncak-puncak baru pada kromatogram ramuan.

The hypoglycemic effect of single form extract of Catharanthus roseus (L) G. Don leaves and Leucaena leucocephala (Lmk) de Wit seeds have been studied on nondiabetic and diabetic rats. So far there is not any report on the treatment of extract combination of the plants on rats yet.
The aim of this study was to determine the hypoglycemic effect of the ethanolic extract from a combined Catharanthus roseus (L) G. Don and Leucaena leucocephala (Lmk) de Wit seeds in non diabetic rats.
To find out the effect of combined extract ethanolic in hypoglycemic activity the normal rats, are devided into 26 group : one group of untreated control ; 24 are treated groups, each of which were administrated orally with different doses of these combined extract; and one group was fed 250 mg/kg of tolbutamid as a reference compound. Blood glucose was determined by using ortotoluidin method and the characteristic of ethanolic extract was analized by using gas chromatography 1 mass Spectrometry.
By statistical analysis it was shown a significant decrease of blood glucose of the t2p1 and t2p4 groups compared to the control group, and the other treated groups. Gas chromatography analysis shown that some of peaks were missing and some new peaks appeared in the chromatogram of the extract."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemas Muhandis Mancapani
"Material lignoselulosa adalah salah satu sumber energi terbarukan yang menjanjikan untuk energi dan produk kimia Bioetanol adalah termasuk biofuel yang memiliki keunggulan lebih ramah lingkungan dan menjaga ketersediaan minyak bumi Penelitian ini melakukan studi penggunaan model prediktif Analytical Semi Empirical Model ASEM dalam merepresentasikan tahapan biokonversi dari biomass lignoselulosa menjadi produk glukosa monosakarida yakni reaksi hidrolisis kimiawi yang diproses lebih lanjut akan menjadi bioetanol Penelitian ini bertujuan menentukan kondisi suhu optimum dalam aspek ekonomis dan kualitas melalui simulasi model ASEM Data eksperimen sekunder dari bahan mentah yang mengandung material lignoselulosa disimulasikan dengan perangkat lunak komputasi numerik menggunakan metode curve fitting Hasil dari simulasi untuk suhu optimum memproduksi produk dominan glukosa monosakarida berkisar antara 433 ndash 488 K Dengan akurasi nilai R2 yang mendekati 1 berkisar antara 0 8729 ndash 0 9978 dan SSE yang mendekati 0 berkisar antara 7 577 ndash 0 5574 bergantung pada bahan mentah yang digunakan dan jenis produk dominan yang diinginkan.

Lignocellulosic materials are among the most promising renewable feedstocks for the production of energy and chemicals. Bioethanol is a major biofuelcan be produced from lignocellulosic materials and also advantages are environmental friendly and maintain availability of petroleoum. This researchstudy implementation the predictive Analytical Semi Empirical Model(ASEM) in representingglucose/monosaccharide whicha bioconversion stage from lignocellulosic materials to bioethanol, chemical hydrolysis/acid hydrolysis. This research aims optimum temperature condition each products through simulation producing glucose in higher economical and quality aspect by ASEM model simulation. Experimental secondary data of raw materials which contain lignoselluosic are simulated using Numerical Computation Software with curve fitting method. The result of the simulation, optimum temperature condition to produce glucose/monosaccharide is 433-488 K.With accuracy R2 value is 0,8729-0,9978 and SSE value is 7,577-0,5574 depend on raw material and desirable product."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Bonita Hasanah
"Latar Belakang: Pengobatan diabetes mellitus yang terbatas menjadi salah satu alasan penggunaan terapi komplementer dengan memanfaatkan tanaman obat yang ada di Indonesia, seperti daun Vernonia amygdalina sebagai terapi alternatif diabetes.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek ekstrak daun Vernonia amygdalina dalam menurunkan kadar glukosa darah dan pengaruhnya terhadap histopatologi ginjal.
Metode: Penelitian dilakukan pada 24 tikus Sprague dawley dengan berat 200 – 300 gram. Efek antidiabetes diuji dengan mengamati penurunan kadar glukosa darah pada tikus sprague dawley yang sudah diinduksi dengan aloksan dan dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari kelompok normal, kelompok kontrol positif, kelompok kontrol negatif, kelompok dosis ekstrak 200 mg/KgBB, kelompok dosis ekstrak 400 mg/KgBB, dan kelompok dosis ekstrak 600 mg/KgBB. Kadar glukosa darah diamati selama 16 hari dan diperiksa di hari ke-4, 8, 12, dan 16. Data hasil penurunan glukosa darah selanjutnya dianalisis menggunakan uji one way ANOVA dengan program SPSS 23. Pembacaan histologi ginjal tikus menggunakan pewarna Hematoksilin Eosin untuk melihat perubahan pada jaringan.
Hasil: Ekstrak daun Vernonia amygdalina menunjukkan efek dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikus diabetes dengan dosis efektif 200 mg/KgBB. Gambaran histopatologi ginjal menunjukkan terjadi nekrosis tubulus proksimalis pada seluruh kelompok perlakuan, kecuali kelompok normal.
Kesimpulan: Pemberian ekstrak daun Vernonia amygdalina dapat menurunkan kadar glukosa darah dan tidak memberi efek perbaikan pada struktur histopatologi ginjal
Background: The limitation of diabetes mellitus medication in Indonesia has become one of the reason to use complementary therapy from plant extract that available in Indonesia, such as Vernonia amygdalina leaves extract as an antidiabetes therapy. Objective: This research was done to investigate the effect of Vernonia amygdalina leaves extract in reducing blood glucose level and its effect on renal histopathology.
Methods: This study was conducted on 24 Sprague dawley rat weighing 200 – 300 grams. The antidiabetic effect was tested by observing blood glucose level in Sprague dawley rats that had been induced with alloxan and divided into 6 groups consist of normal group, positive control group, negative control group, 200 mg/KgBB dose of leaves extract group, 400 mg/KgBB dose of leaves extract group, and 600 mg/KgBB dose of leaves extract gtroup. Blood glucose levels were observed for 16 days and examined on day 4, 8, 12, and 16. The result data were analyzed by using the one-way ANOVA test by SPSS 23 program. The rat’s renal histology readings were using Hematoxylin Eosin to see any tissue’s changes.
Results: Vernonia amygdalina leaf extract showed an effect in reducing blood glucose levels in diabetic rats with an effective dose of 200 mg/KgBB. Kidney histopatology result showed necrosis on proximal tubules in all treatment except the normal group. Conclusion: The administration of Vernonia amygdalina leaf extract can reduce blood sugar levels and did not show any improvement effect in histopathological structure of the kidney.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maryam Fildza Fakhira
"Limbah biomassa merupakan sumber daya biologi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Limbah sekam padi mengandung selulosa dalam jumlah tinggi (34,4%). Glukosa dapat diperoleh melalui reaksi hidrolisis selulosa limbah biomassa yang telah terdelignifikasi. Glukosa dapat diubah menjadi berbagai bahan kimia bernilai tambah dimana salah satunya adalah FDCA. Pada penelitian ini, katalis NiO/ZSM-5 dan Mn3O4/ZSM-5 berpori hirarki disintesis untuk konversi glukosa menjadi FDCA melalui intermediet HMF dengan metode one pot. Substrat glukosa yang digunakan adalah komersil dan dari sekam padi. Katalis NiO/ZSM-5 dan Mn3O4/ZSM-5 berpori hirarki disintesis menggunakan metode templat ganda pada ZSM-5 yang diikuti dengan metode impregnasi basah secara spray dan dikarakterisasi dengan XRD, FTIR, XRF, SEM-EDX Mapping, dan BET. Analisis XRD, XRF, dan SEM-EDX menunjukkan keberhasilan impregnasi NiO dan Mn3O4 pada ZSM-5 berpori hirarki. Rentang hasil persen konversi glukosa komersil adalah 40 – 44% setelah reaksi berlangsung selama 8 jam. Yield HMF dan FDCA tertinggi diperoleh menggunakan katalis Mn3O4/ZSM-5 masing-masing sebesar 3,11% dan 0,511 untuk reaksi setelah 4 dan 8 jam berturut-turut. Pada reaksi konversi glukosa dari sekam padi, yield HMF dan FDCA tertinggi juga diperoleh menggunakan katalis Mn3O4/ZSM-5 dengan masing-masing sebesar 0,0008% setelah 4 jam reaksi dan 0,147% setelah 8 jam reaksi.

Biomass waste is a biological resource that can be used as an energy source. Rice husk waste contains high amounts of cellulose (34.4%). Glucose can be obtained through the hydrolysis reaction of delignified cellulose waste biomass. Glucose can be converted into various value-added chemicals, including FDCA. This study synthesized hierarchical porous NiO/ZSM-5 and Mn3O4/ZSM-5 catalysts to convert glucose to FDCA through HMF intermediates using the one-pot method. The glucose substrate used is commercial and made from rice husks. Hierarchical porous NiO/ZSM-5 and Mn3O4/ZSM-5 catalysts were synthesized using the double template method on ZSM-5 followed by the wet spray impregnation method and characterized by XRD, FTIR, XRF, SEM-EDX Mapping, and BET. XRD, XRF, and SEM-EDX analysis showed the successful impregnation of NiO and Mn3O4 on hierarchical porous ZSM-5. The commercial glucose conversion percentage yield range is 40 – 44% after the reaction takes place for 8 hours. The highest yields of HMF and FDCA were obtained by Mn3O4/ZSM-5, respectively, 3.11% after 4 hours of reaction and 0.511% after 8 hours of reaction. In the conversion reaction of glucose from rice husk, the highest yields of HMF and FDCA were obtained by Mn3O4/ZSM-5 with 0.0008% after 4 hours of reaction and 0.147% after 8 hours of reaction, respectively.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lanny Widjaja
"Telah dilakukan penelitian pengaruh sari buah L9omordica
charantia Linn yang segar dan yang dila yukan terhadap kadar glukosa
darah kelinci. Sari buah segar maupun sari buah layu memperlihatkan
efek penurunan kadar glukosa darah yang bermakna ( signifikan
) pada takaran pemakaian 260 g / kg BB, tetapi efek mi lebih
kecil dibandingkan dengan efek penurunan kadar glukosa darah
yang disebabkan oleh tolbutamid ( signifikan ). Walaupun tidak
bermakna, efek penurunan kadar glukosa darah sari buah segar
lebih kecil dibandingkan efek penurunan kadar glukosa darah yang
disebabkan oleh sari buah la yu pada takaran pemakaian yang sama.
ABSTRACT
The experiment has been done to know the effect of the fresh
and faded juice of Momordica charantia Linn to the blood glucose
level of the rabbit. The fresh and the faded juice indicated
the effect of the declining of the blood glucose level which
was significant at the dose of 260 g / kg BB but this effect
was smaller compared with the effect of tolbutamid (significant).
The effect of the declining of the blood glucose level of the
fresh juice was smaller compared with the effect of the faded
juice at the same dose, but non significant."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Nabilah
"Hiperglikemia ditandai dengan adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah yang melebihi normal. Fasting-mimicking diet (FMD) merupakan alternatif pengobatan yang dilakukan dengan mengubah pola hidup pada penderita diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian FMD terhadap kadar glukosa darah, berat badan, dan kadar insulin pada tikus hiperglikemia. Penelitian ini dilakukan terhadap tikus jantan galur Sprague-Dawley yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan (n = 16), yaitu kelompok hiperglikemia (HFD-STZ 35 mg/kgBB dan CMC Na 0,5%), kelompok metformin (HFD-STZ 35 mg/kgBB dan metformin 250 mg/kgBB), kelompok FMD (HFD-STZ 35 mg/kgBB dan FMD), dan kelompok ND (CMC Na 0,5%). Tikus diukur kadar glukosa darah puasa (GDP) dan berat badan pada tiap minggu perlakuan dan dikorbankan pada akhir perlakuan. Terdapat penurunan kadar GDP setelah pemberian FMD, walaupun tidak terdapat perbedaan signifikan antara pra-perlakuan dengan minggu ke-4 perlakuan pada kelompok FMD (p > 0,05). Pemberian FMD tidak memberikan perbedaan yang signifikan pada rata-rata berat badan tikus pada minggu pra-perlakuan dan minggu ke-4 perlakuan (p > 0,05). Pemberian FMD cenderung dapat menurunkan kadar insulin sehingga mendekati kadar insulin kelompok ND, serta menunjukan perbedaan signifikan antara kelompok metformin dengan kelompok FMD dan ND (p < 0,05). Sebagai kesimpulan, pemberian FMD dapat menurunkan kadar GDP, cenderung menurunkan kadar insulin, namun tidak secara signifikan menurunkan berat badan pada tikus model hiperglikemia.

Hyperglycemia is characterized by an increase in blood glucose levels that exceeds normal. Fasting-mimicking diet (FMD) is an alternative treatment that is carried out by changing the lifestyle of people with type 2 diabetes mellitus. This study aims to determine the effect of giving FMD on blood glucose levels, body weight, and insulin levels in hyperglycemic rats. This study was conducted on male rats of the Sprague-Dawley strain, which were divided into 4 treatment groups (n = 16), namely the hyperglycemia group (HFD-STZ 35 mg/kgBW and CMC Na 0.5%), metformin group (HFD-STZ 35 mg /kgBW and metformin 250 mg/kgBW), the FMD group (HFD-STZ 35 mg/kgBW and FMD), and the ND group (CMC Na 0,5%). Rats were measured for fasting blood glucose levels (GDP) and body weight each week of treatment and sacrificed at the end of the treatment. There was a decrease in GDP levels after FMD administration, although there was no significant difference between pre-treatment and the 4th week of treatment in the FMD group (p > 0.05). Giving FMD did not cause a significant difference in the average body weight of rats in the pre-treatment week and the 4th week of treatment (p > 0.05). Administration of FMD tended to reduce insulin levels so that they were close to insulin levels in the ND group, and showed a significant difference between the metformin group and the FMD and ND groups (p < 0.05). In conclusion, FMD administration can reduce GDP levels, tends to reduce insulin levels, but does not significantly reduce body weight in hyperglycemic rat models."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Chryseabacterium indolognes ID6004 has ability to produce protease.Its growth and activiyi of proteolytic enzyme are influenced by carbon source (sugar) and notrogen source (Yeats extract0 which presumably to be repressor
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>