Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150628 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andhika Yudiaji
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pekerja terhadap risiko keselamatan kerja dengan menggunakan paradigma psikometri di PT.X, Divisi T, yard S. Selain itu, penelitian ini juga membahas mengenai persepsi keuntungan (perceived benefit), persepsi kerugian (perceived risk) dan tingkat penerimaan risiko pekerja terhadap 10 pekerjaan yang biasa dilakukan di yard S. Penelitian ini menggunakan desain studi kuantitatif yang dilengkapi dengan data sekunder (melalui telaah dokumen). Data kuantitatif dikumpulkan secara prospektif selama 2 bulan sejak bulan November-Desember 2012. Dari 31 pekerja yang diteliti, rata-rata pekerja di PT.X menempatkan Hard banding (gauging, grinding, heating) sebagai pekerjaan yang paling tinggi keuntungan (perceived benefit) sekaligus risikonya (perceived risk). Berdasarkan tingkat penerimaan risiko, rata-rata pekerja di PT.X menganggap bahwa hanya 1 pekerjaan yang terlalu berisiko, yaitu loading un loading menggunakan forklift. Pekerja di PT.X, Divisi T, yard S, cenderung berpersepsi bahwa risiko pada 10 pekerjaan yang ada di PT. X divisi T sedang-sedang saja. Berdasarkan 9 dimensi paradigma psikometri yang ada, rata-rata pekerja mengkategorikan 5 dari 9 dimensi yang ada pada posisi sedang (skala 2 dari 4 dan skala 3 dari 4). Selain itu diketahui pula bahwa persepsi mengenai risiko bersifat subjektif, sehingga sebuah pekerjaan yang sama dapat ditempatkan dalam penilaian risiko yang yang berbeda sesuai dengan kategori yang berbeda. Oleh karena itu evaluasi untuk mengetahui persepsi pekerja mengenai risiko perlu dilakukan secara berkala dengan tujuan membuat sistem tanggap risiko yang terintergrasi dengan melibatkan para pekerja tersebut.

ABSTRACT
This study is aimed to analyze risk perception among workers particularly about safety risk using psychometric paradigm in PT.X, Division T, yard S. In addition, this study also analyze the perceived benefit, perceived risk and level of acceptability risk through list of work provided (contain of 10 works). The study is use quantitative design study and completed by documents provided from the company. The quantitative data collected prospectives within 2 months since November until December 2012. From 31 workers, most of worker put hard banding (gauging, grinding, heating) as the most beneficial work (perceived benefit) and also the most risky (perceived risk). Base on level of acceptability of risk, most of worker at PT.X put loading unloading using forklift as the most risky job. As the summary, most of workers in PT.X, division T, yard S tend to perceived the risk at their company on medium level. Base on 9 dimension on pyschometry paradigm, most of workers put 5 dimension at medium level (scale 2 from 4). In addition, it's known that perception among risk is a subjective matter, where sometime job can be classify into different classification based on different categorize. That's why periodic evaluation is needed to analyze the progress of risk perception among workers. This evaluation will help the company to initiate the creation of integrated risk mitigation system which involve the workers on the process."
Universitas Indonesia, 2013
T31330
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Raditya Arjasa
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran persepsi risiko pekerja perawatan dan pemanenandi perkebunan kelapa sawit PT.X menggunakan paradigma psikometri. Penelitian dilakukan terhadap 83 responden pada bulan April-Mei 2015 menggunakan desain cross-sectional, data primer berupa kuesioner. Parameter yang digunakan pada penelitian adalah skala likert dengan nilai 1(sangat tidak setuju)—4 (sangat setuju). Nilai rata-rata masing-masing dari 9 dimensi paradigma psikometri dihitung dengan nilai 1(rendah), 2—3(sedang), 4(baik). Dimensi penerimaan secara sukarela dipersepsikan tinggi, berarti bahwa pekerja mau menerima segala risiko yang ada dipekerjaannya. Dimensi Known to expose of risk,Known to science of risk, dan Chronic-Catastrophic memiliki nilai persepsi yang paling rendah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi risiko K3 tidak dipengaruhi oleh masa kerja, jabatan, tingkat pendidikan dan pelatihan K3.Agar tercipta perilaku berbudaya K3 maka diperlukan komitmen manajemen terkait K3 yang kuat, pelatihan K3 yang aplikatif dan partisipasi dari seluruh pekerja untuk selalu memajukan K3.

The purpose of this study is to provide an overview of maintenance and harvester risk perception at Palm Oil Plantation in the Pontianak,West Borneo using psychometric paradigm. Research conducted on 83 respondents in the April- May 2015 using cross-sectional design, the primary data is obtained from questionnaire. This study used likert scale as follows : 1 (strongly disagree) -4 (strongly agree). The average value of each of the nine dimensions of psychometric paradigm is determined by the value of 1 (low), 2-3 (moderate), 4 (good). The voluntariness dimension is high, meaning that the workers are willing to accept all the risk in their job activity.Dimensions of Known to expose of risk,Known to science of risk, and Chronic-Catastrophic has the lowest perceived value. Research shows the occupational health and safety risk perception not associated to work period, work level, education level and OHS training. Good management commitment related to occupational health and safety, applicative OHS training and workers participation are needed to achieve health and safety behavior.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Febriana
"Pandangan dan pemahaman setiap orang mengenai risiko yang berbeda-beda menjadi perhatian para ahli untuk melihat penyebab dari perbedaan itu, yang kemudian berkembang menjadi suatu teori persepsi risiko. Paradigma psikometrik, salah satu teori populer yang membahas faktor-faktor psikologis individu yang dapat mempengaruhi persepsi digambarkan dalam 9 dimensi yaitu 1 voluntariness of risk, 2 immediacy of effect, 3 known to exposed of risk, 4 known to science of risk, 5 control over the risk, 6 newness, 7 chronic/catastrophic 8 common/dread, 9 severity of consequences.
Penelitian ini membahas mengenai 9 dimensi tersebut yang digunakan pada pekerja konstruksi untuk melihat gambaran persepsi risiko bekerja pada ketinggian. Dari kesembilan variabel tersebut yang digunakan untuk menggambarkan persepsi mengenai risiko bekerja pada ketinggian, ada 3 variabel yang menggambarkan ldquo;persepsi risiko rendah rdquo; pada pekerja konstruksi mengenai bekerja pada ketinggian, yaitu pada variabel kesukarelaan voluntariness of risk , variabel pengendalian atas risiko control over risk dan variabel kebaruan risiko newness .Kata kunci:Persepsi risiko, paradigma psikometrik, konstruksi, bekerja pada ketinggian.

The views and understanding of every person on the different risks to the attention of experts to look at the cause of the difference, which later developed into a theory of risk perception. Psychometric paradigm, one popular theory that discusses the psychological factors of individuals who can influence the perception portrayed in 9 dimensions, namely 1 voluntariness of risk, 2 immediacy of effect, 3 known to the exposed of risk, 4 known to the science of risk, 5 control over the risk, 6 newness, 7 chronic catastrophic 8 common dread, 9 the severity of consequences.
This study discusses the 9 dimensions were used in the construction workers to see the description of risk perception on working at height. Of the nine variables are used to describe the perception of the risk of working at heights, there are two variables that describe the perception of low risk to the construction workers regarding working at height, which is voluntariness of risk, control over risk and newness.Keywords Risk perception, psychometric paradigm, construction, working at height.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, [Date of publication not identified]
S68858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Widiyanto
"Penelitian ini membahas gambaran persepsi risiko keselamatan kerja pada pekerja di PT.X dengan pendekatan paradigma psikometri yaitu kesukarelaan terhadap risiko, kesegeraan dampak, pemahaman risiko berdasarkan pengalaman, potensi dampak risiko, reaksi yang ditimbulkan risiko, keparahan risiko, pengetahuan terhadap risiko, pengendalian terhadap risiko, tingkat kebaruan risiko. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif, pengambilan data dengan cara penyebaran kuesioner, dilakukan pada bulan Juni 2024, di Kilang Fraksinasi PT.X, Sumatera Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas persepsi risiko keselamatan kerja pada pekerja PT.X adalah baik yaitu sebanyak 59 pekerja (55.1%) memiliki persepsi baik dan 48 pekerja (44.9%) memiliki persepsi buruk. Disarankan terhadap PT.X terus meningkatkan pelatihan-pelatihan dan pengawasan terhadap pekerja yang bertujuan untuk meminimalisir tindakan tidak aman dan mencegah kecelakaan kerja di lingkungan operasional PT.X.

This study discusses the description of occupational safety risk perception in workers at PT.X with a psychometric paradigm approach, namely voluntariness of risk, immediacy of impact, understanding of risk based on experience, potential impact of risk, reaction caused by risk, severity of risk, knowledge of risk, control of risk, level of risk novelty. This research is quantitative research with descriptive design, data collection by distributing questionnaires, conducted in June 2024, at PT.X Fractionation Refinery, South Sumatra. The results showed that most occupational safety risk perceptions in PT.X workers were good, namely 59 workers (55.1%) had good perceptions and 48 workers (44.9%) had poor perceptions. It is recommended that PT.X continue to improve training and supervision of workers, which aims to minimise unsafe acts and prevent work accidents in the PT.X operational environment."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Altri Reza
"Penelitian ini membahas tentang nilai risiko yang didapat pada proses kegiatan instalasi listrik di proyek Pembangunan Apartement Park View Condominiumn Depok Town Square oleh PT. X tahun 2012. Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai kemungkinan, pemajanan dan konsekuensi dari setiap tahapan pekerjaan yang kemudian dibandingkan dengan standar level risiko semi kuantitatif W.T. Fine J untuk mengetahui level risiko yang ada pada setiap kegiatan proses instalasi listrik tersebut. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode semi kuantitatif AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian menyatakan bahwa level risiko yang dimiliki pada kegiatan proses instalasi listrik di proyek tersebut meliputi level : very high, priority 1, substantial, priority 3.

This study discusses about risk assesment for safety on electrical instalation process at Apartement Park View Condominium Depok Town Square project by PT. X in 2012. Risk Assesment is done by analyzing the probability value, exposure and consequences of each phase of work then compared to a standard level of risk semi-quantitative WT Fine J to determine the level of risk that exist at each stage on electrical instalation process. This study is a descriptive analytical study using semi quantitative method AS/NZS 4360:2004. The study states that the level of risk on each step electrical instalation process that includes : very high level, priotity 1 level, substantial level, and priority 3 level."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bama Herdiana Gusmara
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran persepsi risiko keselamatan masyarakat di desa Muara Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten terkait kegiatan eksplorasi oleh PT X pada tahun 2013 menggunakan paradigma psikometri. Penelitian dilakukan terhadap 165 responden pada bulan November—Desember 2013 menggunakan desain cross-sectional, data primer berupa kuesioner, FGD, dan wawancara informan kunci, data sekunder berupa gambaran penduduk secara umum. Parameter yang digunakan adalah skala likert angka 1(sangat tidak setuju)—4 (sangat setuju). Nilai rata-rata masing-masing dimensi dihitung dimana angka 1(rendah), 2—3(sedang), 4(baik).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata dimensi paradigma psikometri tergolong sedang (2,1—2,7 skala 4), artinya persepsi masyarakat cukup baik dan perlu ditingkatkan lagi. Dimensi ketakutan dipersepsikan rendah, artinya masyarakat belum sepenuhnya tahu akan risiko kegiatan. Penelitian menunjukkan persepsi risiko masyarakat terkait kegiatan eksplorasi tidak berhubungan dengan usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, serta tingkat pendidikan (p-value>α(0,05). Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan terutama terkait isu keselamatan terkait kegiatan eksplorasi, perlu dilakukan sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat di desa Muara Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten.

This study aims to provide an overview of public safety risk perception in the desa Muara Binuangeun , Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak , Banten related exploration activities by PT X in 2013 using the psychometric paradigm. The study was conducted on 165 respondents in November-December 2013. Design of study is cross - sectional , primary data obtained from questionnaires , FGD and key informant interviews, secondary data provide an overview of the general public. This study used likert scale as follows 1 (very disagree)—4 (very agree). The mean value of each dimension is calculated, which is defined as follows: 1(low), 2—3(moderate), 4(good).
The results showed that the average value of the psychometric paradigm in risk perception were moderate ( 2.1 to 2.7 on a scale of 4 ), meaning that the public perception is quite good and need to be increased again. Study shows that the dread dimension quite low, meaning people do not fully know the risks of the activities. Research shows the public perception of risks associated exploration activities not related to age , gender , occupation , and education level (p-value>α(0,05). To avoid undesirable events primarily related safety issues in exploration activities, dissemination efforts to the entire community needs to be done.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T38903
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sita Amalia
"Faktor-faktor terjadinya kecelakaan antara lain faktor manusia, faktor lingkungan, faktor peralatan dan lain sebagainya. PT. X dalam menjalankan program Keselamatan & Kesehatan Kerja sudah memenuhi standar OHSAS 18001 serta SMK3 sebagai upaya mengurangi risiko kecelakaan, namun insiden masih terjadi dan accident rate dari tahun 2014-2016 tidak menentu naik/turunnya rate tersebut dan masih adanya pekerja yang tidak menaati prosedur yang sudah berjalan atau melakukan manuver, maka dilakukan analisis persepsi pekerja untuk melihat dari sisi pengetahuan dan pengalaman.
Tujuan penelitian ini menganalisis profile persepsi pekerja terhadap risiko pekerjannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Persepsi risiko dideskripsikan menggunakan 9 Paradigma Psikometri dengan penyebaran kuesioner terhadap divisi operasional PT. X.
Hasil analisis data memperlihatkan bahwa profile persepsi pekerja terhadap risiko pekerjaannya di divisi operasional berbeda. Sehingga perlu upaya perbaikan serta peningkatan pada masing-masing variabel paradigm psikometri.

The factors of accidents such as human factors, environmental factors, equipment factors, etc. PT.X implementing Occupational Health & Safety Program to meet the OHSAS 18001 and SMK3 as an effort to reduce the risk of accidents, but incident still occur and the accident rate from 2014-2016 not stable and there are workers who disobey the procedure or maneuvering.
The purpose of this study is analyzed the profile of workers' perceptions of the risks of their work. This research is descriptive research with quantitative approach. Risk perceptions are described using 9 dimensions of Psychometric Paradigm with questionnaires spread over PT. X.
The results of data analysis show that the worker's perception profile to job risk in the operational division is different. So,it needs improvement and effort in each variable of psychometric paradigm."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48344
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martono
"Latar belakang : Perilaku Keselamatan kerja dipengaruhi oleh persepsi terhadap resiko. Pekerja PT. X dalam kegiatan produksinya ditemukan pekerja yang tidak memakai Alat Pelindung Diri, kondisi lingkungan kerja yang tidak aman dan pengangkutan yang manual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor factor yang mempengaruhi persepsi pekerja terhadap resiko kecelakaan kerja.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan Kuantitatif. Subjek penelitian berjumlah 50 pekerja di bagian produksi, pengambilan sampel dengan teknik table Krejcie & Morgan. Jenis kuesioner tertutup dengan pilihan jawaban SS, S, KS, TS dan STS diukur menggunakan skala Likert. Kuesioner telah diuji validitas dengan Teknik analisis koefisien korelasi product moment pearson dan uji reliabilitas dengan alpha cronbach > 0,60. Analisa data menggunakan analisis korelasi dan regresi berganda.
Hasil Penelitian : Hasil analisis regresi berganda menunjukkan variable 9 paradigma psikometri mempunyai pengaruh signifikan terhadap persepsi resiko kecelakaan kerja (p value < 0.05). Variabel pengalaman, pendidikan, usia, jenis kelamin, lama kerja dan sub unit kerja tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan persepsi resiko kecelakaan kerja.
Kesimpulan : variabel paradigma psikometri menunjukkan pengaruh signifikan terhadap persepsi resiko kecelakaan kerja.

Background: Behavioral Safety work is influenced by perceptions of risk. Workers of PT. X in its production activities found that workers are not wearing personal protective equipment, working conditions unsafe and transporting the manual. This study aims to determine the factors that influence perceptions of factors working against the risk of accidents.
Methods: This study is a descriptive study with a quantitative approach. Subjects numbered 50 workers in the production, sampling techniques Krejcie & Morgan table. Type the questionnaire enclosed with answer choices SS, S, KS, TS and STS were measured using a Likert scale. The questionnaire was tested for validity by analysis technique Pearson product moment correlation coefficient and Cronbach alpha reliability test with> 0.60. Analysis of data using correlation and multiple regression analysis.
Results: The results of multiple regression analysis showed variable 9 psychometric paradigm has significant influence on the perception of the risk of workplace accidents (p value> 0.05). Variables experience, education, age, gender, length of employment and labor subunits showed no significant association with the risk perception of workplace accidents (p value> 0.05).
Conclusion: Variable psychometric paradigm showed a significant influence on the perception of risk of workplace accidents.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41521
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Syidel Mursyid
"Tesis ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analitik, untuk mengetahui tingkat bahaya dan risiko yang ada di divisi ERS (equipment repair and service), departemen MOSC (Maintenance Operation Support and Certification), pada sebuah perusahaan yang bergerak dibidang minyak dan gas (Oil and Gas Company). Hasil penelitian ini memberikan gambaran tingkat risiko untuk masing-masing shop yang ada di divisi ERS, dimana tingkat risiko tertinggi ada pada PSV shop, dan hot tapping shop yang bekerja di lokasi pipa minyak produksi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan JSA. Semua potensi bahaya yang diperoleh akan dilakukan penilaian consequences, probability, dan exposure. Metode analisis risiko yang digunakan adalah kualitatif dan semikuantitatif yang mengacu pada AS/NZS 4360 : 2004. Selain itu dihasilkan rekomendasi-rekomendasi untuk mengendalikan risiko-risiko yang ada sehingga sampai risiko dikategorikan menjadi risiko yang dapat diterima.

This thesis is a descriptive analytic study, to determine the level of hazards and risks that exist in ERS (equipment repair and service) division MOSC (Maintenance Operation Support and Certification) departement, in Oil and Gas Company. The study provides an overview of the level of risk for each shop in the ERS division, where there is the highest risk level at PSV shop, and hot tapping shop working on production of oil pipeline location. Data processing is done by using the JSA. All potential hazard assessment earned will be consequences, probability, and exposure. Risk analysis methods used are qualitative and semiquantitative which refers to the AS / NZS 4360: 2004. Moreover resulting recommendations to control the risks that exist so until the risk is categorized into acceptable risk."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Pardyani
"Penelitian ini membahas tentang penilaian risiko keselamatan kerja pada pekerjaan konstruksi di ketinggian di Proyek Bogor Valley Residence & Hotel PT. X Tahun 2014. Penilaian risiko ini dititikberatkan kepada risiko yang akan dialami pekerja pada pekerjaan ketinggian khususnya di bagian finishing, yaitu: pengecatan dengan menggunakan gondola, pemasangan railing di tepi gedung sampai dengan ketinggian 20 lantai, pemasangan billboard dengan menggunakan scaffholding, dan Passenger hoist.
Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai kemungkinan, pemajanan dan konsekuensi dari setiap tahapan pekerjaan yang kemudian dibandingkan dengan standar level risiko semi kuantitatif W.T. Fine J untuk mengetahui level risiko yang ada pada setiap tahapan proses produksi.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode semi kuantitatif AS/NZS 4360:2004. Desain penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data didapatkan dari hasil observasi dan wawancara. Hasil penelitian pekerjaan di ketinggian di dapatkan hasil level very high, priority 3, substantial, priority 1 dan acceptable.

This study discusses the safety risk assessment in construction work at
height in Project Bogor Valley Residence & Hotel PT. X 2014. Risk assessment is focused to the risk that will be experienced by workers on the job, especially at the height of finishing, namely: painting by using the gondola, the installation of railing at the edge of the building up to a height of 20 floors, billboards using scaffholding, and Passenger hoist.
Risk assessment is done by analyzing the probable value, exposure and consequences of each phase of the work which is then compared to the standard semi-quantitative risk level W.T Fine. J to determine the level of risk involved in each stage of the production process.
The study was a descriptive analytic study using semi quantitative method AS/NZS 4360:2004. Design research is an observational cross-sectional approach. The collection of data obtained from observations and interviews. The study states that the level of risk in work at height includes very high level, priority 1 level, substantial level, priority 3 level andacceptable level.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55377
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>