Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 210548 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Maryanto
"Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis hubungan kausalitas dinamis antara perkembangan sektor keuangan, pertumbuhan ekonomi dan penurunan kemiskinan di Indonesia periode 2000Q1 sampai dengan 2010Q4. Dalam penelitian ini, pengukuran perkembangan sektor keuangan menggunakan tiga proksi yaitu rasio uang beredar secara luas (M2) terhadap PDB, rasio kredit sektor swasta terhadap PDB dan rasio total kredit usaha kecil terhadap PDB.
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kausalitas Granger dan trivariate VECM untuk dapat menjawab tujuan penelitian. Dari hasil studi diperoleh bahwa pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sektor keuangan mempunyai hubungan jangka panjang dengan penurunan tingkat kemiskinan di Indonesia. Pengaruh pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sektor keuangan terhadap penurunan tingkat kemiskinan tidak terjadi seketika, tetapi ada time lag yang lama tergantung pada situasi perekonomian di negara yang bersangkutan.Penelitian ini juga menemukan bahwa perkembangan sektor keuangan menyebabkan pertumbuhan ekonomi dan mendukung supply leading hypothesis di Indonesia.

This study aimed to analyze the dynamic causal relationship between financial sector development, economic growth and poverty reduction in Indonesia period 1996Q1 to 2009Q4. In this study, measurement of financial sector development using three proxies, namely the ratio of broad money supply (M2) to GDP, the ratio of private sector credit to GDP and the ratio of total credit for small business to GDP.
The model used in this study is the Granger causality test and trivariate VECM in order to answer the research objectives. From the results of the study found that economic growth and development of the financial sector has a long-term relationship with poverty reduction in Indonesia. Effect of economic growth and development of the financial sector to poverty reduction does not happen instantly, but there is a long lag time depending on the economic situation in the country.This study also finds that development of financial sector development leds to economic growth and support the supply leading hypothesis for Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Lestari Agustin
"Tesis ini membahas pengaruh pertumbuhan dana pensiun dengan perkembangan sektor keuangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hasil pengolahan data dengan Ordinary Least Square (OLS) menunjukkan bahwa pertumbuhan dana pensiun memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan sektor keuangan yang diwakili oleh variabel dana pihak ketiga perbankan dan kapitalisasi pasar modal. Hal ini menunjukkan bahwa dana pensiun berkontribusi terhadap peningkatan kedalaman sektor keuangan melalui perbankan, dan juga menstimulasi perkembangan pasar modal di Indonesia. Sementara itu, pengaruh pertumbuhan dana pensiun terhadap pertumbuhan ekonomi secara tidak langsung melalui sektor keuangan melalui model yang digunakan menunjukkan hasil yang positif dan signifikan. Hal ini menunjukkan pertumbuhan aset dana pensiun perlu ditingkatkan agar perannya dalam sektor keuangan dan pertumbuhan ekonomi semakin nyata. Disarankan agar peningkatan kontribusi dana pensiun tersebut dilakukan melalui peningkatan akumulasi aset dana pensiun dengan perluasan kepesertaan dan peningkatan kemampuan pengelola dana pensiun.

This thesis discusses the influence of pension fund growth to financial sector development and economic growth in Indonesia. The results of regression analysis with the ordinary least squares (OLS) showed that the growth of the pension fund investment has a positive and significant impact on financial sector development which represented growth of bank third party fund and capital market capitalization variables. Furthermore, the effect of pension fund investment growth indirectly related to economic growth through the bank third party fund and capital market capitalization variables. The results shows that during the observation period, pension fund growth has a positive and significant effect to financial sector and economic growth. The growth of pension fund assets need to be increased so that its role in the financial sector and economic growth because increasingly evident. It is suggested that the increase in pension contributions are made through an increased accumulation of pension fund assets with membership expansion and improvement of pension fund management capabilities."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39111
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rully Arya Wisnubroto
"Penelitian ini mendalami mengenai peran perkembangan sektor finansial terhadap pertumbuhan ekonomi. Variabel-variabel sektor finansial yang digunakan adalah kapitalisasi pasar saham, kredit perbankan, dan jumlah uang beredar. Sementara itu perekonomian direpresentasikan dengan variabel PDB (Produk Domestik Bruto). Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode vector error correction model (VECM) dan impulse response function. Hasil analisis dengan menggunakan metode VECM menunjukkan bahwa dalam jangka panjang variabel-variabel perkembangan sektor finansial memiliki hubungan jangka panjang dengan PDB. Berdasarkan analisis impulse response function, terlihat bahwa shock positif kapitalisasi pasar, kredit perbankan, dan jumlah uang beredar direspon positif searah oleh PDB.

This research is exploring on the role of financial sector development to economic growth. Financial sector variables that are used in this is stock market capitalization, banking credit and money supply. Meanwhile, economy is represented by GDP. Analysis used in this research is Vector Error Correction Model (VECM), impulse response function. The result of the analysis shows that in the long term, financial development variables have causality relationship with GDP. Based on impulse response function analysis, it is seen that positive shock of financial sector variables responded with the increasing GDP in the next 10 years."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44197
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tifani Putri Shafira Fauzal
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang hubungan antara perkembangan sektor keuangan
dan pertumbuhan ekonomi di ASEAN-5, Indonesia, Malaysia, Singapura,
Thailand, and Filipina. Tujuan dari ASEAN yang didirikan tahun 1967 adalah
untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi para anggotanya. Penelitian ini akan
menggunakan data panel kuartalan (1990-2015) untuk menelusuri hubungan
jangka panjang antara perkembangan sektor keuangan dan pertumbuhan ekonomi
per kapita dari negara-negara tersebut. Analisis panel statis dengan metode fixed
effect digunakan didalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan hubungan
positif antara sektor keuangan dan pertumbuhan ekonomi per kapita dalam jangka
panjang, menambahkan bukti pentingnya pengembangan sektor keuangan untuk
pertumbuhan ekonomi terutama di kawasan Asia Tenggara

ABSTRACT
This thesis take empirical approach to analyze the impact of financial
development on economic growth in ASEAN-5 countries, which are Indonesia,
Malaysia, Singapore, Thailand, and Philippines. The aim of ASEAN, which was
inaugurated in 1967, was to enhance economic growth of member countries. This
study will use quarterly panel data (1990-2015) to investigate financial
development and economic growth in selected countries, which allow the findings
to capture the long-term impact of financial development. A static panel analysis
using fixed effect model was conducted. The result implies a positive long-run
relationship between financial development and economic per capita growth,
which give a justification to encourage improvement on policies and reforms in
financial market to accelerate economic growth particularly in Southeast Asia
countries"
2016
S63851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adela Natasya
"Provinsi Aceh, yang merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang secara formal menerapkan syariat Islam, saat ini masih menjadi provinsi termiskin di Pulau Sumatera dan cukup terbelakang pembangunannya. Padahal pengentasan kemiskinan merupakan tujuan utama pembangunan yang Islami. Oleh karena itu, dengan framework model Pembangunan Ibnu Khaldun yang menjelaskan siklus dan keterkaitan (interdependence) berbagai faktor penentu kemajuan/kemunduran suatu peradaban dalam perspektif Islam, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di 20 Kabupaten/Kota Aceh tahun 2015-2019. Penelitian ini menggunakan model Panel Vector Error Correction Model (VECM) dengan variabel mencakup PDRB (proksi kekayaan), jumlah penduduk (proksi sumber daya manusia), pendidikan (proksi peran pemerintah), investasi (proksi pembangunan), indeks Gini (proksi keadilan), dan zakat (proksi syariah). Berdasarkan hasil estimasi Panel VECM, dalam jangka panjang kemiskinan dipengaruhi secara negatif oleh PDRB, investasi, dan pendidikan serta secara positif oleh populasi. Selanjutnya, walaupun memiliki korelasi positif dengan penurunan kemiskinan, variabel zakat yang menjadi proksisyariah teryata belum memberikan dampak jangka panjang yang signifikan pada periode ini. Sementara itu, hasil uji kausalitas Granger menunjukkan bahwa kemiskinan dipengaruhi oleh pendidikan dan PDRB dalam jangka pendek. Lebih jauh lagi, dengan mengunakan Impulse Response Function (IRF) dan Forecast Error Variance Decomposition (FEVD), guncangan (shock) dari seluruh variabel ditemukan berdampak terhadap kemiskinan. Variabel PDRB juga memiliki kontribusi paling besar terhadap fluktuasi kemiskinan dalam jangka panjang. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Pembangunan Ibnu Khaldun bisa menjelaskan fenomena kemiskinan dan pembangunan di Provinsi Aceh dengan baik, dimana kemiskinan memang memiliki hubungan saling ketergantungan dengan determinannya. Berdasarkan hasil penelitian ini, prioritas kebijakan yang disarankan untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah Provinsi Aceh adalah peningkatan pendidikan dan pertumbuhan ekonomi, pengendalian laju pertumbuhan penduduk, peningkatan investasi dan penerapan zakat. Hasil penelitian ini juga diharapkan bisa memberikan masukan kepada pembuat kebijakan lainnya, tidak hanya di Provinsi Aceh namun di daerah lainnya di Indonesia dan juga di berbagai negara muslim, serta memperkaya literatur pembangunan dalam perspektif Islam agar bisa mengentaskan kemiskinan dengan lebih komprehensif.

The province of Aceh, which is the only province in Indonesia that formally implements Islamic law, is currently the poorest province on the island of Sumatra and is quite underdeveloped in development. Whereas poverty alleviation is the main goal of Islamic development. Therefore, with the framework of Ibn Khaldun's Development model which explains the cycle and interdependence of various determinants of the progress of a civilization from an Islamic perspective, this study was conducted to examine the factors that influence poverty levels in 20 districts/cities of Aceh in 2015 - 2019. This study uses the Panel Vector Error Correction Model (VECM) model with the variables including GRDP (wealth proxy), population, education (government role proxy), investment (development proxy), Gini index (fairness proxy), and zakat (sharia proxy). Based on the estimation results of the VECM Panel, in the long term the negative influence is by GRDP, and education as well as positively by the population. Furthermore, although it has a positive correlation with poverty reduction, there is no zakat variable that is a proxy for sharia. significant long-term impact in this period. Meanwhile, Granger's validity test shows that it is influenced by education and GRDP in the short term. Furthermore, by using the Impulse Response Function (IRF) and Forecast Error Variance Decomposition (FEVD), shocks from all variables were found to have an impact on variable poverty. GRDP also has the largest contribution to fluctuations in poverty in the long term. Overall, the results of the study show that Ibn Khaldun's Development Model can explain the phenomenon of poverty and development in Aceh Province with, which does have a good relationship with its determinants. The results of this study, suggested policy priorities for alleviating poverty in the Aceh Province are increasing education, controlling population growth rates, increasing investment and implementing zakat. This result is also expected to provide input to policy makers, not only in other regions in Indonesia but also in various Muslim countries, as well as development literature from an Islamic perspective in order to eradicate poverty more comprehensively."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudistira Andi Permadi
"ABSTRAK
Dalam konsep pertumbuhan ekonomi yang pro-poor, pertumbuhan yang disertai dengan pemerataan pendapatan akan mempercepat proses pengentasan kemiskinan. Dengan menggunakan data survey pengeluaran rumah tangga dan berbagai indikator ekonomi, penelitian ini akan menguji apakah pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode 2005 sampai dengan 2013 dapat dikategorikan sebagai pertumbuhan yang pro-poor. Penelitian akan menggunakan dua metode, yakni metode Growth Incidence Curve GIC dan metode Pro-Poor Growth Index PPGI . Metode GIC menunjukkan hasil empiris bahwa pertumbuhan ekonomi pada periode yang diobservasi tidak bisa dikatakan sebagai pertumbuhan ekonomi yang pro-poor. Kurva GIC memperlihatkan bahwa rumah tangga lsquo;kaya rsquo; justru menikmati peningkatan pengeluaran untuk konsumsi dibanding rumah tangga lsquo;miskin rsquo;.Lebih jauh lagi, ketika menggunakan metode PPGI, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi, ketimpangan, dan interaksi antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan berpengaruh secara signifikan terhadap kemiskinan di Indonesia. Hasil empiris juga menunjukkan bahwa dari tiga sektor yang diteliti, yakni sektor industri, sektor pertanian, dan sektor jasa; sektor industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap upaya pengentasan kemiskinan, sedangkan sektor pertanian justru secara signifikan berkorelasi negatif dengan pengurangan kemiskinan. Sementara itu, sektor jasa tidak terbukti berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan. Selain itu, uji statistik juga menyatakan bahwa pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan dan kesehatan tidak berkontribusi dalam mengurangi kemiskinan.

ABSTRACT
In the concept of pro poor growth, economic growth accompanied by fair income distribution will accelerate the rate of poverty reduction. By employing extensive data of household expenditures and other economic indicators, the study will examine the performance of economic growth in Indonesia whether it has been pro poor over the period 2005 2013. We employ two methods in this article, Growth Incidence Curve GIC method, and Pro Poor Growth Index PPGI method. By applying the GIC method, our empirical results indicate that economic growth in Indonesia has not been pro poor during the observed period. The curve shows that the highest income population enjoys increased consumption more than the poorest population.Furthermore, PPGI method has revealed that economic growth, inequality, and an interaction term between economic growth and inequality have been significant to influence poverty incidence in Indonesia. Our empirical result also reveals that among manufacturing, agriculture, and services sector it was manufacturing that has successfully reduced the number of the poor, while agriculture unexpectedly had a devastating impact on the number of poor people. The services sector, meanwhile, had not contributed to poverty alleviation. Furthermore, none of the government spending in education and health that significantly contributes to poverty alleviation. "
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49297
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suswanto
"Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Provinsi Lampung tidak secara otomatis berdampak kepada rendahnya kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan di Provinsi Lampung. Analisis dilakukan menggunakan data panel dari 10 kabupaten/ kota se-Provinsi Lampung selama periode 2002-2010. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari publikasi BPS. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan dibangun model regresi data panel menggunakan metode fixed effect. Hasil estimasi menunjukkan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pendidikan berpengaruh menurunkan kemiskinan, sedangkan peningkatan jumlah penduduk dan inflasi berpengaruh meningkatkan kemiskinan.

The high economic growth in Lampung province does not automatically have an impact on poverty alleviation. This study aimed to analyze the effect of economic growth on poverty in Lampung province. The analyzes were using panel data from 10 districts in Lampung province during the period 2002-2010. The data used in this study is derived from BPS the publication. To determine the effect of economic growth on poverty using the fixed effect model. The estimates indicate economic growth and education reduce poverty, whereas growth of population and inflation increase poverty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisol Raditya Pratama Putra
"ABSTRACT
Sehubungan dengan tingkat perkembangan pelayanan keuangan pada beberapa negara berkembang, maka tingkat masyarakat yang mampu mengakses lembaga keuangan tersebut harusnya semakin meningkat. Kemudian dengan berjalannya roda perekonomian karena adanya penyaluran kegiatan keuangan terhadap layanan ekonomi itu, maka berbanding lurus dengan pengentasan kemiskinan, namun demikian dalam skripsi ini membahas tentang pengaruh keuangan inklusif terhadap pertumbuhan kemiskinan pada 2 negara asia tenggara, yaitu negara Indonesia dan Thailand. Dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) data yang di ambil dari sumber data World Bank ini berkisar pada kurun waktu 2006-2016. Hasil dari penilitian ini adalah bahwa beberapa variabel yang terdapat pada tulisan ini berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap kemiskinan yang berada pada Thailand dan Indonesia. Pada tulisan ini menunjukan adanya signifikansi pada PDB, jumlah bank, populasi dan inflasi pada kedua negara tersebut.

ABSTRACT
As the level of development of financial services in several developing countries, the level of the community that is able to access these financial institutions should increase. Then with the passage of the economy due to the distribution of financial activities to economic services, it is directly proportional to poverty alleviation, however in this thesis discusses the effects of financial inclusion on poverty growth in 2 Southeast Asian countries, namely Indonesia and Thailand. By using the Ordinary Least Square (OLS) method the data taken from this World Bank data source ranges from 2006 to 2016. The results of this study are that some of the variables contained in this paper have a significant and positive effect on poverty at Thailand and Indonesia. This paper shows the significance of GDP, number of banks, population and inflation in both countries."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kansa Shalsabila Razali
"Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial ekonomi yang paling substansial. Banyak faktor yang mempengaruhi kemiskinan, antara lain pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran terbuka dan kegiatan investasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pertumbuhan ekonomi dan pengangguran terbuka terhadap kemiskinan, khususnya pasca wabah COVID-19. Dengan menggunakan model Least Squares Dummy Variable dan Random Effect Model dengan metode General Least Squares (GLS), penelitian ini menemukan bahwa tingkat kemiskinan dipengaruhi secara signifikan oleh tingkat pengangguran terbuka, investasi dalam dan luar negeri dan COVID-19. Peningkatan angka pengangguran terbuka menyebabkan peningkatan angka kemiskinan di Indonesia. Peningkatan investasi domestik dan asing menyebabkan penurunan angka kemiskinan di Indonesia. Namun, jika dibandingkan dengan data 9 tahun sebelum pandemi COVID-19, angka kemiskinan relatif lebih rendah setelah adanya wabah COVID-19.

Poverty is one of the most substantial socioeconomic issues. There are a lot of factors that are affecting poverty, including economic growth, open unemployment rate and investment activities. This research aims to analyze the impact of economic growth and open unemployment on poverty, especially after the COVID-19 outbreak. Using the Least Squares Dummy Variable model and Random Effect Model with General Least Squares (GLS) method, this study found that poverty rate is significantly affected by open unemployment rate, domestic and foreign investment and COVID-19. The increase in open unemployment rate leads to an increase of poverty rate in Indonesia. An increase of domestic and foreign investment leads to a decrease in poverty rate in Indonesia. However, when compared to data from 9 years prior to the COVID-19 pandemic, the poverty rate was relatively lower after the presence of COVID-19."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktarizal
"Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis pro poor growth tingkat kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Terkait dengan hal tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengurangan kemiskinan yang disebabkan oleh efek pertumbuhan dan efek distribusi, menganalisis apakah manfaat pertumbuhan ekonomi lebih banyak dinikmati oleh penduduk miskin atau tidak (pro poor growth), serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengurangan kemiskinan.
Penelitian menggunakan ukuran persentase penduduk miskin, indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan kemiskinan. Analisis dilakukan melalui metode dekomposisi kemiskinan Shapley untuk mengetahui pengurangan kemiskinan yang disebabkan oleh efek pertumbuhan dan efek distribusi, metode Poverty Equivalent Growth Rate (PEGR) untuk menganalisis apakah manfaat pertumbuhan ekonomi lebih banyak dinikmati oleh penduduk miskin atau tidak (pro poor growth), serta metode regresi data panel 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2006-2010 untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengurangan kemiskinan.
Hasil penelitian menunjukkan efek netto pengurangan kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah terjadi pada hampir semua periode, baik disebabkan oleh efek pertumbuhan, efek distribusi maupun keduanya. Pada tingkat kabupaten/kota, efek pertumbuhan, efek distribusi serta efek netto tidak selalu sama, baik antar periode maupun antar daerah. Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah pada periode 2006-2007 dan 2008-2009 tergolong pro poor growth. Pada tingkat kabupaten/kota, jumlah kabupaten/kota yang pertumbuhan ekonominya tergolong pro poor growth sangat berfluktuasi, baik antar periode maupun antar daerah. Peningkatan PDRB riil perkapita sektor pertanian dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengurangan ketiga ukuran kemiskinan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>