Ditemukan 128010 dokumen yang sesuai dengan query
Eko Sulistyo
"
ABSTRAKSebagai organisasi perguruan tinggi yang memberikan layanan informasi secara komplek, maka informasi merupakan satu bagian yang vital dalam menjalankan proses bisnis pada Universitas XYZ. Kondisi demikian mengharuskan Universitas XYZ untuk menyediakan dan menjaga kontinuitas akses informasi. Terjaminnya ketersediaan akses informasi haruslah didukung oleh infrastruktur TI yang reliable dan terhindar dari kegagalan sistem akibat adanya suatu bencana. Untuk mewujudkan hal tersebut, Universitas XYZ harus mempunyai infrastruktur TI yang dilengkapi dengan Disaster Recovery System (DRS). Penelitian ini ditujukan untuk menentukan teknologi Disaster Recovery System (DRS) yang sesuai guna menjamin ketersediaan akses informasi pada Universitas XYZ. Penelitian ini dituangkan dalam bentuk karya akhir. Karya akhir ini berisikan latar belakang penelitian dengan menjelaskan permasalahan yang ada pada Universitas XYZ dan disertai rumusan pertanyaan penelitian, kemudian dilanjutkan dengan studi literatur untuk menentukan kerangka kerja pemilihan strategi disaster recovery sebagai acuan penentuan teknologi DRS. Selanjutnya disusunlah metodologi penelitian yang menjelaskan langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian untuk menentukan teknologi DRS pada Universitas XYZ. Pada pembahasan dilakukan analisis terkait dampak dan kecenderungan resiko kegagalan sistem untuk menentukan tingkat kerawanan sistem pendukung layanan pada Universitas XYZ. Berdasarkan tingkat kerawanan sistem tersebut, selanjutnya dilakukan penentuan disaster recovery – tier dan teknologi DRS yang sesuai. Pada akhir karya akhir disusunlah kesimpulan beserta saran terkait penelitian.
ABSTRACTAs an education institution that provide complex information, that information is a vital part of running the business process at the University of XYZ. These conditions require University of XYZ to provide and maintain the continuity of access to information. Ensuring the availability of access to information should be supported by a reliable IT infrastructure that able to avoid system failures due to a disaster. To achieve this goal, the University of XYZ shall have the IT infrastructure that comes with the Disaster Recovery System (DRS). This study aimed to determine the appropriate technology of Disaster Recovery System (DRS) to ensure the availability of access to information on the University of XYZ. This study set out in the form of the final work. The work contains of the research background to explain the problems that existed at University of XYZ and completed with research question, followed by a study of the literature to determine the framework of disaster recovery straregy selection as the reference for choosing DRS technology. Methodology was formulated to explain the steps in conducting research to determine the DRS technology at University of XYZ. In the discussion, there is an analysis of impact and likehood of system failure to determine the vulnerability of the system supporting services at University of XYZ. Approriate disaster recovery – tier and DRS technologies are choosen based on systems vulnerability. At the end of the final work, there is composed a summary and some suggestion related the work."
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Manalu, Sonya Rapinta
"Pengelolaan kinerja secara efektif merupakan salah satu faktor kunci untuk meningkatkan kinerja bisnis organisasi. Pengukuran kinerja yang efektif mencakup proses pengukuran hasil kerja secara objektif melalui serangkaian indikator kinerja yang tepat. Indikator ini disebut dengan Key Performance Indicator (KPI) yang diselaraskan dengan strategi organisasi yang disusun melalui BSC. BCS organisasi dapat diturunkan atau cascade menjadi BSC departemen, sehingga masing-masing bagian dalam organisasi memahami apa peran yang harus diberikan guna mencapai tujuan organisasi.
Dengan menggunakan studi literatur dan studi kasus pada karya ilmiah ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai bagaimana menurunkan BSC organisasi menjadi BSC departemen dengan menggunakan framework strategy map atau peta strategi hingga dapat ditetapkan sasaran strategi, KPI, target dan inisiatif dari departemen. Studi kasus karya ilmiah ini adalah yayasan XZY, dimana akan dilakukan cascading BSC yayasan XYZ menjadi BSC direktorat TI hingga memperoleh sasaran strategi, KPI, target dan inisiatif direktorat TI.
Effective performance management is one of the key factors to improve the organization's business performance. Effective performance measurement includes measurement of result objectively through a series of appropriate performance indicators. This indicator is called as Key Performance Indicator (KPI) that is aligned with the organizational strategy developed through the BSC. BCS organization can be cascaded into BSC departments, so each part of the organization understands what role should be given to achieve organizational goals. By literature and case studies, this research will explain more about how to cascade organization BSC become department BSC to obtain strategic objectives, KPIs, targets and initiatives strategy of the department. Case study of this research is XZY IT directorate, which will cascade XYZ BSC become BSC IT directorate to obtain strategic objectives, KPIs, targets and initiatives strategy IT directorate."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nanang Sadikin
"Infrastruktur teknologi informasi yang handal diperlukan untuk mendukung kelancaran proses bisnis. PT XYZ menggunakan e-mail untuk melakukan proses bisnisnya. Penelitian ini mencoba untuk memberikan solusi arsitektur yang handal untuk PT XYZ. Penelitian ini menggunakan metode Architecture Development Method (ADM) The Open Group Achitecture Framework (TOGAF) untuk menyusun solusi yang tepat bagi arsitektur Enterprise E-mail PT XYZ. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menyusun penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara dengan manajer teknologi informasi PT XYZ dan studi literatur. Data yang ada kemudian diolah untuk menghasilkan solusi arsitektur untuk PT XYZ. Hasil penelitian ini adalah suatu solusi arsitektur SI/TI khususnya Enterprise E-mail yang handal bagi PT XYZ.
Reliable information technology infrastructure is needed to support a smooth business processes. PT XYZ use e-mail to conduct of business process. This research tries to give a reliable architecture solutions to PT XYZ. this research uses Architecture Development Method (ADM) The Open Group Achitecture Framework (TOGAF) method to develop the right solution for Enterprise E-mail architecture of PT XYZ. Data collection techniques that are used to compose the research is observation, interview with PT XYZ Information Technology Manager and literature study. The data are then processed to produce a solution architecture for PT XYZ. The results of this research are reliable IS/IT architecture solution for PT XYZ, especially Enterprise E-mail."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Aldyano Sandi
"Pemetaan kegiatan Teknologi Infromasi (TI) yang baik pada pemerintahan, khususnya sektor layanan publik memiliki tingkat urgensi yang sama tinggi dengan sektor korporat. Tuntutan akan akuntabilitas dan transparansi, baik dari stakeholder maupun masyarakat luas, membutuhkan suatu perangkat pendukung terciptanya tata kelola yang baik di dalam organisasi.
Penelitian ini memotret kegiatan TI yang sudah ada pada Sekretariat Jenderal KESDM dengan beberapa model IT Governance, dengan tujuan ingin mengidentifikasi bagaimana penarapan IT Governance yang ada di Sekretariat Jenderal KESDM berdasarkan teori-teori yang ada. Dengan menggunakan best practices COBIT 4.1, penulis mencoba mengukur kondisi kematangan proses-proses dari 4 domain yang terdapat dalam standar Maturity Level berbasis COBIT 4.1.
Hasil penelitian ini meliputi pemetaan kondisi pelaksanaan kegitan TI saat ini dengan menggunakan beberapa model IT Governace, kondisi kematangan dari semua prosesproses yang ada, serta rekomendasi dan prioritas rencana implementasi yang perlu dilakukan demi perbaikan pengelolaan TI di masa yang akan datang.
Effective information technology (IT) mapping activities in the government sectors, particularly at the public service sector, has the same high level of urgency as that of the corporate sector. With demands for accountability and transparency, either from the stakeholders and public, there is a need to have supporting tools which will create and promote good governance within the organization. This research describes existing IT activity at the Secretariat General of the Ministry of Energy and Mineral Resources with some models of IT governance, aiming to identify how IT Governance is implemented at the Secretariat General based on the existing theories. By using COBIT 4.1 best practices, the author is trying to measure the maturity level of the processes of 4 (four) domains contained in the standards-based COBIT 4.1 Maturity Level. The results of this study are include among others; mapping the current IT implementation activity by using some models of IT Governance, maturity level of all existing processes, as well as the implementation plan which include recommendations and priorities that need to be done to improve the management of IT in the future."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rafli Hidayat
"Konsep design system berangkat dari kebutuhan dari organisasi teknologi informasi untuk menerapkan komponen produk yang bersifat reusable, konsisten, dan mudah untuk dijaga. Beberapa tahun terakhir, banyak organisasi yang menerapkan kosnsep design system ini untuk meningkatkan kualitas dari produk yang mereka hasilkan. PT. Nusa Satu Inti Artha atau yang biasa disebut DOKU sedang menghadapi masalah consistency pada design dan penerapan kode pada bagian frontend dari produk mereka. Maka dari itu, sebuah design system dibutuhkan sebagai suatu penerapan single source of truth baik dari sisi desain maupun code. Untuk membuat sebuah design system ada faktor unik yang perlu diperhatikan untuk memastikan pembuatan design system menjadi berdampak kuat pada organisasi tersebut. Faktor unik tersebut adalah timing, team dan project. Dalam konteks timing, DOKU sudah berumur lebih dari 8 tahun. Organisasi DOKU sudah memiliki lebih dari 20 tim engineer. Dari sisi project structure, design system ini nantinya diharapkan menjadi single source of truth baik untuk implementasi pada produk web dan mobile. Proses pembuatan design system ini akan menggunakan metodologi design science research dan atomic design. Dalam membuat artifak design system, metodologi design science research digunakan. Artifak dalam konteks ini adalah design system untuk DOKU. Disisi lain atomic design merupakan sebuah metodologi yang dikembangkan oleh Brad Frost untuk mengembangkan atau membuat sebuah design system. Atomic design dibagi menjadi komponen yang lebih kecil yaitu atom, molecule, dan organisms. Untuk menghasilkan design system yang baik, metodologi ini tidak bersifat berurutan bisa bersifat bolak balik dari tiap tahap tahapnya. Hasil akhir dari penulisan skripsi ini adalah sebuah design system yang fokus terhadap bidang user interface dan implementasinya, yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan para engineer DOKU.
The concept of system design departs from an IT organization's need to implement product components that are reusable, consistent, and easy to maintain. In recent years, many organizations have implemented this concept design system to improve their products' quality. PT. Nusa Satu Inti Artha, commonly known as DOKU, faces consistency problems in designing and implementing code on the front end of their product. Therefore, we need to apply a single source of truth in terms of design and code, namely, a design system. To create a design system, unique factors need to be considered to ensure that the organization's design system is made impactful. The unique factors are timing, team, and project. In terms of timing, DOKU is more than eight years old. The DOKU organization already has more than 20 engineering teams. In terms of project structure, this system design is expected to become a single source of truth both for web and mobile products. The process of making this design system will use design science research methodology and atomic design. Design science research is a methodology used to create information systems to build an artifact. The artifact in this context is the design system for DOKU. On the other hand, atomic design is a methodology developed by Brad Frost to develop or create a design system. Atomic design is divided into smaller components, namely atoms, molecules, and organisms. These two methodologies are not sequential to reiterate the existing process to produce an impactful design system. The final result of this thesis is a design system that is focused on the user interface area and its implementation designed to meet the needs of DOKU engineers."
Depok: Fakultas Ilmu Kompter Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Agustian Proklamirsyah
"Penerapan teknologi informasi (TI) telah menjadi sebuah kebutuhan yang harus dimiliki oleh institusi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saingnya. Untuk memberikan hasil penerapan TI yang maksimum, diperlukan kerangka pedoman pengembangan teknologi informasi yang diperoleh dari perencanaan TI yang bersifat menyeluruh dan terintegrasi dalam sebuah arsitektur enterprise. Untuk mengembangkan arsitektur enterprise diperlukan alat bantu berupa kerangka kerja arsitektur. Salah satunya yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kerangka kerja Zachman dengan metode Enteprise Architecture Planning (EAP). Metode EAP akan memberikan hasil berupa arsitekur data, aplikasi dan teknologi serta rencana implementasinya sebagai pedoman atau cetak biru untuk perancangan sistem informasi/teknologi informasi di perguruan tinggi.
Implementation of information technology (IT) has become a necessity that must be owned by higher education institutions to improve the quality of education and competitiveness. To provide the maximum outcomes of IT implementation, the institution must have a framework of guidelines for the development of information technology from the IT planning comprehensively and integrated in an enterprise architecture (EA). Developing of enterprise architecture requires tools as the architectural framework. One of EA frameworks which are used in this study using the Zachman framework with the methods of Enteprise Architecture Planning (EAP). The results of EAP consist of data architecture, application architecture, technology architecture and implementation plan. These architectures will become a guidance or a blueprint for the design of information systems / information technology for higher education institutions."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Hariadi Sentosa
"Menjadi perusahaan kelas dunia di bidang rancang bangun dan perekayasaan industri yang terintegrasi serta investasi yang kompetitif merupakan visi PT. Rekayasa Industri (Rekind) dengan cara memenuhi kebutuhan pelanggan dari seluruh dunia. Salah satu kebutuhan pelanggan adalah Rekind harus mampu memanfaatkan Sistem Informasi (SI) untuk mendukung proses bisnisnya, sehingga Rekind membutuhkan IT Masterplan. IT Masterplan sudah ada tetapi sudah usang, sehingga perlu dibuat baru yang sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan saat ini. Dibutuhkan metodologi yang lengkap, yang dapat menjawab kebutuhan rekind. Be Vissta Planning merupakan metodologi yang menggabungkan beberapa metodologi, dengan tidak mengurangi kelebihan dan urutan logisnya, dengan penambahan modul untuk menggali manfaat bisnis SI dalam menentukan prioritisasi serta rencana implementasi. Tetapi sebelumnya perlu dilakukan penyempurnaan metodologi dengan beberapa perbaikan pada sub-fase kegiatan, yaitu merevisi Information Economics (IE) dalam mengidentifikasi manfaat bisnis SI/TI dengan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik, lalu memvalidasi hubungan sebab-akibatnya dengan system dynamics(SD), setelah itu menguji metodologi dengan pembuatan renstra SI Rekind. Penelitian ini menghasilkan 2 metode pendekatan untuk mengukur nilai manfaat bisnis untuk setiap proyek SI.
Being a world-class company in the field of integrated industrial design and engineering and competitive investment is PT. Rekayasa Industri (Rekind)’s vision by meeting the needs of clients from all over the world. One of the client requirements is to be able to utilize Information Systems (IS) to support business processes, thus requiring IT Masterplan. IT Masterplan already exists but it’s outdated, so it needs to be made in accordance with the new company's business needs today. It takes a complete methodology, which can address the Rekind’s needs. Be Vissta Planning is an ISSP Methodology that combines some of the methodology by not reducing advantages and logical sequence with the addition of modules to explore the business value of IS in determining the prioritization and implementation plan. But before that, it is necessary to improve the methodology with some improvement in the sub-phase activities that is improving Information Economics (IE) framework with Generic IS/IT Business Value in determining the IS business values, then validated with the System Dynamics (SD), after that testing the improved methodology with making IS Strategic Planning in Rekind. This research produce 2 methods in quantifiying business value of each IS Project."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Insan Akhir Suryana
"Seiring waktu organisasi dalam menjalankan kegiatannya berkembang dan berubah sesuai kebutuhan untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi. Perencanaan dan pengembangan Enterprise Architecture (EA) terhadap suatu organisasi menjadi bagian penting dalam upaya mendukung kegiatan organisasi agar lebih efisien, efektif dan mampu beradaptasi dengan perubahan proses bisnis yang ada. Pengembangan aplikasi di Kementerian Sekretariat Negara masih dilakukan oleh masing-masing unit kerja sehingga terjadi kesulitan dalam hal integrasi antar aplikasi, kemudian masih adanya duplikasi data antar aplikasi menyebabkan tidak efisiennya penyimpanan data. Dalam penelitian ini penulis berusaha membuat rancangan EA menggunakan TOGAF Framework. Diharapkan bahwa solusi yang didapat sesuai dengan keperluan bisnis organisasi sekarang dan yang akan datang. Data yang didapat diperoleh melalui dokumen yang ada di Kementerian Sekretariat Negara seperti standar pelayanan, peraturan menteri sekretaris negara, hasil observasi dilapangan maupun melalui wawancara dengan orang yang terkait dengan pengembangan SI/TI. Data yang diperoleh kemudian diolah untuk mendapatkan solusi arsitektur. Web services dan virtualisasi digunakan untuk merancang sistem aplikasi dan teknologi. Dalam penelitian ini diberikan langkah-langkah dalam pengembangan arsitektur."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Elvina Sugito
"Pada era globalisasi seperti saat ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat di Indonesia. Penerapan Sistem Informasi Teknologi Informasi SI TI telah menjadi hal yang umum dan banyak diterapkan di berbagai sektor termasuk dunia pendidikan. Universitas Tarumanagara Untar adalah salah satu universitas yang melakukan implementasi SI TI dalam kegiatan belajar mengajarnya. Fakultas Teknologi Informasi FTI Untar merupakan salah satu fakultas yang melakukan implementasi SI TI yang berupa "E Learning System" Namun dalam pemanfaatannya tidak semua berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu kendala yang dihadapi adalah tingkat penerimaan pengguna terhadap sistem sehingga pemanfaatannya dirasakan belum optimal dan tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan.
Penelitian terdahulu menjadi salah satu acuan penulis untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan sejumlah dosen dan mahasiswa FTI Untar. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi kuesioner dan wawancara Kuesioner dibuat berdasarkan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology UTAUT yang telah dimodifikasi. Peneliti melakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik Partial Least Square PLS dan menggunakan aplikasi bernama SmartPLS. Data diolah berdasarkan tiga kategori pengguna yaitu pengguna secara umum pengguna laki laki dan pengguna perempuna.
Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor yang memengaruhi pengguna secara umum adalah e learning motivation facilitating conditions dan behavioral intention. Pada pengguna laki laki faktor faktor yang memengaruhi penggunaan E Learning System adalah content quality facilitating conditions dan behavioral intention. Pada pengguna perempuan faktor faktor yang memengaruhi adalah e learning motivation dan behavioral intention. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa memang terdapat perbedaan antara pengguna berjenis kelamin laki laki dan perempuan dalam mengimplementasikan suatu teknologi."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Zainudin Syuhada
"Dalam rangka menunjang program penataan sumber daya manusia Kementerian Luar Negeri membangun aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pegawai Simpeg sebagai tahapan dalam pembangunan Human Resource Information System HRIS Kementerian Luar Negeri Akan tetapi sistem tersebut memiliki kendala karena tidak berjalan sesuai dengan harapan stakeholder Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi faktor faktor apa saja yang mempengaruhi kesuksesan penerapan aplikasi Simpeg di Kementerian Luar Negeri dengan menggunakan model turunan dari Information System Success Model Technology Acceptance Model UTAUT dan Trust Model Data penelitian didapatkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 160 pegawai di kantor pusat serta kantor perwakilan RI di beberapa negara Data penelitian tersebut dianalisa menggunakan konsep Structural Equation Modelling SEM bebasis kovarian dengan menggunakan perangkat lunak Amos Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap kesuksesan penerapan Simpeg di Kementerian Luar Negeri adalah System Quality Information Quality Service Quality Percieved Ease of Use Habit dan User Satisfaction.
In order to support Human Resource Management program Ministry of Foreign Affairs develops Human Resource Information System in a small scale However there are some problems while implementing this system because it did notalign with the stakeholder requirements yet The objective of this research is to evaluate factors that influence the successful implementation of Human Resource Information System in Ministry of Foreign Affairs using derrivative model of Information System Success Model Technology Acceptance Model UTAUT and Trust Model The research model wa applied to collect from the questionnaries answered by 160 users of Human Resource Information System from the headquarter office and also from Indonesian Embassy offices in some countries The results were analyzed using Structural Equation Modelling SEM covarian based in Amos The results indicated factors that influence the successful implementation of Human Resource Information System in Ministry of Foreign Affais are System Quality Information Quality Service Quality Percieved Ease of Use Habit and User Satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library