Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183880 dokumen yang sesuai dengan query
cover
David Ardiansyah
"Pada hakekatnya setiap orang, kelompok dan organisasi mempunyai tanggung jawab social (social responsibility) pada lingkungannya. Tanggung jawab sosial seseorang atau organisasi adalah etika dan kemampuan berbuat baik pada lingkungan sosial hidup berdasarkan aturan, nilai dan kebutuhan masyarakat. Sementara dalam konteks perusahaan, tanggung jawab sosial itu disebut tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility). Secara etik, perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban-kewajiban ekonomis dan legal kepada pesaham atau shareholders, tetapi juga kewajiban terhadap pihak-pihak lain secara sosial termasuk masyarakat disekitarnya.
Adapun tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui pengaruh program Corporate Social Responsibility (CSR) dan budaya organisasi secara parsial terhadap kepuasan masyarakat Kota Bogor dan untuk mengetahui pengaruh program Corporate Social Responsibility (CSR) dan budaya organisasi secara simultan terhadap kepuasan masyarakat Kota Bogor.
Kesimpulan dari hasil penelitian bahwan Corporate Social Responsibility (CSR) dan budaya organisasi mempunyai pengaruh positif sangat signifikan terhadap kepuasan masyarakat sekitar PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor.

In the naturally each of the person, group and organization have social responsibility in the environment. Social responsibility of each person or organization is the ethics and the ability to do good effort of the social environment based on the rules, values ​​and needs. In the context of company, corporate social responsibility is called corporate social responsibility (Corporate Social Responsibility). By the ethics, companies is not only have economics obligations and legal for company or shareholders, but also responsibility to others stakeholders, including the surrounding community.
The objectives of this study are: to determine the influence of Corporate Social Responsibility?s program and organizational culture which is partially upon the community satisfaction in Bogor and to determine the influence of its Corporate Social Responsibility (CSR) and organizational culture which is simultaneously in line with community satisfaction Bogor.
The conclusions of the result of the research which is conducted has improved that Corporate Social Responsibility (CSR) and organizational culture has a positive influence significantly with people's satisfaction in PDAM Tirta Pakuan Bogor.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Espransa Hotnatiur
"PT Holcim Indonesia Tbk (PT HIL Tbk) merupakan perusahaan semen terbesar di Indonesia yang menggunakan bahan baku utama batu gamping (limestone). Secara positif, perusahaan ini telah memberikan kontribusi dalam bentuk devisa bagi negara, pendapatan asli daerah (PAD), membuka kesempatan lapangan pekerjaan, meningkatkan roda perekonomian sektor dan sub sektor lain di sekitarnya, namun juga menimbulkan dampak pengaruh terhadap lingkungan dan sosial ekonomi khususnya bagi masyarakat yang berada di sekitar areal pengusahaannya. Sebagai tanggung jawab terhadap seluruh pengaruh negatif yang ditimbulkan dan komitmen untuk mengurangi/menghapus citra buruk, perusahaan melakukan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).
Tesis ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program-program CSR PT HIL Tbk yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat di desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program implementasi program-program CSR PT HIL Tbk masih didominasi kegiatan yang bersifat charity dan yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat masih belum berjalan efektif sebagaimana yang diharapkan.

PT Holcim Indonesia Tbk (PT HIL Tbk) is the largest cement company in Indonesia which uses limestone as the main raw materials. Positively, the company has contributed in the form of foreign exchange for the country, local revenue (PAD), employment opportunities, improve the economy sectors and subsectors around them, but also impacts on the environment and the influence of socio-economic, especially for community around the company area. As the responsibility of all the negative influences and commitment to reduce/remove the bad image, the company conduct the Corporate Social Responsibility (Corporate Social Responsibility/CSR).
This thesis aims to analyze the implementation of CSR programs of PT HIL Tbk related to community empowerment in Nambo Village, Klapanunggal Sub-District, Bogor District. This study used a qualitative descriptive approach. The results showed that the implementation of CSR programs of PT HIL Tbk still dominated activity that is related to charity and community empowerment is still not effective as expected.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Prabu Gustyangga Oetomo
"Skripsi ini membahas mengenai hubungan antara implementasi CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. dab dinamika konflik di antara komunitas lokal dan korporasi yang dilihat dari persepsi warga kelurahan Puspanegara. Variabel persepsi implementasi CSR sebagai variabel independen dilihat dari beberapa dimensi, yakni persiapan implemenasi CSR, pelaksanaan implementasi CSR, dan monitoring implementasi CSR. Sementara itu, pada persepsi dinamika konflik sebagai variabel dependen, dilihat dari beberapa dimensi, yakni bentuk dan eskalasi konflik, intensitas konflik, peran aktor dan lembaga dalam konflik, dan karakteristik lokal. Untuk melihat implementasi CSR tersebut secara lebih spesifik, peneliti melihat persepsi implementasi CSR Indocement dari 5 aspek yang memang sudah dicanangkan oleh Indocement itu sendiri. 5 aspek tersebut adalah CSR di bidang Ekonomi, CSR di bidang Pendidikan, CSR di bidang Kesehatan, CSR di bidang Sosbudagor (Sosial, Budaya, Agama, dan Olahraga), dan CSR di bidang Keamanan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan melakukan survey kepada sejumlah responden yang ditarik secara acak dengan menggunakan teknik penarikan multi-state random sampling pada kelurahan Puspanegara. Kriteria responden yang dipilih adalah mereka yang memiliki peran sebagai suami atau istri dalam suatu keluarga (KK).
Hasil temuan menunjukkan bahwa dari implementasi CSR, warga Kelurahan Puspanegara mempersepsikan implementasi CSR Indocement sudah baik dalam bidang Sosbudagor dan Kesehatan, kemudian pada bidang Pendidikan dipersepsikan sedang, pada bidang ekonomi dipersepsikan kurang baik dan pada Bidang keamanan dipersepsikan tidak baik atau buruk karena tidak terlihat. Oleh sebab itu Implementasi CSR Indocement secara keseluruhan bernilai rendah. Di sisi lain, dari persepsi komunitas lokal, Dinamika konflik di antara Indocement dan warga kelurahan Puspanegara cenderung bernilai rendah. Hal tersebut dikarenakan Indocement telah menyelesaikan penyebab konflik utamanya yaitu polusi debu dengan memasang alat yang bernama electrostatic precipitator.

This study discusses The Relation between PT Indocement Tunggal Prakarsa's CSR Implementation and The Dynamics of conflict between local communities and corporation which viewed from the perception of residents on Puspanegara village. The variable perception of CSR implementation as independent variable seen from several dimensions. Namely, the preparation of CSR implementation, the execution of CSR implementation, and the monitoring of the CSR implementation. Meanwhile, in the perception of the dynamics of conflict as the dependent variable, seen from several dimensions. namely the shape and the escalation of the conflict, the intensity of the conflict, the role of actors and institutions in conflict, and local characteristics. Then, with the aim to assess the CSR implementation more specifically, researchers examined the perception of Indocement's CSR implementation by 5 aspects that had been declared by Indocement itself. Those 5 aspects are, CSR in Economics, CSR in Education, CSR in Health, CSR in Sosbudagor (Social, Cultural, Religion, and Sport), and CSR in Security aspect. This study used quantitative research method to survey the number of respondents were randomly drawn by using multi-state random sampling technique on Puspanegara village. respondents selected criteria are those who have a role as husband or wife in a family according to their KK (Kartu Keluarga).
The findings showed that the recidents of Puspanegara Village perceived that implementation of CSR in Indocement has been good in the Sosbudagor and Health aspects, then on education aspect is being perceived as medium, in the economic aspect is being perceived as good-less and in the security aspect is being perceived as not good or bad because it is not too visible . Therefore, Indocement CSR implementation overall tend in low category. On the other side, from the perception of local communities, dynamics of the conflict between Indocement and Puspanegara villagers tend low. It is because Indocement has solved the main causes of the conflict, namely dust pollution by installing a device called an electrostatic precipitator.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S61460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Alifya Kinanti Erlangga
"Penelitian ini membahas mengenai salah satu model pelaksanaan CSR pada perusahaan di Indonesia yang dilihat dari disiplin ilmu Kesejahteraan Sosial. Urgensi dilakukannya penelitian ini adalah terdapat bentuk nyata yang dilakukan oleh perusahaan yang bekerja sama dengan yayasan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan melalui program CSR. Penelitian ini mendeskripsikan salah satu program CSR dari PT. Astra International Tbk yang bekerja sama dengan Yayasan Peduli Lingkungan Semut Merah yaitu program Kampung Berseri Astra (KBA) sebagai upaya pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan di Kampung Rawajati, Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan program serta faktor-faktor yang mempengaruhi dari pelaksanaan program KBA pada pilar lingkungan di KBA Rawajati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret 2022 hingga November 2022 melalui studi literatur dan wawancara mendalam secara langsung terhadap 7 informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak CSR Astra International telah melakukan program CSR pada pilar lingkungan berupa pemberdayaan masyarakat seperti pemberian pelatihan, pendampingan, pembinaan masyarakat, serta memberikan fasilitas sarana yang menunjang peningkatan kualitas lingkungan di wilayah KBA Rawajati. Namun, pelaksanaan program tersebut belum dilakukan secara maksimal dikarenakan partisipasi masyarakat tidak dilibatkan dalam tahap perencanaan program sehingga program yang dihasilkan kurang efektif terhadap peningkatan kualitas masyarakat dan lingkungan KBA Rawajati. Faktor pendukung program KBA pada pilar lingkungan di KBA Rawajati meliputi adanya partisipasi aktif dari penggiat kampung dan masyarakat, terdapat dukungan dari mitra program, adanya dukungan penuh dari pemerintah, dan terdapat lingkungan dan infrastruktur yang memadai. Sedangkan, faktor penghambat programnya adalah kurangnya sosialisasi program kepada seluruh masyarakat di KBA Rawajati yang menyebabkan masyarakat menolak keterlibatan dengan program CSR milik Astra, terdapat konflik perbedaan kepentingan antar masyarakat, pandemi COVID-19 sehingga menyebabkan adanya pembatasan aktivitas sosial masyarakat pada lingkungan KBA Rawajati, dan adanya permasalahan terkait pemberian dana dan bantuan program dari pihak Astra. Hasil penelitian ini diharapkan bersumbangsih bagi program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial berupa pengayaan mata kuliah Kesejahteraan Sosial dalam Sektor Industri dan intervensi komunitas dan pengembangan masyarakat.

This study discusses one model of implementing CSR in companies in Indonesia, which is seen from the discipline of Social Welfare. The urgency of conducting this research is that there are concrete forms carried out by companies that work with foundations in improving the welfare of society and the environment through CSR programs. This study describes one of the CSR programs of PT. Astra International Tbk, in collaboration with the Peduli Lingkungan Semut Merah Foundation, namely the Kampung Berseri Astra (KBA) program as an effort to empower environment-based communities in Rawajati Village, Jakarta. The purpose of this research is to describe the implementation of the program and the factors that influence the implementation of the KBA program on the environmental pillar in Rawajati KBA. This research uses a qualitative approach with a descriptive study. Data collection was carried out from March 2022 to November 2022 through a literature study and direct in-depth interviews with 7 informants who were selected using a purposive sampling technique. Data analysis carried out in this study was data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions and verification. The results of the research show that Astra International's CSR has carried out CSR programs on the environmental pillar in the form of community empowerment such as providing training, mentoring, community development, as well as providing facilities that support environmental quality improvement in the Rawajati KBA area. However, the implementation of the program has not been carried out optimally because community participation was not involved in the program planning stage so that the resulting program was less effective in improving the quality of the community and environment of the Rawajati KBA. The supporting factors of the KBA program in the environmental pillar at Rawajati KBA include active participation from village and community activists, support from program partners, full support from the government, and adequate environment and infrastructure. Meanwhile, the inhibiting factors for the program were the lack of socialization of the program to the entire community at Rawajati KBA which caused the community to refuse involvement with Astra's CSR program, there were conflicts of interest between communities, the COVID-19 pandemic had caused restrictions on community social activities within KBA Rawajati, and there are problems related to the provision of funds and program assistance from Astra. The results of this research are expected to contribute to the Social Welfare Science study program in the form of enrichment of Social Welfare courses in the Industrial Sector and community intervention and community development."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Sujatmiko
"Program kemitraan usaha mikro kecil dan menengah adalah salah satu bentuk tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) perusahaan, khususnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Skripsi ini mengkaji pelaksanaan program kemitraan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan pelaksanaannya dalam bentuk program kemitraan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dilakukan oleh PT. Bank Mandiri Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Pelaksanaan program kemitraan BUMN diamanatkan dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan sebagai peraturan pelaksananya. Pada intinya ketentuan tentang pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) wajib memperhatikan antara lain mengenai kriteria calon mitra binaan, kewajiban BUMN pembina dan mitra binaan, sumber dana program kemitraan, mekanisme penyaluran dana, kualitas pinjaman dan lain sebagainya. Pelaksanaan program kemitraan PT. Bank Mandiri Tbk. telah sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Hal ini dapat dilihat dari kewajiban yang telah dipenuhi PT. Bank Mandiri Tbk. sebagai BUMN pembina sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Namun dalam ketentuan yang mengatur mengenai program kemitraan dan bina lingkungan tidak diatur mengenai sanksi bagi BUMN yang tidak melakukan progam kemitraan dan bina lingkungan.

Partnership Program is one form of Corporate Social Responsibility (CSR), particularly State-Owned Enterprise (SOE). This thesis examines the implementation Partnership Program of Micro, Small and Medium Business as a Corporate Social Responsibility (CSR) in the law number 19 Year 2003 about State-Owned Enterprise and implementation partnership Program of Micro, Small and Medium Business as a Corporate Social Responsibility (CSR) at PT. Bank Mandiri Tbk. A method used in analyze this case is a normative juridical. The implementation partnership program of SOE is contained in the law number 19 Year 2003 about State-Owned Enterprise and Minister of State Enterprises Regulation No. PER-05/MBU/2007, dated 27 April 2007, on the Partnership Program of SOE with Small Business and Environmental Development Program as the rule?s executioner. In essence the implementation partnership program and environmental development program must be observe criteria of partners, liabilities of SOE and partners, source of funds, mechanism of channeling funds, quality of loan, etc. Bank Mandiri?s Partnership Program has been in accordance with a regulation. It can be seen from the obligations have been performed PT. Bank Mandiri Tbk. as a SOE builder regulated as Minister of State Enterprises Regulation No. PER-05/MBU/2007, dated 27 April 2007, on the Partnership Program of SOE with Small Business and Environmental Development Program. But then in provisions of the partnership program is not arranged sanctions for the SOE that doesn?t do partnership program and environmental development program."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S42530
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jajat Rifatullah
"Perkembangan industri telah menyebabkan terjadinya penurunan daya dukung lingkungan, konflik sosial dan kesenjangan ekonomi. Dunia industri mengembangkan konsep CSR sebagai tanggung jawab terhadap masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerapan CSR berkelanjutan, mengevaluasi strategi dan merumuskan strategi prioritas progam CSR. Pendekatan penelitiannya menggunakan kuantitatif. Metode penelitiannya menggunakan metode gabungan kuantitatif dan kualitatif. Metode analisis untuk menganalisis data kualitatif menjadi data kuantitatif pada penelitian ini adalah Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT). Hasil penelitian didapatkan dua rekomendasi strategi penerapan CSR yaitu strategi pemberdayaan; dan strategi pemberian bantuan secara langsung. Strategi pemberdayaan yaitu: membuka program magang, membuat program CSR pemberdayaan UMKM, peningkatan pengetahuan dan kemampuan, memberikan pelatihan keahlian bersertifikat, memberikan penyuluhan pentingnya perilaku sehat. Sementara strategi pemberian bantuan secara langsung yaitu: memberikan bantuan pada instansi pendidikan, bantuan penyediaan air bersih, Memberikan bantuan berupa material sisa produksi. Perusahaan berkewajiban menerapkan CSR tiga bidang pembangunan berkelanjutan yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan.

Industrial development has caused a decrease in the carrying capacity of the environment, social conflicts, and economic inequality. The industrial world has developed the concept of Corporate Social Responsibility (CSR) as a responsibility to society. This study analyzes the implementation of sustainable CSR, evaluates strategies, and formulates priority strategies for CSR programs. This study uses a quantitative research approach. Furthermore, this study uses a combination of quantitative and qualitative methods. The analytical methods for analyzing qualitative data into quantitative data in this study are the Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT). The study results obtained two recommendations for implementing CSR strategies, namely the empowerment strategy and direct assistance strategies. The empowerment strategies include opening apprenticeship programs, creating MSME empowerment CSR programs, increasing knowledge and skills, providing certified skills training, and providing counseling on the importance of healthy behavior. The strategies for direct assistance include assisting educational institutions, providing clean water, and reusing leftover production materials. In addition, companies must implement CSR in three areas of sustainable development: economic, social, and environmental.
"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Pangestu Gazali
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan dari biaya pengeluaran Corporate Social Responsbility dilihat dari variabel ukuran dewan komisaris, kepemilikan saham institusi, dan karakteristik perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode pengamatan (2013). Variabel karakteristik perusahaan terdiri dari ukuran perusahaan, leverage dan profitabilitas.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Tipe model regresi yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Total akhir sampel penelitian adalah 99 perusahaan selama periode 1 tahun.
Hasil penelitian uji statistik menunjukkan seluruh variabel independen mempengaruhi biaya pengeluaran CSR. Pada uji t, variabel independen kepemilikan saham institusi memiliki pengaruh negatif signifikan, dan profitabilitas memiliki pengaruh positif signifikan terhadap biaya pengeluaran CSR. Sedangkan ukuran dewan komisaris, ukuran perusahaan,dan leverage tidak berpengaruh terhadap biaya pengeluaran CSR.

This reserach define to analyze the determinants of Corporate Social Responsibility expenditure view of variables board of commisioner, Instutional Ownership, and firm characteristics, all of above mentioned listed on the Indonesia Stock Exchange during the observation period (2013). variable of firm characteristics consists of firm size, leverage and profitability.
Data collection method used in this research is purposive sampling method. Type regression model used is multiple regression analysis. The final total sample is 99 companies over a period of 1 year. Results of the study showed statistical test all independent variables affecting CSR expenditure.
The result of t test showed independent variable institutional ownership had a significant negative and profitability had a significant positive effect on CSR expenditure. Whereas board size, firm size, and leverage do not affect the cost of CSR expenditure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60825
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Qatrunnada
"Penelitian evaluasi program ini bertujuan untuk menemukan model evaluasi yang mampu menjelaskan faktor determinan keberlanjutan program CSR dan penilaian dampak program dengan menggunakan metode Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Social Return on Investment (SROI). Studi sebelumnya menunjukan pelaksanaan program CSR untuk pengembangan UMKM berhadapan dengan beberapa tantangan seperti keterbatasan kemampuan pengelola, minimnya partisipasi penerima manfaat, dan dampak yang kurang optimal. Dibutuhkan studi evaluasi terhadap program Desa Sejahtera Astra (DSA) di Sukanagalih untuk menilai optimalisasi pengelolaan dampak, kesesuaian, serta partisipasi komunitas dalam kaitannya dengan keberlanjutan program. Studi ini menggunakan metode IKM yang menemukan bahwa skor kepuasan masyarakat DSA Sukanagalih berada di angka 3.98 dengan kategori baik. Sedangkan pada metode SROI menghasilkan dampak moneter 4 kali lebih besar dari nilai investasi perusahaan dengan nilai 4.83. Hasil perhitungan tersebut memperlihatkan bahwa program DSA Sukanagalih mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan mengembangkan UKM desa.

The aim of this program evaluation research is to discover the evaluation model that is able to elucidate the factors determinant to the sustainability of the CSR program and the program impact assessment by applying the method of the Community Satisfaction Index (CSI) and Social Return on Investment (SROI). Many studies have exhibited how the implementation of the CSR program for MSMEs faced several challenges, such as scarcity of skilled labor to manage the program, lack of participants, and absence of significant impact. Hence, an evaluation study of the program application in Desa Sejahtera Astra (DSA) in Sukanagalih is required to assess the optimization of impact, relevance of the program, and community participation in supporting to the sustainability of the program. By applying the CSI method, this study is able to determine the satisfaction score in DSA Sukanagalih that is 3.98 which falls into the good category. Meanwhile, the SROI method produces a score of 4.83, four times greater than the company’s investment value. In conclusion, the result has corroborated that the program could improve the people’s living standards by developing the SMEs in DSA Sukanagalih.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ulva Miftakhul Jannah
"Isu keberlanjutan menjadi kian penting dalam penerapan CSR khususnya bagi industri pertambangan. PT Aneka Tambang sebagai perusahaan pertambangan melakukan tanggung jawab sosial perusahaan semenjak tahap eksplorasi, tahap konstruksi dan operasi, hingga tahap pasca dan penutupan tambang. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui implementasi community development di wilayah pasca tambang Cikotok.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tehnik wawancara mendalam terhadap beberapa informan yaitu pihak PT Antam, penerima manfaat, pelaksana program community development, dan pemerintah daerah setempat.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa implementasi community development telah memenuhi prinsip-prinsip yang ada. Pendekatan bottom up diterapkan dalam perencanaanya sehingga dapat memetakan kebutuhan, potensi, masalah, dan strategi yang sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Selain itu, PT Antam telah melakukan beberapa tingkat dan metode dalam pembinaan hubungan kepada beberapa pemangku kepentingan dalam melakukan community development.

Sustainability issues are becoming increasingly important for the implementation of CSR; especially in the mining industry. PT Aneka Tambang as mining company undertakes corporate social responsibility since the exploration stage, construction and operation stage, mine closure and post mining stage. This research aims to determine the implementation of community development in the Cikotok post-mining areas.
The method used in this research is qualitative with in-depth interview techniques against multiple informants. The informants are PT Antam, beneficiaries, practitioner of community development programs, and local government.
In this study, the implementation of community development is in compliance with the existing principles. Bottom-up approach is applied in order to map out the corporate plans, potential, problems, and strategies that compatible to the social and cultural conditions. In addition, PT Antam does some extension and methods to build an engagement of stakeholder; intending for community development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;, 2014
S56404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Amanda Hasian Nurmala
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh karakteristik dan tata kelola perusahaan terhadap Corporate Social Responsibility CSR Expenditure pada perusahaan publik di Indonesia. Populasi pada penelitian ini adalah perusahan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013 hingga 2015. Kriteria pemilihan sampel adalah perusahaan non-finansial yang menjalankan kegiatan Corporate Social Responsibility CSR , memiliki data terkait ASEAN Corporate Governance Scorecard ACGS serta termasuk sebagai 100 perusahaan dengan nilai kapitalisasi terbesar pada tiap periode. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Fixed Effect Panel-Corrected Standard Errors Model.
Hasil menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, penjualan, Cash Flow from Operations CFO dan tata kelola perusahaan berpengaruh positif terhadap CSR Expenditure. Selain itu, tingkat profitabilitas dan leverage berpengaruh negatif terhadap CSR Expenditure, namun Market-To-Book MTB Ratio tidak berpengaruh terhadap CSR Expenditure perusahaan. Implikasi dari penelitian ini adalah untuk mendorong pihak perusahaan dalam meningkatkan kualitas praktik tata kelola perusahaan, dan menghimbau manajemen perusahaan untuk memperhatikan perubahan maupun perkembangan ukuran perusahaan, tingkat penjualan maupun tingkat Cash Flow from Operations CFO perusahaan.

This research aims to empirically examine the impact of firm's characteristics and governance towards Corporate Social Responsibility CSR Expenditure on Indonesian public listed companies. This research is based on a sample of non financial companies listed in Indonesian Stock Exchange for the period of 2013 until 2015, which proven to run Corporate Social Responsibility CSR activities, included in the ASEAN Corporate Governance Scorecard ACGS and also included as the 100 largest capitalized companies in each period.
The fixed effect regression and Panel Corrected Standard Errors PCSE approach are used to test the hypothesis of this research, with results indicating that firm's size, sales, Cash Flow from Operations CFO and Corporate Governance CG have a significant and positive impact towards CSR Expenditure. On the other hand, firm's profitability and leverage have a significant but negative impact towards CSR Expenditure. However, firm's MTB Ratio known to have no significant impact towards CSR Expenditure. The implications of this research are to encourage the company to improve the quality of their corporate governance practices, and suggests the company 39 s management to pay attention to the change and development of company's size, sales level and Cash Flow from Operations CFO level.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69048
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>