Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178657 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahesa Juwita
"Tesis ini membahas gerakan sosial industri kreatif yang bersama-sama mempropagandakan semangat nasionalisme melalui media masing-masing. Gerakan sosial ini timbul sebagai bentuk keprihatinan terhadap krisis jati diri di kalangan generasi muda yang ditengarai karena mereka kurang mengenal kekayaan budayanya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa untuk mengajak generasi muda bangga terhadap keindonesiaannya adalah dengan mengemas simbol-simbol identitas dan unsur-unsur kebudayaan melalui cara-cara kreatif yang menarik dan modern. Generasi muda yang bangga menjadi “orang Indonesia” tentunya akan berdampak positif bagi Ketahanan Nasional.

This thesis discusses the social movement of creative industries propagandize the spirit of nationalism by their own media. This social movement arose as a form of concern for the crisis of identity among the younger generation which identified because they are less familiar with cultural richness. This research is a qualitative descriptive design. The results suggest that to make the younger generation be proud of their nationality, the symbols of identity and cultural elements should be repackaged attractively in creative and modern ways.Young people who are proud to be "an Indonesian" will certainly have a positive impact for National Resilience."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Mufti Fannani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor dalam industri kreatif yang mempengaruhi jumlah tenaga kerja dalm sektor industri kreatif itu sendiri di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data panel berupa 64 observasi yang terdiri dari 16 subsektor industri kreatif dalam 4 tahun 2010-2013 . Hasil uji statistik dengan metode Fixed Effect Model menunjukkan bahwa jumlah perusahaan dan jumlah ekspor industri kreatif memiliki pengaruh positif dan mempengaruhi jumlah tenaga kerjanya secara signifikan.Komponen lainnya, yaitu jumlah konsumsi rumah tangga, tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tenaga kerja dalam sektor industri kreatif di Indonesia.

The objective of this study is to analyze the factors in creative industries affecting the total quantity of labors in the creative industries itself in Indonesia. Data used in this study is a panel data that consists of 64 observations with 16 creative industries subsectors within 4 years 2010 2013 . Statistical results using the Fixed Effect Model method shows that company quantity and export quantity affecting the labors positively and statistically significant. The other components, household consumption, have no significant effect on the quantity of labors in the creative industries of Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Refine Fuaini
"Besarnya daya serap tenaga kerja industri kreatif serta kontribusinya yang massif terhadap PDB menyebabkan pemerintah terus mendorong perkembangan industri kreatif. Namun pada kenyataannya para pekerja industri kreatif masih diliputi kerentanan dan mengalami beragam bentuk viktimisasi. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan data sekunder dari literatur ilmiah dan laporan yang diterbitkan oleh SINDIKASI. Hasilnya menemukan bahwa praktik pengaturan sistem kerja fleksibel yang dilakukan oleh pekerja industri kreatif pada masa Labor Market Flexibelity atau pasar tenaga kerja fleksibel dalam rezim neoliberalisme telah membuka ruang untuk dilakukannya praktik yang disebut flexploitation. Pemerintah yang secara tidak langsung abai untuk melindungi pekerja ini diidentifikasi menyebabkan viktimisasi struktural terhadap pekerja industri kreatif.

The large capacity of creative industry workers and their massive contribution to GDP causes the government to continue to encourage the development of creative industries. However, in reality creative industry workers are still vulnerable and experience various forms of victimization. This paper uses a qualitative approach by using secondary data from the scientific literature and reports published by SINDIKASI. The results found that the practice of regulating a flexible work system carried out by creative industry workers during the Labor Market Flexibility in the neoliberalism regime has opened up space for a practice called flexploitation. The government which indirectly neglects to protect these workers is identified as causing structural victimization of creative industry workers."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hesmondhalgh, David
London: Sage, 2013
338.477 HES c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zuhaira Dzaatul Himmah
"Skripsi ini membahas pemaknaan bulan dalam otome game Hana Awase Mizuchi Hen yang skenarionya ditulis oleh Project Gekka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konstruksi makna bulan dalam game tersebut. Metode analisis dalam skripsi ini menggunakan metode semiotik denotasi-konotasi Rolland Barthes. Pembahasan makna bulan dalam skripsi ini dikaitkan dengan konsep kepercayaan dan kebudayaan Jepang yang berkaitan dengan bulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bulan dalam Otome game Hana Awase Mizuchi Hen memiliki makna konotasi . Makna konotasi bulan yang didapatkan dalam penelitian ini ada 4 yaitu: 1) bulan sebagai kami (神, dewa); 2) bulan sebagai simbol kekuatan; 3) bulan sebagai simbol kesempurnaan proses; dan 4) bulan sebagai simbol kegilaan.

This study focused on meaning construction of moon being epicted in otome game Hana Awase Mizuchi Hen, a game written by Project Gekka. The purpose of this study is to analyze the moon?s meaning in this game. The method that being used in this study is Roland Barthes? denotation-conotation method. The meaning of the moon in this study are linked to Japanese religious beliefs and culture. The result of this study shows that the moon in Otome game Hana Awase have 4 connotation meaning, which is: 1) moon as kami (神, deity); 2) moon as symbol of power; 3) moon as symbol of a complete process; and 4) moon as symbol of insanity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hafidh M.A.
"Industri Kreatif merupakan sektor industri baru yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Rezim akumulasi Pasca-Fordisme mengatur Industri Kreatif agar menerapkan hubungan kerja fleksibel yang menempatkan pekerja kreatif dalam posisi prekariat. Skripsi ini akan melihat kemunculan gerakan politik dan ekonomi sebagai respon pekerja kreatif terhadap hubungan kerja fleksibel menggunakan studi kasus SINDIKASI dan Koperasi Riset Purusha. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui pengambilan data, temuan dari skripsi ini menunjukan bahwa lokasi kelas pada struktur kelas sosial dalam kapitalisme kontemporer menentukan pembentukan kerangka aksi kolektif dan ketersediaan sumber daya yang mempengaruhi penentuan jenis gerakan. 

Creative Industry is a significant industrial sector for economic growth in Indonesia. Under Post-Fordism, Creative Industry implements flexible industrial relation which traps creative worker in precariat position. This thesis will evaluate union and co-operation as creative workers responds toward flexible labor market with SINDIKASI and Purusha Research Co-operation as case studies. By using qualitative methods through data gathering, this thesis finds that class location in social class structure under late-capitalism determined collective framing and resource availability which shaped movement model."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mario Ekaputta
"Pekerjaan lepas industri kreatif menjadi tren pekerjaan yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. PT Haloka Group Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri kreatif ingin memanfaatkan momentum ini untuk mengembangkan salah satu brand mereka, Halokarier, melalui sebuah sistem berbasis web. Aplikasi yang dikembangkan berpacu pada beberapa aplikasi pencarian pekerjaan lepas yang sudah beredar, tetapi nantinya pasar aplikasi akan berfokus pada klien dan pekerja lepas lokal. Dilakukanlah requirements gathering dengan mewawancarai beberapa pekerja lepas dan para pemilik bisnis yang sering menggunakan jasa pekerja lepas. Rancangan sistem pun dibuat berdasarkan masukan serta ide yang didapat. Pengembangan aplikasi dilakukan dengan metode waterfall process model. Setelah aplikasi secara fungsional telah siap, dilakukan evaluasi untuk menilai kecocokannya dengan proses bisnis dengan metode User Acceptance Test (UAT). Berdasarkan hasil evaluasi, sistem telah berjalan dengan baik secara fungsional dan dapat ditingkatkan lagi dari segi antarmuka.

Freelancing in creative industry has become a rapidly growing job trend in recent years. PT Haloka Group Indonesia as a company engaged in the creative industry wants to take advantage of this momentum to develop one of their brands, Halokarier, through a web-based platform. The developed application is based on existing freelance’s job searching applications, but the market will focus on local clients and freelancers. Requirements gathering was carried out by interviewing several freelancers and business owners who ofter use the services of freelancers. The system design was made based on the input and ideas obtained. Application development is carried out using the waterfall process model. After the application is functionally ready, an evaluation is carried out to assess its compability with business processes using the User Acceptance Test (UAT) method. Based on the evaluation, the system has run well functionally and can be improved in terms of user interface."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhansyah Hamid
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai konsep dari pembiayaan ekonomi kreatif yang bersumber selain dari APBN dan APBD, serta pembiayaan yang sah dan tidak mengikat, juga mengenai mekanisme dan dasar pengaturan dari masing masing pembiayaan tersebut, selanjutnya diikuti dengan tinjauan bagaimana pemerintah memiliki tanggung jawab untuk pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Kemudian mengenai rencana pemerintah kedepannya untuk pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia Penelitian ini merupakan penelitian hukum yang bersifat yuridis normatif dengan data sekunder berupa peraturan perundangan-undangan Indonesia, buku, dan wawancara dengan narasumber. Hasil dari penelitian, Pemerintah haruslah memberikan definisi serta perlindungan terhadap ide ide kreatif dari ekonomi kreatif agar dapat memberikan nilai ekonomi bagi penciptanya sehingga ekonomi kreatif di Indonesia dapat berkembang sesuai tujuan.

This paper discuss about an explanation of the concept of creative economy financing that sources other than the APBN and APBD, as well as legal and non-binding financing, as well as the mechanisms and regulatory basis for each of these financing, followed by an overview of how the government has the responsibility to creative economy development in Indonesia. Then regarding the government's future plans for the development of the creative economy in Indonesia. This research is a normative legal research with secondary data in the form of Indonesian laws and regulations, books, and interviews with informants. The results of the research show that the government must provide definitions and protection for creative ideas from the creative economy so that they can provide economic value to their creators so that the creative economy in Indonesia can develop according to its goals."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meiske Taurisia
"ABSTRAK
Nama: Meiske TaurisiaProgram Studi:Magister Perencanaan dan Kebijakan PublikJudul: Peran Pemerintah dalam Pengembangan Film Indonesia di Pasar Film Dunia Penelitian ini mencoba untuk memetakan kondisi perfilman Indonesia dalam konteks pasar film dunia dan mengidentifikasi kebijakan pemerintah yang tepat sasaran. Satu pijakan penting dalam penelitian ini adalah mempelajari pola penjualan film Indonesia melalui partisipasi aktif di festival film internasional. Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa peran pemerintah sangatlah penting dalam upaya mengembangkan film indonesia di tingkat dunia, terutama melalui program penguatan daya saing yang berkesinambungan.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif interpretatif guna menggali informasi dari berbagai pihak seperti pelaku industri film dalam negeri, pegiat film internasional, dan pembuat kebijakan terkait perfilman. Hasil penelitian ini diharapkan berkontribusi dalam menetapkan strategi kebijakan perfilman, khususnya dalam mengembangkan film indonesia berorientasi dunia. Kata Kunci: Kebijakan Kebudayaan, Industri Kreatif, Film, Barang Publik, Subsidi

ABSTRACT
The Role of Government in Developing Indonesian Film in the Global Film MarketThis thesis intent to map out the current conditions and challenges facing Indonesian films within the context of accessing international film markets and to identify suitable supportive government policies. This research departs from studying sales patterns of Indonesian films through participation in international film festivals. The research outcome demonstrates that government policies may play a significant role in internationalizing Indonesian films through various programs to support its sustainable competitiveness.The research is based on qualitative interpretative methods in obtaining information and insights from both domestic and international film industry stakeholders as well as various government policymakers involved in the Indonesian film sector. The outcome of this research is expected to contribute in formulating policy strategies related to support the sustainable internationalization of Indonesian films. Keywords Cultural Policy, Creative Industries, Film, Public Goods, Subsidies"
2017
T47540
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Razaki Wirman
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas bagaimana normalisasi terhadap eksploitasi tenaga magang di agensi periklanan multinasional terjadi melalui pembentukan subjektivitas neoliberal. Pendekatan ekonomi politik dari studi industri budaya dan konsep subjektivitas neoliberal digunakan untuk memahami dominasi industri terhadap kelas pekerja dalam eksploitasi yang terjadi. Subjektivitas neoliberal hadir sebagai kontrol sosial melalui glorifikasi diskursus pengembangan diri dan kewirausahaan dalam masyarakat sehingga muncul perilaku untuk terus menerus meningkatkan kapasitas diri, salah satunya melalui kegiatan magang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan strategi penelitian fenomenologi. Berdasarkan wawancara mendalam dengan lima narasumber, pembentukan subjektivitas terjadi melalui interaksi antara pemaknaan dan pengalaman magang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kegiatan magang di agensi periklanan diposisikan sebagai batu loncatan untuk karier yang dianggap lebih ideal oleh tenaga magang; 2) Eksploitasi yang dialami dimaknai sebagai investasi untuk stabilitas karier masa depan; 3) Kegiatan magang dimaknai sebagai pelengkap dari pendidikan di universitas dengan tujuan mempersiapkan diri untuk bersaing di industri pemasaran; 4) Tenaga magang membentuk toleransi terhadap eksploitasi dan ambiguitas kegiatan magang melalui kepuasan terhadap lingkungan pekerjaan yang interaktif.

ABSTRACT
This research discusses about how the exploitation of multinational advertising agency interns are normalized through the forming of neoliberal subjectivity. Political economy approach from cultural industries studies and the concept of neoliberal subjectivity are used to make sense the industrial domination against the working class in the exploitation that occurred. Neoliberal subjectivity exists as a new social control through the glorification of self-development and entrepreneurial discourses in society. This creates the mindset in individuals to keep increasing their self-capacity, and in this context, implemented by joining internship programs. This research uses qualitative method and phenomenological strategy. Through deep interview with five informants, it is found that subjectivity is formed from the interaction between meaning and experience of internship programs. This research shows that: 1) Internship program in advertising agency is seen as a steppingstone to pursue the main carrier expected in the future; 2) exploitation experience is seen as investment for carrier stability in the future; 3) Intern program is seen as complementary of followed education in university used for preparation attempt to compete in marketing industries environment; 4) Intern shaped tolerance to exploitation and ambiguity in internship program from the satisfaction of interactive working environment."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>