Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61923 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lantang, Ayu Gardenia
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang fenomenakekkon iju josei dari negara-negara Asia lainnya, di wilayah prefektur Tohoku dan Niigata, di Jepang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan data sekunder dari jurnal Nihon Daigaku Sokosha Kaijo Hokenkyu, No.9, 305-316, 2008, jurnal Kanagawa Daigaku Hijou Kinko Ushi, dan jurnal GEMC University of Tohoku, No.7, Maret 2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekkon iju merupakan pernikahan yang dibentuk dan dilakukan untuk tujuan tertentu, yang cenderung meningkat karena adanya peran pemerintah daerah dan biro jodoh sebgai pihak komersial.

ABSTRACT
This thesis is focus on the phenomenon of kekkon iju josei from other Asian countries, in the countryside areas of Tohoku and Niigata prefecture, in Japan. This research is descriptive interpretative by using secondary data from journal Nihon Daigaku Sokosha Kaijo Hokenkyu, No.9, 305-316, 2008,journal Kanagawa Daigaku Hijou Kinko Ushi, and journal GEMC University of Tohoku, No.7, Maret 2012, entitled“Jenda to Tabunka no Hazama de - Tohoku Nouson no Kekkon Iju Josei wo Meguru Shomondai.” The result of this research shows that kekkon iju is marriage by design for specific purpose, that tend to increasing by role of local government and marriage broker as commercial agencies."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadilla Choirunnisa
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas budaya partisipasi pada internet dalam fenomena konsumsi naratif josei-muke kontentsu konten untuk perempuan di Jepang. Budaya partisipasi menandakan pergeseran peran konsumen yang tidak hanya mengonsumsi konten namun juga aktif dalam sirkulasi informasi konten. Skripsi ini menggunakan teori budaya partisipasi yang dikemukakan oleh Henry Jenkins, serta teori konsumsi naratif oleh Otsuka Eiji dan media mix oleh Marc Steinberg sebagai teori pendukung untuk menganalisis pemasaran narasi produk josei-muke kontensu, konsumsi naratif konsumen, budaya partisipasi konsumen di Jepang pada internet, serta hubungan ketiga fenomena tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Dalam skripsi ini ditemukan bahwa budaya partisipasi konsumen josei-muke kontentsu memang terjadi dalam konsumsi naratif karena adanya tumpang tindih narasi konten. Melalui budaya partisipasi konsumen juga menegaskan identitasnya sebagai penggemar yang menjadi bagian dari sebuah fandom yang semakin membuka akses untuk mendapatkan narasi. Di sisi lain, produsen memanfaatkan budaya partisipasi konsumen untuk penyebaran informasi dan mempertahankan eksistensi konten dalam pasar industri josei-muke kontentsu di Jepang.

ABSTRACT
This study discusses the participatory culture on the internet in the phenomenon of narrative consumption of josei muke kontentsu contents for female in Japan. Participatory culture shows a shift in the role of consumers who are not only passively consume contents but also actively play a role in driving the flow of contents information. This study uses the theory of participatory culture by Henry Jenkins, as well as the theory of Narrative Consumption by Otsuka Eiji and Media Mix by Marc Steinberg as supporting theories to analyze the narrative marketing of josei muke kontentsu products, consumers rsquo narrative consumption, consumers rsquo participatory culture in Japan on the internet, and the relationship of these three phenomena. The research method used is descriptive analysis method. The result of this study indicates that the participatory culture of josei muke kontentsu consumers indeed occur in narrative consumption due to the overlapping narrative of the contents. Through participatory culture, consumers also affirm their identity as a fan that becomes part of a fandom that increasingly opens access to get the narrative of the contents. On the other hand, producers utilize the participatory culture for information dissemination and maintain the existence of contents in the josei muke kontentsu industry market in Japan. "
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Arifah
"Mikonka merupakan fenomena kenaikan jumlah orang yang belum menikah. Mikonka ini menjadi salah satu masalah pernikahan di Jepang. Dalam karya sastra, khususnya drama televisi Jepang, masalah pernikahan sering diangkat menjadi salah satu tema. Kekkon Shinai merupakan salah satu drama televisi yang mengangkat tema pernikahan khususnya mikonka. Penelitian ini akan menggambarkan fenomena mikonka dalam drama Kekkon Shinai. Penelitian ini memakai teori kode ideologi televisi dari John Fiske dan pendekatan gender. Melalui penggambaran tersebut akan didapatkan bahwa terdapat pergeseran terhadap pandangan sistem ideologi pernikahan di Jepang. Selain itu televisi juga berpengaruh memberi sebuah sudut pandang baru mengenai fenomena Mikonka.

Mikonka is a phenomenon of the increase in the number of people who are not yet married. Mikonka is the one marriage problem in Japan. In the literature work, especially the Japanese television drama, marriages issues often appointed as one of the main theme. Kekkon Shinai is a television drama with marriages issues as a maain theme, especially mikonka. This study will describe the mikonka phenomenon in the drama. This study used the theory code ideology of television by John Fiske and gender approach. Through this research, will be found that there is a shift towards a view of the ideology of marriage sistems in Japan. In addition the influence of television also gives a new perspective on the mikonka phenomenon.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Silvia
" Pernikahan merupakan suatu momen dalam hidup bagi setiap orang. Bahkan dianggap sebagai hal yang penting dan sakral bagi sebagian besar orang. Sebelum Perang Dunia ke II penduduk jepang memiliki pandangan bahwa pernikahan dianggap sebagai suatu hal yang sangat penting, bahkan digunakan sebagai alat memperbesar luas wilayah dan strategi politik maupun perang. Namun, seiring perkembangan zaman, pandangan tersebut berubah. Terutama bagi kaum perempuan di Jepang. Pasca perang dunia ke II hingga abad 21 sekarang, perempuan jepang berpandangan bahwa pernikahan hanya membuat diri mereka terikat sehingga membatasi kebebasan mereka untuk melakukan apa yang mereka inginkan termasuk bekerja dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pandangan tersebut memunculkan fenomena baru di Jepang. Fenomena tersebut disebut 晩婚化(bankonka). Bankonka merupakan kecenderungan perempuan jepang untuk menunda pernikahan. Bankonka menyebabkan beberapa masalah sosial di Jepang terutama masalah populasi. Dengan mencari perubahan makna pernikahan di Jepang dan mengkaji sudut pandang wanita Jepang pada saat ini terhadap pernikahan, diharapkan mendapatkan pemahaman mengapa fenomena Bankoka ini terjadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan dengan pengumpulan data sekunder. Setelah itu, Kesimpulan ditarik berdasarkan data sekunder yang terkumpul.

Marriage is a moment in the life for everyone. Marriage being an important thing and sacred for many peoples. Before world war 2 the Japanese peoples have a view that marriage is being more important thing, and using for increasing the region and politic strategy as well as ar. However, over the times that view has changed. Especially for women in Japan. Post world war 2 to the 21st century now, Japanese women have a view that marriage is only making themselves bound there by limiting their freedom to do what they want, including work and continue their education to a higher level. View raises new phenomenon is called bankonka. bankonka is a woman tendency of Japanese woman to delay marriage. Bankonka caused some social problem in japan, especially the population problem. By looking for changes in the meaning of marriage in japan and study japanese female perspective of this time of the marriage, expected to gain an understanding of why this phenomenon occurs bankonka. methods used in this research is data collection method of secondary literature. After that, the conclusios drawn based on secondary data collected."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Vanny Fayanur
"Mempelajari agama dan mengikuti perintah-Nya merupakan salah satu kewajiban yang harus dikerjakan oleh penganut agama sesuai dengan ajaran agamannya tersebut. Hal ini dilakukan salah satunya untuk mencapai kebaikan, mengetahui hal-hal yang berada di luar alam, serta menjaga keseimbangan hidup di dunia dan di akhirat nanti. Kebanyakan masyarakat Indonesia mengangap agama adalah hal yang penting bagi hidupnya. Agama juga merupakan salah satu pendidikan formal di Indonesia. Namun hal ini sagatlah berbeda dengan masyarakat Jepang. Walaupun mereka menganut agama tertentu, bukan berarti mereka akan mempelajari dan mengikuti aturan atau perintah agamannya. Mereka kebanyakan mengangap agama sebagai sebuah tradisi dan kebiasaan. Mereka juga mengikuti upacara ataupun kegiatan keagamaan yang berbeda dari agamanya tanpa merasa bersalah dan toleran.

Learned and followed the commandments of God is one obligation that must be carried out by adherents of religion in accordance with the teachings of the their religion. This is done one of those to achieve goodness, know the things that are beyond nature, as well as maintain life balance in the world and in the hereafter. Most people in Indonesia regard that religion is important to his life. Religion is also one of formal education in Indonesia. But this is different with the Japan society. Although their follow a particular religion, does not mean they will learn and follow the rules or follow the command of their religion. They are mostly regard a religion as a tradition and habit. They also follow the ceremony or religious activities that are different from their religion without feeling guilty and tolerant."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Retnawati
"Orang-orang yang meninggal dalam keadaan sendiri atau mungkin tanpa diketahui oleh orang lain sering ditemukan beberapa hari setelah hari kematiannya, bahkan dalam beberapa kasus lebih dari sebulan setelah kematian orang tersebut. Orang yang meninggal dalam kesendirian tersebut saat ini sedang meningkat jumlah kasusnya. Laki-laki menjadi korban terbanyak dalam kasus tersebut.

People who lonely death or may be unnoticed by others is frequently found several days after the day of his death, even in some cases for more than a month after the death of that person. The man who died in solitare is currently increasing the number of the case. Male are being the highest victims in such cases."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Permata Sari
"Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perubahan fungsi dan makna miai kekkon pada masyarakat Jepang sebelum dan sesudah perang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, yaitu dengan mendeskripsikan fungsi dan makna miai kekkon pada masa sebelum perang dan menganalisa perubahan yang terjadi pada fungsi dan makna miai kekkon setelah perang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan fungsi dan makna miai kekkon pada masyarakat Jepang kontemporer disebabkan oleh kesulitan pria Jepang saat ini dalam menemukan pasangan dan perubahan pandangan kaum wanita Jepang terhadap pernikahan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S13551
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marisa Liska
"Skripsi ini membahas bagaimana konsumerisme yang menyebar melalui media informasi dan komunikasi menjadi faktor penarik terjadinya fenomena enjokousai dalam masyarakat Jepang kontemporer. Karya tulis ini disusun menggunakan teori konsumerisme, masyarakat konsumsi, perilaku konsumsi, serta globalisasi sebagai landasan pemikiran. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain argumentatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa konsumerisme muncul bersamaan dengan pembentukan Jepang sebagai masyarakat konsumsi sebagai dampak globalisasi ekonomi. Pada akhirnya, konsumerisme tersebut menyebar luas dalam masyarakat dan benar telah mempengaruhi para remaja putri terjun dalam praktik enjokousai.

The focus of this study is how consumerism that has spread through the information and communication media became a pull factor for the rising of the phenomenon of enjokousai in contemporary Japanese society. This research is qualitative argumentative interpretative. This study proved that consumerism coincides with the rise of Japan as a consumer society as the impact of economic globalization. In the end, consumerism are widespread in the society and with no doubt has influenced the girls engaged in the practice of enjokousai."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S450
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shella Diasti Pasyah
"Makalah ini membahas tentang bagaimana perkembangan perekonomian di Jepang pasca perang dunia II mampu mengubah sistem keluarga di Jepang, sekaligus meningkatkan dunia pendidikan Jepang. Beratnya persaingan dalam meraih prestasi membuat para orangtua berusaha keras agar anak-anak mereka dapat bersekolah di sekolah unggulan dan bekerja di perusahaan yang prestisius. Namun demikian, tidak semua anak mampu memenuhi harapan orang tua mereka, dan hal tersebut akan menjadi tekanan bagi mereka hingga berujung pada sikap menarik diri dari lingkungan atau disebut juga dengan Hikikomori. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menjelaskan mengenai apa itu Hikikomori, faktor penyebab serta dampaknya di kalangan masyarakat Jepang modern. Adapun metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif, sehingga dalam pengumpulan data penulis menggunakan data kepustakaan mengenai masalah yang terkait serta pengumpulan data melalui internet.

This paper discusses how economic developments in Japan after World War II were able to change the family system in Japan, while enhancing the education of Japan. Weighing competition in achievement makes the parents tried to keep their children could attend superior schools and working in a prestigious company. However, not all children are able to meet the expectations of their parents, and it will be pressure for them to lead to withdrawal from the environment or also called Hikikomori. The purpose of this paper is to make it clear what Hikikomori, causes and impact on modern Japanese society. The research method used is descriptive writer, so the authors using data collection of data on issues related literature and data collection via the internet.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Iis Muhayaroh
"Penelitian ini berfokus kepada perubahan peran ayah dalam masyarakat Jepang modern dikarenakan adanya perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Perubahan sosial juga terjadi pada peran dan identitas ayah di Jepang dimana saat ini muncul ayah yang menikmati merawat anak sambil bekerja yang disebut dengan ikumen. penyebutan ikumen sendiri dibuat oleh media dan kemudian didukung oleh pemerintah. Tetapi dalam pelaksanaannya ikumen mendapatkan hambatan dari perusahaan dan orang-orang sekitar yang masih menganut sistem patriarki di Jepang dimana mereka masih memiliki pandangan bahwa laki-laki bertugas mencari nafkah dan tidak memiliki hubungan dengan mengurus anak.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis bagaimana perubahan peran dan identitas ayah di Jepang dengan menggunakan teori perubahan sosial yang digagas oleh Anthony Giddens. Tesis ini menggunakan metode kualitatif dan wawancara langsung dengan ikumen yang tergabung dalam NPO Fathering Japan. Penelitian ini menemukan bahwa saat ini sudah banyak ayah yang memiliki keinginan untuk merawat anak atau paternal leave di Jepang meningkat.

This research focuses on the changes of father?s role within Japanese modern society due to social changes that happen in the life of people. Social changes also happen in the role and identity of father in Japan where it has now appear the type of father who enjoys caring for children while working which is called ikumen. The term of ikumen itself was made by media, and then in was supported by government. However, within is implementation, ikumen gets hindrance from companies and people who still embrance the patriarch system in Japan where they still hold the view that men are tasked to be breadwinners and have nothing to do with bringing up children.
The purpose of this research is to analyse to changes of father?s role and identity in Japan using social change theory by Anthony Giddens. This research used qualitative method and directly interviewed ikumen who are members of NPO Fathering Japan. It finds that right now there have been many fathers who have the desire to put family first. It is proven by amount of fathers who have taken paternity leave in Japan.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>