Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95673 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wirsal Hasan
"Timbal dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia walaupun dalam kadar yang lebih rendah dari kadar maksimum dalam darah yang diperbolehkan. Karena itu, perlu dicari suatu cara yang dapat menurunkan kadar timbal dalam darah, khususnya pada orang dewasa. Kelompok masyarakat yang mempunyai risiko tinggi terhadap keracunan timbal kronis dari udara ambien adalah pekerja yang bekerja di pinggir jalan raya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek suplemen kalsium terhadap kadar timbal dalam darah pada pekerja dewasa.
Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen dengan community trial design dimana subyek penelitian sebanyak 150 orang, terdiri atas 75 orang kelompok kontrol dan 75 orang kelompok perlakuan dengan memberikan suplemen kalsium dengan dosis 3 kali 500 mg per hari selama tiga bulan. Pengukuran kadar timbal dalam darah dilakukan dengan mempergunakan Spectrofotometer oleh petugas Laboratorium Klinik sebelum pemberian kalsium dan tiga bulan sesudahnya. Partisipan yang mengikuti penelitian secara teratur sebanyak 87 orang, terbagi atas kelompok kontrol sebanyak 46 orang dan kelompok perlakuan sebanyak 41 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kadar timbal dalam darah (KTD) awal pada kelompok perlakuan 10,35 μg/dL dan KTD akhir 3,2 μg/dL; (2) pemberian kalsium dengan dosis 3 x 500 mg sehari selama 3 bulan dapat menurunkan KTD secara bermakna. Penelitian ini menemukan bahwa tablet kalsium dapat dipergunakan untuk menurunkan kadar timbal dalam darah pekerja dewasa.

Lead can cause health disorders in humans, albeit at a lower level than the permitted maximum blood lead level. Therefore, a treatment should be sought that will reduce lead in the blood, especially in adults. Communities who have a high risk for chronic lead poisoning from the ambient air are employees who work on the road. This study aims to analyze the effects of calcium supplementation on blood lead levels in adult workers.
This research uses quasi-experimental design with a community trial design for as many as 150 people, the group consisted of 75 control and 75 treated groups which were given calcium supplements at a dose of 500 mg 3 times daily for three months. Measurements of blood lead levels were taken before consuming calcium and three months afterwards by using Spectrofotometer at Clinical Laboratory. Subjects who completed the study on a regular basis totaled 87 people, divided into a control group of 46 people and the treated group of 41 people.
The results showed that: (1) the initial blood lead levels in the control group 6.11 μg/dL and 4.16 μg/dL after treatment. Initial blood lead levels in the treated group 10.35 μg/dL and 3.2 8 μg/dL after treatment; (2) calcium treatment with a dose of 3 x 500 mg a day orally for 3 months can reduce blood lead levels significantly. This study found that calcium tablets can be used to reduce blood lead levels in adult workers."
Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, 2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andang Tjahjandi
"Penggunaan BBM di Indonesia masih didominasi oleh penggunaan bensin bertimbal, sehingga makin besar konsumsi energi BBM dari bensin bertimbal, maka makin tinggi tingkat pencemaran timbal (Pb) di udara ambien. Efek Pb terhadap sistem haemapoietic menyebabkan berkurangnya synthesis haemoglobin dan rnenyebabkan anemia. Di Kota Sukabumi saat ini penggunaan bahan bakar minyak (BBM) masih didominasi oleh penggunaan bensin bertimbal. Salah satu pekerja yang memiliki resiko tinggi terpapar Pb adalah pegawai UPTD Terminal Dinas Perhubungan Kota Sukabumi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pb di udara ambien dan hubungannya dengan Pb dalam darah serta kejadian anemia pada pegawai UPTD Terminal Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Tahun 2007.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dan sampel adalah pegawai UPTD Terminal, dengan besar sampel sebanyak 44 pegawai yang diambil secara total sampling. Data yang diperoleh selanjutnya diolah secara statistik menggunakan teknik analisis distribusi frekuensi dan uji chi square.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa : ada hubungan yang signifikan antara kadar Pb di udara ambien pada lingkungan kerja dengan kadar Pb dalam darah pada pegawai, ada hubungan yang signifikan antara kadar Pb dalam darah dengan kadar Hb darah pada pegawai, dan ada hubungan yang signiiikan antara umur dengan kadar Pb dalam darah pada pegawai UPTD Terminal. Selanjutnya, didapat bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara; kebiasaan merokok, memakai masker, dengan kadar Pb dalam darah pada pegawai UPTD Temainal.
Hasil penelitian ini semakin memperjelas betapa pentingnya pengendalian pencemaran udara khususnya pencemaran Pb di udara Upaya penghapusan bensin bertimbal sudah tidak dapat ditunda lagi untuk mencegah dampak kesehatan dan kerugian biaya yang ditanggung oleh masyarakat.

BBM usage in Indonesia still dominated by lead gasoline, so that consumption of BBM energy from lead gasoline increasing, then lead (Pb) pollution level in ambient air is more and more increasing. Pb effect toward haemopoietic system caused the decreasing of hemoglobin synthesis and causing anemia. At Sukabumi recently, BBM usage still dominated by lead gasoline usage. One of the workers that has high risk of exposed to Pb is Terminal UPTD employee of Sukaburni City Transportation Department. The purpose of the study is to find out the relation between Pb in the ambient air and Pb in blood and anemia cases of transportation department a employees of UPTD terminal at Sukabumi 2007.
Research design used is cross sectional. Population and sample are Tenninal UPTD employee, with total samples of 44 employees that gathered by total sampling. Further obtained data processed statistically using analysis technique of frequency distribution and chi square test.
From research result, obtained that: there is significant relation between Pb level in ambient air of working environment with Pb level in employees blood, there is significant relation between Pb level in blood and blood Hb in employees, and there is significant relation between age and Pb level in employees blood of Terminal UPTD. Accumulation of Pb level could not define in those employees blood because exposed to Pb in ambient air of work environment Furthermore, obtained that there are no signiiicant relations between smoking behaviors along as well as using mask with Pb level in employees? blood of Terminal UPTD.
The result of this research clarifies the importance of controlling air pollution especially from Pb contamination. The effort for elimination of gasoline containing Pb can not be delay to prevent the impact to health and the loss of expense that burden by the people."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T23770
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirza Fajar Wicaksono
"Latar belakang dan Tujuan Indonesia saat ini masih mcnggunakan bensin bertimbal dengan tingkat pencemaran timbal di udara tinggi. Jakarta Barat merupakso wilayab di DKI Jakarta yang paling padat dilalul kendaraan bermotor.
Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan kadar timbal di dalam darah terbadap terjadinya hipertensi pada polisi yang bekerja di jalan dan faktor-faktor lain, seperti obesitas, riwayat keluarga hipertensi, kebiasaan merokok. konsmnsi kopi, perilaku memakai masker dan olahraga dengan terjadinya hipertensi.
Metode penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayab kerja polsek Jakarta Barat. Populasi penelitian adalah polisi yang bekerja di jalan. Disain penelitian adalah studi Cross Sectional, dengan analisis kasus konlrol, 30 kasus dan 60 konlrol dillrutsertakan ) da1am penelitian ini. Kastt; diperoleh dengan cam consecuiive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, pengukuran berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darab dan analisis kadar timbal dalam darah.
Hasil penelitian Rerata kadar timbal di dalam darah adalab 19.83 , dengan nilai median 18.80. Terdapat hubungan yang signifikan antarn faktor obesitas (OR = 5,1) riwayat keluarga hipcrtensi (OR=l7,68) dan kadar Pb dalam darab (OR=4,5) dengan kejadian hipertensi.
Kesimpulan dan Saran
Ada pengarah kadar timbal di dalam darah, dengan kejadian hipertensi. Saran yang diajukan adalah melakukan pemeriksaan kadar timbal dalam darah minimal sekali setahun, termasuk melakukan upaya penurunan pajanan timbal, dan menurunkan berat badan polisi yang bekerja di jalan.

Tile Background and Tbe Objectives
Most of the cities in Indonesia are still using head gases which causes high lead level pollution. West Jakarta is one of the .areas that high burden of motor vehicles and is among the worst polluted area in Jakarta city. The aim of this study is to identify the relation of blood lead levels and hypertension among traffic police and other related factors such as obesity ,family history of hypertension, smoking,. consumption of coffee, use of mask as protection and physical exercise.
The Research Method
This research was carried out in the work territory Sector Police West Jakarta. The research population was traffic police assigned on the road. A cross sectional study design was used with case control analysis. Sixty cases and 30 controls Were recruited for this study Cases were recruited consecutively. Data was'collected by interviews, physical examination and measuring blood lead level.
The Conclusion and the Reccomendation
A significant relationship was'found between blood lead level and hypertension incident. Police with the blood lead level ?: 18,80 JWdL had a risk almost of 6,5 times higher to get hypertension. It is recommended that blood lead level should be measured at least once a year and reduce police weight that worked in the road."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T21022
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Utami Pramudyastuti
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26520
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratcliffe, J. M.
Chichester: Ellis Horwood, 1981
615.9 RAT l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Nitrate poisoning is a major problem of toxicity in ruminant because of fertilization effect in plant which can lead to nitrate accumulation...."
JUPEPEP
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tris Eryando
"ABSTRAK
Penggunaan bahan berbahaya seperti obat-obatan, pestisida dan bahan kimia lainnya di Indonesia saat ini sudah mencapai tahap yang cukup mengkhawatirkan. Sejalan dengan hal itu, KLB (kejadian Luar Biasa) karena keracunan juga semakin meningkat.
Oleh karena itu penelitian ini mencoba meneliti gambaran/ karakteristik jumlah, pola dan kecenderungan kasus-kasus keracunan yang terjadi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk penyusunan program rehabilitasi dan pencegahan.
Penelitian ini dilakukan di Karesidenan Banten dengan meneliti kasus-kasus keracunan yang masuk di 4 Rumah Sakit di daerah tersebut. Karesidenan banten dipilih karena proses industrialisasi di daerah ini sedang berlangsung dengan cepatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keracunan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan obat-obatan menunjukkan angka tinggi.
Keracunan makanan karena tumbuh-tumbuhan diduga berhubungan dengan pola makan yang spesifik untuk masyarakat Jawa Barat.
Sedangkan keracunan obat-obatan diduga berhubungan dengan cara pemakaian yang masih banyak belum diketahui masyarakat."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rossari Farmashinta
"Kejadian keracunan makanan di Kabupaten Bogor mengalami fluktuasi dalam lima tahun terakhir. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan adanya penelitian untuk mencari tahu faktor risiko keracunan makanan. Penelitian menggunakan studi deskriptif dengan menggunakan data sekunder dari bagian rekam medis RSUD Cibinong pada tahun 2008 hingga 2012. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa golongan umur dewasa yaitu 15 hingga 49 tahun mengalami keracunan makanan paling besar, yaitu sebanyak 64% Selain itu, tingkat pendidikan dasar berpotensi dalam kejadian keracunan makanan. Golongan tidak bekerja atau ibu rumah tangga juga memiliki risiko terhadap keracunan makanan dengan jumlah kasus sebanyak 60%. Jenis kelamin tidak berisiko untuk menimbulkan keracunan karena memiliki proporsi yang hampir sama. Wilayah pedesaan, khususnya di Kecamatan Babakan Madang menjadi lokasi yang berisiko karena di wilayah tersebut terjadi keracunan makanan akibat jamur sebanyak 20%. Penyebab keracunan yang menjadi faktor risiko adalah penyebab npon-bakteri. Jenis makanan yang berisiko adalah jamur. Waktu kejadian keracunan makanan paling banyak terjadi pada Januari hingga April dan musim hujan. Musim hujan berkaitan dengan masa tumbuh jamur. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor risiko keracunan makanan dari analisa kasus rawat inap di RSUD Cibinong adalah umur, pekerjaan, pendidikan, wilayah domisili, jenis makanan, dan waktu kejadian.

Incidence of food poisoning in Bogor district experiencing fluctuations in the last five years. As such, the existence of the necessary research to find out the risk factors of food poisoning. Research using a descriptive study using secondary data from the medical record of RSUD Cibinong in 2008 to 2012. Based on the results of the analysis, obtained that the adult age of 15 to 49 years had the most food poisoning, that is as much as 64% in addition, the primary education is potentially in the event of food poisoning. The unemployed or the housewife also has a risk of food poisoning with the number of cases as much as 60%. Sex is not at risk to cause poisoning because it has almost the same proportion. Rural areas, especially in the Babakan Madang be risky due to the location in the area of food poisoning occurs due to mushrooms as much as 20%. The cause of the poisoning to be a risk factor was non-bacterial. The type of food that is at risk is a fungi. The incidence of food poisoning at the most happen in the January until April and the rainy season. The rainy season is related to the growing mushrooms. Based on this it can be concluded that the risk of food poisoning from analysis of inpatient cases in RSUD Cibinong is the age, occupation, education, region of domicile, type of food, and the time of the incident."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fita Rahmasari
"Pendahuluan Timbal merupakan salah satu bahan penting yang banyak digunakan di industri. Industri baterai timbal-asam menggunakan timbal dalam jumlah besar yang meningkatkan pajanan timbal ditempat kerja dan diperkirakan dapat mempengaruhi tekanan darah selama bertahun-tahun. Tujuan dari laporan ini adalah untuk menyajikan bukti tentang pengaruh pajanan timbal ditempat kerja terhadap kejadian hipertensi pada pekerja. Metode Pencarian literatur dilakukan melalui basis data elektronik dari PubMed, Scopus dan Cochrane. Kriteria inklusi yang diterapkan yaitu tinjauan sistematis, meta analisis, studi kohort, studi kasus kontrol, studi potong lintang, pekerja dengan pajanan timbal ditempat kerja dan dampak hipertensi atau tekanan darah tinggi. Artikel terpilih kemudian dinilai secara kritis menggunakan kriteria yang relevan dari Oxford Centre for Evidence-Based Medicine. Hasil Tiga studi potong lintang yang relevan disertakan. Studi oleh Thongsringklee M. dkk, Singamsetty dkk serta Sudjaroen dkk menunjukkan bahwa pekerja dengan paparan timbal secara langsung memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadi hipertensi dibandingkan dengan pekerja dengan paparan tidak langsung (OR adj 1.38, 95% CI 1.01-1.89; OR 1.97, 95% CI 1.96-2.17; dan OR 1.4, 95% CI 0.97-1.73, secara berurutan) dan bermakna secara statistik, meskipun studi oleh Sudjaroen dkk tidak. Kesimpulan dan rekomendasi Bukti saat ini tidak memberikan bukti yang kuat untuk mengkonfirmasi bahwa paparan timbal dapat menyebabkan hipertensi pada pekerja. Disarankan bagi pekerja yang terpapar timbal secara langsung untuk lebih waspada karena dua dari tiga studi melaporkan kemungkinan timbal meningkatkan risiko hipertensi. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan desain penelitian yang lebih baik untuk memberikan bukti yang kuat bahwa paparan timbal dapat meningkatkan risiko hipertensi pada pekerja.

Background Lead is still one of the essential materials in many industries. The lead-acid battery industry consumes the largest amount of lead which make lead exposure increases at the workplace and has been suspected to influenced blood pressure for many years. The aim of this evidence-based case report is to present the evidence about the effect of occupational lead exposure on the incidence of hypertension in worker. Method The literature searching was conducted through PubMed, Scopus and Cochrane Library. The inclusion criteria were Systematic Review, Meta-Analysis, Cohort Study, Case- control Study, Cross-sectional Study, worker with occupational lead exposure, and hypertension or high blood pressure outcome. The selected articles were then critically appraised using relevant criteria by the Oxford Center for Evidence-Based Medicine. Result Three relevant cross-sectional studies were included. Studies by Thongsringklee M. et al, Singamsetty et al. and Sudjaroen et al. showed that workers with direct-lead exposure have more risk for hypertension than workers with indirect-lead exposure (OR adj 1.38, 95% CI 1.01-1.89; OR 1.97, 95% CI 1.96-2.17; and OR 1.4, 95% CI 0.97-1.73, respectively) and significant statistically, although the last study wasn’t. Conclusion and recommendation The current evidences do not show strong evidence to ensure that lead exposure can cause hypertension in worker. It is recommended to be more alert for workers with direct-lead exposure because two out of three studies reported the possibility that lead increase the risk of hypertension in worker. Further research with better study design is needed to provide strong evidence that lead exposure can increase the risk of hypertension in worker."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faraid Horace
"Dengan semakin berkembangnya industri kendaraan bermotor di Indonesia, secara tidak langsung akan meningkatkan kebutuhan timbal sebagai bahan baku accu untuk kendaraan bermotor tersebut. Salah satu usaha untuk meningkatkan ejisiensi proses perolehan timbal adalah dengan mengoptimalkan proses secondary smelting timbal yang ada, misalnya melalui pemilihan komposisi bahan aditif yang tepat untuk bahan baku umpantenentu. Pada penelitian ini, bahan baku umpan yang digunakan terdiri alas campuran plat GS (60 %) dan lumpur pasta (40 %). Sedangkan bahan aditif yang diguuakan adalah geram besi (6 %}, kaka.s (6 %), dan soda. abu yang dijadikan variabel penelitian dengan jumlah 4 %, 4.5 %, 5 %, 5.5 %, dan 6 % dari bahan baku. Proses smelting di/akukan dalam rotary fumace, dengan temperatur proses 700' c dan waktu proses 5 jam. Dari analisa terhadap produk smelting (lead bullion, slag, dan debu filter), diketahui bahmlwa penambahan soda. abu sampai jum/ah tenentu akan meningkatkan perolehan yield lead bullion dan penambahan yang berlebih justru akan menunmkan yield yang diperoleh. Selain itu kadarPb dalam lead bullion dan debu akan mengalami penurunan dalam jumlah kecil dengan peuambahan soda. abu, sedangkan dalam slag, kadar Ph akan memmm sampai jumlah soda abu tertentu dan kemudian terjadi peningkatan kembali. Adopun komposisi bahan aditif yang optimal pada penelitian ini adalah pada soda. abu 6 %, karena memberikan nilai yield yang terbesar dengan kandungan unsur paduan yang relatif tinggi. Selain itu, pada kampasisi ini timbal yang terbuang ke dalam slag dan debu relatif kecil dibandingkan pada komposisi lainnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47807
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>