Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98677 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Telah dilaporkan bahwa endovascular stent radioaktif terbukti efektif untuk mencegah restenosis. Untuk mendapatkan endovascular stent radioaktif melalui aktivasi neutron, bahan penyusunnya berupa SS316 telah diiradiasi dengan neutron selama 5 menit di posisi pneumatic rabbit system (PRS) reaktor G.A. Siwabessy. Hasil iradiasi tersebut diukur menggunakan spektrometer gamma setelah diluruhkan selama 10 hari. Dari hasil pengukuran diketahui bahwa di dalam hasil iradiasi terkandung radioisotop 51Cr, 59Fe dan 60Co dengan radioaktivitas masing masing sebesar 5990 Bq/mg 107 dan 109 Bq/mg. Dari perhitungan secara teoritis diperoleh hasil bahwa radioisotop yang terkandung di dalam endovascular stent dengan waktu paruh relatif panjang (lebih dari 7 hari) adalah 51Cr, 59Fe dan 55Fe dengan
radioaktivitas sebesar 6051, 70 dan 110 Bq/mg pada saat akhir iradiasi. Pada hasil pengukuran menggunakan spektrometer gamma tidak ditemukan adanya radioisotop 55Fe karena radioisotop tersebut hanya memancarkan radiasi dengan energi rendah (5,9 keV). Radioisotop 60Co yang ditemukan di dalam hasil iradiasi diduga berasal dari pengotor kobal di dalam SS316.

Abstract
It was reported that restenosis could be prevented by radioactive endovascular stent. SS316 material of endovascular stent has been
irradiated at pneumatic rabbit system of G.A. Siwabessy reactor for 5 minutes for producing radioactive stent by neutron activation. After 10 days of decay, the irradiated SS316 was measured by gamma spectrometer. The radioisotopes of 51Cr, 59Fe and 60Co were detected in the irradiated SS316 with radioactivity of 5990, 107 and 109 Bq/mg respectively. The Calculation results showed that radioisotopes of 51Cr, 59Fe and 55Fe were produced by neutron
activation. The radioactivity of 51Cr, 59Fe and 55Fe were 6051, 70 and 110 Bq/mg respectively. In the irradiated materials, the 55Fe was not detected because the radioisotope emitted radiation with very low energy (5.9 keV). It is considered that radioisotope of 60Co was produced from cobalt impurity in the SS316."
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Badan Tenaga Nuklir Nasional. Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR)], 2008
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
cover
cover
"Evaluasi analisis multi-unsur yang disertai perhitungan ketidakpastian unsur pada mineral zirkon yang berasal dari Sampit, Kalimantan Tengah dan Pulau Bangka telah dilakukan dengan metode Analisis Aktivasi Neutron (AAN). Tujuan penelitian ini adalah menentukan komposisi dan nilai ketidakpastian multi-unsur dalam mineral zirkon untuk memenuhi persyaratan ISO/IEC guide 17025-2008 yang telah diterapkan pada laboratorium AAN. Analisis menggunakan spektrometri gamma dengan detektor HPGe menghasilkan 21 unsur terdeteksi yang dibagi menjadi tiga kelompok (mayor, minor, dan kelumit). Evaluasi ketidakpastian pengukuran perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan tingkat kepercayaan hasil analisis. Hasil pengujian tidak akan bermakna tanpa disertai perhitungan ketidakpastian. Oleh karena itu, dilakukan evaluasi nilai perhitungan ketidakpastian pada hasil analisis semua unsur yang terkandung dalam mineral zirkon. Hasil analisis kuantitatif tertinggi adalah zirkonium (Zr) dengan konsentrasi 38,986% dan mempunyai nilai ketidakpastian 0,33% sehingga nilai konsentrasi nyata adalah 38,986±0,33%, dalam oksida (ZrO2) mempunyai konsentrasi 52,661±0,45%. Unsur stibium (Sb) adalah unsur yang terdeteksi paling rendah dengan nilai konsentrasi dan ketidakpastian adalah 7±0,3 μg/g sedangkan dalam oksida (Sb2O3) mempunyai konsentrasi 17±0,9 μg/g. Komposisi oksida dan bahan kimia dalam mineral pasir zirkon yang lebih signifikan berasal dari Sampit dengan kandungan ZrO2+HfO2 (53-55%), F2O3 (5-6%), TiO2 (13-14%), Al2O3 (1,5-2%) dan SiO2. Unsur Si (SiO2) tidak dapat ditentukan dengan metode AAN sebab tampang lintang Si sangat kecil."
EKSPLOR 36:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"KOMPARASI SIFAT KIMIA DAN FISIK SERBUK UO2 HASIL KONVERSI YELLOW CAKE LIMBAH PUPUK FOSFAT DAN YELLOW CAKE KOMERSIAL MELALUI JALUR ADU. Serbuk UO2 adalah bahan baku pembuatan bahan bakar reaktor nuklir yang didapatkan dari hasil konversi yellow cake. Sumber yellow cake umumnya berasal dari bahan mineral uranium. Uranium juga banyak terdapat pada limbah pabrik pupuk fosfat. Dengan demikian pemanfaatan limbah pabrik pupuk fosfat dapat menyelesaikan dua masalah yaitu pencemaran lingkungan dan ketersediaan bahan baku bahan bakar nuklir. Tujuan penelitian adalah mendapatkan serbuk UO2berderajat nuklir dari yellow cake limbah pabrik pupuk fosfat dan untuk mengetahui kualitasnya maka hasil penelitian ini di komparasi dengan yellow cake komersial. Telah dilakukan kegiatan konversi yellow cake via jalur Amonium Diuranat (ADU) terhadap yellow cake yang berasal dari limbah pabrik pupuk fosfat (A) dengan pembanding yellow cake komersial (B). Serbuk UO­2 yang dihasilkan melalui konversi jalur ADU dikarakterisasi sifat kimia dan fisiknya. Hasil percobaan menunjukkan bahwa yellow cake yang berasal dari limbah pabrik pupuk fosfat sangat potensial menjadi bahan baku pembuatan serbuk UO2 berderajat nuklir, meskipun masih perlu dilakukan perlakuan khusus untuk meningkatkan kemurniannya.
"
620 JTBN 9 (1-4) 2013
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gidion Turu’allo
"Ground granulated blast furnace slag (ggbs) is a waste material generated from iron production, and is one of the cementitious materials that can be used to replace part of the cement in concrete. The aim of this research was to determine the effects of the water-binder ratios and levels of ggbs in concrete, with regard to the activation energy, which is needed for predicting the concrete’s strength. A number of mixtures with different water-binder ratios (ranging from 0.30 to 0.51), ggbs levels, and curing temperatures were cast and tested at 0.5, 1, 2, 4, 8, 16, and 32 days. The activation energies were determined using the American society for testing and materials (ASTM) standard C1074, and the Freiesleben Hansen and Pedersen (FHP) method. The results of the experiment showed that the apparent activation energy was relatively independent of the water-binder ratio, and mainly affected by the ggbs level in the concrete. Higher ggbs levels in the concrete resulted in the higher apparent activation energies."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2015
UI-IJTECH 6:5 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Claudia Michelle Paramesvari
"ABSTRAK
Dewasa ini, sedikit usaha yang dilakukan untuk menelaah isu yang berhubungan dengan pemasaran dalam industri pemakaman, khususnya taman makam. Padahal, industri ini memiliki prospek cerah khususnya diIndonesia. Selain permintaan yang semakin meningkat, ditemukan adanya pertumbuhan tren melaksanakan upacara pemakaman yang mewah - termasuk pembelian lahan makam premium oleh orang-orang kaya di Indonesia. Di lain sisi, memasarkan produk industri pemakaman dianggap sulit oleh karena adanya beberapa kendala seperti sifat produk yang kontroversial ataupun kebudayaan setempat menyangkut kematian. Pemasaran memainkan peran penting dalam jenis perusahaan apapun. Namun, ketika menyangkut bisnis pemakaman, kemampuan untuk memasarkan brand dapat menjadi faktor yang sangat menentukan kesuksesan perusahaan.
Brand activation merupakan salah satu strategi pemasaran yang sangat berpengaruh dalam menciptakan ekuitas brand pada benak konsumen. Dengan brand activation yang mumpuni, pemakaman yang dianggap seram dapat dianggap sebagai tempat wisata, sementara lahan makam dapat laku keras meski dibanderol harga hingga milyaran Rupiah. Pada penulisan ini akan dibahas lebih jauh mengenai empat pilar yang menyokong aktivitas brand activation ? identitas, produk & layanan, karyawan dan komunikasi, serta praktiknya oleh salah satu pemain industri pemakaman terbesar di Indonesia, San Diego Hills Memorial Park

ABSTRACT
Presently, a little effort has been done to examine issues related to marketing in funeral industry,spesifically cemetery. Meanwhile, in Indonesia, the industry itself has a promising prospect since the demand continuosly raises and moreover, there is the growing trend for luxurious funeral ceremonies ? including purchase of premium cemetery lot, among wealthy Indonesians. On the other hand, marketing products of funeral industry is considered precarious for its product?s controversial nature and for local custom or cultural issues on death. Marketing plays a central role on any kind of company, but when it comes to cemetery business, the ability to market the brand can be the deciding factor to determine the company?s success in the industry.
Brand activation is one of the marketing strategy that affects brand equity. Savvy brand activation can make a creepy visit to a cemetery seems no longer creepy but fun as an excursion, it also can make people crave for a hundred million rupiah priced cemetery lot. This review will examine further on the cornerstones of brand activation ? identity, product & services, and communication, and its practice by one of the biggest company in the funeral industry in Indonesia, San Diego Hills Memorial Park.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>