Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 216245 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budianto
"Penggunaan kombinasi dua jenis tuberkulostatik atau lebih bertujuan
untuk meningkatkan daya bakterisid tuberkulostatik dan mencegah atau
mengurangi resistensi bakteri. Perlu dilakukan pengawasan untuk mencegah
terjadinya interaksi obat dan penggunaan obat yang tidak rasional. Penelitian
ini dilakukan melalui metode survei yang bersifat deskriptif analitis dan
pengumpulan datanya dilakukan secara retrospektif terhadap resep
tuberkulostatik di apotek X Jakarta Timur pada periode Mei-Juli 2006. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa jenis tuberkulostatik yang banyak digunakan
adalah rifampisin dan isoniazid. Hasil penelitian menunjukkan 48,26% resep
teridentifikasi mengandung risiko interaksi obat dan sebanyak 4,86% pasien
mendapatkan dosis yang tidak tepat. Berdasarkan uji statistik Kai Kuadrat
diketahui adanya hubungan yang bermakna antara jumlah obat dalam satu
resep yang mengandung tuberkulostatik dengan jumlah interaksi obat yang
terjadi dan adanya hubungan yang bermakna antara umur pasien dengan
kerasionalan penggunaan tuberkulostatik dari segi dosis."
Universitas Indonesia, 2006
S32568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mimi Turiana
"Antibiotika adalah bahan obat yang memegang peranan sangat penting dalam penanggulangan penyakit infeksi di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari tingginya angka kematian akibat penyakit yang disebabkan oleh terjadinya infeksi. Tetapi antibiotik adalah pedang bermata ganda yang bila tidak dipergunakan secara bijak dapat menyebabkan resistensi bakteri dan Super Infeksi.
Oleh karena itu perlu dilakukan analisa guna didapatkan gambaran lengkap dari pola penggunaan antibiotika, sehingga nantinya dapat dilakukan perbaikan dan penyesuaian guna perbaikan dalam pola penggunaan antibiotika.
Penelitian ini bertujuan guna mendapatkan gambaran dari pola penggunaan antibiotika di Ruang Dahlia RS Sulianti Saroso. Dimana sejak April 2005 hingga Maret 2006 merawat 1179 Pasien dan sebanyak 798 (68%) pasien memperoleh terapi dengan menggunakan Sefotaksim. Jadi perlu diamati apakah penggunaan antibiotika pada lingkungan RS tersebut sudah bijak (rasional) dimana sesuai dengan Azas 4T1W.

Antibiotics is the most importan drug in handling infectious desease in Indonasia. It can be observed in the death level of infectious desease. But antibiotics is a double edge sword, if not used wisely it can create Bacterial resistence and Super Infection.
There for an analysis is required to obtain a complete view of the antibiotics used patern. In which can be used for adjusment and improvement in the antibiotics usage pattern.
This research is conducted to obtain a complete view of the usage pattern in the Dahlia Room Sulianti Saroso Hospital. In which since April 2006 until March 2006 has treated 1179 Patient and 798 (68%) of them been treated with Cefotaxim. There for it is important to observe has the use of antibiotics in the hospital is used wisely (Rationally)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32477
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harianto
"The aim of this research is to reveal the relationship between the physician?s qualification and the rationality of the prescribing oral cardiovascular drugs to adult patients from drugs interactions point of view. This research is classified into descriptive analitic retrospectif survey. Data was collected from a dispensary located in East Jakarta.
The result showed that rate of the rationality of prescribing cardiovascular agents by the physician?s is 89,86%. From total prescribing, 56,45% among them was prescribed by specialist whereas the rest 43,55% was prescribed by general practitioners.
The rate of the irrational prescribing is 10,14%. From total prescribing, 78,57% among them was prescribed by general practitioners whereas the rest 21,43% was prescribed by specialist.
Based on Chi square test?s result, there is a relationship between physician?s qualification and the rationality of the prescribing oral cardiovascular drug. Specialist physicians more rational compare to general practitioners in prescribing oral cardiovascular drug.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Murni Harningsih
"Beta bloker banyak digunakan dalam terapi hipertensi, angina pektoris dan aritmia. Penggunaan obat beta bloker dalam terapi biasanya dikombinasikan dengan obat-obat lain dan digunakan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini akan memungkinkan terjadinya interaksi obat yang merugikan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara banyaknya interaksi obat yang terjadi dengan jumlah obat dalam satu resep beta bloker di Apotek X, Rawamangun, Jakarta Timur.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan metode potong lintang. Data diambil dari 396 resep beta bloker selama bulan Maret sampai dengan Mei 2005. Propranolol merupakan obat golongan beta bloker yang paling banyak diresepkan. Sebanyak 297 resep beta bloker memiliki interaksi. Analisis menggunakan uji statistik Kai Kuadrat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara banyaknya interaksi yang terjadi dengan jumlah obat dalam satu resep.

Beta blockers are widely used in the treatment of hypertension, angina pectoris and arrhythmia. The usage of beta blockers in therapy, is typically combined with other medication for an extended period of time. The continuous usage and interaction between drugs, may result in having possible detrimental effects on the patient. The objective of this research is to ascertain the relationship of beta blocker interaction and medication prescribed found at Apotek X, Rawamangun, East Jakarta.
The research is a descriptive analysis research based on the cross sectional method with data based on 396 beta blocker prescriptions processed during March - May 2005. A beta blocker, propranolol, was found to be mostly prescribed. In this research, 297 prescriptions proofed to have drug interactions. The analysis employs the chi square statistic assessment to indicate significant relationship between the amount of interaction of medication within any given prescription.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S32945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Effita Rachmaniswati
"Obat golongan anti-inflamasi nonsteroid (AINS) digunakan secara luas sebagai analgesik dan anti-inflamasi. Obat golongan anti-inflamasi nonsteroid (AINS) sangat umum diresepkan, terutama pada penduduk usia lanjut. Risiko mengalami efek yang tidak diinginkan dari penggunaan AINS umumnya terjadi pada penduduk usia lanjut. Secara teori toksisitas AINS kemungkinan dapat meningkat dengan adanya pemakaian bersama sehingga menimbulkan interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peresepan dan masalah interaksi obat AINS di Apotek "X" Jakarta Timur. Data penggunaan resep dari 180 resep yang mendapatkan 2 obat atau lebih selama bulan Maret-Mei 2005 dikumpulkan untuk mengidentifikasi terjadinya interaksi obat. Dokter meresepkan secara rata-rata 3 obat secara bersamaan. Ditemukan adanya 96 resep yang mengalami interaksi obat. Diperoleh rata-rata 2 interaksi obat per resep. Melalui uji statistik Kai Kuadrat diketahui adanya hubungan yang bermakna antara jumlah obat dalam satu resep yang mengandung AINS dengan jumlah interaksi obat yang teridentifikasi.

Nonsteroidal anti-inflammatory drugs ( NSAIDs ) are widely used for their analgesic and anti-inflammatory effects. Nonsteroidal anti-inflammatory drugs ( NSAIDs ) are very commonly prescribed, especially in the elderly population. Advanced age has emerged as one of the most striking risk factors for all of these factors for all of these adverse effects commonly associated with NSAID therapy . From a theoretical point of view the toxicity of NSAIDs may be increased by coadministration of interacting drugs. This study was conducted to identify prescription and the prevelance of drug interaction of NSAIDs at the Apotek "X" in East Jakarta . Data were collected from 180 recipes., receiving at least 2 concomitant drugs, admitted during the study period of Maret - Mei 2005. Doctor prescribed an average 3 drugs per recipes. 96 recipes of the total recipes were identified as having at least 1 interaction. On average, there were 2 interaction per recipes. Using Chi Square test it was concluded that were a significant correlation between the number of drugs on the recipes contents NSAIDs and the number of interaction were identified."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32991
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penyakit tukak peptik tersebar di seluruh dunia dengan prevalensi
berbeda dan dijumpai lebih banyak pada pria dibandingkan wanita (2:1).
Penyebab utama tukak peptik adalah infeksi oleh Helicobacter pylori dan
pemakaian obat anti inflamatorik non-steroid (OAINS) termasuk aspirin (Asetil
Salicyl Acid/ASA). Berdasarkan data di suatu rumah sakit swasta di Surabaya
dalam kurun waktu satu tahun (Juli 1997-Juli 1998), terdapat sekitar 17,1%
penderita tukak peptik. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk melihat
hubungan antara jumlah obat dalam satu resep dengan jumlah interaksi obat
yang terjadi, serta untuk melihat hubungan antara jumlah obat dalam satu
resep dengan kerasionalan resep. Penelitian dilakukan terhadap resep obat
tukak peptik yang diterima apotik Kimia Farma Depok periode Januari-Mei
2007. Desain penelitian ini adalah studi potong lintang (Cross sectional) yang
bersifat deskriptif analitis dengan metode survei. Interaksi obat pada 311
resep obat tukak peptik, ditemukan pada 71 resep (22,8%) diantaranya.
Resep yang dinyatakan rasional adalah 303 lembar resep (97,4%) dan resep
yang dinyatakan tidak rasional dilihat dari efek samping interaksi obat
sebanyak 8 lembar resep (2,6%). Berdasarkan hasil dari uji Kai Kuadrat,
didapatkan tidak ada hubungan antara jumlah obat dalam satu resep dengan
jumlah interaksi obat yang terjadi dan tidak ada hubungan antara jumlah obat
dalam satu resep dengan kerasionalan resep."
Universitas Indonesia, 2007
S32571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Susanty
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33108
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Nurjamiat Syam
"Telah dilakukan penelitian tentang hubungan antara kualifikasi dokter dengan kerasionalan penulisan resep obat tukak peptik di apotik RS Fatmawati Jakarta Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan metoda statistik deskriptif retrospektif yang sampelnya diambil selama bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2005. Evaluasi dilakukan terhadap rasionalitas penulisan resep obat tukak peptik ditinjau dari interaksi obat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kerasionalan penulisan resep obat tukak peptik oleh para dokter sebesar 89,03%. Dari keseluruhan resep yang rasional tersebut sebesar 77,07 % ditulis oleh dokter spesialis dan sisanya 11,93 % ditulis oleh dokter umum. Sedangkan penulisan resep yang tidak rasional sebesar 10,96%, dimana 67,65% dari keseluruhan resep yang tidak rasional ditulis oleh dokter spesialis dan sisanya 32,35% ditulis oleh dokter umum. Hasil analisis statistik data tersebut menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kualifikasi dokter dengan kerasionalan penulisan resep obat tukak pepti.
A study about the correlation of the rational prescription for peptic ulcer and the quality of the physician writing the prescription at Fatmawati Hospital South Jakarta dispensary. The study was done using descriptive retrospective statistical method; the samples of which were taken from May to July 2005. Evaluation was done on the rationality of peptic ulcer prescription based on its composition and drugs interaction.
The study shows that 89,0% of prescription sampels are rational. Of those rational prescriptions, 77,07% are written by specialists and 11,93% are written by general practitioners. Meanwhile, of the 10,96% irrational prescriptions, 67,65% are written by general practitioners and 32,35% are written by specialists. Based on statistical data analysis, it can be concluded that there is a meaningful correlation of the rational prescription for peptic ulcer and the quality of the physician writing the prescription.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>