Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18097 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"In this paper an improved prediction-based power control is proposed for code division multiple access (CDMA) systems in Rayleigh fading channel environments. One of the most serious problems which degrades the performance of power control algorithm is the effect of feedback delay. To overcome the effect of feedback delay, power control needs to employ prediction algorithm which utilises the correlation property of the past channel samples measurements
to predict the future sample values. In CDMA power control, however, the correlation property of channel measurements is destroyed because the transmit power is continuously updated for each power control interval. The prediction algorithm in this paper uses the recursive least square (RLS) technique and an improved predictor algorithm is proposed to compensate for the channel correlation. The result shows that the performance of improved predictive
power control proposed in this paper evaluated in terms of bit error rate (BER) as a function of bit energy-tointerference power density ratio Eb/Io improved significantly from that of the conventional predictor."
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika], 2009
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono Haryadi
"ABSTRAK
Pada suatu sistem komunikasi yang menggunakan udara sebagai media transmisi, seringkali ditemui gangguan yang berakibat menurunnya sinyal yang diterima secara drastis atau bahkan hilang sama sekali yang disebut dengan fading. Karena fading ini disebabkan oleh perubahan besaran phisis alam yaitu tekanan udara, temperatur dan kelembaban udara, maka kapan terjadinya fading tidak dapat ditentukan dengan pasti.
Fading yang terjadi pada sistem telekomunikasi radio dimasukkan sebagai besaran redaman tambahan. Semakin besar redaman tambahan membuat redaman total menjadi besar. Untuk mengatasi redaman yang besar diperlukan daya pancar yang besar pula, sehingga akhirnya harga sistem menjadi semakin mahal. Yang ingin diketahui adalah berapa besar fading yang sesungguhnya agar dengan harga peralatan yang minimal mutu sistem tetap dapat terpenuhi.
Penelitian ini dibuat untuk melihat pengaruh besaran-besaran phisis alam (tekanan udara, temperatur dan kelembaban) terhadap terjadinya fading. Perhitungan fading ini dikerjakan berdasarkan data besaran-besaran phisis alam yang diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika khususnya untuk wilayah Jakarta ( 1981 - 1989 ), Bogor ( 1984 - 1989 ) serta Bandung ( 1984 - 1987 ). Data besaran-besaran phisis alam tersebut diolah untuk mendapatkan perubahan level sinyal yang diterima jika komunikasi radio dianggap berlangsung pada ketinggian rata-rata pemancar dan penerima tertentu. Data besaran phisis alam yang diperoleh merupakan data rata-rata bulanan. Data tersebut dikelompokkan berdasarkan wilayah, dan dari data tersebut dibuat file yang dapat dibaca oleh perangkat lunak yang dibuat.
Keluaran perhitungan slow fading ini berupa grafik maupun tabel perubahan level sinyal yang diterima untuk wilayah, tahun, dan ketinggian rata-rata pemancar penerima tertentu."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Prakoso
"Pada skripsi ini dianalisa kinerja CDMA dengan dua model fading yang berbeda antara sinyal utama dan sinyal interferensi. Model kanal yang digunakan adalah Nakagami/Nakagami dan Rician/Nakagami. Perhitungan average bit error probability (BEP) dilakukan untuk mengukur kinerja sistem. Pada receiver digunakan diversitas MRC dan deteksi differensial (DPSK) dengan L cabang antena untuk mengatasi fading, interferensi dan meningkatkan kinerja sistem. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penggunaan L cabang antena pada receiver membuat average BEP sistem semakin baik. Semakin besar jumlah sinyal interferensi akan membuat average BEP sistem semakin buruk. Semakin besar parameter Nakagami, m, dan faktor Rician, K, yang dialami oleh sinyal utama dan sinyal interferensi akan membuat average BEP semakin baik."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S40738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Turin, George L.
New York : Van Nostrand Reinhold, 1969
621.382 TUR n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gatut Priyowidodo
Depok: Rajawali Press, 2020
302.231 GAT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwika Aldila
"Isu dan krisis terkait pemberitaan di media online menuntut praktisi humas melakukan strategi kehumasan untuk mempertahankan citra dan reputasi organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi humas UI dalam menangani isu dan krisis terkait pemberitaan di media online mengenai Save UI dan untuk mengetahui hambatan dalam melakukan strategi tersebut. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif deskriptif dan strategi penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data pada penelitian ini wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan strategi yang dilakukan humas UI dalam menangani isu dan krisis pada pemberitaan di media online mengenai save UI adalah menyeimbangi pemberitaan negatif dengan pemberitaan positif untuk membangun sentimen positif publik UI dengan cara memberitakan prestasi atau penghargaan yang diperoleh UI dan juga melakukan pendekatan dengan pihak media massa dan publik.

The issue and crisis that contained in online media is forcing PR practicioner to make strategic PR planning which can mantain organization?s image and reputation. The focus of this study is to identify University of Indonesia?s strategical PR plan at handling online issue and crisis about Save UI and analize the struggles that come from implementing it. This study used constructivist paradigm, qualitative-descriptive approach and the strategy was using case study. The data were collected by in depth interview and documentation study. The result revealed that the strategy used to handle issues and crisis in online media about Save UI was by balancing negative reports with positive reports. To developed positive sentiments for University of Indonesia publics, PR used reports about University?s achievements, and also approached the mass media and publics.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Sari
"Skema Multiple Input Multiple Output (MIMO) menjadi topik penelitian penting dalam bidang telekomunikasi nirkabel, karena memiliki kapasitas tinggi tanpa memerlukan tambahan bandwidth serta ketahanannya terhadap multipath fading. Permasalahan yang timbul pada MIMO adalah diperlukannya suatu skema agar setiap antena pemancar dapat digunakan untuk mengirimkan aliran data yang berbeda pada saat bersamaan, dan aliran data yang berbeda-beda tersebut dapat dipisahkan secara tepat di bagian penerima. Permasalahan lain pada sistem MIMO adalah pengkodean yang tepat untuk aliran data jamak sehingga data dapat diterima secara handal.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pada penelitian ini diajukan penggabungan arsitektur berlapis Vertical Bell Laboratories Space-Time Multiple Input Multiple Output (V-BLAST MIMO) serta pengkodean Rate Compatible Punctured Convolutional (RCPC). Penggunaan V-BLAST memungkinkan pengiriman data yang berbeda pada setiap antena, dan kode RCPC memberikan proteksi terhadap kesalahan kanal. Untuk mempermudah perhitungan parameter kode RCPC, digunakan kode konvolusional ekivalen. Kriteria Zero Forcing (ZF) dan Minimum Mean Squared Error (MMSE) digunakan untuk mengekstrak setiap sub-aliran informasi yang tiba di penerima.
Penelitian ini menghasilkan kode RCPC menggunakan kode konvolusional ekivalen dengan periode puncturing Pc = 2 hingga 6, serta kode RCPC tanpa kode konvolusional ekivalen dengan periode puncturing Pc = 6. Hasil lainnya adalah persamaan BER untuk RCPC V-BLAST MIMO pada kanal fading Nakagami-m. Kanal fading Nakagami-m digunakan karena memiliki karakteristik empiris yang sesuai dengan pola fading secara general. Persamaan BER sistem dinyatakan dalam persamaan matematis yang modular, yang terdiri atas kinerja BER subsistem modulasi M-QAM multikanal, subsistem V-BLAST MIMO, dan subsistem RCPC dengan modulasi M-QAM dan kanal Nakagami-m.
Simulasi numerik yang dilakukan menunjukkan bahwa peningkatan periode puncturing Pc akan meningkatkan jarak bebas kode dfree, sehingga memperbaiki BER sistem. Peningkatan dfree juga dapat dicapai dengan meletakkan bit yang di-puncture pada satu kolom dalam matriks puncturing, tanpa mengubah Pc. BER sistem juga akan semakin baik dengan penambahan jumlah antena, dimana penambahan jumlah antena penerima akan meningkatkan BER dengan lebih signifikan dibandingkan dengan penambahan jumlah antena pemancar. Semakin tinggi Pc yang digunakan, perbaikan BER yang dihasilkan oleh penambahan antena akan semakin kecil. Penggunaan deteksi berbasis MMSE akan meningkatkan BER sistem pada kisaran 0,5 hingga 1 dB dibandingkan deteksi berbasis ZF.

The Multiple Input Multiple Output (MIMO) system has been the subject of rigorous research in the wireless telecommunication field, due to its ability to increase capacity without necessitating extra bandwidth and its robustness against multipath fading. There are two main problems arising in this system. The first is the need to find a scheme to send different information symbols simultaneously using multiple transmit antennas, as well as enabling the extraction of those symbols in the receiver. The second problem is finding a correct coding type for multiple information streams to provide robustness against channel errors.
To solve these problems, this research proposes the integration of Vertical Bell Laboratories Space-Time Multiple Input Multiple Output (V-BLAST MIMO) scheme and Rate Compatible Punctured Convolutional (RCPC) encoding. The use of V-BLAST scheme will enable the transmission of different data streams simultaneously using the multiple transmit antennas, while RCPC codes protect the data against channel errors. To simplify the calculation of RCPC code parameters, equivalent convolutional codes are used. Zero Forcing (ZF) and Minimum Mean Squared Error (MMSE) criteria are used to extract the different data streams arriving in the receiver.
In this research RCPC codes using equivalent convolutional codes which puncturing periods are Pc = 2 to 6, and an RCPC code without equivalent convolutional code which Pc = 6 are obtained. A mathematical formulation of BER for RCPC V-BLAST in Nakagami-m fading channel is derived and numerically simulated. The Nakagami-m model is used as its empirical characteristics match those of general fading pattern. The mathematical BER of the system is stated as a modular equation, consisting of the subsystems BER.
The numerical simulations results show that the increase of Pc will increase the free distance of the codes dfree, which in turn will increase the system BER. The increase of dfree can also be obtained by placing the punctured bits in one column of the puncturing matrix, without changing the Pc. Increasing the number of antennas will also improve the system BER. The increased number of receive antennas will contribute more significantly to the BER improvement compared to the increase of transmit antennas. The larger the Pc used, the BER improvement yielded by increasing the antenna numbers will be more insignificant. The use of MMSE-based detection will improve the system BER by 0.5-1 dB compared to the ZF-based detection.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
D995
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pai, M.A.
New Delhi: Tata McGraw-Hill, 1979
621.381 PAI c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Ariansyah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>