Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6515 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Crude oil degradation has been carried out using biopile reactor in TPH concentration of 5%, 10% and 15%. The thermophilic microorganism used from isolation result and identification are Aeromonas salmonicida, Bacillus pantothenticus, and Stenotrophomonas maltophilia. Biodegrade of biopile reactor done by various concentration Total Petroleum Hydrocarbon (TPH), Total Plate Count (TPC), and Volatile Suspended Solid (VSS) per day during 30 day.
Biodegrade kinetic parameter calculated are m, mm, Y, Yt, Yobs, Kd, Ks from TPH concentration decision, TPC and VSS in every microorganism with t (observation time) that is 0 hour to 168 hour. Crude oil separation efficiency in a biople reactor shows that the largest separation occurs on a starting TPH concentrate of 15% which was 61.8% later on followed on a starting TPH concentrate of 10% and 5% which was as much as 61% and 48.4%. "
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Universitas Trisakti. Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan], 2010
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Saiful Habib
"Dalam industri perminyakan seringkali terjadi masalah pada sistem perpipaan. Masalah yang paling sering muncul adalah pemakaian daya pompa yang sangat besar karena adanya penurunan tekanan friksional dalam aliran turbulen. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan menambahkan Drag Reduction Agent (DRA) ke dalam aliran itu sendiri. Biopilomer merupakan salah satu jenis DRA yang paling sering digunakan karena murah dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh aditif carboxymethyl cellulose (CMC) ke dalam aliran crude oil di pipa spiral dengan variasi pada rasio diameter pada sistem perpipaan tertutup.
Pengujian dilakukan terlebih dahulu pada pipa circular acrylic diameter 17 mm sebagai perbandingan untuk pipa spiral. Pengujian dengan penambahan 250 ppm, 500 ppm dan 750 ppm CMC pada aliran crude oil dalam pipa acrylic menghasilkan DR maksimal sebesar 34,8 % dengan rata-rata DR sebesar 18,2 %. Sedangkan hasil pengujian pada pipa spiral rasio P/Di 3,5 menghasilkan DR maksimal sebesar 20% dengan rata-rata DR sebesar 11%. Kemudian pengujian pada pipa spiral rasio P/Di 5,4 menghasilkan DR maksimal sebesar 25,5 % dengan rata-rata DR sebesar 13,5 %. Dan pengujian pada pipa spiral rasio P/Di 7,6 menghasilkan DR maksimal sebesar 32 % dengan rata-rata DR sebesar 17 %.

In the petroleum industry often problems occur on the piping system. The most frequent problem is about the power consumtion of the pump is very large due to the frictional pressure drop in the flow turbulent. One of the solution is to add Drag Reduction Agent (DRA) into the flow. Biopolimer is one of the most frequent types of DRA is used because it is cheap and enviromentally friendly. This research aims to investigate the influence of additive carboxymethyl cellulose (CMC) into the flow of crude oil in the spiral pipes diameter ratio variation in closed piping system.
Testing do first on pipe a circular acrylic diameter 17 mm as compared to pipe spiral. The testing of addition 250 ppm, 500 ppm and 750 ppm cmc to streamline crude oil in acrylic pipe produce DR maximum of 34,8 % with average DR 18,2 %. While based on test pipe spiral ratio P/Di 3,5 produce DR maximum of 20 % average dr from 11 %.Then testing on pipe spiral ratio P/Di 5.4 produce DR maximum of 25.5 % with average dr 13.5 %.And testing on pipe spiral ratio P/Di 7.6 produce DR maximum of 32 % to an average dr by 17 %.This testing Result of testing the addition of 250 ppm, 500 ppm and 750 ppm CMC in to the flow of crude oil in acrylic pipe produces maximal DR about 34,8 % and produce average DR about 18,2 %.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S40784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam dunia pengeboran minyak lepas panlai, pgm :ram-portasi minyak memah mempakan Salah sam elemen rerpeming. Namun instalasi inipun merupakan obyek yang mwan terhadap kerusukan oleh korosi, baik secara eksternal maupun infernal. Tingka! kesulitan pemaniauan dan perlindungan terhadap korosi internal /ebfh besar daripada korosi elcsrerr1a!_ Guna mempermudah usaha rersebut maka difakukan prediksi wa/cm kebocoran prpa sehinggu dapar dilakukan proses perbuikwv dam pencegahcm yang dzperfrzkan.
Proses predilcsi Iebih mudah dilakukun pada korosfjenis mer-ara, oleh karena im pada srudi ini yang dzprediksi adalah korosf memra. Unfuk memprediksi kebocoran padapéva API 5L X42 U,5% Cr sepanjang I 0,2 7 km dari Inmn 'B' ke Widuri 'Process' df CNOOC SES B. Ii menggunakan perhirungan yang mengacu pada API RP] 4E, yafm untuk menghitung tebal krftis pqaa ser-ra NA CE RPO 775-91 zmfuk menghirung kecepafczn korosi. Sebelum proses per-hirungan tersebur, dilakukan proses pengumpufan dam Iaju korosi dari coupon dan tcbal pzpa dari pigging.
Wakru prediksi kebocoran didapaf dengan Cara membagi selisih tebal kritis pipa dan febal pipa hasii pigging dengan Iaju lcorosi.
Hasi/ predilrsi kebocoran rnenunjukkan bahwa pqm API 5L X42 0, 5% Cr scparjang 10, 27 km masih aman dari kebocoran minimbal 8 tahun 7 bulan dengan laju korosi ram - rata sebesar 22, 063 MPK"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S41455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Rony I.M.
"Besarnya resiko yang dimiliki oleh peralalan yang digunakan pada praduksi minyak dan gas memerlukan perhatian khusus. Keadaan Iersebut mcnyebabkan penringnya suatu metode penarzganan yang efektif` unluk mengantiszloasi bahaya yang mungkin dapat rerjadi ketika proses produksi berlangsung. Metode rersebut berupa prinskr pencegahan dan prediksi besar dari resiko peralatan tersebur. Usaha yang dflakukan biasarrya berupa proses inspeksi terhadap peralaran tersebur. Metode inspeksi yang digunakan harus dapar mencakup keseluruhcm aspek tanpa mengeyampingkanfaidor keselamatan. Oleh karena im digunakanlah sebuah merode inspeksi yang dapaf memberikan injbrmasi dan I:eb§a/can perlindungan zerhadap Icerusakan peralaran. Metode tersebuz adalah merode RB! (Risk Based Inspecrion) dimana impelcsi yang dilalmkan berdasarkan fingkar resilco dari peraiatan yang mungkin dapat terjadi. Urztuk memudahkan proses inspeksi, maka dibuarlah sebuah program yang dapat menampung keseluruhan injbrmasi dara dan faldor dari peralalan, Program tersebut dapat menglzilung dan menerukan berapa besar tingkat resilco yang dimiliki perafalan. Dengan adanya program inf, malca dapat menyederhanakan pelcerjaan inspelcvi yang kompleks, dimana hanya rrzenqnerhfrungkan peralaran yang memifiki tingkat resiko tinggi. Misalnya dilrhususkan pada peralaran yang berrekanan tinggi dan berproduksi aid# Dengan adanya penyederharzaan ini, maka lidak perlu lagi dilakukan proses inspeldsi umuk keseluruhan .sistcm peralalan yang berakfba! besarnya wakiu dan biaya yang dQ2erIukan. Metode RBI ini efektffrncrzgklasgfikasikanjenis peraiarcm berdasarkan resiko dan juga dapat memperkirakan jenis kerusakan yang mungkin rerjadi .Serra rekomendasi walrtu inspeksi selanjumya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41354
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uren, Lester C.
New York: McGraw-Hill, 1950
665.5 ure p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Uren, Lester C.
New York: McGraw-Hill, 1950
665.5 ure p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sokolov, V.
Moscow: Mir Publisher, 1972
665.5 SOK p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Uren, Lester C.
New York: McGraw-Hill, 1956
665.5 Ure p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Uren, Lester C.
New York: McGraw-Hill, 1956
665.5 Ure p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>