Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55069 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lies Hendastuti
"ABSTRAK
Phalaenopsis cornu-cervi Bl. et Rchb.f. adalah salah satu species anggrek yang merupakan bahan induk sebagai sumber genetik untuk mendapatkan hibrida-hibrida yang mempunyal potensi ekonomi tinggi.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh medium pecahan bata, mos, cincangan pakis, serutan kayu jati, potongan kayu jati, potongan serabut kelapa, dan pecahan arang kayu terhadap pertumbuhan tanaman anggrek Pha1aenopsi cornu-cervi
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penggunaan medium
berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman dan lebar daun, serta berpengaruh nyata terhadap panjang daun. Sedang untuk pertambahan berat basah tanaman tidak berpengaruh nyata. Blok yang merupakan ulangan berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan tinggi tanarnan, panjang dan lebar daun, serta pertambahan berat basah tanaman.
Dan hai1 penelitian ini dapat disimpulkan bahwa medium mempengaruhi pertumbuhan tanaman anggrek. Mos, cincangan pakis, dan serabut kelapa merupakan medium yang baik untuk Phalaeno psis cornu-cervi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia Dewi Kuswandhari
"Penelitian mengenai studi anatomi daun dan akar pada lima spesies Phalaenopsis telah dilakukan. Penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan anatomi daun dan akar untuk melengkapi karakter diagnostik dan melihat dugaan potensi adaptasi terhadap cekaman kekeringan. Spesies yang digunakan adalah P. amabilis, P. cornu-cervi, P. fimbriata, P. bellina dan P. tetraspis, lalu dianalisis struktur kontur kutikula, bentuk sel epidermis, bentuk sel mesofil, bentuk sel tetangga, bentuk sel velamen, bentuk eksodermis, dan bentuk endodermis sebagai data kualitatif. Ketebalan daun, ketebalan kutikula, ketebalan epidermis, ketebalan mesofil, luas jaringan pembuluh primer, luas floem, luas xylem, luas akar, ketebalan velamen, ketebalan korteks, ketebalan eksodermis, ketebalan endodermis, luas jaringan pembuluh primer, luas xilem dan luas floem dianalisis sebagai data kuantitatif. Daun dan akar disayat menggunakan hand-sliding microtome untuk pengamatan sayatan melintang, kemudian diamati di bawah mikroskop cahaya. Daun dikerik untuk mendapatkan pengamatan sayatan paradermal. Hasil pengamatan karakter kualitatif dan kuantitatif kelima spesies Phalaenopsis memiliki karakter pembeda pada persebaran stomata, tipe stomata, kontur kutikula, tipe velamen, dan luas stele. Daun Phalaenopsis memiliki variasi bentuk stomata berdasarkan tipe sel tetangga, yaitu tipe tetrasitik, parasitik dan anisositik. daun P. amabilis memiliki stomata amphistomatatik. Daun P. tetraspis memiliki kontur kutikula adaksial dan abaksial berbentuk ridge. Akar P. cornu-cervi memiliki velamen uniseriatus, dan luas stele P. fimbriata memiliki rerata 0,3 mm2. Hasil penelitian telah dilakukan untuk melengkapi data terhadap karakter anatomi daun dan akar.

The study aimed to determine the anatomical character of Phalaenopsis to complement the diagnostic character and the alleged potential for adaptation has been carried out. The objective was to describe leaf and root anatomy structure and compare those structures between species. P. amabilis, P. cornu-cervi, P. fimbriata, P. bellina and P. tetraspis was used in the research. Leaf and root anatomical differences was analyzed by qualitative and quantitative approach. Qualitative data includes the presence cuticle, epidermal cell, mesophyll shape, velamen shape, exoderm shape, and endoderm shape. Quantitative data includes cuticle thickness, epidermal thickness, mesophyll thickness large area of phloem, large area of xylem, velamen thickness, exoderm thickness, endoderm thickness area of stele, area of phloem, and area of xylem. Leaf and root dissected by handsliding microtome, then observed under light microscope for crosssection observation. Leaf scraped for paradermal observation. Result shows differ character in cuticle, stomatal distribution, stomata type and area of stele. The qualitative and quantitative characters of the five species of Phalaenopsis have distinguishing characteristics in stomata distribution, stomata type, cuticle contour, velamen type, and stele area. Phalaenopsis leaves have a variety of stomata forms based on neighboring cell types, which are tetracytic, parasitic and anisocytic types. P. amabilis leaves have amphistomatatic stomata. P. tetraspis leaves have a ridge-shaped adaxial and abaxial contour. The root of P. cornu-cervi has uniseriatus velamen, and the extent of P. fimbriata stele has an average of 0.3 mm2. The results of the research have been carried out to complete the data on the anatomical character of leaves and roots."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bogor: Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, 2012
580 MEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Martha Della Rahayu
"ABSTRAK
Deer's forked antlers orchid (Phalaenopsis cornu-cervi (Breda) Blume & Rchb.f) is one of endangered Indonesian orchid species which currently listed in Appendix II CITES. Concervation efforts that have been done in Bogor Botanic Gardens are including the collection through exploration, maintenance in the Orchid Collection Unit and in vitro propagation in the Tissue Culture Laboratory. This species has been acclimatized and cultivated in greenhouse of Tissue Culture Laboratories, Orchid Collection Unit, Orchidarium, and Griya Anggrek. As part of the concervation program, the plantlet has also been sold in Griya Anggrek and The Garden Shop to encourage community's enthusiasm and awarness on large diversity of Indonesian orchid."
Bogor: Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas, 2018
580 WKR 16:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fairuza Ilyas
"ABSTRAK
Aranthera James Stone termasuk jenis anggrek yang berpotensi besar sebagai bunga potong. Oleh sebab itu diperlukan penelitian untuk mengembangkan pembudidayaannya. Salah satu kebutuhan hidup tanaman adalah medium. Medium yang sesuai akan menghasilkan pertumbuhan yang baik pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media sabut kelapa, arang kayu, pakis, moe, dan serutan kayu jati pada pertumbuhan vegetatif Aranthera James Storie. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan di antara media terhadap pertambahan tinggi tanaman dan mae daun. Dari hasil pengamatan disimpulkan bahwa untuk pertumbuhan vegetatif Aranthera James Stone tidak dipenlukan medium khugus. Media sabut kelapa, arang, pakis, moe, dan serutan kayu ternyata membenikan pengaruh yang earns terhadap pertumbuhan vegetatif Aranthera James Stone. Disarankan agar pengamatan di lanjutkan terhadap pertumbuhan generatifnya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
W.F. Wibowo
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S31147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mary Ester
"Pemberian GA3 konsentrasi 0, 5, 10, 15, 20, dan 25 ppm kepada tanaman anggrek D. phalaenopsis X D. Walter Oumae bertujuan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif anggrek tersebut. Penyemprotan GA3 dilakukan pada hari ke-8 setelah adaptasi, sebanyak 50 ml untuk tiap tanaman dengan 2x pemberian selang waktu 10 hari sekali. Metode penelitian adalah bujur sangkar latin dengan 6 perlakuan dan 6 u.langan . Hasil uj i nonparametrik Kruskal-Wallis padae<.= 0,05 menunjukkan bahwa pemberian GA3 tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif•yaitu pertambahan tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah tunas anakan kecuali pada penurunan jumlah daun. Dengan uji yang sama pemberian GA3 juga tidak berpengaruh pada pertumbuhan generatif yaitu jumlah kuntum bunga/tangkai dan panjang inflpfensia bunga. Uj i perbandingan berganda padao^^ 0,05 terhadap penurunan jumlah daun menunjukkan perbedaan yang nyata antara kontrol dengan perlakuan pemberian GA3 konsentrasi 20 ppm yaitu rata-rata 4 helai daun»"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuni
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S31224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>