Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126340 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2008
S30433
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Debby Noviana
"ABSTRAK Zeolit merupakan mineral alumina silikat yang mempunyai struktur berongga. Beberapa penggunaan zeolit adalah sebagai adsorben, penukar ion, katalis, penyangga katalis, dan penyaring molekul. Pemanfaatan zeolit alam sebagai penyangga katalis Ni dilakukan dengan cara aktivasi zeolit terlebih dahulu, yaitu aktivasi asam tanpa pemanasan (zeolit TP) dan aktivasi asam disertai pemanasan (zeolit P). Metode yang digunakan pada pembuatan katalis Ni adalah metode impregnasi basah. Variasi konsentrasi logam Ni yang diimpregnasikan adalah 0,25; 0,5; 0,75; 1,0; 1,25; 1,5 M. Katalis dikarakterisasi dengan AAS, XRD, FT-IR, BET dan uji keasaman katalis. Karakterisasi dengan AAS menunjukkan bahwa makin besar konsentrasi logam yang diimpregnasikan, kandungan Ni dalam katalis juga semakin besar. Karakterisasi dengan XRD dan FT-IR menunjukkan Ni telah berikatan dengan penyangga (zeolit). Analisa BET menunjukkan bahwa zeolit TP mempunyai luas permukaan lebih besar daripada zeolit P, tetapi diameter pori zeolit TP lebih kecil daripada zeolit P. Uji keasaman katalis menunjukkan adanya sisi asam Bronsted dan asam Lewis secara kualitatif. Uji katalitik dari katalis Ni/Zeolit pada reaksi hidrogenasi benzena, didapat bahwa semakin besar konsentrasi Ni dalam katalis Ni/Zeolit TP, konversi benzena menjadi sikloheksana semakin sedikit. Sedangkan pada katalis Ni/Zeolit P semakin besar konsentrasi Ni dalam katalis, konversi benzena menjadi sikloheksana semakin banyak. Kata kunci : hidrogenasi benzena, karakterisasi katalis, katalis Ni/Zeolit, Zeolit Xii + 107 hlm.; gbr.; lamp.; tab Bibliografi : 28 (1978-2005)"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizkia Ichty Garniani
"[;Bentonit adalah senyawa yang memiliki struktur berlapis-lapis yang mengandung monmorilonit. Bentonit diaplikasikan sebagai absorben dan katalis. Penggunaan katalis penyangga Ni yang disisipkan pada lapisan bentonit dilakukan dengan pengecilan ukuran partikel Ni menjadi nanopartikel dengan menggunakan reduktor NaBH4 yang menjadikan molekul Ni2+ menjadi Nio. Karena nanopartikel Ni tanpa pilarisasi tidak stabil maka dilakukan pilarisasi pada lapisan-lapisan suatu senyawa alumina silika, yaitu pilarisasi pada bentonit alam Cikajang, Bogor sehingga terbentuklah nanopartikel Ni-bentonit yang lebih stabil. Katalis nanopartikel Ni-bentonit ini merupakan aplikasi dari bentonit yang diaplikasikan pada reaksi hidrogenasi pada senyawa benzena, dimana senyawa yang diklasifikasikan dalam senyawa berbahaya, reaksi hidrogenasi biasanya menggunakan katalis logam atau logam yang tersisipkan kedalam bentonit ataupun zeolit sebagai template, permukaan Ni-bentonit akan terlapisi hidrogen sehingga dapat diaplikasikan sebagai katalis. Reaksi hidrogenasi dilakukan dengan mengalirkan gas H2 pada suhu optimum pada reaktor unggun tetap (Atmospheric Fixed Bed Reactor) dengan 300°C dengan laju alir gas 40 mL/menit sehingga terbentuk katalis penyangga Ni-bentonit. Reaksi hidrogenase akan memutus ikatan rangkap pada benzena sehingga terbentuk senyawa sikloheksana yang merupakan senyawa kimia yang lebih aman juga akan berdampak lebih baik bagi lingkungan. Hasil pengujian menggunakan GC dapat disimpulkan semakin tinggi konsentrasi Ni yang dipilarisasi kedalam bentonit maka semakin banyak persen kadar sikloheksana.

Bentonite is a layered structure containing montmorillonite compounds. The use of bentonite and applied as a buffer, catalyst and absorbent catalyst molecules. The use of catalyst Ni-Bentonite with a diminution of the size of particles Ni be nanoparticle by reductant NaBH4 who made molecular Ni 2+ be Ni. Nanoparticle Ni without pillarization unstable then done pillarization in layers of a compound of alumina silica, so in this research pillarization in layers of bentonite from Cikajang, Bogor and can made nanoparticle Ni-bentonite so than more stable. Catalyst nanoparticle Ni-bentonite is one of the application of bentonite to be applied on bezene compounds on hydrgenation reaction, when the compound is classified in the harmful compounds, hydrogenation reaction ussually use metal catalyst or metal which insert into the bentonite or zeolite as a template, the surface of Ni-bentonite and hydrogen will paved so it can be applied as catalyst for hydrogenation reaction. Hydrogenation reactions performed with H2 gas flow at optimum temperature in Atmospheric Fix Bed Reactor with 300°C with gas flow rate 40 mL/minute so formed Ni-bentonite for buffer catalyst. This will used fordisconnect the hydrogenation reaction of double bond in benzene is formed so that the compound is a chemical compound of cyclohexene safer will also have an impact is better for the environment. The test result using GC can be concluded the higher the concentration of Ni pillarization into the bentonite the more percent levels cyclohexane formed., Bentonit adalah senyawa yang memiliki struktur berlapis-lapis yang mengandung monmorilonit. Bentonit diaplikasikan sebagai absorben dan katalis. Penggunaan katalis penyangga Ni yang disisipkan pada lapisan bentonit dilakukan dengan pengecilan ukuran partikel Ni menjadi nanopartikel dengan menggunakan reduktor NaBH4 yang menjadikan molekul Ni2+ menjadi Nio. Karena nanopartikel Ni tanpa pilarisasi tidak stabil maka dilakukan pilarisasi pada lapisan-lapisan suatu senyawa alumina silika, yaitu pilarisasi pada bentonit alam Cikajang, Bogor sehingga terbentuklah nanopartikel Ni-bentonit yang lebih stabil. Katalis nanopartikel Ni-bentonit ini merupakan aplikasi dari bentonit yang diaplikasikan pada reaksi hidrogenasi pada senyawa benzena, dimana senyawa yang diklasifikasikan dalam senyawa berbahaya, reaksi hidrogenasi biasanya menggunakan katalis logam atau logam yang tersisipkan kedalam bentonit ataupun zeolit sebagai template, permukaan Ni-bentonit akan terlapisi hidrogen sehingga dapat diaplikasikan sebagai katalis. Reaksi hidrogenasi dilakukan dengan mengalirkan gas H2 pada suhu optimum pada reaktor unggun tetap (Atmospheric Fixed Bed Reactor) dengan 300°C dengan laju alir gas 40 mL/menit sehingga terbentuk katalis penyangga Ni-bentonit. Reaksi hidrogenase akan memutus ikatan rangkap pada benzena sehingga terbentuk senyawa sikloheksana yang merupakan senyawa kimia yang lebih aman juga akan berdampak lebih baik bagi lingkungan. Hasil pengujian menggunakan GC dapat disimpulkan semakin tinggi konsentrasi Ni yang dipilarisasi kedalam bentonit maka semakin banyak persen kadar sikloheksana.

Bentonite is a layered structure containing montmorillonite compounds. The use of bentonite and applied as a buffer, catalyst and absorbent catalyst molecules. The use of catalyst Ni-Bentonite with a diminution of the size of particles Ni be nanoparticle by reductant NaBH4 who made molecular Ni 2+ be Ni. Nanoparticle Ni without pillarization unstable then done pillarization in layers of a compound of alumina silica, so in this research pillarization in layers of bentonite from Cikajang, Bogor and can made nanoparticle Ni-bentonite so than more stable. Catalyst nanoparticle Ni-bentonite is one of the application of bentonite to be applied on bezene compounds on hydrgenation reaction, when the compound is classified in the harmful compounds, hydrogenation reaction ussually use metal catalyst or metal which insert into the bentonite or zeolite as a template, the surface of Ni-bentonite and hydrogen will paved so it can be applied as catalyst for hydrogenation reaction. Hydrogenation reactions performed with H2 gas flow at optimum temperature in Atmospheric Fix Bed Reactor with 300°C with gas flow rate 40 mL/minute so formed Ni-bentonite for buffer catalyst. This will used fordisconnect the hydrogenation reaction of double bond in benzene is formed so that the compound is a chemical compound of cyclohexene safer will also have an impact is better for the environment. The test result using GC can be concluded the higher the concentration of Ni pillarization into the bentonite the more percent levels cyclohexane formed.]"
Universitas Indonesia, 2014
S58083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuriman
"Sebagai suatu fiksasi kimia dan/atau teknologi daur ulang emisi atau limbah CO2, konversi CO2 menjadi metanol melalui hidrogenasi katalitik telah dikenal sebagai proses yang paling menjanjikan, karena proses hidrogenasi katalitik dapat mengolah sejumlah besar CO2 dalam waktu yang singkat. Saat ini, metanol diproduksi menggunakan gas sintesis, yaitu campuran gas H2, CO, dan CO2. Karbon monoksida adalah sumber karbon utama dalam proses skala komersial menggunakan katalis-katalis komersial berbasis Cu-Zn. Katalis-katalis komersial ini memperlihatkan suatu kecenderungan deaktivasi dini pada tekanan parsial CO2 yang tinggi. Dengan demikian, diperlukan suatu katalis baru untuk mengubah CO2 langsung menjadi metanol.
Oleh karena itu, penelitian ini mencoba melakukan preparasi dan karakterisasi katalis-katalis Cu berpenyangga dengan kandungan Cu yang bervariasi 1-10% berat pada penyangga-penyangga alumina, titania dan oksida Zn. Sintesis atau preparasi katalis dilaksanakan melalui langkah-langkah persiapan penyangga, pengimpregnasian larutan garam logam Cunitrat, pengeringan dan kalsinasi. Analisis penyerapan fisika yang dilakukan terhadap penyangga menunjukkan luas permukaan total dari masing-masing penyangga, alumina mempunyai luas permukaan yang tinggi yaitu 212 m2/gr sedangkan titania 50 m2/gr dan oksida Zn 2 m2/gr. Hasil analisis penyerapan kimia dari katalis menunjukkan bahwa luas permukaan logam Cu aktif yang maksimal diperoleh pada katalis CuWAI2O3-10% CulTiO2-10% dan CulZnO-755%. Sebaliknya, penyebaran atau dispersi logam aktif yang maksimal diperoleh pada katalis CulAI2O3-5%, CulTiO2-2,5% dan Cu/ZnO-2,5%. Dari hasil analisis Difraksi Sinar-X terhadap katalis-katalis tersebut dapat dipastikan bahwa perlakuan kalsinasi dapat mengubah garam Cu-nitrat menjadi CuO. Sedangkan perlakuan pereduksian dengan hidrogen dapat mengubah seluruh CuO tersebut menjadi Cu yang merupakan inti aktif tempat terjadinya reaksi yang diinginkan.

As a chemical fixation andlor recycling technology of emitted CO2, conversion of C02 to methanol by catalytic hydrogenation has been recognized as one of the most promising process, because catalytic hydrogenation process could treat a large amount of CO2 in short time. Currently, methanol is produced from syngas, a mixture of H2, CO and CO2. CO is the main carbon source in the commercial-scale process over commercial catalysts based on Cu-Zn. The commercial catalyst exhibit a tendency to be deactivated prematurely at high C02 partial pressure. Thus, a novel catalyst for converting CO2 directly to methanol is required.
Therefore, this study try to prepare and characterize supported Cu catalysts with amount of Cu varied from 1-10 weight % over alumina, titania and Zn oxide supports. Catalyst preparation was made by following this step: support preparation, impregnation with Cu-nitrate solution, drying and calcinations. Physisorption analyses determined total surface area of supports with the result: alumina has high surface area which is 212 m2/g, whereas Titania 50 m2/g and Zn-oxide 2 m21g. Chemisorption analyses of catalysts showed that maximum activated Cu surface area was found from Cu/Al203-10%, Cu1Ti02-10% and Cu/ZnO-7,5% catalysts. On the other hand, spreading or maximum activated metal dispersion was found from Cu1A1203-5%, Cu1Ti02-2,5% and Cu/ZnO-2,5%. X-Ray Diffraction Analyses over the catalysts proved that calcinations could convert all of the CuO to Cu metalic which area the active sites where expected reaction take place.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S50851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S49101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muliadi Ramli
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T40188
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muliadi Ramli
"Katalis nikel (20% dan 10%) yang disangga pada 1-alumina telah dapar diprepamsi dengan metode impregnasi dan presipitasi. Luas permukaan karalis Ni/y-A1203 hasil preparasi dengan metode impregnasi setelah direduksi pada 400 °C naman 120 m2/g untuk 20%-Ni dm 129 mz/g untuk10%-Ni. Dedangkan hasil prcparasi mctodc pfcnpimi adalah 127 mz/g untuk 2o%~Ni dan 129 mz/g untuk 10% Ni. Setelah reduksi ditemukxm adanya punmk nike) yang tajam untuk setiap katalis yang mmgandlmg 20%-nikel, sedangkan llllfllk 10%-Ni puncak nike! yang terbenlnk tidak tajam. Katalis Ni/1-A1203 hnsil preparasi tersebllt telah diuji aktivitas tahadap reaksi hidrogenasi benzena. Hasil uji aktivitas menunjuldum bahwa aktivitas kntalis Ni/1-A1203 yang diprepamsi dengan metode impnegnasi lebih baik dalipada metodc presipitasi.

Study of catalyst nickel (20 % and 10%) support on 1-alumina was made by impregnation and precipitation method Reduction of the catalysts of Ni/7-A|2O3 at 400 °C produced by impregnation has a specific surface area of 120 m2/g for 2o%Ni and 129 mz/gfor 10%-Ni. which me catalysts produced by precipitation has a specific surface ar of 127 ml/g for 20%-Ni and 129 m2/gfor 10%-Ni. XRD spectra of 20%-Ni contented catalysts are sharpest than 10% Ni contented catalysts at nickel peak. The catalyst Ni/y-A1103 are succeeded to catalysis reaction hydrogenation of benzene. The result of catalysts activity testing shows that catalyst Ni/y-A1203 prepared by impregnation method is better than precipitation."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T6371
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>