Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77674 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rika Saraswati
Jakarta: Convention Watch & UI dengan NZAID, 2000
345 Sav p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Savitri
Jakarta: Kerjasama Convention Watch, Universitas Indonesia dengan NZAID, 2006
345.3 NIK p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Herdiansyah
Jakarta: Salemba Humanika, 2016
305.3 HAR g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Di tahun 2005,saat menjadi juri kompetisi esai pelajar British Council tentang gender dalam film, saya sempat tersentak oleh komentar seorang peserta usai menonton film bertema homoseksualitas,"Saya akan bunuh diri bila mendapati diri saya lesbian.""
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hulsman, L.H.C.
Jakarta: Rajawali, 1984
345 Hul s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Petrus Irwan, 1958-
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1995
365 PAN l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
330 KOM 1:2 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Fenomena
wanita bertato seringkali kita lihat bagaikan sebuah jaringan, yang berkembang dengan pesat
layaknya sebuah virus yang masuk kedalam sel-sel jaringan dan akhirnya menyebabkan orang mengikutinya
tanpa kemudian mereka takut ataupun memikirkan nilai yang ada di masyarakat. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif, dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi sebagai metode pengumpulan
data yang didapatkan dari dua orang key informan yang diambil secara purposif. Indentitas diri dan keindahan
estetis adalah bagian dari motivasi bagi kedua key informan ini. Bahwa mereka ingin membuktikan bahwa
apa yang dipikirkan tentang stereotip yang negatif tentang wanita bertato sedikit demi sedikit terpatahkan.
Pembuktian dengan cara bekerja dan memberikan kontribusi serta memiliki andil besar terhadap pekerjaan
yang mereka emban adalah sebuah contoh pergerakan feminism, yang dapat diibaratkan sebagai perjuangan
dalam meraih persamaan gender. Adapun masyarakat sebagai jaringan sosial yang terbentuk dari sebuah
persepsi yang sama, dan juga suatu bentuk persepsi pengalaman yang sama, sehingga mereka merasa
nyaman untuk saling terhubung satu sama lain. Ketika budaya tato ini menjadi popular maka tidaklah salah
jika media memiliki andil yang sangat besar. Kognisi dari masyarakat kemudian dipenuhi dengan nilai dan
norma yang sesuai dengan kebutuhan media. Tidaklah adil kita memberi sanksi sosial hanya dikarenakan
mereka bukan publik figur. Harus diakui bahwasannya mengubah suatu paradigma adalah sesuatu yang
sangat sulit, oleh karenanya memberikan pencerahan pada masyarakat adalah hal yang tidak dapat dielakan. "
384 JKKOM 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elis Suryani N.S
"Kehidupan masyarakat Indonesia dominan dengan budaya patriarki yang menempatkan perempuan selalu berada di bawah bayang-bayang laki-laki. Dalam, persepsi struktur sosial masyarakat, perempuan selalu dipandang sebelah mata. Di Indonesia juga ditengarai banyak perempuan yang tertindas dan dilecehkan. Perempuan dalam budaya patriarki selalu dianggap tidak berdaya dan harus selalu bergantung kepada laki-laki, dalam pribahasa bahasa Sunda, ada pribahasa “awewe mah dulang tinande” yang berarti mengharuskan perempuan ada dalam kelas kedua setelah laki-laki. Dalam kehidupan sehari-hari, perempuan diposisikan ada dalam ranah domestik, yang aktivitas dan perkerjaanya dibatasi hanya seputar sumur, dapur dan kasur. Tugas perempuan hanya melayani suami, berada di rumah dan mengurus anak. Namun saat ini, seiring dengan kemajuan dan perkembangan jaman, peran dan kedudukan perempuan mulai berubah menuju kesejajaran dan kesetaraan. Dominannya budaya patriarki di Indonesia, bertolak belakang dengan beberapa catatan naskah dan prasasti Sunda kuno, ternyata ada perempuan Sunda zaman dahulu sudah memiliki semangat kesejajaran dan kesetaraan dengan laki-laki. Sosok perempuan ini merupakan sosok yang gagah berani, pandai, cerdik, cendekia, seorang panglima perang yang gagah berani, tangkas dan cekatan, sekaligus seorang batari ‘guru agama’ pada zamannya, sebagaimana terungkap dalam Prasasti Geger Hanjuang dan Naskah Amanat Galunggung bernama Batari Hyang Janapati. Tulisan ini bertujuan mengungkap masalah gender yang terkuak lewat naskah dan prasasti Sunda, dilihat dari peran, kedudukan, dan motif yang melatarbelakanginya, melalui pendekatan gender dalam sosial, sastra, dan budaya yang ada dalam naskah dan prasasti."
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
810 JEN 6:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Misiyah
"Tulisan ini membahas urgensi perspektif gender dalam mitigasi pandemi di Indonesia. Ini penting dilakukan karena perspektif gender dalam penanganan pandemi di Indonesia masih minim dan mengakibatkan ketimpangan gender makin menajam. Hal ini dapat dirasakan pada penanganan dampak pandemi yang spesifik dialami perempuan pada isu-isu gender lintas sektoral (ekonomi, kesehatan, pendidikan), serta keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan. Data-data selama pandemi menunjukkan bahwa pandemi mempunyai dampak serius terhadap kehidupan perempuan. Oleh karena itu, data dan analisis gender dibutuhkan agar penanganan pandemi dapat menjawab masalah perempuan dan kelompok rentan lainnya. Tulisan ini akan mengungkap data global, nasional dan pengalaman lapangan dari Institut KAPAL Perempuan bersama organisasi mitra lokal yang selama ini bekerja sama secara intensif di 6 (enam) provinsi. Tulisan ini juga merujuk pada dokumentasi pengalaman beberapa pihak dalam mengintegrasikan perspektif gender untuk mitigasi bencana alam yang pernah terjadi di Yogyakarta, Sumatera Barat, Palu, dan Lombok."
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2020
305 JP 25:4 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>