Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149854 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rita Nirmaya Dewi
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26798
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Utami
"Cakupan ASI eksklusif pada 3 tahun terakhir pada Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo masih rendah bila dibandingkan dengan target Kementerian Kesehatan RI yaitu kurang dari 80. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur Tahun 2017. Desain penelitian ini cross sectional dengan sampel ibu yang memiliki bayi usia 6-24 bulan.
Dari hasil penelitian diperoleh perilaku pemberian ASI eksklusif hanya sebesar 34,6 . Dari 11 variabel yang diteliti terdapat 5 variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan perilaku pemberian ASI Eksklusif yaitu pengetahuan ibu, sikap ibu, IMD Inisiasi Menyusu Dini, dukungan suami dan dukungan petugas kesehatan.
Hasil penelitian menyarankan mengenai upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya memberikan ASI eksklusif kepada bayi selama 6 bulan pertama melahirkan. Upaya peningkatan pengetahuan dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan serta tidak hanya kepada ibu hamil dan menyusui saja, namun terhadap suami, keluarga dan masyarakat, agar masyarakat sadar dan mempunyai sikap positif tentang pentingnya memberikan ASI eksklusif kepada bayi selama 6 bulan.

The Achievement of exclusive breastfeeding in the last 3 years at Puskesmas Kecamatan ePasar Rebo is lower than the Ministry of Health 39 s target less than 80 . The purpose of this study is to determine the factors associated with exclusive breastfeeding behavior in Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo East Jakarta, 2017. The design of this study cross sectional with a sample of mothers who have babies aged 6 24 months.
Based on this research, the behavior of exclusive breastfeeding is only 34,6 . From 11 variables studied, there are 5 variables that have significant relationship with exclusive breastfeeding behavior that is mother 39 s knowledge, mother attitude, IMD Early Breastfeeding Initiation , husband support and health officer support.
The results suggest about efforts to conduct health promotion about the importance of giving exclusive breastfeeding to babies during the first 6 months of childbirth. Also, this health promotion are conducted thoroughly and continuously and not only to pregnant and lactating mothers, but to husbands, families and communities, so that people are aware and have a positive attitude about the importance of giving exclusive breastfeeding to babies for 6 months.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S67141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Mutia Yuliandarin
"Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif di wilayah UPTD Puskesmas Kelurahan Kotabaru kecamatan Bekasi Barat tahun 2009. Penelitian ini dengan desain potong lintang, pada 187 ibu bayi 7-24 bulan, data dikumpulkan dengan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Ditemukan 29,7% ibu yang memberikan ASI Eksklusif. Pengetahuan ibu, pekerjaan ibu dan dukungan suami berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif, dimana dukungan suami merupakan faktor yang paling dominan. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan Puskesmas Kota Baru dapat lebih mensosialisasikan manfaat pemberian ASI Eksklusif didukung oleh tenaga kesehatan terlatih.

This objective of this reseacrh to determine factors related to Exclusive breastfeeding at Puskesmas Kelurahan KotaBaru, Bekasi Barat in 2009. Cross sectional design was used on 187 mothers with baby 7-24 months as a sample. Data was collected through interview using questionnaire. This research revealed that 29,7% mothers gave exclusive breastfeeding, occupational and husband support related to exclusive breastfeeding, whereas husbands support was the most dominant factors. It is suggested to District health office of Bekasi and Puskesmas KotaBaru to do over socialized exclusive breastfeeding by trained health officials."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Esmi Herayati Z.
"ASI Eksklusif berperan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada tahun 2016 Cakupan ASI Eksklusif di Wilayah Kelurahan Pejaten Timur tidak mencapai target Renstra. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah Kelurahan Pejaten Timur Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan Tahun 2017. Desain Penelitian yang digunakan adalah cross secrional, penelitian dilakukan dengan sampel ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan sebanyak 97 responden dengan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, dengan analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 57,7 tidak memberikan ASI eksklusif. Variabel yang memiliki hubungan diantaranya adalah pekerjaan p=0,002 Pengetahuan p=0,001, Dukungan Suami p= 0,001, dan Kebiasaan Keluarga Memberikan MPASI < 6 bulan p=0,001. Sementara Variabel yang tidak memiliki hubungan diantaranya Umur p=0,605, pendidikan p=0,103, dukungan tenaga kesehatab p=0,405, pelaksanan IMD p= 0,308.

Exclusive breastfeeding plays an important role in improving public health. In 2016 exclusive breastfeeding coverage in Pejaten Timur Urban Area did not reach the Renstra target. The relate to of study was know description and faktors that influence the exclusive breastfeeding in Pejaten Timur Pasar Minggu South Jakarta. The design study was a crosssectional study, with a sample of mothers who have a infants aged 6 12 month, as many 97 responden using a random cluster technique. The instrument was use questionnaire, with univariate and bivariate analysis.
The results of this study showed that 57.7 respondent did not give exclusive breastfeeding. Variables that have statistically significant relationships are mother rsquo s job p 0,002, knowledge p 0,001, husband support p 0,001, and family habits provide mpasi.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Puji Astuti
"Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang terbaik bagi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya. Pada tahun 2014 cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo adalah 66,2%, angka ini masih rendah dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan yaitu 80%. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan ibu dalam memberikan ASI eksklusif adalah faktor psikososial yaitu intensi pemberian ASI. Intensi pada masa prenatal merupakan prediktor yang kuat dan penting terhadap durasi dan intensitas pemberian ASI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan intensi pemberian ASI eksklusif pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara sikap (p=0,001;OR=28,5; 95% CI: 4,8-168), self eficacy ibu (p=0,043;OR=3,75; 95% CI: 1,02-13,8), persepsi tentang hambatan dalam menyusui (p=0,008;OR=5,83; 95% CI: 1,52-22,4) dan pengetahuan (p=0,007;OR=6,37; 95% CI: 1,56-26,1) dengan intensi pemberian ASI eksklusif.
Perlu adanya pemberian informasi dan edukasi tentang pentingnya manfaat ASI dan cara mengatasi hambatan-hambatan dalam menyusui.

Breastfeed is the best food for baby in the first six years of his life. In year 2014, the scope of exclusive breastfeeding in Pasar Rebo Public Health Center is 67.2%, which is lower than the pre-assumed target of 80%. One of the factors affecting the success of mothers in giving exclusive breastfeeding is the psychosocial factor, namely the breastfeeding intention. The intention of breastfeeding during the prenatal period is a strong and important predictor of the duration and intensity of breastfeeding.
This research aims to know the related factors toward the intention of exclusive breastfeeding on pregnant mothers in Pasar Rebo Public Health Center East Jakarta Municipality in year 2015. This research is a quantitative research with a cross-sectional design. The subject of this research is all the pregnant mothers in Pasar Rebo Public Health Center.
The result of this research shows that there is a significant relationship between attitude (p=0.001;OR=28.5; 95% CI: 4.8-168), mothers? self-efficacy (p=0.043;OR=3.75; 95% CI: 1.02-13.8), mothers? perception about the obstacles in breastfeeding (p=0.008;OR=5.83; 95% CI: 1.52-22.4) and mothers? knowledge (p=0.007;OR=6.37; 95% CI: 1.56-26.1) with the intention of exclusive breastfeeding.
The writer suggests to give more information and education about the importance of breastfeeding and the way to overcome the obstacles in breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S61968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Andreani Akse
"Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa cairan atau makanan padat apapun kecuali vitamin, mineral atau obat sampai usia 6 bulan. Cakupan ASI belum memenuhi target. Penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan dengan desain cross sectional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pemberian ASI eksklusif meningkat menjadi 63,9%. Ada hubungan antara pendidikan, pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dengan perilaku pemberian ASI eksklusif.Tidak ada hubungan yang bermakna antara umur,pekerjaaan, paritan, tempat menyimpan ASI dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Perlu adanya penyebaran informasi mengenai manfaat pemberian ASI.

Exclusive Mother's Milk is a daily baby feed program that give only Mother's Milk without any additional liquid or solid supplement except vitamin and mineral until the baby reach the age of six month. In this days Mother's Milk scope is not reach the target yet. This research is meant to know more about the related factors of exclusive Mother's Milk program behavior in Kebayoran Lama Health Centre, South Jakarta with cross sectional design.
The research result show that exclusive Mother's Milk program behavior is increase to 63,9%. There is a conection between education, knowledge, attitude, family support to exclusive Mother's Milk program behavior. And there is no conectin between ages, trenching, jobs with exclusive Mother's Milk program behavior. It needs to kow about the information of exclusive Mother's Milk program.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Legawati Huka
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26559
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muliati Kendek
"Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan/minuman lainnya. Pemberian ASI eksklusif mencegah kematian Balita sebanyak 13 %. Berdasarkan data Puskesmas Tomoni tahun 2011 pencapaian ASI eksklusif sebesar 13,3 %, lebih rendah dari target Depkes RI yaitu 80 %.
Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian adalah cross sectional dengan jumlah sampel 127 orang ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa umur, pendidikan, pemeriksa kehamilan, penolong persalinan, dukungan petugas kesehatan tidak berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif sedangkan yang berhubungan adalah pekerjaan, pengetahuan, dukungan keluarga.Pentingnya peningkatan kualitas pelayanan dan dukungan dari semua pihak agar perilaku pemberian ASI eksklusif lebih ditingkatkan lagi.

Exclusive breastfeeding is breastfeeding only since born until age sixth month with no additional foods and fluid. Exclusive breastfeeding can prevent the toddler’s death as much 13%. Based on data from the 2011 Tomoni health Center achievement of exclusive breastfeeding 13,3% compared to the Depkes, the target of 80%.
The purpose of this study is known characteristic factors associated with Exclusive Breastfeeding. The study design was cross sectional a sampel of 127 mothers with babies aged 6-12 months.
The results showed that age, education, pregnancy supervisor, helper labor, health staff support are not related to the Exclusive Breastfeeding, but the job, knowledge, attitudes and family support are related. The importance of improving the quality of sevice and support from all parties to exclusive breastfeeding further enhanced.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmijati
"Untuk mendapatkan gizi yang baik pada bayi baru lahir, ibu harus segera menyusui bayinya karena ASI sangat berperan penting untuk mempertahankan kelangsungan hidup bayi. Oleh karena itu, bayi yang berurnur 0-4 bulan dianjurkan hanya diberi ASI tanpa pengganti ASI ataupun makanan pendamping.
Berdasarkan laporan Profil Kesehatan di Tangerang target pemberian ASI eksklusif 47% pada tahun 2000. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, maka perlu adanya usaha yang keras melalui penyuluhan-penyuluhan pada masyarakat luas.Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor pendorong yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Tiga Raksa Dati II Tangerang pads tahun 2000.
Adapun rancangan penelitian ini menggunakan Cross Sectional dengan populasi ibu-ibu yang melahirkan bayi hidup dalam kurun waktu bulan Maret s/d Desember 2000 yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Tiga Raksa Tangerang.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara langsung, kemudian diolah secara statistik dengan teknik analisis Chi Square dan Multiple Regression Logistic. Dari analisis bivariat diketahui ada 2 variabel yang mempunyai hubungan yang bennakna dengan pemberian ASI eksklusif yaitu variabel dukungan petugas dan dukungan keluarga atau masyarakat. Variabel pengetahuan, pekerjaan pokok, sikap, kemampuan petugas, dukungan petugas, dan dukungan keluargalmasyarakat masuk dalam model karena p value < 0,25.
Analisis multivariat dengari Regresi Logistik diketahui bahwa pengetahuan dan dukungan keluargalmasyarakat merupakan variabel yang berhubungan dalam pemberian ASI eksklusif. Sedangkan pengetahuan merupakan vanabel paling berhubungan: pemberian ASI eksklusif dengan Odds Ratio terbesar yaitu 6,7941 (CI 95%1,2955--35,6309) yang berarti ibu berpengetahuan balk kemungkinan memberikan ASI eksklusif 6,7941 kali lebih besar daripada ibu dengan pengetahuan kurang."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T579
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mashaurani Yamin
"ASI atau air susu ibu secara alamiah merupakan makanan terbaik bagi bayi oleh karena kandungan dalam ASI banyak mengandung gizi yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Perilaku untuk memberikan ASI secara eksklusif masih sangat rendah di Indonesia. Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Departemen Kesehatan tahun 2005, sebanyak 39,5% ibu memberikan ASI sccara eksklusifi Khususnya untuk propinsi Lampung scbanyak 34,5% ibu membcrikan ASI secara eksklusif terhadap bayinya (Dinas Kesehatan propinsi Lampung, 2006). Sementara itu berdasarkan data yang dipublikasikan oleh laporan bulanan ke-3 Dinas Kesehatan Kota Metro pada tahun 2006 unluk Kota Metro sebanyak 58,8% ibu memberikan ASI secara eksklusif dan untuk Kecamatan Metro Timur sebunyak 47,3%.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang bcrhubungan dengan pemberian ASI eksklusif oleh ibu-ibu bayi yang berumur 6-12 bulan di Kecarnatan Metro Timur. Pcnelitian ini dilakukan selama dua minggu pada bulan Mei 2007. Jumlah sampel sebanyak 127 ibu yang menyusui bayi yang berumur 6-12 bulan.
Penelitian im menggunakan metode "Cross sectional", data terbagi menjadi dua jenis yaitu data primer berasal dari hasil wawancara, sementara data sekunder berasal dari laporan yang dipublikasikan oleh Dinas Kesehatan Kota Metro. Sampel diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Wawancara dilakukan oleh mahasiswa Kebidanan, dan selanjutnya data dianalisis secara univariat, bivariat (chi square) dan multivariat (regresi logislik) dengan sepenuhnya menggunakan program SPSS.
Langkah-langkah penelitian, pertama dilakukan studi pendahuluan dengan pengamatan dan dialog pada lima orang ibu yang menyusui bayi yang berumur 6- I2 bulan untuk mengetahui pemahaman tentang ASI cksklusif dan untuk mcmperbaiki kucsioner yang tidak valid dan tidak realiabel dcngan cara mengajukan pertanyaan pada 30 orang ibu-ibu yang menyusui. Dari 39 pcrtanyaan diperoleh satu pertanyaan pada variabel pengetahuan tidak valid dan tidak reliabel kemudian penanyaan tersebut didrop, lalu dilakukan penambahan satu pcrtanyaan pada variabel sikap, dari hasil uji yang kcdua temyata seluruh variabcl yang diuji coba scmua adalah valif’ dan reliabel sehingga dijadikan alat kuesioner untuk penelitian.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ibu yang memiliki bayi 6-12 bulan hanya 25,2% yang memberikan ASI secara eksklusif. Dan dari hasil analisis bivarial menunjukkan bahwa umur, pcndidikan, pekerjaan, sikap, kepcrcayaan, pcrsepsi, budaya, tempat persalinanf penolong persalinan tidak mempunyai hubungan yang bermakna terhadap perilaku pemberian ASI secara eksklusifi Selanjutnya dengan menggnmakan regresi logistik menunjukkan bahwa faktor dominan yang berhubungan dengan pemberian ASI cksklusif adalah penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, analisis menunjukkan bahwa OR 5,664 (Cl 95% = 1,586-20,23l) dan dukungan dari maeyarakat OR 1,119(CI 95% = 1,121-8,360).
Saran, pertama bahwa tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan kuantitas pcnyuluhan clan dapat meningkatkan kerjasama dengan tokoh masyarakal yang ada di wilayah kecamatan Metro dalam menggalakan program ASI eksklusif. Kedua agar Dinas Kesehatan meningkatkan pelatihan tenaga keschatan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program ASI eksklusif di masyarakat. Ketiga perlu penelitian lebih lanjut dengau desain kohort dan pengamatan untuk mempelajari perilaku pcmbcrian ASI eksklusif dengan tingkal vulidilas yang tinggi.

Breast milk is nature’s best food or drink for the baby because of its highly nutrient and is very beneficial for growth and development of the infant. In Indonesia prevalence of exclusive breastfeeding is still very low. Based on data of the Minister of Health (2005), only 39.5% of the mothers practicing exclusive breastfeeding, for Lampung Province this figure was 34.5% (Provincial l-lealth Office of Lantpung, 2006). Based onthe existing data which was published in the third monthly report of the Metro City Health Office (2006), there was 58.8% of the mothers who practiced exclusive breastfeeding in .he City of Metro and 47.3% in sub~district Metro Timur.
The objective of this study was to identity factors related to exclusive breastfeeding among mothers with 6-12 months old infants in sub-district Metro Timur. Data collection was conducted for 2 weeks during May, 2007.
The design of this study was cross-sectional survey. The sample was withdrawn using simple random sampling technique so there were 107 mothers whose babies were 6-12 months old. Primary data was collected using interview with standardized questionnaire.
As preparation for the study, observation and interview were made of the five mothers whose breastfed their 6-12 months old newboms. The purpose was to identify the knowledge of exclusive breastfeeding and assessment was made to identity both valid and invalid items of questionnaire among 30 mothers who were breastfeeding. Revision was made on the questionnaire. In addition, for secondary data the report fiom the Dinas Kcscltatun was used to compliment thc data collection. Interviews were performed by students of midwifery school who were provided special training prior to data collection. In addition, the data was analyzed using univariate, bivariate (chi-square test) and logistic regression using SPSS program.
The results showed that the prevalence of practice of exclusive breastfeeding among mothers with 6-12 months old babies was 25.2%. From the bivariate analysis it was indicated that age, education, occupation, attitude, beliefs, perception, and socio-culture relevant to exclusive breastfeeding did not have signiiicant relationship with the practice of exclusive breastfeeding. In addition, both place and attendance of delivery also did not have a significant relationship with the respondents’ practice ol` exclusive breastfeeding. Furthermore, results of logistic regression analysis showed that dominant factors related to practice of exclusive l:reastfeedir.g very much depended on health education by the health personnel (OR=5,664, Cl or confidence interval 95%=l,586-20,23l) and support provided by the community was also significant (OR=I .l 19, Cl 95% = 1,121 up to 8,350).
Based on the results ofthe study, it was strongly recommended to the Chief Sub- district City of Metro to increase the quantity and quality of health education to the community in sub-district Metro in relation to promotion of exclusive breastfeeding. Furthermore, Dinas Kesehatan was also encouragcc’ to promote the training for health personnel and supervision and monitoring to the exclusive lmrcastfccding program in the community. Recommendation is also made for further research in relation to exclusive breastfeeding using the cohort design and with observation tbr studying the practice exclusive breastfeeding for securing high validity of data on the practice of the subject of the study.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T33791
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>