Ditemukan 57647 dokumen yang sesuai dengan query
Nasution, Dian Irawatie
"Metodologi pengembangan perangkat lunak disusun berdasarkan siklus pengembangan perangkat lunak yang terdirl atas sejumlah tahapan yaitu: analisis, perancangan, implementasi, uji program, dan perawatan. Setiap tahapan dapat dibantu oleh sistem komputer yang dikenal sebagai alat bantu pengembangan perangkat lunak [Computer Aided Software Engineering-CASE tool]. Metodologi pengembangan perangkat lunak yang saat ini banyak digunakan adalah metodologi terstruktur. Salah satu metoda terstruktur untuk tahap perancangan adalah metoda yang dikemukakan oleh Edward Yourdon, yang kemudian diperluas oleh Larry Constantine. Hasil penerapan dari metoda ini untuk perancangan adalah suatu diagram struktur yang menggambarkan struktur dari perangkat lunak yang dirancang, yakni hirarki fungsional, ketergantungan, pengulangan, inklusi, pemilihan, serta pengiriman arus data dan kontrol antara modul-modul pembentuk perangkat lunak tersebut. Tulisan ini merupakan hasil penelitian dari pemanfaatan diagram struktur berdasarkan metoda perancangan terstruktur Yourdon/Constantine guna membantu otomasi tahap implementasi. Perangkat lunak sebagai hasil dari penelitian ini adalah prototipe sebuah alat bantu pembangkit kode yang diberi nama DB4GEN, dimana kode yang dihasilkan berupa kerangka program dBase IV. Dengan menggunakan DB4GEN ini konsistensi antara program yang dihasilkan dengan rancangan program dapat dijaga serta waktu yang dibutuhkan untuk penulisan program dapat dipersingkat karena telah tersedia kerangka kode program dalam bentuk program terstruktur. Selain itu DB4GEN menghasilkan dokumentasi program guna mempermudah pemrogram dalam melengkapi kerangka program menjadi program lengkap."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1993
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Beiser, Karl
Westpor: Meckler, 1991
025.002 BEI e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jones, Edward
Berkeley, California: Osborne McGraw-Hill , 1990
005.3 JON u
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Tio Willy
Jakarta: Binarupa Aksara, 1993
005.756 TIO b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ian Chandra K.
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1996
005.756 5 IAN m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Townsend, Carl
California: McGraw-Hill, 1984
005.3 TOW u
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Chou, George Tsu-Der
Jakarta: Erlangga, 1990
005.3 TSU b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Winardi Sutantyo
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1996
001.642 WIN p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Westport: CT Meckler, 1990
025.002 ONE
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Endro Joko Wibowo
"Keamanan informasi menjadi perhatian penting bagi pemerintah dan industri karena meningkatnya serangan siber selama Covid-19. Pemerintah dalam menyelenggarakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 tahun 2018 berkewajiban menjamin kerahasiaan, keutuhan, ketersediaan, keaslian dan kenirsangkalan sumber daya terkait data dan informasi, Infrastruktur SPBE, dan Aplikasi SPBE. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah membutuhkan pendekatan untuk implementasi pengelolaan risiko keamanan informasi dan kontrol keamanan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan risk identification, risk analysis, risk evaluation, risk treatment, risk acceptance, pengendalian risiko, menyusun kerangka kerja manajemen risiko keamanan informasi dan menilai kematangan Cyber security maturity pada domain tata kelola, identifikasi, proteksi, deteksi dan respon. Metodologi menggunakan ISO/IEC 27005:2018 sebagai panduan melakukan risk assesment. Kode praktik untuk kontrol keamanan informasi menggunakan standar ISO/IEC 27002:2013 dan menilai kematangan siber menggunakan model cyber security matury versi 1.10 yang dikembangkan oleh Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa penilaian risiko dan pengendalian risiko dengan dua metode yang digunakan dapat meningkatkan nilai kematangan siber organisasi dari 3.19 menjadi 4.06. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kerangka kerja manajemen risiko keamanan informasi aplikasi pengelolaan data ABC telah sesuai dengan kebutuhan Institusi XYZ dalam menjalankan proses bisnisnya.
Information security is an important concern for the government and industry due to cyber attacks during Covid-19. The government in implementing the Electronic-Based Government System (SPBE) Presidential Regulation of the Republic of Indonesia Number 95 of 2018 guarantees the confidentiality, integrity, availability, authenticity and denial of resources related to data and information, SPBE Infrastructure, and SPBE Applications. To overcome these problems, the government in the approach to the implementation of information security risks and information security controls. This study aims to carry out risk identification, risk analysis, risk evaluation, risk treatment, risk acceptance, risk control, developing an information security risk management, and evaluation of cyber ââsecurity maturity, governance domain maturity, examination, protection, detection and response. The methodology uses ISO/IEC 27005:2018 as a guide for conducting a risk assessment. The code of practice for information security control uses the ISO/IEC 27002:2013 standard and assesses cyber maturity using the cyber security maturity model version 1.10 developed by the National Cyber ââand Crypto Agency of the Republic of Indonesia. From the results of the study, it was found that risk assessment and risk control with the two methods used can improve the cyber quality of the organization from 3.19 to 4.06. The results of this study also show that the security risk management framework for the application of ABC data management application is in accordance with the needs of XYZ Institution in carrying out its business processes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library