Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59372 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1994
S26892
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Satria Kurniawan
"Perkembangan pesat layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi juga membawa risiko tinggi seperti masalah kredit macet. Tidak adanya sistem pertukaran data yang wajib untuk layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi telah mengakibatkan peningkatan risiko gagal bayar dari peminjam, berbeda dengan sektor perbankan. Sistem pertukaran data konsumen akan membantu Perusahaan Fintech untuk mendeteksi debitur macet, dan untuk mengurangi risiko kredit macet. Adapun dengan demikian mengenai rumusan masalah dari penelitian ini adalah: (1) bagaimana pertukaran data konsumen di sektor jasa keuangan, (2) bagaimana implementasi pertukaran data konsumen antara layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi. (3) pertukaran data konsumen yang tepat bagi layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi. Metode Peneilitan yang digunakan adalah pendekatan yuridis-normatif. Alat pengumpulan data adalah data sekunder berupa studi kepustakaan dengan didukung oleh wawancara. Dengan menerapkan penelitian hukum menggunakan pendekatan normatif, dan komparatif. Hasil penelitian yang dilakukan adalah sektor jasa keuangan memiliki dua adalah dua entitas pertukaran konsumen yang diatur oleh Otoritas Jasa. Meskipun ada dua entitas pertukaran data, pada praktiknya mayoritas layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi menggunakan entitias swasta..Dengan demikian pertukaran data konsumen yang paling cocok untuk pinjaman adalah LIPIP

The rapid development of Peer-to-Peer Lending Fintech also brings problem such as the high risk of the nonperforming loan. The absence of mandatory data exchange system has resulted in an increased risk of default from borrowers. Unlike the banking sector, where there are mandatory, there is no mandatory exchange information of consumer data between peer-to-peer lending Fintech companies. The consumer data exchange system would help Fintech Company to detect bad debtor, and to mitigate the risk of the nonperforming loan. This undergraduate thesis explores there main issues: (1) how consumer data sharing in Financial sector especially for Peer-to-Peer Lending Financial Technology consumer is regulated, and (2) how the implementation of consumer data exchange. (3) which is consumer data sharing is suitable for peer-to-peer lending Fintech companies.  By applying the normative legal research using the statute, and comparative approach and support by interview this undergraduate conclude that are two consumer exchange entities : (1) sistem Layanan Informasi Kreditur (SLIK), under Financial Service Authority (OJK). (2) Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP), under private entities, and consumer data exchange is regulated in several provision such as the Financial Service Authority (OJK) Law, Banking law, and also financial regulation. Even though there are two data exchange entities, in practice the majority of Peer-to-Peer Lending Financial Technology are using LPIP and non-using SLIK. The reason is SLIK seen as more tightly regulated, that can hinder growth or even losing business edge from other financial industry. Thus the most suitable consumer data exchange for lending is LPIP
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bumi Aryani
"Sistem informasi Geografis memproses data spasial, yang dapat direpresentasikan dengan struktur raster atau vektor. Representasi dengan struktur vektor lebih berkembang, padahal struktur data vektor membutuhkan algoritma vang rumit untuk melakukan proses kombinasi beberapa peta dan proses analisa data spasial [Burrs87]. Kerumitan itu tidak terjadi pada struktur data raster. Selain itu struktur vektor perlu konversi data raster ke vektor yang dapat menyebabkan hilangnya detil data akibat pereduksian. Kendala utama implementasi struktur data raster berkenaan dengan media penyimpanan, karena membutuhkan ruang penyimpanan data yang besar. Alternatif pemecahan masalah tersebut menggunakan struktur data quadtree yang banyak dikembangkan oleh banyak ahli [Same90]. Pada dasarnya representasi quadtree ada dua jenis: 1. Quadtree berpointer (Pointer quadtree), diimplementasikan dengan pohon (tree). 2. Quadtree tak-berpointer (Pointerless quadtree), yang diimplementasikan dengan listdari blok-blok. Dalam rangka memilih jenis representasi yang tepat untuk diimplementasikan pada kernel Sistem informasi Geografis berbasis raster, tugas akhir ini mengimplementasikan prototipe kernel berbasis quadtree berpointer dan tak-berpointer, dan kemudian melakukan uji unjuk kerja setiap primitif-primitif yang diimplementasikan (rotasi, translasi, dan sebagainya). Adapun parameter dari pengujian adalah waktu dan ruang penyimpanan data. Dari hasil unjuk kerja tersebut dilakukan analisa perbandingan."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1995
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Bahasa isyarat merupakan bahasa yang mengutamakan komunikasi visual, pengguna bahasa ini menggunakan orientasi, bentuk, dan gerakan tangan, lengan, tubuh, serta ekspresi wajah untuk mengungkapkan pikiran mereka. Para tunawicara menggunakan bahasa isyarat untuk mengatasi keterbatasan mereka dalam berkomunikasi. Namun, berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat seringkali menyulitkan dan membatasi komunikasi dengan orang lain khususnya orang normal yang umumnya tidak memahami bahasa isyarat. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya penerjemahan bahasa isyarat tersebut menjadi bahasa yang umum atau mudah dipahami oleh lawan bicara."
JURTEL 17:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hendranto Nugroho
"PVM (Parallel Virtual Machine) adalah salah satu pustaka pengembangan aplikasi paralel yang memanfaatkan jaringan komputer sebagai komputer paralel virtual. Aplikasi paralel pada PVM memanfaatkan komputer-komputer yang terhubung sebagai prosesor dan jaringan komputer sebagai media komunikasi antarprosesor.
Salah satu topik penting dalam pengembangan aplikasi paralel adalah kinerja aplikasi paralel tersebut. Aplikasi paralel yang mendekati ideal adalah aplikasi yang mempunyai waktu komunikasi sangat kecil dibandingkan waktu komputasi. Untuk meminimumkan waktu komunikasi membutuhkan untuk mengetahui kinerja jaringan komputer, sehingga dapat mengatur beban pada jaringan komputer tersebut. Salah satu pendekatan untuk mengetahui kinerja tersebut adalah melakukan pengukuran kinerja jaringan komputer dan komponen jaringannya.
Pengukuran pada penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh prosesor dan router pada kinerja pertukaran data pada sistem PVM. Kedua pengukuran tersebut dilakukan pada dua kondisi kepadatan lalu-lintas data, yaitu kepadatan rendah dan kepadatan tinggi. Kepadatan lalu-lintas data rendah disimulasikan sebagai kondisi tidak ada beban pada jaringan selain pengukuran tersebut sendiri, sedangkan kepadatan lalu-lintas data tinggi disimulasikan sebagai kondisi dengan beban pada jaringan komputer.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pertukaran data dipengaruhi oleh komponen-komponen yang dipergunakan, meliputi prosesor pengirim, prosesor penerima, komponen jaringan seperti router, dan kepadatan lalu-lintas data."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1994
S26888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Petherson Brilliant Maju
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1994
S26976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1995
S26897
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Adytio
"ABSTRAK
Pembuatan aplikasi Manajemen Integrasi Informasi dan Pertukaran Data (MANTRA) dimaksudkan untuk mengakselerasikan prinsip interoperabilitas dalam pelaksanaan e-government di seluruh lembaga publik di Indonesia. Pada kenyataannya hanya beberapa lembaga publik yang menggunakan aplikasi MANTRA dengan berbagai masalah di dalamnya. Skripsi ini membahas tentang bagaimana implementasi aplikasi MANTRA dalam kerangka interoperabilitas e-government beserta faktor terkait dengan implementasi. Penelitian ini menggunakan konsep tingkatan interoperabilitas e-government dan faktor-faktor yang berkaitan dengan pelaksanaan prinsip interoperabilitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dan menggunakan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesuksesan implementasi MANTRA masih berada pada level teknis dan semantik, dan belum ditemui pada level organisasional, dimana komitmen, koordinasi, dan komunikasi antar instansi di dalamnya belum berjalan dengan baik.

ABSTRACT
Application of Information Integration Management and Data Exchange (MANTRA) was made for accelerating interoperability in e-government implementation at every public institution in Indonesia. In fact, just several public institutions used MANTRA with few problems in it. This thesis describes about implementation of MANTRA in interoperability frame including its relating factors. The research uses concept of interoperability level and its relating factors. This research is conducted with post-positivist approach and indepth interview as tool for gathering data. The result shows that implementation of MANTRA was successfull only in technical and semantic level, not by organizational level where commitment, coordination, and communication inter organization is not implemented optimally.
"
2016
S61849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Reinhard
"ABSTRAK
Lossles data compression erat kaitannya engan masalah pengkodean. Bahkan inti dari kompresi data itu sendiri adalah pengkodean. Berbagai manipulasi data telah ditemukan oleh para ilmuwan di bidang lossless data compression. Salah satunya dan yang paling menarik adalah Burrows- Wheeler Transform (BWT) yang diambil dari nama dua penemuanya yaitu Michael Burrows dan David Wheeler. Hasil dari transformasi ini sangat bagus untuk proses pengkodean pada kompresi data.
Skripsi ini mencoba merancang suatu kompresi data yang berbasis BWT dengan mempergunakan pengkodean konvensional Run Length Encoding, Move to Front Transform, dan Arithmetic Coding, kemudian coba diuji dan dianalisa performanya dibandingkan dengan standar program kompresi Linux gzip 1.3.3 agar dapat melihat kegunaan BWT tersebut."
2002
S39068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>