Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100425 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1997
S26974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dippel, Gene
Glenview, Illinois Scott: Scott, Foresman, 1969
025.04 DIP i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zaki Baridwan
Yogyakarta: BPFE, 1991
657.028 5 ZAK s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Azizah Endrastaty
"Organisasi pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah seperti Kementerian atau Lembaga setingkat dengan Kementerian, maupun di Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, membutuhkan data yang memiliki kualitas tinggi untuk melakukan perencanaan dan evaluasi pembangunan yang matang. Untuk keperluan penyediaan data dan informasi pengawasan dan dukungan yang dibutuhkan oleh pimpinan, telah dikembangkan Teknologi Informasi berupa aplikasi Sistem Informasi Manajemen Akuntabilitas (SIMA). Namun pada kenyataannya, kualitas data SIMA saat ini masih belum memenuhi standar karena isian data SIMA yang ada saat ini kurang memadai. Kurangnya kualitas data hasil pengawasan yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti kelengkapan data, keakuratan data, ketepatan waktu data, dan konsistensi data yang berdampak pada hasil pengawasan BPKP kurang bisa memberikan rekomendasi strategis kepada Presiden. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat kematangan dari pengelolaan kualitas data dan memberikan rekomendasi peningkatan kualitas data berdasarkan Data Quality Maturity/Capability Model Loshin dan Data Management Body of Knowledge (DMBOK). Kemudian juga dilakukan pegukuran dimensi kualitas data antara lain dimensi completeness, accuracy, timeliness. Dari hasil penelitian ditemukan permasalahan dimensi disebabkan karena validasi pada sistem yang belum memadai. Pada pengukuran tigkat kematangan manajemen data dari delapan komponen penilaian diperoleh tingkat maturitas mencapai level 3 atau defined. Kemudian untuk menentukan strategi dipetakan berdasarkan harapan untuk mencapai level 5 atau optimized diperoleh 37 rekomendasi untuk perbaikan kualitas data hasil pengawasan.

Government organizations, both at the central and regional levels, such as ministries or institutions at the level of the ministry, as well as at the provincial/district/city governments, need high-quality data to carry out careful planning and evaluation of development. For the purpose of providing data and information on supervision and support needed by the leadership, Information Technology has been developed in the form of an Accountability Management Information System (SIMA) application. However, in reality, the current SIMA data quality still does not meet the standards because the current SIMA data entry is inadequate. The lack of quality of data from supervision results caused by several factors such as completeness of data, accuracy of data, timeliness of data, and consistency of data which has an impact on results of supervision of BPKP less able to provide strategic recommendations to the President. This study was conducted to measure the maturity level of data quality management and provide recommendations for improving data quality based on the Loshin Data Quality Maturity/Capability Model and the Data Management Body of Knowledge (DMBOK). From the results of the study, it was found that dimensional problems were caused by inadequate validation of the system. Measuring the maturity level of data management from the eight assessment components, it is obtained that the maturity level reaches level 3 or defined. Then to determine the mapped strategy based on the expectation to reach level 5 or optimized, 37 recommendations were obtained for improving the quality of the monitoring data."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Idham Harry S.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryani Diah Sitawati
"Bank Indonesia melakukan pengawasan kewajiban penerimaan Devisa Hasil Ekspor (DHE) dan pembayaran Devisa Pembayaran Impor (DPI) melalui SiMoDIS (Sistem Informasi Monitoring Devisa Terintegrasi Seketika) yang merupakan sistem pengelolaan data dan informasi untuk melakukan monitoring kepatuhan serta pemantauan transaksi DHE dan DPI dengan mengintegrasikan data arus dokumen ekspor impor, arus uang, dan arus barang. Namun Bank Indonesia mengalami kendala pengawasan DHE dan DPI yang ditandai dengan banyaknya keluhan dari pengguna SiMoDIS dan menurunnya kualitas data DHE dan DPI hasil pemantauan dan pengawasan. Akar penyebab masalah antara lain modul-modul dalam aplikasi SiMoDIS belum optimal dan belum ada pengukuran kepuasan aplikasi untuk SiMoDIS. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor apa saja yang memengaruhi kesuksesan SiMoDIS untuk selanjutnya menyusun rekomendasi yang dapat meningkatkan kesuksesan SiMoDIS. Penelitian ini merupakan jenis mixed method dengan kerangka teoretis yang digunakan adalah gabungan dari Information System Success Model DeLone & McLean, Path Model Seddon & Kiew dengan tambahan variabel yaitu Training, yang divalidasi melalui focus group discussion. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan responden 171 orang eksportir dan importir sebagai pengguna yang melakukan aktivitas di SiMoDIS dalam 6 bulan terakhir, untuk selanjutnya diolah menggunakan pengolahan data PLS-SEM. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, dari 13 hipotesis terdapat 8 hipotesis diterima dan 5 hipotesis ditolak. Faktor yang berpengaruh kuat secara positif dan signifikan terhadap kesuksesan SiMoDIS adalah System Quality, Information Quality, System Importance, Training yang secara bersama-sama berpengaruh kuat terhadap Usefulness SiMoDIS yang dirasakan oleh pengguna dan pada akhirnya akan meningkatkan Net Benefit. Rekomendasi kemudian disusun berdasarkan hasil pengujian tersebut dan dilakukan validasi melalui wawancara rekomendasi dengan tiga narasumber yaitu pejabat di Bank Indonesia yang menghasilkan 20 rekomendasi untuk meningkatkan kesuksesan SiMoDIS.

Bank Indonesia supervises the obligation to receive Export Proceeds (DHE) and Import Payment (DPI) through SiMoDIS (Sistem Informasi Monitoring Devisa Terintegrasi Seketika) which is a data and information management system to monitor compliance and monitor DHE and DPI transactions by integrating data flow of import-export documents, flow of money, and flow of goods. However, Bank Indonesia has experienced problems in monitoring DHE and DPI, which is indicated by many complaints from SiMoDIS users and the declining quality of DHE and DPI data as a result of monitoring and supervision. The root cause of the problem is that the modules in the SiMoDIS application are not optimal and there is no measurement of application satisfaction for the SiMoDIS. This study aims to analyze the factors that influence the success of SiMoDIS to further develop recommendations that can increase the success of SiMoDIS. The theoretical framework used is combination of the DeLone & McLean Information System Success Model, Seddon & Kiew Path Model, with an additional variable, namely Training, which was validated through focus group discussion. Data were collected through questionnaires with 171 exporters and importers as users who perform activities in SiMoDIS in the last 6 months, to be further processed using PLS-SEM. Based on the results of hypothesis testing of 13 hypotheses, there are 8 accepted hypotheses and 5 rejected hypotheses. Factors that have positive and significant impact on the success of SiMoDIS are System Quality, Information Quality, System Importance, Training which together have a strong influence on the usefulness of SiMoDIS perceived by users and will ultimately increase Net Benefit. Recommendations were then compiled based on the results of these tests and validated through recommendation interviews with three people from Bank Indonesia and propose 20 recommendations to improve the success of SiMoDIS."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39098
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Purnomo
"ABSTRAK
Sejalan dengan reformasi birokrasi yang telah dicanangkan untuk mempercepat perubahan pada empat bidang prioritas salah satunya sistem informasi manajemen, saat ini hampir semua unit kerja di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah memiliki sistem informasi dalam mendukung tugas dan fungsi utama Kemensetneg. Semua layanan TIK termasuk sistem informasi berada pada Data Center yang dikelola oleh Biro Informasi dan Teknologi (Infotek). Biro Infotek harus memastikan operasional Data Center berjalan dengan normal agar dapat memberikan layanan TIK ke seluruh Stakeholder, akan tetapi pada pelaksanaannya masih sering ditemui gangguan yang menyebabkan kegagalan operasional pada layanan TIK. Mengacu pada hal tersebut sangatlah penting untuk memiliki rencana keberlangsungan operasional layanan TIK saat terjadi gangguan sehingga dampak dari gangguan tersebut dapat diminimalisir dan waktu pemulihannya dapat dilakukan lebih cepat dan terukur. Metodologi dalam penelitian ini adalah menggunakan ISO 23301:2012 sebagai panduan proses perancangan Business Continuity Plan (BCP) yang disesuaikan dengan kondisi SI/TI dan pedoman pengelolaan kelangsungan bisnis layanan TIK di Kemensetneg. Tahapan yang dilakukan adalah analisis dampak bisnis, analisis risiko, penentuan strategi kelangsungan bisnis, dan penetapan tim tanggap darurat. Penelitian ini menghasilkan rancangan BCP yang dapat digunakan oleh Biro Infotek dalam upaya meningkatkan kelangsungan bisnis pada layanan TIK di Data Center Kemensetneg.

ABSTRACT
In line with bureaucratic reforms that have been set to accelerate changes in the four priority areas, one of which is the management information systems. To date, almost all work units within the Ministry of State Secretariat (Kemensetneg) have developed an information system aimed at supporting the main tasks and functions of the Ministry of State Secretariat. All ICT services including information systems are located in the Data Center managed by the Information and Technology Bureau (Infotek). The Infotek Bureau must ensure that the operations of Data Center are running normally so that it can provide ICT services to all Stakeholders. However, in practice, connection issues are still often encountered that cause operational failure on ICT services. In this regard, it is very important to have an operational plan for the operation of ICT services in the event of a disturbance so that its impact can be minimized and it takes a more quick and measurable recovery time. The methodology used in this study was ISO 23301: 2012 as a guide to the Business Continuity Plan(BCP) design process that is tailored to the conditions of IS/IT and guidelines for managing the continuity of ICT service business in the Ministry of State Secretariat. The stages carried out are business impact analysis, risk analysis, determination of business continuity strategies, and establishment of an emergency response team. This study resulted in a BCP design that can be used by the Infotek Bureau in an effort to improve business continuity in ICT services in the Ministry of State Secretariats Data Center."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall, 1969
651.001 8 CRI (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Forkner, Irvine
New York: John Wiley & Sons, 1973
658.403 FOR c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>