Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179413 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Hotma
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26807
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Edwin Mukri Bandjar
"Disaat konsumen semakin kritis dan era globalisasi yang membawa pengaruh terhadap sistem perdagangan dunia maka perusahaan, khususnya yang bergerak di bidang industri harus mampu meningkatkan daya saing, menciptakan nilai-nilai unggul, meningkatkan efisiensi dan menekan biaya produksi. Hal ini untuk memenuhi standar dan norma-norma kesehatan dan keselamatan kerja yang menjadi persyaratan dunia internasional seperti: Ecolabelling, ISO 14000, EHS Management System, dan lain-lain. Khususnya industri yang beresiko tinggi, perilaku keselamatan kerja menjadi faktor utama untuk menjamin tercapainya zero accident (tidak terjadinya kecelakaan kerja). Salah satu perilaku keselamatan adalah kepatuhan, khususnya patuh menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seharusnya sudah menjadi kewajiban seluruh pekerja mulai dari operator hingga tingkat manajemen.
Data di lapangan yang menunjukkan bahwa penyebab terjadinya kecelakaan kerja pada tahun 2004-2005 adalah sebesar 68% karena tindakan tidak aman, 29% karena kondisi tidak aman dan 3% tidak diketahui penyebabnya. Dari tindakan tidak aman, 48% adalah pekerja yang tidak menggunakan APD. Tidak ( menggunakan APD, khususnya ketika sedang bekerja adalah masalah perilaku tidak aman pekerja yang hares ditanggulangi. Perilaku ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Hal ini perlu diketahui sehingga upaya untuk menghilangkan perilaku tidak aman di tempat kerja dapat berjalan secara efisien dan efektif.
Resiko dan bahaya tidak bisa dihilangkan 100% kecuali sumber bahaya tersebut dihilangkan sama sekali, yang bisa kita lakukan adalah meminimasi potensi bahaya agar kemungkinan resiko diperkecil seminimal mungkin. Oleh karena pentingnya pengendalian resiko, meskipun APD adalah urutan terakhir dalam pengendalian resiko tapi perlu dilakukan.
Oleh karena itu penulis melakukan analisa terhadap faktor-faktor yang mempengarihi kepatuhan penggunaan APD pekerja di bagian produksi kulkas PT.LGEIN Tangerang yang dilakukan pada bulan November-Desember 2005. Data diambil dengan sampel 73 responder meliputi 4 foreman dan 69 operator. Pengambilan data melalui kuesioner, wawancara dan observasi langsung. Analisis data menggunakan analisis statistik yaitu univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 52,1% pekerja yang tingkat kepatuhannya baik menggunakan APD dan 47,9% tergolong tidak baik. Berdasarkan hasil analisis bivariat, diperoleh bahwa satu-satunya faktor yang berkaitan dengan kepatuhan menggunakan APD adalah persepsi pekerja terhadap bahaya. Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan kinerja pekerja PT.LGEIN Tangerang khususnya perilaku patch dalam menggunakan APD.

When consumer becomes critically in globalization era that brings influences for world trade system, company, especially industrial company must increase power competition, creating best values, increasing efficiency and minimizing cost production. The goal is to complying norms, safety and health standard that one of condition in international world such as: Ecolabelling, ISO 14000, El-IS Management System, etc. Especially on high-risk industry, safe behavior is main factor to ensure there is no accident in workplace. One of safety behavior is complying, especially in using PPE must become an obligation for all workers form operator to management level.
From data on location, showing that cause of an accident in years 2004-March 2005 are : 68 % unsafe act, 29 % unsafe condition and 3 % unknown. From unsafe act, 48 % cause an accident is workers that not using PPE. Workers that not using PPE is the behavioral, unsafe act problem which must solved. This behavior could happen because many factors. We must know this problem, and then our works to reducing unsafe act behavior may runs effectively.
Risk and hazard could not reduce 100 % only if that hazard source is not exist anymore. The way we can do for reducing risk is minimizing hazard potential. Since risk control is very important, we must using PPE although this is the last rank in risk control.
This is the reason why the writers do analyzing factors that influence complying workers in using PPE in Refrigerator Production at PT.LGEIN Tangerang from November-December 2005. The data respondent is 73, including 4 foreman and 69 operator. Data are collected by questionnaire, interview and direct observation, data analyzed by statistically using chi-square.
The result showed there were 52, 1% of workers good complying in using PPE and 47,9% of workers not complying in using PPE. Based on statistical analysis, just perception those have significant relation with complying using PPE. I hope this result of research could improve workers performance behavior especially complying in using PPE at PT.LGEIN Tangerang.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T20065
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Yanu P.
"Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana gambaran umum dari perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pekerja las di jalan raya Kelapa Dua Kota Tangerang. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan observasional yakni cross sectional, yaitu untuk melihat hubungan antara variable independen dengan variable dependen, dalam hal ini faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku penggunaan APD. Populasi penelitian adalah seluruh pekerja las Jalan Raya Kelapa Dua Tangerang pada bulan November 2009. Populasi pekerja las sebanyak 26 orang pekerja.
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah non random sampling dengan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan program komputer, disajikan secara univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 50 % pekerja yang berperilaku menggunakan APD dan 50 % pekerja yang berperilaku tidak menggunakan APD. Berdasarkan hasil analisis bivariat diketahui dari enam variabel penelitian, terdapat tiga variabel yang memiliki hubungan dan terdapat tiga yang tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku penggunaan APD. Konsep Lawrence Green yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara faktor - faktor yang mempengaruhi terbentuknya perilaku pekerja mengenai penggunaan alat pelindung diri pada penelitian ini ternyata kurang tepat digunakan untuk penelitian tentang keselamatan kerja karena pada dasarnya konsep ini hanya digunakan untuk penelitian tentang masalah perilaku kesehatan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Vitriansyah Putra
"Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk melihat perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja pengelasan industri Informan di jalan raya Bogor- Dermaga. Penelitian ini bersifat analisis deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif yaitu untuk melihat faktor faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan APD. Populasi Penelitian ini adalah seluruh pekerja pengelasan di Jalan Raya Bogor ? Dermaga. Penelitian ini sampel dipilih berdasarkan perilaku yang kurang baik dalam penggunaan APD. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 8 orang dari populasi 13 orang.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan juga observasi lansung. Pengolahan data diolah dalam bentuk tekstular dan tabel. Tekstular digunakan sebagai kutipan jawaban dari informan sedangkan tabel digunakan untuk jawaban yang telah disimpulkan dan juga dianalisa.
Penelitian ini mengacu pada konsep teori sosial kognitif dimana perilaku dipengaruhi oleh adanya faktor individu dan faktor lingkungan. Konsep ini digunakan dikarena cukup tepat dalam mengalisis perilaku penggunaan alat pelindung diri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja pengelasan sektor informal masih tidak menggunakan APD dengan baik. Faktor lingkungan yang paling mempengaruhi perilaku pekerja pengelasan industri informal dalam penggunaan APD seperti peraturan, pengawasan dan fasilitas APD. Sedangkan faktor individu seperti pengetahuan, persepsi dan motivasi tidak begitu mempengaruhi perilaku pekerja dalam penggunaan APD.
This research was conducted aiming to see the behavior of the use of personal protective equipment (PPE) to workers in the welding industry informants highway Bogor - Dermaga.
This research is descriptive analysis using qualitative methods is to look at factor that influence the behavior of the factor the use of PPE. The study population as all workers welding on Jalan Raya Bogor - Dermaga. This study sample is selected on the basis of poor behavior the use of PPE. The sample in this study as many as eight people from the population of 13 people.
Techniques of data collection is done trough in-depth interview direct observation. Processing of data processed in the form tekstular and tables. Tekstular used as a quote answers from informans while the table is used for the answer that have been conclude and were also analyzed. This study refers to the concept of social cognitive theory in which behavior is influenced by the presence of individual factors and environmental factors. This concept is used in analysis quite appropriate personal protective equipment usage behavior.
The result showed that the majority of informal sector workers welding still do not use PPE properly. Environmental factor that most influence the behavior of the welding industry workers in the informal use of PPE such as regulation, supervision and facilities PPE. While individual factors such as knowledge, perception and motivation is not so affect the behavior of workers in the use of PPE.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gurning, Olivia Suryani
"Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan tahap akhir pengendalian risiko, jika pengendalian secara teknik dan administratif masih menyisakan risiko yang tidak dapat diturunkan. Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik untuk melihat faktor risiko yang berhubungan dengan perilaku penggunaan APD. Desain penelitian adalah cross sectional dan besar sampel 120 pekerja konstruksi di proyek pembangunan ruko Cikarang Central City. Pengambilan data primer menggunakan kuesioner, lembar observasi, dan wawancara.
Hasil telitian menunjukkan 70,8% pekerja berperilaku tidak baik dalam penggunaan APD. Hasil analisis menunjukkan empat faktor yang berhubungan signifikan dengan penggunaan APD yaitu pengetahuan APD, ketersediaan APD, pelatihan APD, dan pengawasan APD. Sedangkan yang tidak berhubungan yaitu sikap dan peraturan APD.
Disarankan melakukan identifikasi dan penilaian risiko dalam pemilihan APD, analisis kebutuhan pelatihan pekerja, peningkatan sosialisasi peraturan, konsisten menerapkan peraturan dan peningkatan pengawasan.

The use of Personal Protective Equipment (PPE) is the final stage of risk control, if control techniques and administrative still leaves the risk that can not be derived. This research is a descriptive analytical study to know the risk factors that related to the use of PPE. Design research is cross sectional and involving 120 construction workers at Cikarang Central City construction project. Retrieval of data primary is using questionnaires, observation sheets, and interviews.
The results of this research showed that there were 70,8% not well behave in the use of PPE. The results of this research showed there are four factor that had a significant relation with the use of PPE which are knowledge of PPE, availability of PPE, PPE training, and supervision of PPE. Meanwhile that does not have a relation are attitude and PPE regulation.
It is recommended identification and risk assessment in the selection of PPE, requirements analysis employee training, the increase in socialization regulation , consistently applying rules and increased supervision.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indrayatna Kurniawan
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26764
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Linggasari
"Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan tahap paling akhir dari hirarki pengendalian setelah administrasi. Pentingnya penggunaan APD saat bekerja dapat meminimalisasikan terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Di Departemen Engineering PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Tangerang pada bulan Juni tahun 2008 ada pekerja yang tidak menggunakan safety helmet saat bekerja.
Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku penggunaan APD di Departemen Engineering PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Tangerang tahun 2008. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dengan analisis data bivariat dan univariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 35.2 % pekerja yang berperilaku tidak baik dalam penggunaan APD. Berdasarkan hasil analisis bivariat diketahui dari tujuh faktor risiko, ada empat faktor risiko yang berhubungan dengan perilaku penggunaan APD, yaitu ketersediaan APD, kenyamanan APD, pelatihan dan pengawasan.
Sedangkan ada tiga faktor risiko yang lainnya tidak berhubungan yaitu pengetahuan, sikap dan peraturan dengan perilaku penggunaan APD.
Disarankan untuk tindak lanjut, upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah melakukan perawatan, pelatihan dan pengawasan APD secara kontinue dan terjadwal. Dilakukan fit dan proper test yaitu dengan cara mengundang supplier untuk penyuluhan APD dengan membentuk sampel untuk uji fisik. Dan agar pengawasan berjalan dengan baik seharusnya manajer memberikan teladan terlebih dalam menggunakan APD yang baik dan benar."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iis Yustrianita
"Penelitian ini membahas tentang penggunaan alat pelindung diri (APD) pada pekerja bagian finishing PT. X di Proyek Apartemen Serpong pada tahun 2014. Faktor-faktor yang diteliti yaitu faktor internal meliputi sikap dan pengetahuan, faktor eksternal meliputi ketersediaan APD, kenyamanan APD, pengawasan dan peraturan APD. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum penggunaan alat pelindung diri pada pekerja Bagian finishing PT. X masih kurang, dari 50 responden didapatkan 36 responden (72%) tidak menggunakan APD.
Hasil uji statistik dengan Chi Square, menujukan pada faktor internal: tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan (p=0,623 > 0,05) dan sikap (p=0,311 > 0,05) dengan penggunaan APD. Faktor eksternal : terdapat hubungan yang bermakana antara ketersediaan APD (p=0,026 < 0,05), kenyamanan APD (p=0,039 < 0,05) dan pengawasan (p=0,036 < 0,05) dengan penggunaan APD dan tidak terdapat hubungan yang bermakna (p=0,607 > 0,05) antara penggunaan APD dengan peraturan APD.

This study discusses the use personal Protective equipment of PT. X finishing workers in Apartement Serpong site, 2014. The variables studied were internal factor (knowledge and attitude) and external factor (availability of PPE, comforbility of PPE, supervision and regulation PPE). The result of this study show that 36 of 50 workers (72%) don?t use PPE.
The result of chi square test show that internal factor : there are no significant relationship between knowledge (p=0,623 > 0,05) and attitude (p=0,311 > 0,05) with the use personal protective equipment. External factor : there are significant relationship between availability of PPE (p=0,026 < 0,05), comfortability of PPE (p=0,039 < 0,05) and supervision (p=0,036 < 0,05) with the use personal protective equipment but there are no significant relationship between regulation PPE (p=0,607 > 0,05) with the use personal protective equipment.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55137
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>