Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193042 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pasaribu, Rita Kristina
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S26835
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Lendi Irawan
"Berkembangnya minimarket secara tidak langsung mengganggu perkembangan toko kelontong. Padahal Islam menegaskan pentingnya persaingan yang sehat dalam suatu pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan omset toko kelontong di Kelurahan Jatibening Baru pada saat sebelum dan sesudah berkembangnya minimarket. Sampel dalam penelitian ini adalah 20 toko kelontong di daerah Jatibening Baru Bekasi. Metode kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Wilcoxon dengan sampel berpasangan. Pada penelitian ini ditemukan fakta bahwa kondisi usaha toko kelontong berkembangnya minimarket mengalami penurunan omset sebesar 30 juta per bulan. Untuk menjaga agar usaha kelontong dapat bersaing secara maksimal dengan minimarket diperlukan pembenahan toko kelontong dalam segala aspek.

The expansion of mini-market has indirectly influenced the expansion of dime store. Meanwhile, Islam emphasizes the importance of healthy competition in the market. This study aims to examine the comparison of dime store's turnover before and after the expansion of mini-market in Jatibening Baru Bekasi municipality. A total number of 20 dime stores in Jatibening Baru Bekasi were selected as the samples. Quantitative method used in this analysis was Wilcoxon test with pair samples. This study figured out that the dime store's turnover has declined by 30 million rupiah per month after the expansion of mini-market. In order to keep the dime store being competitive with mini-market, the dime store needs to be straightened up in all aspects."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Laurencius
"Tesis ini membahas tentang faktor-faktor rasionalitas yang membedakan sikap warga dalam memilih atau tidak memilih dalam pemilihan umum kepala daerah (pilkada) di kota satelit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan warga yang tidak memilih dan tidak memilih dalam pilkada di kota satelit dibedakan oleh dua faktor rasionalitas yakni biaya, waktu, tenaga (cost) dalam memilih, dan kepuasan setelah melaksanakan kewajiban memilih (duty). Sedangkan dua faktor rasionalitas lain, yakni manfaat atau keuntungan memilih (benefit) dan probabilitas atau peluang kemenangan kandidat pilihan (probability), tidak mampu membedakan kelompok warga yang memilih dan tidak memilih. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa teori dan model yang digunakan oleh Anthony Downs tidak sepenuhnya memiliki pembenaran empiris, namun cukup menjelaskan kekhasan wilayah kajian.

This thesis explains the rationality factors which discriminate voter decision to vote or not to vote in suburb local election. This study uses quantitative approach with survey method. The result shows that people who vote and abstain in suburb local election are discriminated by two rationality factors. The two factors are costs of voting and satisfactions of voting as a duty. Otherwise, two other factors, the benefits of voting and the probability of triumph of selected candidate, are not able to discriminate the people who vote and abstain. This study also concludes that the rational choice theory by Anthony Downs does not have fully empirical justification, but adequately explains the peculiarities of the study area.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Arfia Utami
"Di era globalisasi saat ini, persoalan sampah memiliki dimensi persoalan yang luas seiring dengan perkembangan sosial ekonomi dan pertumbuhan perkotaan. Berdasarkan hasil observasi peneliti, Kota Bekasi selain menjadi kota percontohan dalam pengelolaan sampah tahun 2012, Kota Bekasi juga memiliki sarana TPA sampah utama yang juga disewa oleh Pemprov DKI Jakarta. Peraturan Daerah tentang pengelolaan sampah Kota Bekasi juga diatur dalam Perda No.15 Tahun 2011.
Berdasarkan beberapa fakta di atas, Kota Bekasi diharapkan dapat menjadi ikon Kota bersih dan sehat bagi kota-kota lainnya. Namun, realita yang ada saat ini menunjukkan bahwa kondisi persampahan Kota Bekasi masih jauh dari harapan terlebih rendahnya partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan pengelolaan sampah seperti kegiatan Sabtu Bersih khususnya di wilayah Perumahan Jatibening Permai Kelurahan Jatibening.
Pelaksanaan program Sabtu Bersih kini dinilai kurang efektif melihat rendahnya partisipasi masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah Perumahan Jatibening Permai meskipun wilayah perumahan tersebut menjadi wilayah titik pantau pelaksanaan program Sabtu Bersih oleh Pemkot Bekasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta mengungkap faktor-faktor apa saja yang memengaruhi rendahnya partisipasi masyarakat Jatibening khususnya yang berada di Perumahan Jatibening Permai dalam pelaksanaan Program Sabtu Bersih tersebut.

In the current era of globalization, the waste problem has a wide dimension of the problem along with the socio-economic development and urban growth. Based on the observation of the researcher, Bekasi in addition to being a pilot city for waste management in 2012, Bekasi City also has a major landfill facilities that also hired by the city government. Regulation on waste management Bekasi also set out in Local 15 in 2011.
Based on some of the facts above, Bekasi is expected to become an icon of clean and healthy for other cities. However, the reality today shows that the condition of Bekasi City garbage is still far from expectations especially low community participation in the following activities such as waste management activities in the region's Net Saturday Jatibening Permai Village Housing Jatibening.
Net Saturday program implementation is now considered less effective look low community participation, especially people who live in the area Permai Housing Jatibening though the housing area to the area of program implementation monitoring points Saturday Clean by Bekasi city administration. The purpose of this study is to investigate and uncover any factors that affect low community participation Jatibening especially those in Jatibening Permai Housing in the implementation of the Clean Program Saturday.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47461
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Disa Latamilen
"Kanker serviks merupakan jenis kanker yang memiliki kemungkinan yang besar untuk dapat dicegah, namun sayangnya penyakit ini menjadi salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita di hampir seluruh negara. Untuk mencegah kematian akibat kanker serviks, pemerintah melakukan upaya deteksi dini dengan metode IVA yang menyasar pada kelompok WUS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepercayaan kesehatan yang terdiri dari persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, dan isyarat untuk bertindak dengan riwayat tes IVA yang dimiliki oleh WUS. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi kasus kontrol. Data yang digunakan adalah data primer yang melibatkan 82 responden kelompok kasus dan 95 responden kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi manfaat, persepsi hambatan, dan isyarat untuk bertindak dengan riwayat pemeriksaan IVA. Hal ini sejalan dengan teori HBM yang menyatakan bahwa ketiga variabel tersebut merupakan faktor yang mempengaruhi suatu tindakan kesehatan. Sedangkan tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara persepsi keparahan dan persepsi kerentanan dengan riwayat pemeriksaan IVA. Hal ini mungkin dikarenakan masih banyak WUS yang tidak menyadari faktor risiko yang dimilikinya, sehingga WUS merasa dirinya tidak rentan untuk mengalami kanker serviks. Selain itu adanya faktor lain yang lebih dominan seperti persepsi hambatan juga dapat menyebabkan variabel tersebut tidak berhubungan. Dari hasil tersebut, peneliti merasa perlu adanya pemberian informasi kepada WUS terkait keparahan dan faktor risiko kanker serviks serta manfaat IVA. Selain itu juga perlu adanya dukungan dari bidan maupun kader agar WUS tergerak untuk melakukan tes IVA.

Cervical cancer is a type of cancer that has a high probability of being prevented, but unfortunately it is one of the leading causes of cancer death in women in almost every country in the world. To prevent deaths from cervical cancer, the government made an early detection effort using the VIA method that targets women of childbearing age. This study aims to determine the relationship of health beliefs consisting of perceived susceptibility, perceived seriousness, perceived benefits, perceived barriers, and cues to action with a history of VIA tests owned by women of childbearing age. This study uses a quantitative method with a case-control study design. The data used are primary data involving 82 respondents in the case group and 95 respondents in the control group. The results showed that there was a significant relationship between perceived benefits, perceived barriers, and cues to action with a history of VIA test. This is in line with the HBM theory which states that the three variables are factors that influence a health action. Meanwhile, there was no significant relationship between perceived susceptibility and perceived seriousness with a history of VIA test. This may be because there are still many women who are not aware of the risk factors they have, so they feel that they are not vulnerable to cervical cancer. In addition, the presence of other more dominant factors such as perceived barriers can also cause these variables to be unrelated. From these results, researchers feel the need to provide information to women of childbearing age regarding the severity and risk factors of cervical cancer and the benefits of VIA test. In addition, there is also a need for support from nurses and cadres so that women are moved to carry out a VIA test."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyani Mutiara
"Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada sektor informal di tukang kayu pada industri pengolahan kayu adalah pekerjaan dengan karakteristik yang sering mengalami keluhan kesehatan yang sangat tinggi. Penelitian ini membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pekerja sektor informal pada industri kusen sepanjang jalan raya Jatibening, Bekasi 2012. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pekerja dalam menggunakan APD. Informan dalam penelitian ini sebanyak sembilan orang yang berasal dari lima toko yang berbeda dengan jumlah toko keseluruhan ada tujuh. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan desain penelitian case study. Metode penelitian ini dengan menggunakan wawancara mendalam dan observasi langsung.
Untuk hasil penelitian berdasarkan variabel yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pemakaian APD dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, ketersediaan fasilitas, dan juga pengawasan mempengaruhi pekerja dalam menggunakan APD Sedangkan untuk tema penelitian mengenai sikap, informan sudah memiliki kesadaran dalam penggunaan APD tetapi tetap tidak menggunakan APD untuk itu sikap tidak berpengaruh terhadap perilaku penggunaan APD. Peningkatan dan perbaikan dari pengetahuan, fasilitas, dan pengawasan pekerja dalam memakai APD perlu dilakukan agar perilaku penggunaan APD dapat sepenuhnya berjalan dengan baik.

Based on research conducted in the informal sector in the carpenter's wood processing industry is a job with characteristics that often have very high health complaints. This study discusses the factors that influence the behavior of the use of Personal Protective Equipment (PPE) informal sector workers in the industry sills along the highway Jatibening, Bekasi 2012. The purpose of this research is to look at the factors that influence the behavior of workers in the use of PPE. Informants in this study were nine people from five different stores to shop overall number seven. This research is a qualitative case study research design. This research method by using in-depth interviews and direct observation.
For results based on variables associated with factors that influence behavior and the use of PPE can be concluded that the knowledge, availability of facilities, and also affects workers' control in the use of PPE As for the theme of research on attitudes, informant already have awareness in the use of PPE but still no use APD for that attitude does not affect the behavior of the use of PPE. Enhancement and improvement of knowledge, facilities, and supervision of the workers wear PPE needs to be done so that the behavior of the use of PPE can be completely worked well.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Sudiyanto
"The purpose of this study is to analyze the occupational health risks of workers exposed to TSP, PM10, PM2, 5, Cd, Si, As, and Pb that were carried out on measurements in outdoor, indoor, and personal respirable port location and compare it to the non-port. This research is a descriptive analytic cross-sectional research design. Based on this research, the results are risk characteristics (RQ) outdoor TSP and PM10 dust is less than 1, while PM2,5 located at Hopper 4 is more than 1. For indoor dust RQ PM2,5 located at Hopper 6 and barging more than 1, while on the non-port RQ is less than 1. For personal respirable RQ located at Hopper 6 and genset are more than 1, while in the non port is less than 1. For non-carcinogenic elements Cd, As and Pb RQ are less than 1, while the carcinogenic element As and Cd, value of ECR is less than E-4 and for Silica value of ECR is more than E-4.

Penelitian ini bertujuan untuk menilai risiko kesehatan pekerja akibat pajanan TSP, PM10, PM2,5, Cd, Si, As, dan Pb yang dilakukan pada pengukuran outdoor, indoor, dan respirable personal lokasi pelabuhan dan membandingkannya dengan non pelabuhan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil karakteristik risiko (RQ) debu outdoor TSP dan PM10 kurang dari 1, sementara PM2,5 lokasi Hopper 4 lebih dari 1. Untuk RQ debu indoor PM2,5 pada lokasi Hopper 6 dan barging lebih dari 1, sedangkan non pelabuhan RQ kurang dari 1. Untuk RQ personal respirable pada lokasi Hopper 6 dan genset lebih dari 1, sementara non pelabuhan kurang dari 1. Untuk unsur non karsinogenik Cd, As dan Pb RQ kurang dari 1, sementara unsur karsinogenik As dan Cd nilai ECR kurang dari E-4 dan Silica nilai ECR lebih dari E-4."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45245
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuni Pudjiastuti
"Penelitian yang berjudul "Strategi Mengkampanyekan Bahaya Limbah Rumah Tangga Pada Ibu-lbu di Desa Jatibening, Bekasi" ini berawal dari latar belakang permasalahan penanganan limbah rumah tangga yang belum ditangani dengan baik. Ibu-ibu rumah tangga sebagai penghasil limbah rumah tangga terbanyak umumnya tingkat pemahaman tentang masalah ini masih rendah.
Banyak penduduk yang membuang limbah rumah tangga secara sembarangan. Hal ini tentu saja sangat membahayakan kesehatan dan lingkungan. Apalagi sumber air minum di daerah penelitian berasal dari air tanah, bukan PAM. Permasalahan yang perlu dikaji adalari bagaimana menyusun suatu strategi kampenye yang tepat supaya dengan mudah dapat diadopsi oleh target adopter.
Secara rinci tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1). Kondisi lingkungan pemasaran produk sosial; (2). Karakteristik sosial ekonomi sasaran; (3). Aktivitas komunikasi sasaran dan (4). Strategi komunikasi produk sosial bagi sasaran.
Penelitian yang memakan waktu 10 bulan ini didesain sebagai penelitian deskriptif yang pelaksanaannya menggunakan metoda survei. Populasinya adalah ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di wilayah perkampungan yang ada di Kelurahan Jatibening. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 orang dengan cara proporsife dan secara acak. Data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan komputer menggunakan program Microstat.
Dari hasil analisis data yang diperoleh akhirnya dapat disimpulkan hal-hal pokok sebagai berikut :
a. Dari analisis terhadap 30 responden dapat diketahui bahwa khalayak umumnya tingkat pendidikannya cukup, dimana sebagian besar (43,33 %) lulusan SLTP dan sebagian (26,67 %) memiliki pekerjaan pokok. Jumlah tanggungan keluarga sebanyak 4-6 orang (66,67 %). Suami responden umumnya bekerja sebagai karyawan swasta, tukang atau ojek dengan pendapatan berkisar antara Rp. 200.000,-sampai Rp. 400.000,- per bulan.
b. Responden umumnya memiliki media massa, bahkan ada 80 persen responden yang memiliki tiga macam media massa. Televisi menjadi media favorit responden karena mampu menyajikan gambar dan tulisan sekaligus. Umumnya mereka terdedah pada televisi pada sore atau malam hari. Hal ini berkaitan dengan acara favorit mereka, yaitu telenovela, sinetron dan berita.
c. Pemahaman responden terhadap bahaya limbah rumah tangga sangat rendah. Karenanya perlu usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka.
d. Strategi kampanye yang disusun ditinjau dari marketing mix, sosial marketing mix, strategi distribusi, pemilihan media sampai model pengemasan pesannya.
Sedangkan saran yang dapt disampaikan untuk membantu kelancaran pencapaian pada perubahan sikap dan perilaku adalah sebagai berikut :
a. Pengembangan pesan disesuaikan dengan hirarki efek sasaran.
b. Penyampaian pesan perlu dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan.
c. Penggunaan berbagai media komunikasi akan lebih efektif.
d. Perlu ada kerja sama antar lembaga dan tokoh masyarakat setempat.
e. Pendekatan interdisipliner akan membantu kelancaran kampanye sosial ini.
f. Mekanisme program harus dijelaskan dengan lengkap dan ada koordinasi dengan pihak penyedia pelayanan.
g. Konsep yang digunakan adalah Pemasaran Sosial."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Rachmania
"Sertipikat merupakan tanda bukti hak atas pendaftaran tanah yang dilakukan oleh pemegang hak atas tanah. Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pendaftaran tanah, diantaranya yaitu melengkapi bukti-bukti baik tertulis maupun tidak tertulis. Surat keterangan riwayat tanah dan surat keterangan tanah tidak sengketa merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam pendaftaran tanah. Peran dari Pejabat Kepala Desa dalam mengeluarkan surat keterangan tanah tersebut, seringkali membutuhkan waktu yang lama dan tidak jarang menimbulkan sengketa di kemudian hari. Permasalahan yang seringkali ditemui yaitu sengketa kepemilikan tanah, dimana pihak yang satu selaku pemegang sertipikat terbukti, bahwa surat keterangan riwayat tanah dan surat keterangan tanah tidak sengketa adalah palsu. Permasalahan ini terjadi karena Pejabat Sementara Kepala Desa berperan dalam pemalsuan tersebut. Pihak lainnya yang telah melakukan jual beli dimana jual beli tersebut, tidak melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap objek tanah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, mengkaji antara ketentuan hukum yang ada dengan permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat, sedangkan tipologi penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif analitis, dengan menggambarkan dan menjelaskan lebih dalam mengenai keabsahan sertipikat yang dokumen-dokumen pendukungnya yang mempengaruhi pembatalan akta jual beli pihak lain. Hasil dari penelitian ini bahwa para pihak dalam melakukan pendaftaran tanah harus lebih teliti, sehingga pendaftaran tanah dapat memberikan kepastian hukum dengan diterbitkannya tanda bukti hak.

The certificate is a proof of the rights over the land registry conducted by holders of land rights In the land register there are several requirements that must be met, namely the complete evidence both written and unwritten. Certificate of land history and a non-dispute land certificate are not a requirement that must be fulfilled in land registration. The role of Official Village Chief in issuing the land certificate, often takes a long time and not seldom causes a dispute in the future. Among these problems are often encountered, namely land ownership disputes, where one party as the holder of the certificate is proven that the certificate of land history and a non-dispute land certificate are fake. This problems happen is because of the Acting Village Chief involved in the forgery. And other parties have done selling and buying where it did not a sale and purchase where it did not check the land object in advance. This study uses the juridical normative research, examines existing laws with problems that occur in the community, whereas the research typology used is descriptive analytical research, which is providing data as thoroughly as possible to reinforce the old theories by describing and explaining more about the validity of the certificate in supporting documents which affecting the cancellation of the deed of sale and purchase of another party. The results of this study that the parties in conducting of land registration should be more careful, so the land registration can provide legal certainty with the issuance of entitlement proof."
Universitas Indonesia, 2019
T52450
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>