Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142504 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amelia Oktaviani
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26439
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Id Hilmy
"Rumah Sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dasar atau kesehatan rujukan dan atau upaya kesehatan penunjang. Unit Rawat Jalan di Rumah Sakit merupakan suatu unit dimana setiap harinya terjadi aktivitas pelayanan terhadap pasien baik yang datang karena keinginan sendiri maupun rujukan dari puskesmas, rumah sakit lain, praktek dokter dan bidan.
Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang praktek kedokteran mengharuskan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan di rumah sakit harus dapat dipertanggungjawabkan dari segi mutu pelayanan dan data diagnosa pelayanan. Data dan informasi pelayanan yang di berikan kepada pasien disimpan di dalam berkas rekam medis.
Rekam Medis merupakan catatan yang berisikan semua informasi tentang identitas dan riwayat pasien selama menerima pelayanan medik di sebuah organisasi kesehatan yang disajikan secara kronologis sesuai dengan kejadian sampai dengan pemeriksaan, diagnosa, tindakan serta pengobatannya. Unit Rawat Jalan berkaitan erat dengan unit rekam medis karena data dan informasi yang disajikan di unit rekam medis di ambil dari unit rawat jalan yang direkapitulasi dalam bentuk laporan bulanan, triwulan dan tahunan. Permasalahan yang ada dalam Sistem Informasi Rawat Jalan di RSUD Kota Sabang adalah terkait dengan prosedur, basis data, integrasi laporan serta sarana dan prasarana yang belum mendukung dalam peningkatan kualitas pelayanan kepada pasien serta data/informasi yang belum tepat waktu dan akurat.
Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah metodologi / model incremental, yang menggabungkan elemen-elemen dalam model urutan linear / System Development Life Cycle (SDLC) dengan filosofi iteratif dari metoda prototipe. Metode ini terbagi dalam 4 tahap yaitu analisis sistem, desain sistem, pengkodean sistem dan uji coba sistem.
Identifikasi dan analisis masalah sistem dilakukan dengan wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi pada instalasi pendaftaran, instalasi rekam medis dan beberapa informan yang terkait. Perancangan prototype dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data mysql yang bersifat open source. Uji coba prototype dilakukan menggunakan data sampel di Laboratorium Komputer Fakultas Kesehatan Masayarakat Departemen Biostatistika Universitas Indonesia.
Prototipe yang dihasilkan dapat mengintegrasikan data/informasi dari instalasi pendaftaran, instalasi rekam medis dan direktur rumah sakit dengan menggunakan Lacal Area Network. Komitmen staf instalasi pendaftaran, rekam medis serta direktur rumah sakit sangat diperlukan untuk memberikan masukan dalam pemeliharaan dan pengembangan sistem.

Hospital is one of health instrument that function to do elementary health's effort or reference health and or effort of support health. Outpatient in Hospital is unit where do service activity to the patient both for come because desire its self or reference from puskesmas, other hospital practice doctor and midwife.
According Health Law Number 29 of Year 2004 about doctor practice, health care was given in hospital must be responsible from facet of service quality and data of service diagnosis. Data and service information that given to patient is in binded medical record.
Medical Record is note that comprising of all informations about identify and patient history during accept medical service in a health organization that presented chronologically in accordance with occurence up to inspection, diagnosis, its action and medication. Ambulatory health care have correlation with medical record unit because data and information that presented in medical record unit is taken away from ambulatory health care unit that summarized in the form of monthly report, quarter and annual.
Method as used in system development this is the methodologies / model incremental, that join elements in model of linear sequence / System Development Life Cycle (SDLC) with philosophy iteratif from prototype method. This Method is divided into 4 phase that is system analysises, system design, coding system and system test-drive.
Identification and analysis of the system were performed by depth interview, document survey and observation of ambulatory health care installation, medical record installation, director and related informant. Prototype design is performed by using PHP programming language and open source mysql database. Prototype testing is performed by using sample data in Computer Laboratory of Biostatistic Departement of Public Health Science Faculty, University of Indonesia.
Existing Prototipe will be related between registratition installation, medical record and general hospital manajement by using Local Area Network. The comitment of registration installation staff and record medical in hospital director have been needed to give input maintenance and development system.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T30832
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Madina Maimuna
"Skripsi ini membahas Faktor-Faktor yang mempengaruhi Distribusi Berkas Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Cibinong Tahun 2015. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sistem distribusi berkas rekam medis RSUD Cibinong dan mengetahui pengaruh input, proses, dan output terhadap sistem distribusi berkas rekam medis RSUD Cibinong tahun 2015. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan pendekatan sistem. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komponen-komponen dari input dan proses dalam distribusi berkas rekam medis rawat jalan di RSUD Cibinong mempengaruhi output berupa waktu distribusi berkas rekam medis rawat jalan. Faktor-faktor yang mempengaruhi dan menyebabkan keterlambatan distribusi berkas rekam medis rawat jalan adalah waktu pengambilan bukti daftar dan waktu pengumpulan berkas rekam medis, sehingga jumlah berkas rekam medis yang sesuai dengan standar waktu adalah 2% dan yang tidak sesuai adalah 98%, dimana 49% pada 16-30 menit, 28% pada 31-45 menit, 8% pada 46-60 menit dan sebesar 13% pada menit ≥ 60.

This undergraduate thesis discussed the factors that affect the distribution of polyclinic medical record in RSUD Cibinong 2015. The aim of this research is to understand the distribution system and the effect of input, process, and output concerning of polyclinic medical record at RSUD Cibinong 2015.This research is quantitative and qualitative with system approach. The result of this research showed that the components of input and process in the distribution of polyclinic medical record at RSUD Cibinong affect the output like the distribution time of polyclinic medical record. Factors that affect and induce delays of polyclinic medical record distribution is proof list withdrawal time and accumulation time of medical record, so amount of polyclinic medical record that appropriate with standard time is 2% and 98% not appropriate with the standard time, where 49% in 16-30 minute, 28% in 31-45 minute, 8% in 46-60 minute and 13% in more than 60 minute.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S57954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Anggraeni Gunawan
"Sistem Informasi Rawat Jalan merupakan bagian dari Sistem Informasi Rumah Sakit yang yang terpadu, terencana dan terorganisasi yang diraneang untuk menyediakan informasi yang akurat, lengkap dan tepat waktu sehingga dapat dipergunakan pimpinan untuk mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Sistem Informasi Rawat Jalan tidak terlepas dari rekam medis karena data rekam medis merupakan sumber informasi yang berguna karena dapat menyediakan data yang dibutuhkan untuk mengevaluasi kualitas pelayanan kesehatan.
Saat ini di berbagai rumah saki t dilakukan upaya peningkatan sistem informasi termasuk peningkatan sarana pengelolaan data rekam medis dengan sistem komputerisasi. Namun masih banyak juga yang belum mengandalkan komputer secara memadai. Seperti yang terjadi di RS.Salak Bogor, hampir seluruh kegiatan pengelolaan iawat jalan dilakukan secara manual terkecuali penyimpanan data identitas pasien (dalam database). Sistem informasi rawat jalan di RS.Salak Bogor belum berjalan dengan baik informasi yang dihasilkan kurang lengkap dan kurang akurat, sehingga belum dapat dipergunakan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan.
Berdasarkan identifikasi masalah serta analisis sistem secara keseluruhan, maka diperoleh suatu gambaran desalt] pengembangan. Sistem informasi yang dikembangkan menggunakan pendekatan sistem manajemen basis data Metode pengolahan yang dinilai memungkinkan untuk diaplikasikan adalah dengan pengolahan data terpusat (centralized data processing method) yang memusatkan input, proses dan output di unit rekamm medis. Alur sistem dibuat lebih sederhana dari alur yang ada sebelumnya dan diharapkan sistem ini diharapkan dapat mengefisienkan penggunaan buku-buku register, kartu indeks. Selain itu sistem ini dibangun untuk dapat melengkapi variabel yang dibutuhkan sehingga dapat menghasilkan informasi yang diinginkan dan mengakuratkan data yang masuk serta memusatkan proses registrasi di pendaftaran.
Dengan pengembangan ini diharapkan terbentuk sistem informasi rawat jalan yang dapat mengurangi bahkan menyelesaikan masalah yang ada. Sistem ini diharapkan juga dapat mengembangkan kinerja rawat jalan, menghasilkan informasi yang akurat yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik untuk peningkatan kualitas pelayanan dan pemanfaatan sumber daya secara efisien.

Ambulatory Health Care Information System Development Based on Medical Record in RS.Salak Bogor 2004Ambulatory Health Care Information System represented the part of Information System in Hospital. It is planned and well organize designed to provide an accurate information, complete and timeliness so that can be utilized by a head manager to take the decision quickly and precisely. Ambulatory Health Care Information System can't be separated from medical record because it represent the information source which can provide the required data needed to evaluated the quality of health service.
Now days a lot of hospitals try to improve their information system, which include improving their medical record data management and computerized system, but still there are also many which still use manually system. Such those which happened in RS.Salak Bogor. Almost entire management activity of Ambulatory Health Care Information System done manually, except the storage data of patient identity (in database). Ambulatory Information System in RS.Salak Bogor didn't run well, information yielded less be complete and less be accurate, so that it can not earned utilized by management in decision making.
A picture of development design obtained based on problem identification and systems analysis by System Development Life Cycle method. Information system developed using the approach of database management system. The processing method assessed most possible to be done is centralized data processing method which centralized input, process and output in medical record unit. The flow of the system is made more simple from existing path previously and this system expected more efficient and able to achieve more accurate and timeliness information.
These development expected to formed an ambulatory health care information system which can solve even eliminate the existing problem. It is also expected can develop the performance of ambulatory health care service with accurate information and indicators which can support the decision making.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T13153
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nony Parmawaty
"Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) adalah alat manajemen untuk memantau program KIA di suatu wilayah kerja secara terus menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat. Pelaksanaan kegiatan PWS KIA yang telah berjalan selama ini masih bersifat surveilans pasif. Data yang dicatat dan dikumpulkan adalah data hasil surveilans pasif yaitu sasaran dan pelayanan ibu hamil dan bayi pada pelayanan kesehatan saja dan tidak berbasis kewilayahan. Kualitas data yang dijadikan masukan kepada sistem merupakan hal yang juga penting. Masukan data yang diharapkan adalah data yang valid dengan memperkuat aspek penelusuran dan survailans aktif yang dilakukan oleh elemen kesehatan dibantu elemen masyarakat dengan basis wilayah. Dari masukan data yang berkualitas dapat menghasilkan analisis data yang berkualitas. Oleh karenanya maka perlu dikembangkan sistem supervisi sebagai suatu instrumen manajemen yang mengkoreksi dan mengendalikan masukan dan proses yang jelas terkait dengan mutu data. Penguatan sistem supervisi akan menggiring proses pencatatan dan pelaporan dilaksanakan sesuai standar. Bersama dengan instrumen manajemen lainnya, pemantauan dan evaluasi, supervisi menjadi tumpuan perbaikan mutu pelayanan secara berkesinambungan.
Metodologi yang digunakan adalah pendekatan sistem yang terdiri dari analisis sistem, perancangan sistem, perancangan basis data dan tahap uji coba. Pengembangan sistem menggunakan data sekunder kabupaten Malang dan Pasuruan. Kemudian sistem yang diajukan diujicobakan di kabupaten Pandeglang untuk mendapat masukan demi kesempurnaan sistem. Analisis data penelitian dilakukan dengan cara penggabungan analisis dari seluruh metode yang dilakukan. Berdasarkan hasil kajian data sekunder dan hasil wawancara, diketahui bahwa sistem supervisi tingkat desa perlu dikembangkan. Saran dari tingkat desa, puskesmas dan kabupaten mengenai kemungkinan pengembangan sistem telah dimanfaatkan untuk melihat kemungkinan penggunaan sistem dan penyempurnaan sistem.
Pada sistem yang diajukan, supervisi dilakukan dengan menggunakan daftar tilik dengan tahap kegiatan yang terdiri dari orientasi, kajian mandiri, verifikasi, rencana tindak lanjut perbaikan dan evaluasi hasil. Informasi daftar tilik kemudian dimasukkan ke aplikasi perangkat lunak untuk diolah datanya. Hasil pengolahan perangkat lunak akan memberikan informasi wilayah prioritas berdasarkan tingkat kepatuhan yang ditunjukkan dengan kode warna tertentu. Penelitian yang telah dilakukan di tiga kabupaten terpilih telah menghasilkan rancangan sistem supervisi pencatatan dan pelaporan KIA terpadu di kabupaten yang dapat menkoreksi dan mengendalikan input dan proses yang dapat menghasilkan data dan informasi yang berkualitas sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan sistem perencanaan program KIA.

Maternal and Child Health Local Area Monitoring (MCH - LAM) is a management tool to monitor the MCH program continuously in a particular area for immediate and appropriate follow up. The current LAM activities are still passive surveillance. Data collected through passive surveillance record pregnant women and newborn; the data are facility-based, not area-based. Data quality that serve as input for the system is also important. Input data are expected to be valid to strengthen active surveillance and tracking by health providers and community members in the area. Quality input will generate quality analysis. Therefore it is considered necessary to develop a supervision system as one of the management tool to correct and control inputs and process to provide quality data. Stronger supervision system will align recording and reporting to comply to standard. Together with other management tool, the monitoring and evaluation tool, supervision become the core of continuous quality improvement in health services.
Methodology used in this study is system approach that consists of system analysis, system design, database design and pilot testing. Development of the system uses secondary data from Malang and Pasuruan districts. The system was then pilot tested in Pandeglang district to get input for finalization. Data were analyzed by combining all analysis result from the methodologies used in this study. Secondary data review and in-depth interview found that recording and reporting system at village level should be developed. Input from village, puskesmas and district levels on system feasibility has been utilized to see possibility of usage and refinement of the system.
In the proposed system design, supervision is coducted using checklist containing steps of activities including orientation, self-assessment, verification, plan of action and continuous result evaluation. Information from the checklist is inputted into the software for data processing. The software output will yield information on priorities areas based on compliance result shown in color coding. The study was conducted in three districts and produced design of district level integrated MCH recording and reporting supervision system. The system is useful to correct and control input and process of recording and reporting mechanism and will produce valid data and information to improve maternal and neonatal program planning.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
T21793
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Clara Pralistya
"Rekam medis merupakan salah satu sumber data yang berguna untuk pembuatan pencatatan dan pelaporan sehingga setiap kegiatan pokok rekam medis, dimulai dari retrieval, assembling, koding sampai dengan filling turut mempengaruhi data pencatatan dan pelaporan tersebut. Kemudian, data tersebut diolah sehingga menghasilkan informasi yang berguna dalam laporan statistik rumah sakit untuk pengambilan keputusan kebijakan/perencanaan strategis rumah sakit.
Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan di berbagai rumah sakit sudah menggunakan komputer dengan dukungan software dan hardware yang memadai dimana setiap unit sudah memiliki fasilitas tersebut. Namun, tanpa disadari kegiatan pencatatan dan pelaporan ini seringkali diabaikan dan masih banyak beberapa institusi kesehatan tidak mengetahui fungsi dari laporan statistik tersebut. Laporan yang dibuat setiap bulannya terkadang hanya menjadi sekedar rutinitas belaka.
Unit rekam medis setiap rumah sakit mempunyai tanggung jawab untuk membuat laporan statistik rumah sesuai dengan periodenya masing-masing. Dalam pembuatan laporan tersebut tentunya dibutuhkan SIM RM (Sistem Informasi Manajemen Rekam Medis) untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas pencatatan dan pelaporan statistik rumah sakit.
Kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan sistem, dimana penulis mengenali permasalahan yang ada sebagai suatu sistem, mulai dari input (data, SDM, sumber data, petunjuk teknis, fasilitas dan peralatan), proses (pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data), output (terbentuknya laporan statistik rumah sakit yang valid), outcome (efisiensi dan efektivitas SIM RM dalam mendukung kegiatan statistik RS) dan feedback (pemanfaatan laporan untuk perencanaan/evaluasi program oleh pembuat kebijakan rumah sakit). Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional dengan metode REM (Rapid Evaluation Method ), dengan sampel pasien, petugas rekam medis, petugas rekam medis bagian pelaporan dan pengolahan data, kepala bagian rekam medis, koordinator EDP dan kepala bagian urusan PPL.
Hasil yang diperoleh antara lain: input (tidak semua data dibuat oleh unit rekam medis ke bagian PPL, periode pelaporan data statistik pun tidak sesuai dengan peraturan Depkes, sumber data dari setiap unit tidak mendukung, kuantitas SDM sudah cukup namun kualitas SDM yang masih rendah, petunjuk teknis yang belum mampu untuk membantu petugas dalam melakukan pekerjaan demikian hal nya dengan fasilitas dan peralatan yang belum memadai), proses (proses pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan masih manual, penyajian data oleh unit rekam medis hanya berupa tabel-tabel saja, analisis penyajian pun tidak dilakukan oleh unit rekam medis, secara keseluruhan proses dalam pencatatan dan pelaporan statisik RS masih manual), output (laporan statistik RS belum terbentuk secara valid), outcome (belum tercapainya tingkat efisiensi dan efektivitas SIM RM dalam mendukung kegiatan statistik RS) dan feedback (pemanfaatan laporan statistik baru hanya pemanfaatan skala besar berupa RENSTRA sedangkan pemanfaatan dalam skala kecil terabaikan).

Medical record is one of the sources of data useful for making the recording and reporting of events so that each principal medical record, starting from the retrieval, assembling, filling up to coding also influence the data recording and reporting of these. Then, the data is processed so that useful information in the report hospital statistics for policy decision making / strategic planning hospitals.
Recording and reporting is done in many hospitals already use a computer with software and hardware support adequate where every unit has a facility. However, unconsciously recording and reporting activities are often ignored and some are still many health care institutions do not know the function of the statistical reports. Reports are made every month sometimes only become a mere routine.
Medical record of each unit of the hospital have a responsibility to create a report in accordance with the period statistical respectively. In making the report required of MIS MR (Management Information System of Medical Record) to achieve the level of efficiency and effectiveness of the recording and reporting of hospital statistics.
Framework of the concept used in this research approach is through the system, which the authors identify the existing problems and as a system, from the input (data, human resources, data sources, technical guidance, facilities and equipment), process (collection, processing, presentation and analysis data), output (making hospital statistics reports valid), outcome (efficiency and effectiveness in supporting the MIS MR activity hospital statistics) and feedback (the report for the planning / program evaluation by hospital policy). Research design used was the method of Cross Sectional with REM (Rapid Evaluation Method), with the patient sample, the official medical record, medical record staff and the reporting of data processing, head of the medical record, the coordinator and head of the EDP business PPL.
The results obtained are: input (not all data is created by the unit medical record to the PPL, the period of reporting statistical data is not in accordance with MOH, the source of the data from each unit do not support, human resources are the quantity but the quality of human resources is still low, the technical guidelines that have not been able to assist officers in doing so it will work with the facilities and equipment that have not been sufficient), process (the process of collecting and processing data is still manual, continuous data by the unit medical record is only a table-only table, the analysis continued is not done by the unit medical record, the overall process in the recording and reporting is still not computerized), output (hospital statistics reports are not yet been valid), outcome (not the achievement level of efficiency and effectiveness in supporting the MIS MR activity hospital statistics ) and the feedback (utilization statistics report only the form of large-scale utilization RENSTRA while small in scale is ignored).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Levina Ardiati
"Skripsi ini membahas mengenai pengembangan sistem informasi pencatatan dan pelaporan Demam Berdarah Dengue (DBD) berbasis komputer di Puskesmas Beji Kota Depok pada tahun 2009. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah Model Prototyping Level 0 sampai Level 1. Hasil penelitian menyebutkan bahwa masalah dalam sistem informasi pencatatan dan pelaporan DBD di Puskesmas Beji adalah belum digunakannya sistem informasi dan manajemen basis data dalam penyimpanan datanya. Masalah tersebut menyebabkan proses pengolahan data DBD menjadi informasi membutuhkan waktu yang cukup lama dan belum optimal. Kesimpulannya pengembangan sistem informasi pencatatan dan pelaporan DBD berbasis komputer di Puskesmas Beji diperlukan untuk membantu dalam manajemen data DBD dan mempercepat proses pengolahan data DBD menjadi informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan monitoring dan evaluasi program DBD.

The focus of this study is about computer based system information development of recording and reporting Dengue Hemmorghic Fever (DHF) in Local Government Clinic of Beji, Depok City. The methode of this study is use prototyping model to develop system. The result of this study is problem of recording and reporting DHF dat in Local Government Clinic of Beji, Depok City that have not using system information and databased management system that causes more time in proccessing and displaying the outputs. The conlusion is computer based computer based system information development of recording and reporting Dengue Hemmorghic Fever (DHF) in Local Government Clinic of Beji, Depok City needs to develop. It can helps to reduce time in proccessing and displaying the outputs, also to helps program monitoring and evaluating."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muchlis Rasjid
"Incomplete and late medical record is a constraint in producing good and valuable information, in which in patient medical record is data resource to produce information about in patient. Medical information is inseparable from hospital information system, which is usefull for decision making and hospital planning as a whole. The objectives of this research is to obtain the picture of recording and colecting data process of medical data and how optimal is its use. The research is carried out by using case study method with the problem solving approach.
From the result of this research, the researchers find out that recording is the first priority that should be developed among the five medical record procedures of inpatient medical record. Recording process involves people who are responsible for medical record, improving process to do this, fist of all, the quality of human resource as the agent of the recording process should be improved. Good and accurate recording is a very important aspect in creating good management of inpatient medical record in Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung. Training is one alternative to improve the quality of human resource towards the changing attitude and improving knowledge and skill. Long term planning in filling staff formation in the medical record section and nursing administration by medical record dipl. or health information is the answer to produce medical information needed.

Rekam medik yang tidak lengkap dan tidak tepat waktu, merupakan kendala dalam menghasilkan informasi yang bermutu, di mana rekam medik rawat map merupakan sumber data untuk dapat menghasilkan informasi pasien rawat Inap. Informasi medik merupakan bagian tak terpisahkan dari Sistem Informasi Rumah sakit, yang berguna sebagai bahan dalam pengambilan keputusan serta dalam perencanaan rumah sakit secara menyeluruh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran proses pencatatan serta proses pengumpulan data medik serta sejauh mana optimalisasi pemanfaatannya. Penelitian dilakukan dengan metode telaah kasus dengan pendekatan pemecahan masalah.
Hasil penelitian adalah kelompok berpendapat bahwa, pencatatan merupakan prioritas yang perlu dikembangkan dari lima prosedur penyelenggaraan rekam medik rawat inap. Proses pencatatan melibatkan petugas terkait dengan perekaman medik, perbaikan terhadap proses dengan terlebih dahulu harus merubah kualitas sumber daya manusia sebagai pelaku dalam proses pencatatan. Pencatatan yang baik dan benar merupakan aspek penting dalam menciptakan tertib tata-laksana perekaman medik pasien rawat inap di Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung. Pelatihan merupakan salah satu alternatif dalam memberdayakan sumber daya manusia ke arah perubahan sikap dan pengembangan pengetahuan serta keterampilan kerja. Perencanaan jangka panjang dalam pengisian formasi pegawai pada bagian rekam medik dan tata-usaha perawatan oleh ahli madya perekam medik dan atau informasi kesehatan merupakan jawaban untuk dapat menghasilkan informasi medik yang sesuai kebutuhan."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Guguk Setyagar
"Sistem informasi rumah sakit adalah salah satu sarana untuk menjalankan suatu sisem manajemen rumah sakit. Dalam sistem manajemen, sistem informasi mempunyai peran dalam perencanaan dan penetapan sasaran, baik yang bersifat strategis maupun teknis. Salah satu sistem informasi yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sistem informasi rekam medik yang dimanfaatkan untuk pembuatan laporan.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana pengembangan sistem pelaporan rumah sakit, berdasarkan data rekam medik dengan menggunakan kaidah pengembangan sistem informasi yang memenuhi syarat.
Metodologi yang digunakan adalah operational research dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan pada saat sistem masih beroperasi, yang akan mengidentifikasi masalah operasional, mengevaluasi beroperasinya sistem lama dan memberikan alternative pemecahan masalah.
Dengan menerapkan metode ini dalam penelitian di rumah sakit PMI Bogor, telah didapatkan hasil penelitian bahwa subsistem yang sedang berjalan adalah subsistem manajemen, subsistem personalia, subsistem sarana & prasarana, subsistem pelayanan kesehatan rawat inap/rawat jalan/penunjang, subsistem keuangan,, subsistem rekam medik.
Pada subsistem rekam medik telah diidentifikasi tiga komponen yang digunakan untuk penyusunan sistem informasi. Tiga komponen tersebut adalah basis data & informasi, prosedur, dan sarana prasarana.
Dari hasil penelitian dapat diidentifikasi bahwa tiga komponen tersebut telah memenuhi syarat untuk pengembangan sistem pelaporan rumah sakit berdasarkan rekam medik. Dengan pertimbangan tiga komponen pokok tersebut maka dibuatlah suatu rancangan sistem dengan memakai pendekatan metode SDLC (system development life cycle). Dengan menerapkan metode ini diperoleh keunggulan dari sistem yang dikembangkan yaitu, mempercepat proses pembuatan laporan eksternal/internal dan ketepatan informasi, serta dapat dipakai untuk mengoreksi silang data masukan (antara laporan dari ruang dan dari berkas rekam medik).
Daftar bacaan : 8 (1992-2000)

The Development of Hospital Management Reporting System Based on the Medical Record Data at General Hospital of Indonesia Red-cross, Bogor, 2002Hospital information system is one of .the means to run a hospital management system. In management system, information system has role on planning and target decision, both strategically and technically. One of information system that developed in this study is medical record information system that utilized in making report.
The objective of this study is to obtain the description on how the development of hospital reporting system, based on medical record by using rule of information system that meets with the standard.
The methodology used operational research; the data is collected by qualitative approach. The study is conducted when the system is still operated, to identify operational problem, to evaluate the old operational system and gives alternative problem solving.
By applying this method in this study at General Hospital of Indonesia Red-cross, Bogor, it obtained that the sub-system that currently operated are management sub-system, personnel sub-system, means and infrastructure sub-system, inpatient/outpatient health services sub-system, financial system, and medical record sub-system.
On the medical record sub-system, it was found three components that used to arrange the information system. Those are basic data and information, procedure, and means and infrastructure.
Based on this study it can be identified that the three components have met with the development of hospital reporting system based on medical record. By considering the three main components, it is made a system design by using System Development Life Cycle (SDLC).
By applying this method, it is obtained the superiority of the system that developed. Those are to speed up the process in making external/ internal reports and the accurateness of information, and it can be used to revise cross data entry (between the report from room and from medical report sheet).
References: 8 (1992-2000)."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 8630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>