Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179370 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gian Komalasari
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26526
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Chaerina Septiani
"Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan higiene dan sanitasi pengelolaan makanan di Unit Instalasi Gizi Rumah Sakit X tahun 2018. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan pemeriksaan laboratorium. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu diketahui bahwa higiene sanitasi di unit instalasi gizi rumah sakit X sudah cukup memenuhi syarat menurut checklist yang mengacu kepada Permenkes Nomor 1096 Tahun 2011. Namun ada beberapa aspek yang harus diperbaiki seperti aspek fasilitas sanitasi, bangunan dan tempat penyimpanan alat masak.
Berdasarkan hasil pengecekan kualitas bakteriologis pada sampel makanan, usap tangan penjamah dan alat makan di rumah sakit X, hasilnya menunjukkan negatif atau tidak ditemukan bakteri E.coli pada sampel yang diambil. Selain itu, terkait perlindungan makanan dalam hal ini penerapan sistem Hazard Analysis Critical Control Point HACCP, ditemukannya beberapa titik kendali kritis pada proses pengolahan makanan. Setiap menu makanan tentunya memiliki titik kendali kritisnya masing-masing yang perlu diperhatikan cara pengendaliannya. Diketahui pula bahwa kegiatan pemantauan, pengecekan serta pencatatan terkait HACCP belum dilakukan secara rutin di rumah sakit X.

This study is a descriptive research to know the overview of implementation food hygiene sanitation in Nutrition Installation Unit of Hospital X, year 2018 that used observation, interview, and laboratory analysis as methods of collecting data. The results obtained from this research are known that sanitation hygiene in the hospital nutrition unit X is quite qualified according to the checklist referring to Permenkes 1096 Year 2011. However, there are several aspects to be improved such as sanitation facilities, building, and cooking utensils storage.
Based on bacteriological result on food samples, hand swab of food handlers, and cutlery in hospital X have not found E. coli bacteria in the samples that were taken. In addition to food protection from the implementation of the Hazard Analysis Critical Control Point HACCP system, we have found several critical control points CCPs in food processing. Each food menu has its own critical control points that need to be considered how to control them. It is also known that HACCP related monitoring, checking, and recording activities have not been done regularly in hospital X.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shelvira Avifah
"Pada tahun 2020 angka kasus keracunan makanan di DKI Jakarta menempati urutan pertama di Indonesia, hal ini disebabkan karena adanya kontaminasi bakteri pada makanan terutama pada makanan di Restoran Cepat Saji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ketersediaan fasilitas hygiene dan sanitasi, pengetahuan, pemeriksaan kesehatan, dan ketentuan berpakaian kerja dengan perilaku personal hygiene pada penjamah makanan di restoran cepat saji di Jakarta Selatan pada tahun 2021.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional dengan desain studi cross sectional. Data dianalisis secara bivariat dengan uji chi square dilanjut dengan uji analisis multivariat. Hasil penelitian uji chi square diketahui terdapat 93.1% penjamah makanan dengan perilaku personal hygiene yang baik. Kuantitas dan kelayakan tempat cuci tangan dan ketentuan dalam berpakaian kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku personal hygiene dengan nilai OR 6.375 (95% CI 1.244 – 32.670) dan 8.156 (95% CI 1.546 – 43.020). Meskipun demikian, masih perlu ditingkatkan kembali terkait dengan  ketentuan dalam berpakaian kerja dengan menerapkan kewajiban menggunakan pakaian kerja hanya pada saat jam kerja. 

In 2020 the number of food poisoning cases in DKI Jakarta is the first rank in Indonesia, this is due to bacterial contamination in food, especially in fast food restaurants. This study aims to determine the relationship between the availability of hygiene and sanitation facilities, knowledge, health checks, and provisions for work attire with personal hygiene behavior for food handlers at fast food restaurants in South Jakarta in 2021. The method used in this study was observational with design study cross sectional. Data were analyzed bivariately with chi square test followed by multivariate analysis test. The results of the chi square test showed that there were 93.1% of food handlers with good personal hygiene behavior. Quantity and appropriateness of hand washing facilities and provisions in work attire have a significant relationship with personal hygiene behavior with OR 6.375 (95% CI 1.244 – 32.670) dan 8.156 (95% CI 1.546 – 43.020). Nevertheless, it is still necessary to improve again related to the provisions in working attire by implementing the obligation to use work clothes only during working hours."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Ayu Puspitarini
"Jasaboga yang tidak sesuai dengan prinsip higiene dan sanitasi dan sistem HACCP berpotensi menyebabkan foodborne disease dan dapat menyebabkan penyakit, kematian dan kerugian ekonomi. Sepanjang tahun 2018 hingga 2019, foodborne disease diderita oleh 614 santri akibat mengonsumsi makanan dari PMT di Indonesia. Dapur umum yang dimiliki oleh Pesantren X adalah jasaboga khusus yang praktiknya jauh dari pengawasan Kementerian Kesehatan RI dan BPOM. Penelitian deskriptif ini mengidentifikasi pemenuhan persyaratan fisik higiene sanitasi, penerapan prinsip higiene sanitasi dan HACCP pada proses penyediaan makanan terpusat, serta memeriksa kualitas bakteriologis pada makanan, tangan penjamah, dan peralatan pengolahan makanan di Pesantren X Depok. Pemeriksaan higiene sanitasi mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 1096 Tahun 2011 dan HACCP mengacu pada SNI 01-4852-1998. Hasil penelitian menunjukkan jasaboga Pesantren X belum memenuhi persyaratan teknis higiene sanitasi untuk jasaboga tipe A1, penerapan prinsip higiene sanitasi sudah baik pada kegiatan pemilihan bahan makanan, pengolahan makanan, dan pengangkutan bahan makanan, namun namun masih belum memenuhi syarat pada tahap penyimpanan bahan makanan, penyimpanan makanan jadi dan penyajian makanan. Perilaku dan tingkat pengetahuan makanan terkait kemananan pangan masih kurang baik. Jasaboga di Pesantren X masih belum sesuai dengan sistem HACCP. Tidak ditemukan bakteri E. coli pada usap tangan penjamah makanan, peralatan pengolahan makanan, dan sampel makanan jadi.

Catering that isnt in comply with the principles of hygiene and sanitation and the HACCP system has the potential to cause foodborne diseases which lead to health and economic losses. Throughout 2018 to 2019, foodborne diseases occur in 614 Islamic boarding schools (IBS) students after eating foods produced by catering. IBS X catering is a special type of catering which is far from being supervised by the Ministry of Health and BPOM. This descriptive research aims to identify the physical requirements for sanitation hygiene compliance, the application of sanitation hygiene principles and HACCP in centralized food provision, and to examine bacteriological quality of processed food, food handlers hands, and food processing equipment at IBS X catering. Sanitation hygiene refers to the Regulation of the Minister of Health of Indonesia 1096 of 2011 while HACCP refers to SNI 01-4852-1998. The results indicate that the activity IBS X catering isnt comply with the technical requirements of sanitation hygiene for type A1 catering, the application of sanitation hygiene is still poor at raw and processed food storing, and processed food serving. Food handlers behavior and the knowledge about food safety is not adequate. IBS X catering activities are not comply with the HACCP system. No E. coli bacteria were identified in food handlers hand, food processing equipment, and processed food samples."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
"Penelitian ini dilaksanakan di Universitas X, Jawa Barat dimana peneliti menggunakan data sekunder yang berasal dari Program Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi Kantin 2016-2018. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara higiene dan sanitasi dengan kontaminasi E.coli pada makanan di tempat pengelolaan makanan (TPM) di Universitas X. Adapun subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 71 TPM. Hasil penelitian menunjukan tidak adanya hubungan antara kontaminasi E.coli dengan seluruh variabel higiene dan sanitasi TPM. Walaupun demikian, peneliti menyarankan kepada pihak pengelola TPM agar selalu melakukan edukasi dan pelatihan terhadap penjamah makanan agar mencegah terjadinya kontaminasi pada makanan.

This research was conducted at the University of X, West Java where researchers used secondary data from the University of X Programs Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi Kantin 2016-2018. The purpose of this study was to determine the relationship between hygiene and sanitation with E. coli contamination in food at Food Establishment (TPM) at University X. The subjects used in this study amounted to 71 TPM. The results showed no association between E. coli contamination and all TPM hygiene and sanitation variables. However, the researchers suggested that the TPM management always educate and train food handlers to prevent contamination of food.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Andyna Hazairin
"Makanan jajanan berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan gizi anak saat berada di lingkungan sekolah. Akan tetapi, makanan jajanan juga rentan terhadap kontaminasi patogen penyakit salah satunya yaitu bakteri. Oleh karena itu, melalui penelitian ini peneliti ingin menganalisis kontaminasi bakteri Escherichia coli E.coli pada makanan jajanan di Sekolah Dasar SD dengan dihubungkan dengan higiene sanitasi sebagai salahs satu faktor penyebab terjadinya kontaminasi makanan.
Penelitian ini dilakukan dengan desain cross-sectional yang dilakukan pada bulan Maret-April 2018. Subjek penelitian yaitu 51 penjamah makanan yang berjualan di dalam maupun di luar Sekolah Dasar SD Kecamatan Jatiasih, Bekasi. Pemilihan lokasi penelitian dikarenakan masih tingginya kejadian diare dan ditemukan kasus keracuanan makanan jajanan di salah satu Sekolah Dasar SD di Kecamatan Jatiasih, Bekasi. Dari hasil pemeriksaan laboratorium dengan metode TPC Total Plate Count, sebesar 16 makanan jajanan 31,4 positif terkontaminasi bakteri E.coli.
Berdasarkan hasil uji Chi-square terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku higiene perseorangan OR = 4,500 [CI 95 1,20-16.81], sanitasi tempat penyajian makanan OR = 5,146 [95 CI 1,243 ndash; 21,30], dan wadah makanan matang OR = 4,167 [95 CI 1,194 - 14,54]. Dari hasil uji regresi logistik, didapatkan bahwa faktor yang paling dominan terhadap kontaminasi bakteri E.coli pada makanan jajanan adalah faktor sanitasi tempat penyajian makanan OR = 4,932 bersamaan dengan faktor wadah makanan matang OR = 3,980.
Disarankan untuk dilakukan peningkatan program kantin sehat di tiap sekolah, pemberian penyuluhan dan pelatihan higiene sanitasi kepada para penjamah makanan, penyediaan fasilitas sanitasi pada tempat penyajian makanan, serta penyediaan apron serta sarung tangan pada penjamah makanan.

Food snacks has an important role to provide the nutrition for school age children. However, it is vulnerable to be contaminated by pathogens such as bacteria. Food contamination can be caused by several factors, one of them is food hygiene sanitation. Therefore, this study aimed to determine hygiene sanitation factors associated with Escherichia coli E.coli contamination in food snacks which sold at primary school located in Kecamatan Jatiasih, Bekasi.
This study is a croos sectional study that was conducted in Maret April 2018. The subject of this study are 51 food handlers that selling food snacks inside or outside the primary school area. This study uses primary datas by using questionnaire and observation method, moreover contamination of E.coli in food snacks measured by Total Plate Count TPC method.
The result of this study indicates that 16 31,4 food snacks sold around primary schools in Kecamatan Jatiasih, Bekasi are contaminated by E.coli. Furthermore, the result from Chi square test indicates that there are association between personal hygiene OR 4,500 CI 95 1,20 16.81 , sanitation of food stall OR 5,146 95 CI 1,243 ndash 21,30, and food container OR 4,167 95 CI 1,194 14,54.
The result from logistic regression indicates that sanitation of food stall OR 4,93 and food container OR 3,98 are the most dominant factors to E.coli contamination in food snacks that sold around primary school in Kecamatan Jatiasih, Bekasi.
Suggested for the stakeholders to improve the ldquo kantin sehat rdquo program in every school in Bekasi City, give a counselling and training about hygiene sanitation for food handlers, provide sanitation facility, aprons, and gloves for food handlers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stela Ginari
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi penerapan keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan di Kantin Perpustakaan Pusat, Kantin Prima PAU dan Restoran X Universitas Indonesia tahun 2016 yang merupakan penelitian semi kuantitatif dengan desain studi deskriptif melalui metode observasi langsung, wawancara dan telaah dokumen. Terdapat dua elemen utama penelitian yaitu Higiene Sanitasi dan Aspek K3. Penelitian ini menghasilkan bahwa penerapan K3L di Kantin Perpustakaan Pusat (dalam) sesuai dengan standar. K3L pada kantin perpustakaan pusat (luar) tidak sesuai. K3L pada Kantin Prima PAU adalah tidak sesuai.K3L pada Restoran X tidak sesuai.

This undergraduate thesis aims to determine evaluation the application of occupational safety health and environment in Central Library Canteen, Prima PAU Canteen and Restoran X Universitas Indonesia 2016. This research is a semi-quantitative research with descriptive study design through a method of direct observation, interviews and documents review. There are two main elements research that is Hygiene Sanitation and OSH Aspects. This research resulted that application of SHE in Central Library Canten (inside) is accordance with the standard whereas the application of HSE in Central Library Canteen (outside), Prima PAU Canteen and Restaurant X is not in accordance with the standards."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63375
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lavi Indriani
"ABSTRACT
Rumah Sakit merupakan tempat yang memiliki risiko tinggi penyebaran penyakit melalui makanan dan alat makan yang dapat menimbulkan infeksi nosokomial. Jika penyelenggaraan makanan kurang memenuhi syarat higiene sanitasi makanan, dapat memperpanjang lama peraatan dan dapat menimbulkan kontaminasi silang. Faktor-faktor yang memiliki peran utama terjadinya foodborne disease yang berkaitan dengan penjamah makanan yaitu pengetahuan, sikap dan perilaku yang dapat memengaruhi kualitas makanan yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor dominan perilaku higiene sanitasi penjamah makanan dan gambaran kelaikan fisik higiene sanitasi makanan di Instalasi Gizi RS X Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan data primer dan desain studi cross-sectional dengan teknik sampling total sampling seluruh pekerja. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar tilik. Variabel yang berhubungan dengan perilaku higiene sanitasi penjamah makanan adalah Sikap p= 0,042; OR 5,029 dan Pelatihan p= 0,003; OR 13,5. Sedangkan variabel yang tidak memiliki hubungan dengan perilaku penjamah adalah Karakteristik responden pendidikan, usia, lama kerja p=1,00; OR pendidikan = 1,17; OR usia dan lama kerja = 0,84 dan pengetahuan p= 0,565; OR = 1,929. Penilaian ketersediaan laik fisik higiene sanitasi makanan di RS X, didapatkan secara keseluruhan Instalasi Gizi RS X belum memenuhi laik fisik higiene dengan nilai 55 dari 69 79,1. Untuk melengkapi penelitian ini, perlu diadakan uji bakteri pada sampel makanan, usap alat dan tangan penjamah makanan.

ABSTRACT
Hospitals are places that have a high risk of disease spread through foods and utensils that can cause nosocomial infection. If food handling is iniadequate in food hygiene sanitation, not only extend the hospitalization but may also cause in cross contamination. Major factors that have a role in foodborne disease associated with food handlers are knowledge, attitude and behavior that can affect the quality of the food produced. The aim of this research is, to know the dominant factor of food handler hygiene behaviour and physical overview of food hygiene facilities in Hospital Unit Nutrition Installation X, the year of 2018. This study used primary data and cross sectional study design with total sampling technique. The instruments used were questionnaires and checklists. Data analysis used were univariate analysis, bivariate using chi square and multivariate with predictive method. Variables related to hygiene behavior of food handler were attitude p 0,042 OR 5,029 and Training p 0,003 OR 13,5. Meanwhile, variables that have no relation with handler behavior are Characteristics age, education, length of work of respondents p 1.00, OR education 1.17 OR age and length of work 0.84 and knowledge p 0,565 OR 1.929 . Assessment of physical feasibility of food hygiene facilites, overall the result is Hospital Unit Nutrition Installation X has not reach the physical worth of hygiene with value 55 max 69 79,1. It is necessary to test the bacteria on food samples, swabs and hands of food handlers."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayumi Nitami
""J Ketering" merupakan salah satu industri jasaboga informal yang melayani 3000 karyawan di sebuah pabrik elektronik di Cimanggis, Depok. Pelayanan dilakuka setiap hari dengan jenis menu yang berbeda setiap harinya. Proses pengolahan makanan yang dilakukan oleh jasaboga ini sangat sederhana. Memproduksi suatu makanan harus dilakukan secara baik dan didukung dengan kondisi sarana dan prasarana yang memadai berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan. Apabila proses pengolahan makanan tidak dilakukan dengan baik dan benar maka besar kemungkinan dapat terjadi kontaminasi makanan yang menyebabkan terjadi penyakit bawaan makanan, salah satunya adalah keracunan makanan. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu bertujuan untuk melihat higiene sanitasi penyelenggaraan makanan berdasarkan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) di "J Ketering" Cimanggis, Depok Jawa Barat tahun 2013.
Hasil yang didapat pada penelitian ini yaitu bahwa "J Ketering" memiliki higiene sanitasi yang belum memenuhi syarat. Terutama pada tempat pengolahan makanan, penyimpanan bahan mentah, penyajian makanan, pencucian peralatan makan dan penyimpanan peralatan makan yang masih perlu diperbaiki, sehingga usaha "J Ketering" menjadi usaha jasaboga yang dapat dipercaya. Selain itu, ditemukannya titik kritis kendali yang harus dilakukan pengendalian pada tiap tahapan proses pengolahan, serta kualitas bakteriologi yang diperoleh masih ditemukannya bakteri pada peralatan makan dan makanan matang pada nasi dan sambal.

"J Ketering" is one of the informally jasaboga industry which serves 3000 employees in an electronics manufactury in Cimanggis , Depok . The service was done every day with a different kind of menu every day . The food processing which does by Jasaboga is very simple. Producing food should be was well done and was supported with well condition of facility and infastructure based on the regulation which established . If the food process was not well done, it is likely to occur food contamination that it cause foodborne ilness, for the example is poisoning food. This research was descriptive study that it aimed to knew foos processing hygiene sanitation based on Hazard Analysis Critical Control Point ( HACCP ) in "J Ketering" Cimanggis , Depok West Java in 2013.
The result in this study found that "J Ketering" have hygiene sanitation which was not qualify. Especially in the place of food processing, raw material storage, food preparation, washing cutlery and cutlery storage that it still need to corrected, so "J Ketering" enterprise can become jasaboga enterprise which can be trusted. In addition, in this research was found critical control point to do control at every processing step and bacteriological quality which was obtained still had bacteria on the cutlery and well-done food, for the example rice and sauce.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widi Sovianty Silviani
"Skripsi ini membahas tentang implementasi sanitasi higiene penyelenggaran makanan di RS XYZ Tangerang pada tahun 2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran implementasi penyelenggaraan makanan di Rumah sakit XYZ. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan mengunakan metode kualitatif. Elemen yang dianalisis mengacu pada Kepmenkes RI no. 1204 Tahun 2004. Yang terdiri atas pengadaan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, pengolahan bahan makanan, pengawasan higiene sanitasi makanan dan minuman. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyelenggaraan higiene sanitasi makanan di RS XYZ sebagian besar telah sesuai dengan Kepmenkes RI No. 1204 tahun 2004, namun masih ada yang perlu ditingkatkan agar dapat memenuhi peraturan. Penelitian ini menyarankan bahwa instalasi gizi RS XYZ perlu meningkatkan sanitasi higiene penyelenggaraan penggelolaan makanan, perlu disediakan pakaian kerja yang terbuat dari bahan yang nyaman saat dipakai oleh penjamah makanan saat mengolah makanan. Selain itu perlu disediakan alat pelindung diri yang lengkap seperti masker, sarung tangan dan celemek yang harus dikenakan oleh penjamah makanan saat menjamah makanan, disamping itu pihak rumah sakit perlu menyediakan fasilitas higiene sanitasi penyelenggaraan pengolahan makanan yang lengkap seperti rak untuk penyimpanan alat masak dan alat makan. Sedangkan bagi penjamah makanan perlu diadakan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai higiene sanitasi pengolahan.

The tesis talk about sanitation hygiene implementated that use in food processing for XYZ hospital tangerang in 2011. The purpose of this study was to know the description of the implementation of the food operation at XYZ Hospital. This type of research used is descriptive by using qualitative methods. Elements that were analyzed referring to Kepmenkes RI no. 1204 of 2004. Consisting of food procurement, food storage, food processing, sanitation, hygiene supervision of food and beverages. The results showed that the implementation of food hygiene in XYZ hospitals sanitation has been largely in accordance with Kepmenkes RI No.1204 of 2004, but there is still room for improvement in order to meet the regulations. This study suggests that the installation of nutrient RS XYZ needs to improve sanitation, food hygiene organization, needs to be provided work clothing made of materials that comfortable when worn by food handlers during food processing. In addition it needs to be provided complete personal protective equipment such as masks, gloves and aprons should be worn by food handlers when handling food, besides that the hospitals need to provide hygienic sanitation facilities is a complete implementation of food processing such as storage shelves for cooking utensils and cutlery . As for food handlers need to be held trainings to increase knowledge about processing sanitation hygiene."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>