Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90884 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raden Aji Wibisono
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
S24865
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indi Dharmayanti
"Latar Belakang
Di Indonesia, virus AI HSN] telah bersirkulasi lebih dari lima tahun. Tingginya kasus AI HSNI pada manusia dan status endemis AI pada peternakan di Indonesia memungkinkan munculnya virus AI subtipe H5N1 yang lebih mudah beradaptasi dengan manusia. Semeniara itu, data penelitian tentang karakter virus AI subtipe HSN] asal unggas yang menginfeksi manusia maupun yang berasal dari sektor peternakan masih sangat terbatas. Keterbatasan dalam beberapa hal rncmbuat penelitian tentang virus AI asal Indonesia masih sangat sedikit dilakukan. Pada penelitian bertujuan untuk mengetahui karakter molekuler virus AI dari berbagai lata: belkang yang berbeda. Latar belakang tersebut diantaranya adalah virus asal unggas tanpa vaksinasi, virus yang berasal dari petemakan yang melalcukan vaksinasi AI serta virus asa] unggas disekitar kasus infeksi AI subtipe' HSNI pada manusia.
Metodologi
Dua puluh isolat virus AI subtipe H5N1 asal imggas yang koleksi tahun 2003 sampai dengan 2008 digunakan dan dianalisis pada penelitian Empat belas virus diisolasi dari wabah/dugaan AI pada unggas dan enam virus diisolasi dari unggas disekitar kejadian infeksi virus AI subdpc HSN I pada rnanusia. Selcuensing dan analisis dilakukan lerhadap hemagglutinin (HA), neuraminidase (NA), matrix (M) dan non struktuxal (NS) karena berkaitan dengan perannya sebagai binding reseptor, epitop, patogenisitas, virulensi dan resistensi amantadin. Uji amantadin secara in vitro dilakukan menggunakan metode cell-based virus reduction assay.
Hasil Penelitian
Hasil pmlélitian menunjukkan bahwa dua puluh virus AI yang dianalisis merupakan virus I-IPAI, masih mengenal avian reseptor, dan sebagian besar mempunyai motif PDZ asal unggas dan dua virus lainnya mempunyai motif PDZ asal manusia. Analisis sekuen menunjukkan satu virus adalah virus reassortant (A/Ck/Pessel/BPPVRII/07) yang merupakan hasil generic reassortmenl antara virus HSNI Indonesia dengan virus H3N2 Hong Kong. Virus yang diisolasi dan ayam yang divaksinasi AI memperlihatkan rnutasi pada gen I-IA, NA, M dan NS Iebih tinggi dibandingkan virus AI asal unggas yang tidak divaksinasi. Virus tahun 2008 yang diisolasi asal unggas yang divaksinasi mempunyai mutasi yang tidak dimiliki oleh virus asal 11I1gg3S yang divaksinasi yang diisolasi pada tahun 2006-2007. Pada penelitiau ini virus yang diisolasi dari unggais disekitar kasus manusia terinfeksi I-l5N1 memperlihatkan adanya substitusi yang spesifik pada protein M yang juga ditemukan pada virus AI asal rnanusia dan virus asal unggas yang divaksinasi. Motif ini diperkirakan dapat dijaidikan sebagai petanda molekuler virus AI yang dapatmenginfeksi manusia.
Hasil analisis resistensi virus terhadap amantadin menunjukkan bahwa sekitar 62,58% (92/ 147) vims mengalami resistensi terhadap amantadin dan 10 diantaranya mengalami mutasi ganda (V27A and S3lN). Hasil uji 'in vitro yang dilakukan menunjukkan virus dengan mutasi ganda tidak lebih resisten tierhadap amantadin.

Background
In indonesia, the avian influenza HSN 1 subtype had circulating more than tive years. Endemic status in domestic poultry and the large number of HSN l human cases can create virus that more adaptive to human. The data of character of AI HSN] from Indonesia still limited. The purpose of the study to characterize the viruses from different backgrounds, such as from vaccinated chickens, non-vaccinated chickens and surrounding H5N1 human cases in Indonesia on the molecular level.
Methods
We used twenty of AI H5Nl subtype viruses which were collected during 2003-2008. Fourteen viruses were isolated from avian species outbreak of AI and six viruses isolated horn avian species around the HSNI human cases. The DNA sequencing was conducted to analyze the genes namely hemagglutinin (HA), neuraminidase (NA), matrix (M) and non structural (NS) that responsible to receptor binding, pathogenicity, virus virulence and amantadinc resistance. The amantadine sensitivity test was conducted using cell-based virus reduction assay.
Result
Result of study showed that all of the viruses were I-IPAI, recognize avian receptor and most of them possessed avian origin of PDZ motif and two other viruses have human origin motiti We found that the one from twenty viruses used in this study probably was a first genetic shift virus in Indonesia. In this study revealed that the viruses from vaccinated chickens had higher mutation in the HA molecule compared to poultry or other avian species, without vaccination. The mutation not only occurred in the HA gene but also at NA, Ml and NSI genes. Viruses from vaccinated chickens in 2008 have different substitution that only found in those viruses.
The other result from this study showed that the AI viruses isolated from birds around humans infected by HSNI virus and viruses which were isolated from vaccinated chickens had specific characteristics namely the presence of several amino acid substitutions especially on the Ml and M2 proteins. The substitutions were similar in most of HSN! human cases in Indonesia. Furthermore, the study found that the M2 protein of I47 Indonesian avian influenza (Al) viruses data available in public database (NCBI) inciuding twenty AI isolates used in this study showed that around 62.5 8% (92/ 147) of AI viruses in Indonesia have experienced resistances to amantadine and ten of them have dual mutations at V27A and S31N.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
D-1893
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Limanto
"Pada tahun 2007, terjadi waban avian influenza di Indonesia yang menyebabkan
tingkat kematian nampir 85%. Melinat tingginya tingkat kematian yang terjadi di
Indonesia dibandingkan dengan negara Iainnya yang mengalami waban avian
influenza, WHO kemudian mengumumkan banwa virus HPAI H5N1 Indonesia memiliki
tingkat patogenisitas tertinggi. Hal ini menjelaskan banwa mutasi yang terjadi baik
berupa antigenic drift maupun antigenic shift dapat mempengaruhi tingkat patogenisitas
dari virus influenza. Studi dilakukan terhadap hemagglutinin (HA), neuraminidase (NA),
dan matrix2 (M2) karena ketiga protein ini mempunyai peranan penting pada proses
infeksi virus avian influenza. Analisis mutasi secara in silico dilakukan dengan
menggunakan metode multiple allignment disertai pembuatan phylogenetic tree. Mutasi
yang diamati untuk hemagglutinin dilakukan pada daerah cleavage site dan active site,
sedangkan untuk neuraminidase dan matrix2 dilakukan pada active site. Perubanan
sifat asam amino dari hidrofilik menjadi hidrofobik memberikan pengaruh terhadap
tingkat patnogenisitas. Hasil analisis mutasi dilanjutkan dengan prediksi pemotongan
olen pro-P (furin) khusus untuk HA, prediksi struktur 3D, molecular docking dan
molecular dynamic. Berdasarkan hasil analisis mutasi pada daerah cleavage site HA,
didapatkan pola untuk H5N1 Indonesia dan Hongkong adalan R-X-KlR-R, nasil prediksi
pro-P Furin menunjukkan banwa memang benar pola ini menyebabkan HA H5N1
mudah terpotong olen furin. Hasil analisis struktur 3D menggunakan molecular docking
dan molecular dynamic juga menunjukkan HA dan NA yang berasal dari virus H5N1
Indonesia berikatan dengan Iebin baik dengan reseptor sialic acid pada manusia,
sedangkan untuk protein M2 virus H5N1 menunjukkan adanya resistensi ternadap obat
jenis amantadine dan rimantadine.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, adanya mutasi pada HA, NA, dan M2
memiliki keterkaitan dengan tingkat patogenisitas dari virus avian influenza H5N1 di
Indonesia.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S30461
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepoe, Mangku
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2010
616.203 SIT k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat
"Sistem mekanik untuk menempatkan detector GM pada pendeteksian flu burung telah diuat. Persyaratan desain dibuat bertujuan untuk melindungi sistem detector akibat benturan, mudah dibawa, mudah dibuka-pasang. Sistem mekanik untuk sistem detector terdiri dari beberapa bagian elemen mekanik seperti konektor, kabel, pemegang, casing, rumah detector, penutup detector. Bahan mekanik dipilih dari bahan yang menyerap sedikit intensitas radiasi gamma sehingga sistem deteksi memberikan cacahan yang optimal. Perancangan diharapka menjadi peralatan yang handal, mudah dan murah untuk dioperasikan serta dfabrikasi.
"
Tanggerang: Pusat Rekayasa perangkat nuklir Puspiptek- Tanggerang, 2010
PRIMA 7:14 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Nurfitri
"Suatu pengantar pengetahuan dasar tentang Hukum Paten diuraikan secara garis-garis besar dalam buku kecil ini oleh dua penulis praktisi di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Kementrian Hukum dan HAM. Substansi yang dimuat dalam buku pengantar ini, adalah: BAB I Pendahuluan; BAB II Beberapa Perjanjian Internasional yang terkait dengan Pengaturan Paten di Indonesia; BAB III Perlindungan Paten di Indonesia; BAB IV Arti Informasi Paten, Penelusuran dan Pemetaan Informasi Paten; BAB V Isu-isu yang terkait dengan Hak. Para pembaca yang ingin mendapat pemahaman tentang apa itu Hak Paten, dapat memperolehnya dengan memiliki buku kecil ini yang membahas pelbagai pengetahuan ilmu tentang Hak Paten di Indonesia.Suatu pengantar pengetahuan dasar tentang Hukum Paten diuraikan secara garis-garis besar dalam buku kecil ini oleh dua penulis praktisi di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Kementrian Hukum dan HAM. Substansi yang dimuat dalam buku pengantar ini, adalah: BAB I Pendahuluan; BAB II Beberapa Perjanjian Internasional yang terkait dengan Pengaturan Paten di Indonesia; BAB III Perlindungan Paten di Indonesia; BAB IV Arti Informasi Paten, Penelusuran dan Pemetaan Informasi Paten; BAB V Isu-isu yang terkait dengan Hak. Para pembaca yang ingin mendapat pemahaman tentang apa itu Hak Paten, dapat memperolehnya dengan memiliki buku kecil ini yang membahas pelbagai pengetahuan ilmu tentang Hak Paten di Indonesia."
Bandung: Alumni, 2013
346.048 DIA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Elfidasari
"Further detailed research is required to obtain deeper information on the role of wild birds on the distribution of Avian influenza in Asia. A research has been carried out on February?June 2007 focused on blood sampling (serosurveillance) of wild birds in Pulau Dua Nature Reserves (CAPD), Serang, Banten. The research is aimed to investigate the infection of AI virus sub-tye H5N1 on the studied wild birds. The blood samples were taken from studied aquatic birds, followed by HI (haemagglutination-inhibition) test. A total of 183 samples represent 7 water bird species were taken i.e Cattle egret Bubulcus ibis,Javan pond-heron Ardeola speciosa, Little egret Egretta garzetta, Intermediate egret Egretta intermedia, Black-crowned night heron Nycticorax nycticorax, Great egret Casmerodius albus and Grey heron Ardea cinerea. The result revealed that 41 (23.27%) samples showed the present of AIV antibodies serotype H5N1 which is identified as positive. Data showed 5 positive-test species, including B. ibis (29.27%), E. garzetta (29.27%), E. intermedia (4.88%), Ardeola speciosa (7.32%), and N. nycticorax (29.27%). A total of 41.46% were infected adult individual, whereas 58.54% were juveniles."
Depok: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI, 2011
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Chairul Anwar
Jakarta: Djambatan, 1992
346.048 CHA h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Nurhidayat
"Paten adalah Paten adalah hak ekslusif yang diberiakn oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama jangka waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya Nama domain adalah pengalamatan dalam internet. Keberadaan-nya merupakan bagian yang penting dari sebuah website. Pada umumnya nama domain yang dipakai adalah nama–nama yang intuitif dengan indentitas si pendaftar. Misalkan nama dagang, merek dagang maupun nama terkenal. Nama domain baru ada ketika didaftarkan oleh pendaftar pada badan pendaftaran nama domain dengan sistem “first come first serve”. Seiring dengan komersialisasi internet, nama domain menjadi sesuatu yang berharga dan memiliki nilai ekonomis. Tidak semua orang sadar dan tanggap akan hal tersebut. Sementara banyak pihak yang memanfaatkan kondisi tersebut diantaranya Cybersquatter, typosquatting dan domain hijacking. Perbuatan tersebut adalah perbuatan yang menggambil keuntungan dari sistem pendaftaran nama domain secara tidak etis. Hal ini menyebabkan timbulnya konflik. Pada saat timbul konflik maka timbul permasalahan yaitu bagaimana penyelesaian konflik tersebut. Selama ini penyelesaian konflik tersebut diselesaikan dengan menggunakan pendekatan hukum perdata, arbitrase maupun secara musyawarah. Indonesia, dalam pe-nyelesaian konflik ini, menggunakan hukum pidana sebagai salah satu alternatif penyelesaiannya. Secara teori hal tersebut dimungkinkan. Tinggal mencari pasal-pasal yang tepat. Hal yang menarik dan harus diperhatikan adalah masalah pembuktikan unsur-unsur dari pasal yang digunakan. Kemudian, akan dibahas juga sepintas diskurus mengenai bukti elektronik. Kasus yang dianalisa adalah kasus “mustikaratu. com” yang merupakan kasus konflik nama domain pertama di Indonesia yang penyelesaiannya dimajukan ke depan persidangan dan menggunakan konteks hukum pidana. Aturan yang digunakan dalam menganalisa kasus ini adalah Pasal 382 bis KUHP tentang persaingan curang, Merek, dan sepintas mengenai persaingan usaha."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002
S21917
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marni Emmy Mustafa
Bandung: Alumni, 2007
346.048 MAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>