Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101900 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinaga, Peter Simon Manaek
"Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 yang mengamanatkan adanya liberalisasi sektor migas di Indonesia, terutama tingkat hilir, maka Pertamina tidak lagi menjadi pelaku usaha tunggal yang menguasai bidang niaga BBM. Oleh sebab itu, dalam bidang niaga BBM kini telah timbul suasana persaingan antara Pertamina dengan Shell dan Petronas dan salah satu strategi bersaing yang diterapkan Pertamina adalah diskriminasi harga atas produk bahan bakar Pertamax. Diduga, tindakan diskriminatif Pertamina ini telah melanggar ketentuan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang menyatakan bahwa pelaku usaha dilarang membuat perjanjian yang mengakibatkan pembeli yang satu harus membayar dengan harga yang berbeda dari harga yang harus dibayar oleh pembeli lain untuk barang dan atau jasa yang sama. Karena tindakan diskriminasi harga yang dilakukan Pertamina tidak dapat dijustifikasi berdasarkan teori hukum anti monopoli, maka terdapat dugaan kuat bahwa tindakan Pertamina ini telah melanggar ketentuan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999. Dikhawatirkan, tindakan diskriminasi harga ini merupakan perwujudan dari penyalahgunaan posisi dominan Pertamina pada pasar bersangkutan karena didasarkan pada motif semata-mata untuk memperbesar laba monopoli perusahaan dengan cara mengeruk surplus konsumen setinggi-tingginya. Agar praktik bisnis Pertamina tersebut tidak melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, maka Pertamina harus menerapkan harga jual Pertamax pada satu tingkat harga yang sama, yaitu Rp 5.950,- per liter, karena pada dasarnya Pertamina mampu untuk menjual Pertamax pada tingkat harga yang lebih murah. Penulisan skripsi yang mengambil judul “Strategi Diskriminasi Harga yang Diterapkan Pertamina Terhadap Bahan Bakar Pertamax (Suatu Tinjauan Yuridis Terhadap Dugaan Pelanggaran Pasal 6 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999)” ini, merupakan karya tulis yang bersifat kepustakaan yang berfokuskan masalah. Permasalahan yang diteliti didasarkan pada teori ilmu hukum anti monopoli, yang sebenarnya merupakan keterkaitan antara teori ilmu hukum dengan ilmu ekonomi (inter-disipliner)."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Sumartiwi Prihastuti
"Skripsi ini membahas mengenai penetapan harga jual bahan bakar minyak jenis Pertamax yang ditetapkan oleh Pertamina di seluruh SPBU. Penetapan yang dilakukan Pertamina selaku produsen kepada Mitranya diperkuat dengan adanya kewajiban Mitra SPBU untuk menjual sesuai dengan harga yang ditetapkan Pertamina sebagaimana tertuang dalam kontrak. Dalam menetapkan harga terdapat berbagai faktor-faktor yang digunakan Pertamina untuk melahirkan harga jual eceran di pasaran. Penetapan harga tersebut dapat menimbulkan persaingan usaha tidak sehat bagi para pelaku usaha. Oleh karena itu, penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan tujuan meninjau dan menganalisis ada tidaknya pelanggaran yang dilakukan kedua pihak berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

This thesis analyzes the presumption of the price fixing of Pertamax fuel oil set by Pertamina at all gas stations. The presumption made by Pertamina as a producer to the partners is reinforced by the obligation of SPBU rsquo s Partners to sell it with the price which already set by Pertamina based on the contract. In determining the price there are various factors used by Pertamina to retail price in the market. The prices may raise unfair business competition for all. Therefore, this thesis uses normative legal research methods with the aim of reviewing and analyzing whether there are violations committed by both parties based on Indonesian Antitrust Law No.5 1999. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Fadliansyah
"Kualitas bahan bakar yang digunakan menjadi salah satu faktor yang peming dalam peristiwa pembakaran pada motor Otto. Penggunaan bahan bakar yang berkualitas sccara Iangsung dapat menghasilkan kinerja motor yang semakin baik. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkannya adalah dengan melakukan proses pengolahan .ninyak bumi yang semakin disempurnakan atau metakukan penarnbahan adlktif tertentu pacta bahan bakar. yang tujuannya mendapatkan bahan bakar berkualitas tinggi. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas bahan bakar adalah dengan mencampurkan etanol dengan kadar konsentrasi sehingga menjadi campuran yang disebut gasohol atau rnenggunakan bahan bakat yang sudah umum dipakai tapi karakteristiknya lebih baik dari premium yaitu pertamax.. Pengujian dilakukan di Monokrom dan Laboratorlum Termodinamika DTM FTUI bertujuan untuk membuat analisa peningkatan kinerja sepeda motor yang diaktbatkan penggunaan Gasohol 10% dan pertamax terhadap premium yang menjadi acuan adanya penlngkatan kinerja sepeda motor. Penggunaan gasohol 10% dan pertamax mampu meningkatkan ratio kenaikan BHP sebesar 0,048 atau 4.8% untuk gasohol 100/n dan Q,026 atau 2,6% untuk pertamax pada daya maksimum terhadap premium. Untuk Torsi pada gasohol 10% mengalami ratio kenaikann sebesar 0,031 atau 3,1% dan pertamax: sebesar 0.011 atau t.l% terhadap premium, Untuk Fuel Consumption gasohol IO% mengalami ratio penghematan kebutuhan bahan bakar tiap lO mL sebesar 0,724 atau 72,411/o pada 4000 rpm, sedangkan pertamax sebesar 0,36 atau 36% terhadap premium. Untuk k:ondisi ratio penurunan CO pada exhaust gas. maka gasohol I 0% untuk ratio penurunan kadar CO sebesar 0,265 atau 26,5% dan pertama.x o. 104 atau l0,4% pada 8000 rpm terhadap premium. Untuk ratio kenaikan kadar C02 gasohol 10% naik sebesar 0,095 atau 9,5% dun ratio kenaikan Pertam.ax sebesar 0,048 atau 4,8% pada 4000 rpm terhadap premium. Dan ratio penurunan ppm HC untuk gasohol 10% sebesar 0,476 atau 47,6% sedangkan pertamax turun sebesar 0,167 atau 16,7% pada 8000 rpm terhadap premium. Berdasarkan data analisa diatas untuk mendapatkan kioerja mesin mulai dari BHP sampal dengan exhaust gas tebih baik menggunakan gasohol 10%"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37801
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shahabudin
"Dengan makin meningkatnya kebutuhan bahan bakar minyak. Kebutuhan biaya dan distribusinya menjadi sesuatu yang memberatkan bagi Pemerintah maupun Pertamina, hal ini terlihat dengan makin besarnya subsidi BBM. Undang-undang minyak dan gas bumi yang baru nomor 22 tahun 2001 memungkinkan adanya peranan perusahaan lain diluar Pertamina untuk menangani penyediaan BBM.
Disamping itu dengan akan dimulainya pasar bebas AFTA yang akan dimulai pada tahun 2003, tidak dapat dihindari masuknya perusahaan global didalam pemasaran BBM di Indonesia seperti halnya yang telah terjadi di negara-negara ASEAN lainnya. Sehingga akan terjadi suatu perubahan srategi bisnis dari usaha monopolistik menjadi usaha yang dapat bersaing. Untuk mengantisipasi era pasar bebas yang tidak lama lagi akan di mulai maka perlu disiapkan langkah strategi bisnis bahan bakar minyak di Indonesia dalam menghadapi era pasar bebas mendatang.
Teknik penelitian yang dilakukan adalah mempelajari faktor Internal dan eksternal yang dianalisis dengan metode SWOT melalui penelitian kondisi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi Pertamina didalam bisnis bahan bakar minyak. Dari analisis SWOT tersebut dapat diketahui posisi perusahaan dan strategi yang harus diterapkan oleh perusahaan di dalam bisnis bahan bakar minyak pada era pasar bebas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan masih mempunyai kondisi internal yang kuat dan masih adanya peluang yang cukup besar di dalam bisnis bahan bakar minyak di Indonesia, meskipun ancaman yang akan di hadapi cukup besar pada era pasar bebas. Strategi yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah strategi Intensif atau integration.
Adapun strategi bisnis bahan bakar minyak yang perlu dilakukan oleh Pertamina adalah mengupayakan maksimalisasi pangsa pasar, mengembangkan kompetensi inti dalam infrastruktur distribusi bahan bakar minyak, memperkuat integrasi vertikal antara pengolahan dan pemasaran bahan bakar minyak, meningkatkan kualitas mutu bahan bakar minyak serta cost effectiveness dalam penyediaan distribusi bahan bakar minyak."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T8918
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atastina Sri Basuki
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Amar Rachman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Hidayat
"Penelitian ini menganalisa pengaruh harga bahan bakar minyak Eceran dan Industri (premium dan solar) terhadap indeks harga kelompok komoditi pembentuk indeks harga konsumen (IHK) dan pengaruh antar indeks harga tujuh kelompok komoditi tersebut. Dengan menggunakan Vector Autoregression - Vector Error Correction Model (VAR-VECM) untuk melihat pengaruh kejutan dan kontribusi tiap-tiap variabel terhadap respon dan variabilitas variabel lainnya pada periode bulan Januari 2004 sampai dengan Desember 2008. Berdasarkan analisa impulse respon, harga bahan bakar minyak berpengaruh terhadap indeks harga kelompok komoditi pembentuk indeks harga konsumen (IHK). Pengaruhnya positif terhadap IHK rata-rata sebesar 1,263%. Hal ini bermakna bahwa harga bahan bakar minyak premium eceran berpengaruh positif mendorong meningkatnya IHK rata-rata sebesar 1,263%. Pengaruh terbesar berasal dari kejutan harga bahan bakar minyak premium eceran yang mendapat respon indeks harga kelompok komoditi rata-rata sebesar 1,052%. Kejutan harga bahan bakar minyak industri secara kumulatif mendapat respon indeks harga kelompok komoditi rata-rata sebesar 0,370%. Hal ini bermakna bahwa harga bahan bakar minyak industri berpengaruh positif mendorong meningkatnya IHK rata-rata sebesar 0,370%. Pengaruh terbesar berasal dari kejutan harga bahan bakar minyak solar yang mendapat respon indeks harga kelompok komoditi rata-rata sebesar 0,297 %. Berdasarkan analisa Variance Decomposition, kontribusi harga bahan bakar minyak industri kepada varian indeks harga kelompok komoditi rata-rata sebesar 7,82%. Kontribusi variabel harga bahan bakar minyak eceran lebih berperan dalam varian indeks harga kelompok komoditi dibandingkan harga bahan bakar minyak industri yaitu rata-rata sebesar 23,55%.

This study analyzed the influence of retail and industrial fuel prices (gasoline and diesel fuel) to the commodity group price index of forming index consumer price index (CPI) and the effect of inter seven commodity groups price index. Using Vector Autoregression - Vector Error Correction Model (VARVECM to see the impact of shocks and the contribution of each variable to The response and variance of the other variables in the period January 2004 until December 2008. Based on Impulse Response Analysis, the result is fuel prices influence the price index of commodity groups to forming the consumer price index (CPI). The influence is positive averaged 1,263 on the CPI. This means that retail premium fuel prices encourage positive average increase of CPI 1,263% . The biggest influence comes from the premium oil price shock, which received responses the commodity groups price index average 1,052. Respond of commodities price index to industrial gasoline prices shocks average 0.370%. This means that industry fuel prices have encouraged positive CPI increased an average of 0.370%. The biggest influence comes from the premium oil price shock, which received responses the commodity groups price index average 0.297%. Based on Variance Decomposition Analysis, the contribution of industrial fuel prices to variance of commodity group price index average 7.82%. The contribution of retail fuel prices a greater role in changing the variance of the commodity group price index compared to the industry in fuel prices which averaged 23.55%."
Lengkap +
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T 27630
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fiko Satiawan
"Parameter dari kualitas pembakaran pada motor pembakaran dalam dapat dilihat dari perfomanya dan emisi gas buang yang dihasilkan. Salah satu faktornya adalah kualitas bahan bakar yang digunakan. Metode untuk meningkatkan kualitas bahan bakar adalah dengan memberi katalis pada bahan bakar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahan bakar mengikat oksigen, sehingga dapat meberikan efek pembakaran yang lebih baik. Tujuan lainnya adalah penggunaan katalis diharapkan dapat menghemat konsumsi bahan bakar dan menghasilkan emisi gas buang yang lebih baik. Pengujian ini menggunakan bahan bakar dasar pertamax plus. Katalis yang digunakan antara lain type a (sebut tablet), yaitu katalis dimasukan kedalam tangki bahan bakar. Sedangkan katalis yang kedua type b, katalis yang dipasang pada saluran bahan bakar yang terletak diantara pompa bahan bakar dan karburator. Pegujian juga dilakukan dengan melakukan perpaduan antara kedua katalis. Hasil pengujian menunjukan bahwa penggunaan perpaduan kedua katalis tidak menghaslkan performance yang baik jika dipadukan dengan bahan bakar pertamax plus. Dari hasil yang ada, penggunaan pertamax plus lebih baik daripada menggunakan katalis ini.

The parameters of the combustion quality of the internal combustion engine can be seen from perfomanya and exhaust emissions produced. One factor is the quality of fuel used. Methods to improve the quality of the fuel is to provide a catalyst to fuel. it aims to improve fuel bind oxygen, so it can not give a better burning effect. Other goal is the use of catalysts is expected to save fuel consumption and exhaust emissions better. This test uses the base fuel plus pertamax. Catalysts used include type A (called tablet), the catalyst is inserted into the fuel tank. While the second catalyst type b, a catalyst installed in the fuel line located between the fuel pump and carburetor. Test of also be done through a combination of the two catalysts. Test results show that use of a blend of the two catalysts not menghaslkan good performance when combined with fuel pertamax plus. Of the existing results, use pertamax plus better than using this catalyst.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S58399
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfie Ahmaddani
"Indikator kualitas dari motor pembakaran dalam adalah performa dan gas buang. Salah satu faktor yang mempengaruhi kuaitas adalah bahan bakarnya. Metode untuk menaikkan kualitas bahan bakar yaitu dengan menambahkan katalis ke dalamnya. Tujuannya adalah untuk mengikat molekul oksigen dengan mudah sehingga mendapatkan proses pembakaran yang lebih baik. Tujuan lain yaitu untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi yang baik untuk lingkungan. Penelitian ini menggunakan bensin (Pertamax) sebagai bahan bakar. Tipe katalis A dimasukkan kedalam tangki bahan bakar. Tipe katalis B diletakkan saluran bahan bakar antara karburator dan pompa bahan bakar. Pengujian juga menggunaka kombinasi keduanya. Hasil penelitian dari penggunaan kedua jenis katalis tersebut menunjukkan peningkatan Daya (BHP), efisiensi Thermal, dan pengurangan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang.

The indicators quality of internal combustion engines are performance and exhaust gas condition. One of the factors is the quality of fuel that is used. The method to increase fuel quality is by added fuel with catalyst. The purpose is the fuels can bind oxygen easily and get the better combustion process. Other purposes are to decrease fuels consumption and good for the environment. This research use gasoline (Pertamax) as fuels. The type of catalyst is A that is input to fuel tank. The second type is B, which is passed by fuel and is located between carburetor and fuel pump. The experiments also use both of fuel catalyst combination. The result of experiments indicates that utilization both of catalyst combination can increase BHP average and thermal efficiencies. The results also show that decrease the specific fuel consumption and emission compare to gasoline result."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50951
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>