Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203758 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emier Malvin Kurniawan
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004
S24296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dotty Suraida
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Budi Hariadi
Depok: Universitas Indonesia, 1992
S23097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Alfath A. Harnim
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
S24867
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tarasanti Anindya Praba
"Penelitian ini menganalisa korelasi faktor-faktor ekonomi negara tujuan investasi terhadap aliran penanaman modal di beberapa negara. Analisa difokuskan pada penanaman modal asing pada industri manufaktur di Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand dan didasarkan pada data-data makroekonomi pada periode 1996 hingga 2001. Analisa korelasi faktor-faktor ekonomi negara tujuan yang meliputi: (a) nilai tukar mata uang, (b) luas pasar, (c) tingkat pertumbuhan, dan (d) tingkat penetrasi usaha asing terhadap penanaman modal asing di bidang manufaktur dilakukan untuk setiap negara dengan menggunakan metode analisis regresi. Dengan menggunakan model regresi linier, analisis korelasi setiap variabel babas terhadap variabel terikat, yaitu tingkat penanaman modal asing, dilakukan secara terpisah untuk setiap variabel babas dan untuk masing-masing negara. Selanjutnya dengan menggunakan model regresi multipel keempat variabel babas secara bersama-sama dianalisa korelasinya terhadap tingkat penanaman modal asing. Hasil analisa regresi ini kemudian dibandingkan secara deskriptif untuk setiap negara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kasus aliran penanaman modal asing di sektor manufaktur untuk Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand, perbedaan tingkatan penanaman modal asing di negara-negara tersebut dapat dijelaskan dalam berbagai tingkatan oleh faktor-faktor ekonomi di negara tujuan, baik secara terpisah maupun gabungan. Faktor-faktor tersebut meliputi tingkat nilai tukar mata uang, besar pasar, tingkat pertumbuhan dan penetrasi usaha asing. Korelasi antar tiap faktor negara tujuan dengan tingkat penanaman modal asing menunjukkan arah korelasi yang berbeda antar negara. Hasil korelasi antar variabel menunjukkan hasil yang bertentangan dan juga mendukung penelitian sebelumnya. Hasil penelitian tidak menunjukkan signifikansi secara statistik.
Untuk penelitian mendatang yang mencoba menganalisa fenomena penanaman modal asing dan factor-faktor yang menentukan sebaiknya mempertimbangkan satu pendekatan yang lebih komprehensif dengan menyertakan faktor-faktor internal perusahaan penanam modal dan lokasi investasi sehingga keterkaitan antar berbagai faktor dan fenomena penanaman modal asing tersebut dapat dipahami secara lebih baik.

This thesis analyzes the correlations of host country economic factors to foreign investment flow and compares the correlations between countries. The analysis focuses on direct investment manufacturing in Indonesia, Malaysia, Philippine and Thailand, using macroeconomic data of the countries for the period of 1996 to 2001. Several host country economic factors, they are: (a) foreign exchange fluctuation, (b) market size, (c) level of development, and (d) penetration by foreign business were analyzed of their association to foreign equity investment made to the manufacturing sector in each country using regressions analysis method. The four independent variables were analyzed independently for their association with the dependent variables (foreign equity investment) using linear regression model in each country, and subsequently, using multiple regressions model, the four variables were jointly analyzed on their associations to foreign equity investment. Regression results were then descriptively compared to each country.
Findings of this study show that in the case of foreign equity investment flow to manufacturing sector in Indonesia, Malaysia, Philippine and Thailand, the variance of foreign equity investment in these countries can be explained in various degree by the host country economic factors (i.e. foreign exchange fluctuation, market size, level of development and penetration by foreign business), independently or jointly. The direction of the relationship between each host country factor to the equity investment varies from country to country. Contradicting and supporting results of the variable's associations also appear in the finding. The findings did not show significant statistic results.
Future studies attempting to examine foreign direct investment phenomenon and the determinant factors of such activity should consider a more comprehensive approach incorporating both MNC and location factors to understand the interplay of these factors better as well as to understand the phenomenon better.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13992
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmeang, Bertua Irene
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
T37083
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juliasmoro
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002
S23745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Meilyn
"Pertumbuhan ekonomi dalam masa krisis ekonomi sejak rahun 1997 sampai dengan saat ini menunjukkan penurunan presentase gross national product Pertumbuhan GNP suaru negara dipeagaruhi Juga oleh pertumbuhan investasi asing dí negara yang bersangkutan. Secara keseluruhan, pertumbuhan investasi di Indonesia selama masa krisis ekonomi ini menunjukkan peningkatan dalam nilai investasinya. Peningkatan nilai investasi ditengah situasi krisis ekonomi yang melanda sebagian besar Asia khususnya Indonesia menjadi fenomena yang menarik untuk dilihat lebih dalam.
Pertumbuhan investasi dalam sektor non migas menarik untuk dikaji lebih jauh. Dan selain tekstil dan garmen, industri elektronik merupakan salah indus dalam sektor non migas ini yang fenomenanya menarik untuk dikaji karena ada cukup banyak pemain besar dalam industri ini yang berinvestasi di Indonesia.
Pertumbuhan dan perkembangan investasi disuatu negara dikelompokkan dalam dua faktor yaitu push factors dan pull factors. Push factors lebih banyak dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan pemerintah darimana investor berasal dan kebijakan internal perusahan. Sedangkan pull factors merupakan faktor-faktor yang bersumber dan negara tuan rumah dimana investor akan berinvestasi.
Pengaruh kedua faktor tersebut terhadap kegiatan investasi, khususnya pengaruh kebijakan pemerintah Indonesia dan kondisi perekonomian Indonesia selama masa knisis ekonomi yang kemudían dibahas dalam penulisan ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T5440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The aim of this paper is to describe the spread of Foreign Direct Investment (FDI) and domestic investment according to its location, sector; and labour absorption. Analysis is based on secondary data published by Indonesia Investment Coordinating Board (BKPM). There are three main findings in this study: First, this study found that in the period 2002-2008, the largest past of FDI and domestic investment concentrated Java and Sumatra Island. Meanwhile, the provinces in the east of Indonesia received a small part of either FDI or domestic investment. This uneven investment concentration occurred because in the eye of investors, Java and Sumatra is more attractive than other Island in Indonesia in term of better infrastructure, wider potential market and higher quality of human resources. Second, the majority of foreign and domestic investor selected secondary sector (manufacturing) for their investment. Interestingly, there was a trend that those investments shifted from secondary sector to tertiary sector. Third, labour absorption both FDI and domestic investment, particularly invested in the secondary sector tend to increase. However, there is a tendency that investment in secondary and tertiary sectors moved to less labour intensive industries."
JEP 18:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>