Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112668 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2003
S24191
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Rahaju Sugihardjo
"Stock Index options berguna untuk membantu investor saham pasif didalam mengikuti perkembangan/gejolak harga saham. Instrumen finansial ini dibuat berdasarkan transaksi yang terjadi setiap harinya dan kemudian melalui suatu perhitungan serta analisa akan menghasilkan index yang disebut index replika. Dari index mi diharapkan dapat diperoleh informasi mengenai saham-saham yang paling baik untuk diinvestasikan pada saat yang tepat, baik di dalarn transaksi pembelian maupun penjualan., guna memperoleh keputusan yang optimal.
Di dalam membuat stock index options ini, tidak ada dasar pemilihan yang bersifat baku, sehingga untuk menentukan index yang pergerakannya menyerupai IFISG digunakan 4 (empat) dasar pemilihan saham yaitu: saham yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar; saham yang aktif di dalam perdagangan; saham yang memiliki laba per lembar saham (Earning Per Share/EPS) terbesar ; dan saham yang dianggap cukup baik oleh penulis. Selanjutnya periode penyusunan index juga dibagi dalam 4 (empat) periode yaitu: 1 bulan; 3 bulan; 6 bulan; dan 1 tahun, dengan tujuan agar hasil yang diperoleh dari transaksi options dapat diperbandingkan dengan hasil dan deposito yang merupakan salah satu instrumen finansial lainnya.
Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa index dengan dasar pemilihan saham teraktif dan saham yang dianggap baik menurut pengamatan penulis, yang paling mendekati IHSG.
Di Indonesia stock index options mi direncanakan akan diperkenalkan pada tahun 1998. Guna memperoleh suksesnya rencana tersebut, perlu diperhatikan beberapa hat, seperti:
1. Membuat aturan yang jelas dan tegas, serta rambu-rambu hukum yang dapat melindungi kepentingan para investor.
2. Memberikan edukasi yang dapat menjelaskan bagaimana stock index options ini dapat digunakan sehingga dapat menyebar risiko, dan menghilangkan citra buruk di mata masyarakat bahwa options merupakan salah satu penyebab kelabilan pasar modal.
3. Melakukan publikasi yang didesain secara menarik dan komunikatif sehingga dapat menjelaskan proses perdagangan options."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldin Renata Dinta
"ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan Pasar Modal dan Industri Keuangan di Indonesia pada umumnya, Bursa Efek Jakarta berupaya untuk membangun pasar efek yang lebih menarik sehingga diharapkan dapat menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia. Sesuai dengan visi dan misi Bursa Efek Jakarta tahun 1999 - 2003, yaitu "menjadi bursa emerging market kelas dunia yang kompetitif', dalam
salah satu misinya yaitu "agar dapat menjadi emerging market yang menarik, BEJ akan selalu menyediakan produk-produk yang kompetitif dengan biaya e:fisien dan inovatif. Untuk tujuan tersebut diperlukan adanya suatu langkah nyata dengan mengembangkan perdagangan derivatif sebagai salah satu usaha inovatif dalam meningkatkan daya tarik investor untuk berinvestasi. Pasar derivatif merupakan
bagian integral dari sistem keuangan negara. Pasar derivatif mencakup futures, kontrak forward, swaps, dan options. Pembahasan tulisan ini menitikberatkan pada instrumen options, sebagai instnunen yang akan dikembangkan oleh pihak otoritas bursa. Instrumen tersebut diperkenalkan dengan nama KOS (Kontrak Opsi Saham).
Untuk mengetahui apakah KOS dapat digunakan sebagai salah satu instrument derivatif yang akan memberikan keuntungan bagi para investor, penulis melakukan pengujian menggunakan salah satu metode penilaian options yaitu Binomial Model. Model ini menggunakan data deskrit dan kemungkinan perubahan nilai underlying asset ada dua, yaitu: Naik atau tunm. Secara umum formula ini lebih cocok digunakan untuk menilai options dengan tipe Amerika seperti yang akan diperdagangkan di bursa, selain itu juga untuk memperoleh altcrnatif hasil penilaian atas penelitian sejenis yang telah dilakukan. Rumusan Binomial Model dipakai mengikuti urutan dan langkah-langkah secara sistematis. Semua variabel yang
diperlukan, diolah dan dilakukan perhitungannya menggunakan software Deriva Gem 1.50 merupakan bagian dari buku Options, Futures and Other Derivatives 5 th karangan John C Hull. Pemanfaatan metode penilaian option dengan Binomial Model untuk melakukan penilaian KOS yang akan diperdagangkan di BEJ sangat sesuai mengingat instrumen KOS yang akan diperdagangkan adalah option dengan tipe
Amerika. Penggunaan software Deriva Gem 1.5 memberikan kemudahan dan kebebasan dalam melakukan perhitungan. Kebebasan tersebut berupa kemudahan dalam memasukan data variabel-variabel yang telah ditentukan.
Keseluruhan langkah-langkah perhitungan nilai call options, meliputi : Penentuan data saham yang akan dihitung yaitu PT Astra International, Tbk (ASH), PT Bank Central Asia (BBCA), dan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TLKM); Penentuan titik sampel, yang meliputi : penentuan tanggal jatuh tempo, jangka waktu kontrak, tanggal kontrak opsi, penentuan jumlah titik sampel dan penelitian adanya dividend; Penentuan harga exercise; Penentuan suku bunga bebas risiko (risk free rate); Penentuan volatilitas harga saham dasar; Pengolahan data dan penggunaan aplikasi Deriva Gem 1.50; Perhitungan untung/rugi; dan Analisa basil perhitungan.
Sesuai dengan konsep Call Option tipe Amerika bahwa option dapat diexercise sewaktu-waktu selama periode kontrak sepanjang harga underlying asset lebih tinggi dari penjumlahan harga exercise (X) dan nilai option (c) itu sendiri (STX>c). Khusus untuk instrumen KOS ini, penulis memberikan tambahan syarat bahwa kontrak opsi tersebut akan di-exercise pada akhir periode kontrak selama harga
underlying asset dikurangi dengan penjumlahan harga exercise dan nilai option lebib besar daripada minus nilai option itu sendiri (ST-(X+c)>-c), hal ini dilakukan untuk mengurangi kerugian yang timbul. Dari basil pengujian menunjukkan bahwa > 75% dari seluruh seti KOS untuk semua saham dilakukan exercise, dengan tingkat exercise secara rata-rata > dati 60% pada masing-masing serinya. Bagi investor angka tersebut merupakan harapan yang baik.
Dari ketiga saham terpilih yang dilakukan pengujian, untuk keseluruhan periode observasi hanya saham ASII dan BBCA yang mampu memberikan keuntungan pada seri yang berbeda. Saham TLKM untuk pengujian seluruh periode observasi, untuk semua seri KOS seluruhnya menghasilkan kerugian. Pada KOS ASIJ keuntungan tertinggi terjadi pada posisi in the money seri pc+f dengan tingkat return
per bulan mencapai 1 ,08%. Sedangkan pada KOS BBCA terjadi pada posisi out of the money seri pc-3f sebesar 0,27% per btilan. Dari hasil pengujian untuk masing-masing transaksi temyata semua saham mampu menghasilkan keuntungan dengan tingkat return jauh di atas tingkat suku bunga SBI yang hanya mencapai rata-rata 1 ,26 % per bulan. KOS ASII mencatat keuntungan tertinggi dengan tingkat return sebesar 21,48% sebulan, KOS BBCA keuntungan tertinggi sebesar 7,75 % sebulan, sedangkan KOS TLKM menghasilkan keuntungan sebesar 12,37 % sebulan. Dengan hasil tersebut menunjukkan bahwa transaksi KOS mampu memberikan harapan untuk memperoleh keuntungan yang signifikan sepanjang investor memperhatikan timing investasinya, dengan tidak berinvestasi di instrumen ini secara tents menerus.
Membaiknya kondisi pasar modal Indonesia belakangan ini seharusnya bisa menjadi momentum yang tepat untuk segera memperdagaugkan instrumen KOS ini. Seperti kita ketahui bahwa selama tahun 2004 ini akan ada dua peristiwa politik besar di negeri ini yaitu pemilihan umum dan pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung, sehingga dikhawatirkan akan mempengamhi situasi ekonomi secara nasional termasuk bursa yang sangat rentan dengan isu-isu politik.
"
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Lies Fitriasari
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000
S24676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Budi Cahyono
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1998
S21957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okta Zuriani Eka Putri
"Stock split dilakukan oleh manajemen perusahaan dengan berbagai tujuan, antara lain untuk mempertahankan harga saham pada kisaran yang optimal, memberikan sinyal mengenai prospek saham di masa yang akan datang dan untuk meningkatkan likuiditas saham.
Tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis ini adalah untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan likuiditas saham setelah stock split diberlakukan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan menggunakan parameter depth to spread.
Objek dari penelitian ini adalah saham-saham yang melakukan stock split di Bursa Efek Jakarta dari Januari 2002 sampai dengan Juli 2005. Data dalam penelilian ini dianalisis menggunakan uji beda rerata dan regresi model.
Pada penelitian ini penulis mendapatkan :
1. Terdapat penurunan likuiditas saham sampel yang berubah fraksi harga sahamnya setelah split.
2. Event stock split tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap likuiditas setelah dikontrol dengan variabel lainnya.

Stock split is done by corporate managements with the purposes are optimal price trading range, signaling future prospect and to improve the liquidity of their stocks.
The aim of his study is to prove is there an improvement of stock?s liquidity alter stock split event at Jakarta Stock Exchange, by using depth to spread as parameter.
The object of this study are shares that done stock split at Jakarta Stock Exchange from January 2002 until July 2005. The data analyzed by compare mean test and regress the models.
The result of this study are :
1. There is a decrease in liquidity of stock which has tick size changed alter split.
2. The event of stock split doesn?t have any effect to stock?s liquidity after there was controlled by another variables.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17001
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vemil Meinanda Putra
"ABSTRACT
This thesis has two main objectives; estimating single stock options (KOS) price that will be traded at Jakarta Stock Exchange and analyzing the prices. Binomial methods will be used in estimating single stock options of ASH, BBCA, HMSP, INDF and TLKM. This method has a unique flexibility and simplicity which can be used straightforwardly in the real world because it can evaluate both call and put of almost all kind of options including American and European options. In order to quickly run the computation of option pricing, a computer programming language, Visual Basic, is used.
One of the results is that as the number of time periods increase, the binomial option pricing model seems to converge to the Black-Scholes value. The other is that the difference between Binomial and Black-Scholes results is at the highest for in-the-money put option and at-themoney call option. From all of the five single stock options, KOS price of INDF is the cheapest with a high volatility and big delta meaning a big ratio of change in the price of the stock option to the change in the price of the underlying stock. Bearish trading strategy for options trading in March 2004 is used.
Investors spend less money for option than what they invest for stocks. Furthermore, investors can increase their trading capacity up to ten times by investing in option compared to investing in stock. At a given point of time, if the option is worth more exercised than not exercised, the computed value of the option can be simply replaced with the intrinsic value.
"
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Nugroho Bramantyo
"Skripsi ini membahas mengenai kepastian hukum perpajakan pada transaksi repo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah yang timbul dari berlakunya peraturan pajak yang berlaku umum (lex generalis) untuk mengatur penghasilan yang timbul di dalam transaksi repo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang menggunakan metode wawancara mendalam dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa peraturan pajak yang berlaku umum tidak dapat memberikan kepastian hukum pada transaksi repo, dilihat dari subjek terdapat dua subjek wajib pajak dalam satu transaksi repo, objek pajak penghasilan yang tidak sesuai dengan substansi ekonomi yang terjadi, tarif pajak yang memberikan beban wajib pajak diluar substansi ekonomi dan pemotongan pajak terutang yang tidak sesuai dengan kepentingan para pihak transaksi repo. Penerbitan Peraturan Pemerintah yang mengatur bahwa pemilik surat berharga yang dijadikan dasar transaksi repo tetap pada penjual repo dapat memberikan kepastian hukum terkait pajak penghasilan yang timbul di dalam suatu skema transaksi repo.
This thesis discusses the legal certainty of taxation in repo transactions. This study aims to analyze the problems that arise from the enactment of generally accepted tax regulations (lex generalis) to regulate income arising in repo transactions. This research is a descriptive study using a qualitative approach that uses in-depth interviews in collecting the necessary data. The results show that generally accepted tax regulations cannot provide legal certainty on repo transactions, judging from the subject there are two taxpayers in one repo transaction, income tax objects that are not in accordance with the economic substance that occurs, tax rates that impose a burden on taxpayers outside the economic substance and withholding taxes payable that are not in accordance with the interests of the parties to the repo transaction. Issuance of a Government Regulation which stipulates that the owner of the securities which are used as the basis for repo transactions remains with the repo seller can provide legal certainty regarding income tax arising in a repo transaction scheme."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutasoit, Poltak H.
"Options pada saham pertama kali diperdagangkan dalam bursa perdagangan pada tahun 1973. Sejak itu terjadi pertutnbuhan yang sangat pesat alas pasar options yang hingga sekarang ini dipcrdagangkan di banyak bursa saham di dunia. Perdagangan options dalam jumlah besar juga terjadi di over the counter bank dan lembaga keuangan lainnya. Aset yang diperdagangkan meliputi saham, indikator saham, mata uang asing, instrumen hutang, komoditas, dan kontrak futures.
Ada dua jenis options. Call option memberikan pemegang hak untuk membeli suatu aset pada waktu tertentu dengan harga tertentu. Put option memberikan pemegang hak untuk menjual suatu aset tertentu pada waktu tertentu dengan harga tertentu. Harga pada kontrak options dikenal dengan exercise price atau strike price; tanggal dalam kontrak dikenal dengan expiration date, exercise dale atau maturity date. American options dapat diexercise setiap saat hingga tanggal expiration. Sedangkan European options dapat diexercise hanya pada tanggal expiration. Options yang lebih banyak diperdagangkan adalah jenis Amerika. Akan tetapi, options Eropa biasanya lebih mudah dianalisis dibanding options Amerika. dan beberapa properties options Amerika biasanya merupakan turunan dari options Eropa. Hams dipahami bahwa options memberikan pemegang hak untuk melakukan scsuatu. Pemegang tidak harus melakukan exercise atas hak ini.
Pada awal tahun 1970-an, Fischer Black dan Myron Scholes membuat gebrakan baru dengan menurunkan persamaan diferensial yang dapat dipenuhi pleb harga setiap derivatif yang tereantung pada non-dividend-paying-stock. Saharnsaham di Bursa Efek Jakarta yang dijadikan sampel diambil sebanyak 30 saham dari saham yang ada dalam LQ-45, meliputi semua jenis indutri dengan periode enam belakangan ini. Analisis akan melihar berapa harga opsi atas saham-saham tersebut. nnembandingkannva dan ineiuuajulkan opsi sahan; yang paling menguntungkan.
Options memang belum diperdagangkan di BEJ, namun hasil perhitungan ini bisa juga digunakan untuk menilai harga saham ke depan dan sebagai baton pertimbangan dalani manajemen portofolio. Dan walhasil, bisa dijadikan sebagai salah sate Kahan pertimbangan implementasi options di BEJ.

Stock options were traded for the first time in stock exchange in 1973. Since then options market is growing rapidly until now is traded in many stock exchange around the world. Options trading in a large amount also traded in over the counter, bank and other financial institutions. Underlying asset that is traded including stocks, stock indices, currency, receivables and payables, commodity products, and futures contract,
There were two types of options. Call option gives the holder right to buy underlying asset in a certain time at a certain price. Put option give the holder right to sell an underlying asset in certain time in a certain price. Price on options contract is called exercise price or strike price; date in contract is known as expiration date, exercise date or maturity date. American options can be exercised anytime before expiration date. While European options can be exercised only at the expiration date. Most options that are traded are American options, but European type is easier to be analyzed and a number of American option properties actually is a derivative from European options. One thing we have to remember that option gives the holder right to do something. The holder is not obligated to exercise the right.
In early 1970s, the tandem team Fischer Black and Myron Schnles made a breakthrough innovation by derive differential equation that can be achieved by every derivative price on non-dividend-paying-stock. 30 LQ-45's stocks in Jakarta Stock Exchange were taken as sample, covering all type of industry within the last six-year period. Analysis will explain what is the price, compare the price, and find which stock that gives the most favorable gain or loss.
Although options is not well known traded in JSX yet. but the result of the calculation and estimation in this thesis can be used to value the stock price in future and as an input in portfolio management. And eventually, can be used as one of consideration to implement and socialize stock options market in JSX.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18341
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yustinus Wisnoe Bayuaji
"ABSTRAK
Dalam dunia investasi, pasar modal khususnya pasar saham, dari hari ke hari kian menjadi primadona wahana investasi bagi para investor terutama karena menjanjikan kemungkinan return yang relatif lebih besar hila dibandingkan wahana investasi lainnya. Akan tetapi di dalam kemungkinan return yang menjanjikan tersebut terkandung pula risiko kemungkinan kerugian yang besar pula. Sifat dasar manusia yang ingin selalu meraih keuntungan dan juga pada saat yang bersamaan ingin pula menghindari risiko (risk averse), mendorong manusia untuk mencari suatu cara untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Lahirlah teori portofolio, suatu cara yang awalnya dikembangkan para akademisi yang berhubungan dengan pemilihan portofolio yang dapat memaksimalkan pengembalian yang diharapkan dengan tingkat risiko yang masih dapat ditolerir. Dari sekian banyak teori portofolio yang ada, sal.ah satunya adalah Single Index Model.
Awalnya dikembangkan oleh Wiliiam Sharpe pada tahun 1963. Model ini menguraikan pedoman pemilihan yang rasional dalam kondisi ketidakpastian dengan asumsi investor yang risk averse dan bertindak atas dasar utility yang diharapkannya dan akan melakukan diversikasi pilihan portofolio berdasarkan mean dan variance. Kelebihan teori ini dibandingkan model portofolio lainnya adalah penyederhanaan dalam hal jumlah input yang dibutuhkan untuk menaksir variance tingkat keuntungan portofolio. Sebagai bahan perbandingan, misalkan kita akan melakukan analisis suatu portofolio yang terdiri dari 10 saham. Dengan Markowitz Model, untuk menaksir E(Rp) (expected return portofolio) kita perlu menaksir 10 tingkat keuntungan saham. Selanjutnya untuk menaksir crp kita perlu menaksir 10 variance tingkat keuntungan dan 45 covariance. Dengan Single Index Model, untuk menaksir variance tingkat keuntungan portofolio hanya mernbutuhkan jumlah parameter sebanyak 21 saja.
Single Index Model inilah yang penulis ingin jabarkan dalam penulisan karya akhir ini, terutama tentang bagaimana penerapannya dalarn pemilihan saham di Bursa Efek Jakarta. Penulis menggunakan data yang bersifat sekunder yang diarnbil dari Bursa Efek Jakarta (harga saharn individual yang masuk dalam LQ-45 dan Indeks Harga Saham Gabungan) dan Bank lndonesia (suku bunga Sertifikat Bank lndonesia l bulan) selama tahun 2003. Dari penelitian yang dilakukan penulis dapat dibuktikan bahwa dengan rnenggunakan Single Index Model temyata bisa didapat suatu kumpulan saharn yang rnasuk dalam suatu portofolio optimal. Dari 45 saham yang masuk dalam LQ-45 Bursa. Efek Jakarta, diperoleh kesimpulan penelitian :19 saham yang masuk dalarn portofolio optimal, 18 saham masuk dalam portofolio tidak optimal, dan 8 saham tidak masuk dalam portofolio. Selain itu, dari penelitian dapat pula dibuktikan bahwa portofolio optimal yang dihasilkan temyata setelah dilakukan pengujian dengan t-test statistic lewat bantuan program SPSS, memang memberikan return yang lebih tinggi secara significant hila dibandingkan portofolio yang tidak optimal.
Karya akhir ini menyajikan secara mendetil langkah-langkah yang hams dilakukan apabila ingin menerapkan Single Index Model dalam rangka pencarian portofolio saham yang optimal dalam suatu kumpulan saham. Diharapkan dengan model penyajian tersebut, orang yang awam sekalipun tetap dapat mengerti bagaimana Single Index Model itu seharusnya digunakan.
Penulis sangat berharap penelitian tentang bagaimana penerapan Single Index Model di Bursa Efek Jakarta ini bisa menjadi salah satu tools bagi para investor di Bursa Efek Jakarta dalam melakukan pemilihan saham-saham yang akan dibeli."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>