Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88510 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Universitas Indonesia, 1991
S23124
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1992
S22782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Judiati Setyoningsih
Depok: Universitas Indonesia, 1995
S22954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiona Daisy
"Data kerugian asuransi sering berdistribusi unimodal dan biasanya menceng positif dengan ekor kanan yang tebal. Penyesuaian ekor kanan distribusi kerugian asuransi secara akurat adalah yang paling penting karena paling berdampak pada operasi perusahaan asuransi. Distribusi Pareto Tipe I sangat dikenal sebagai distribusi yang memiliki ekor kanan yang tebal sehingga cocok untuk data kerugian asuransi yang besar. Akan tetapi, fungsi kepadatan peluang distribusi Pareto Tipe I menurun secara monoton. Salah satu contoh distribusi unimodal adalah distribusi Invers Gamma. Distribusi ini dapat melengkapi kelemahan Pareto Tipe I untuk data kerugian yang fungsi kepadatannya unimodal. Oleh karena itu, konsep distribusi composite berkembang dalam berbagai literatur. Distribusi composite menggabungkan dua distribusi parametrik memakai ambang tertentu. Distribusi composite Invers Gamma-Pareto yang diperkenalkan dapat mengakomodasi data-data yang fungsi kepadatannya berbentuk unimodal dan memiliki ekor kanan yang tebal. Model ini mereduksi empat parameter yang terkait dengan distribusi Invers Gamma dan Pareto Tipe I menjadi satu parameter ambang sebagai parameter scale. Namun, distribusi composite ini relatif kurang fleksibel bentuk distribusinya sehingga dapat dikembangkan dengan teknik penambahan parameter. Salah satunya adalah transformasi pemangkatan yang masih jarang ditemukan pemakaiannya pada model composite. Penerapan transformasi pemangkatan pada model satu parameter composite Invers Gamma-Pareto menghasilkan model baru dengan dua parameter, yaitu model exponentiated composite Invers Gamma-Pareto. Hasil simulasi untuk beberapa skenario menunjukkan karakteristik dari estimator parameter untuk ukuran sampel yang lebih besar adalah tak bias secara asimtotik dan konsisten lemah serta memiliki Mean Squared Error yang kecil. Dari penelitian ini, juga diperoleh bahwa pemodelan exponentiated composite Invers Gamma-Pareto pada suatu data kerugian kebakaran lebih baik dibandingkan composite Invers Gamma-Pareto.

Insurance loss data is often unimodal in distribution and usually positively skewed with a heavy right tail. Accurate adjustment on the right tail of the distribution is crucial because it has the greatest impact on the operations of the insurance company. The Type I Pareto distribution is well known as a distribution with heavy right tail, making it suitable for large insurance loss data. However, the probability density function of the Type I Pareto distribution decreases monotonically. One example of a unimodal distribution is the Inverse Gamma distribution. This distribution is able to complement the weakness of Pareto Type I for loss data with unimodal density. Therefore, the concept of composite distribution is developed in various literatures. The composite distribution combines two parametric distributions using a certain threshold. The introduced Inverse Gamma-Pareto composite distribution can accommodate data whose density function is unimodal in shape and has a heavy right tail. This model reduces the four parameters associated with the Inverse Gamma and Pareto Type I distribution into one threshold parameter as a scale parameter. However, the composite distribution is relatively inflexible in shape so that it can be developed by adding a parameter. One of the method is power transformation which is rarely used for composite models. Applying the power transformation to the one-parameter composite Inverse Gamma-Pareto model results in a new model with two parameters, namely the exponentiated composite Inverse Gamma-Pareto model. The simulation results show that for each scenario, the characteristics of the parameter estimators for large sample sizes are asymptotically unbiased, weakly consistent, and have smaller mean squared error. From this study, it was also found that the exponentiated composite Inverse Gamma-Pareto is a better model when compared to the one-parameter composite Inverse Gamma-Pareto for a fire loss dataset."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salusra Satria
Jakarta : Kerjasama Lembaga Penerbit, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia dengan Pusat Antar Universitas, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, 1994
332.672 532 SAT p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Mardiati
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luly Budian
"ABSTRAK
Pertumbuhan usaha asuransi dan meningkatnya kualitas pennintaan asuransi saat ini dari masyarakat menutut setiap perusahaan asuransi untuk dapat melakukan strategi-strategi usaha untuk mempertahankan atau berusaha meningkatkan kemampuannya. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan produk asuransi kerugian yang selama ini bersifat jangka pendek dan memberikan penggantian total ataupun sebagian kerugian yang timbul jika suatu peistiwa terjadi pada obyek yang diasuransikan, sedangkan premi yang dibayarkan tidak akan dikembalikan bila tidak terjadi kerugian selama masa pertanggungan.
Beberapa negara maju seperti Jepang telah mengembangkan produk asuransi kerugian jangka panjang bernilai investasi. :Karakteristik dari asuransi kerugian jangka panjang dengan nilai investasi ini adalah memberikan manfaat berupa nilai tunai pada akhir periode pertanggungan selain jaminan seperti yang diberikan pada asuransi kerugian konvensional pada umumnya.
Pada karya akhir ini penulis mencoba mengembangkan suatu produk asuranst kecelakaan diri dengan nilai investasi dengan manfaat berupa penggantian jika terjadi kerugian pada masa pertanggungan. Karakteristik jenis asuransi ini memiliki loss ratio yang dapat di prediksi dan pemilihan produk kecelakaan diri ini didasarkan pada proses underwriting yang lebih mudah dibandingkan jenis asuransi kerugian lainnya. Produk yang dirancang dengan menggunakan teknik aktuaria ini diimplementasikan pada portofolio asuransi kecelakaan diri perusahaan asuransi PT. Asuransi ABC .
Berdasarkan basil simulasi yang dilakukan diketahui bahwa asumsi investment return 10% pertahun dan tingkat bunga aktuaria 7% merupakan asumsi yang cukup wajar digunakan dan dapat memberikan manfaat lebih kepada pemegang polis disbanding produk asuransi kerugian konvensional. Selain itu premi yang dikenakan kepada pemegang polis akan semakin rendah dengan semakin panjangnya periode pertangungan.
Pelaksanaan produk seperti ini harus didukung oleh pemerintah yang menjadi dasar pelaksanaan usaha asuransi kerugian, mengingat peraturan pemerintah yang berlaku saat ini hanya membatasi pemasaran produk asuransi kerugian yang memberikan manfaat berupa penggantian dan tidak memungkin pemberian manfaat investasi.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Adinugraha
"ABSTRAK
Perkembangan bisnis industri asuransi di Indonesia saat ini sedang tumbuh dengan baik. Hal ini terlihat dari kontribusi premi bruto asuransi terhadap produk domestik bruto yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Tantangan utama yang dihadapi oleh industri asuransi adalah tata kelola keuangan perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian terjadinya risiko dan kebijakan dalam menetapkan tarif premi asuransi yang seimbang. Dengan menggunakan pendekatan sistem dinamis, penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan masukan terhadap beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam merespon perkembangan pasar dari segi penetapan tarif premi asuransi umum. Pendekatan menggunakan sistem dinamis tidak hanya memungkinkan untuk membantu pemahaman suatu masalah menjadi lebih baik, namun juga dapat mengembangkan kebijakan strategis yang dapat diambil oleh perusahan. Hasil penelitian yang didapat menggambarkan bahwa, faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penetapan tarif premi asuransi yakni; rasio kerugian, profitabilitas yang diharapkan oleh perusahan, dan kapasitas perusahaan untuk menerima penambahan eksposur dari objek yang dipertanggungkan.

ABSTRACT
The insurance business industry in Indonesia is currently well developing. This is indicated by the contribution of the insurance premium bruto towards the gross domestic bruto which grows higher year after year. The main challenges faced by insurance companies are managing their finances whilst facing the uncertainty of risks and applying the right policies to produce balanced premium rate. By using the approach of the system dynamics, this research hopes to find the key factors which needs to be considered in order to respond to the market developments on general insurance premium rate. The approach of using system dynamics not only allows a better understanding of the problem, but also can develop the various strategic policies insurance companies could adopt. This research found that the factors which needs to be taken into account are loss ratio, expected profitability and the capacity of insurance companies to undertake added exposure from the insured interest."
2018
T49015
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Dany Pratiwi Bagiada
"Industri asuransi saat ini berkembang dengan pesat, seiring dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berasuransi. Hal ini didukung pula dengan adanya potensi pasar di Indonesia yang cukup besar, dimana jumlah penduduk. yang besar memberikan peluang yang juga besar bagi perkembangan industri ini di masa datang. Perkembangan industri asuransi di Indonesia dapat dilihat dalam kurun waktu 5 tahun belakangan ini, dimana perkembangan premi bruto mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 26,08 % dan total kekayaan Industri asuransi mengalami pertumbuhan rata-rata 16,9 %.
Untuk mendukung kelangsungan usahanya, perusahaan asuransi memperhatikan eksposure dari perkembangan usaha terhadap tingkat kesehatan keuangannya. Salah satu indikator kesehatan keuangan perusahaan asuransi adalah dengan melihat loss ratio perusahaan. Loss ratio yang cukup stabil akan mendorong perusahaan asuransi untuk dapat mengelola risiko dan mengembangkan usahanya. Salah satu upaya untuk menstabilkan loss ratiovadalah dengan cara melakukan pemindahan risiko kepada perusahaan reasuransi melalui mekanisme reasuransi.
Secara umum dapat dikatakan bahwa laju kenaikan beban klaim cenderung lebih tinggi daripada laju kenaikan pendapatan premi. Hal ini disebabkan oleh karena perusahaan asuransi tidak dapat dengan leluasa menetapkan preminya. Untuk itu perlu kiranya dilakukan analisa trend terhadap laju pertumbuhan loss ratio dan menentukan proyeksinya. Analisa trend deret berkala terbadap loss ratio dilakukan dengan model peramalan kuantitatif linier, kuadrat dan eksponensial. Dari ketiga model tersebut dilakukan penghitungan Mean Absolute Deviation (MAD) untuk menentukan model peramalan yang terbaik. Dengan menambahkan beberapa asumsi yang diperlukan, maka basil proyeksi loss ratio dapat dipergunakan untuk menghitung proyeksi basil underwriting bersih pada berbagai metoda reasuransi.
Pada perusabaan asuransi kerugian PT. ABC mekanisme reasuransi dengan metoda quota share digunakan pada asuransi kendaraan bermotor. Berdasarkan data tahun 1997 sampai dengan 2002 dan ditambahkan beberapa asumsi, maka dapat dilakukan perhitungan basil underwriting bersih-nya untuk membandingkan ke-empat metoda reasuransi yaitu : quota share, surplus, excess of loss dan stop loss. Dari basil perhitungan yang dilakukan dan basil analisa dari berbagai tolok ukur maka metoda excess of loss dianggap metoda reasuransi yang paling baik dan cocok untuk asuransi kendaraan bermotor PT. ABC.
Berdasarkan basil perhitungan proyeksi underwriting bersih dengan proyeksi loss ratio pada asuransi kendaraan bermotor PT. ABC diketahui bahwa pilihan terhadap metoda excess of loss sebagai metoda reasuransi tetap lebih baik dan cocok untuk asuransi kendaraan bermotor PT. ABC daripada metoda quota share. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T10417
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>