Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21241 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Adhi Indra B.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1999
S23365
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riche Mukhriardy
"Dunia bisnis dan usaha di Indonesia berkembang pesat seiring dengan herkembanqnya era globalisasi disegala bidang. Dari perkembangan pola bisnis Hi Indonesia muncul berbagai cara yang dilakukan untuk meningkatkan dan menoernbangkan Perusahaan. Banyak cara yang dapat ditempuh urituk menraoai suatu perkembangan dan keberhasilan dari perusahaan antara lain dengan melakukan merger, konsolidasi dan akuisisi. Akuisisi banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, baik lingkungan grup perusahaan maupun diluar lingkungan grup perusahaan tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya akuisisi adalah untuk meningkatkan kinerja perusahaan, seperti memperkuat pangsa pasar yang ada, memperkuat struktur permodalan ataupun menguasai serta mempelajari teknologi dari pesaing."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004
T36260
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
G. E. Dhany Widjajanta
Depok: Universitas Indonesia, 1993
S22802
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Shinta Dewi
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1993
S22838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Indra Satwika
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1998
S23190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
"Perkembangan dunia bisnis dan usaha di Indonesia pasca krisis moneter menunjukan grafik pertumbuhan yang sedikit demi sedikit menunjukan peningkatan. Pengembangan pola bisnis dan bidang usaha ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang telah eksis dan memiliki kemampuan keuangan yang baik untuk memasuki bidang usaha yang baru dan berbeda dari yang selama ini mereka geluti.
Berbagai macam cara dan strategi bisnis dipergunakan guna mewujudkan keinginan diversifikasi usaha dari perusahaan, antara lain ditempuh dengan cara melakukan Merger, Konsolidasi dan atau akuisisi. Masing-masing cara sebagaimana dimaksud diatas memang memiliki kelebihan dan kekurangan. Didalam tulisan ini, penulis mengambil Akuisisi melalui Pasar Modal sebagai salah satu strategi diversifikasi bisnis yang menurut pandangan penulis memiliki nilai ekonomis yang paling baik dibandingkan dengan Merger dan Konsolidasi.
Akuisisi banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, baik didalam lingkungan grup perusahaan maupun diluar lingkungan grup perusahaan tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya akuisisi adalah untuk meningkatkan kinerja perusahaan, seperti memperkuat pangsa pasar yang ada, memperkuat struktur pemodalan ataupun menguasai serta mempelajari tekhnologi dari pesaing.
Bentuk akuisisi yang paling banyak dilakukan adalah bentuk akuisisi dengan pembelian saham suatu perusahaan lain melalui pasar modal. Peraturan mengenai akuisisi atau pengambil-alihan telah ada sebagaimana dituangkan dalam Undang-undang No. 1 Tabun 1995 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal serta Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tabun 1998.
Dalam praktek akuisisi melalui pasar modal yang disertai dengan kewajiban melakukan penawaran tender saham saat ini semakin berkembang dan kompleks sehingga ada kecenderungan pengusaha untuk memanfaatkan celah-celah hukum untuk kepentingan pengusaha tersebut, antara lain penyesatan informasi serta perdagangan saham dengan memanfaatkan informasi orang dalam (insider trading), praktek-praktek semacam ini patut diperhatikan oleh para pembuat kebijakan dan peraturan perundang-undangan agar tidak memberi kesempatan kepada pelaku bisnis untuk memanfaatkan peluang hukum yang ada. Kewajiban melaksanakan keterbukaan informasi (disclosure) dalam proses akuisisi dan tender offer di pasar modal adalah langkah yang wajib dilaksanakan oleh setiap emiten, sehingga diharapkan masyarakat atau calon investor akan dapat memperoleh informasi seluas-luasnya berkenaan dengan kondisi perusahaan yang akan diakuisisi dan dalam membuat keputusan bisnis terhadap perusahaan yang akan diakuisisi."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T18887
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1985
S21659
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Jeannette Juniarti
Depok: Universitas Indonesia, 1997
S23200
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarto
"
ABSTRAK
Selama mesa 4 iompat; tahun. mari tanun 1939 sampai
denqan 1992 teroapat 32 emiten vang melakukan akuisisi, 9
akuisisi eksternal dan 23 akuisisi internal. Hal ini menun~
Jukhan nahwa necenderungan akuisisi di Indonesia adalah
internal. Oleh karena itu hanva diteliti akuisisi internal
selama rantang wantu tahun 1991 dan 1992, mengingat selama
rentang waktu ini dikeluarhan dua reuulasi yaitu Surat
edaran BAFEFAM No. S-456/PM/1991 tanggal 12 April 1991
tentang "Fembelian Saham atau Eenvertaan Pada Perusahaan
Lain" dan surat kenutusan Nu. Hep-O1!PN/1993 tangqal 29
Januari 1993 tentang "Benturan Kepentingan Transaksi Ter-
tentu".
Fenelitian dilakukan terhadap akuisisi industri yang
tidah terhait (ATT) Dan sebagai variabel kontrol adalah
akuisisi terkait RAT). ATT hanva terjadi nada suatu indu-
stri yang memnunyai peftumbuhan Dermintaan relatii rendah
[ihdU5tFl telah )enuh) mengahuisisi lndustri lain yanu
mempunyai percumbunan permlntaan tinggi. Industri denaan
tingkat pertumbuhan DEFmlKtB&U tinqqi merarti oertumbunan
Déhjualan Cepat berartl Quia memmunyai profit tinqgi. Hal
ini memungkinkan perusahaan dalam industri tersebut mudah
memperoleh dana hutang. Hasil penelitian menungukkan bahwa pengakuisisi
ATT menqakulsisi perusahaan yang mempunyai EF, ROE dan debt
ratio lebih tinggi. Hal lni dapat dilihat Setelah adanya
penyeeuaian laporan keuangan maeing-masing meningkat seba-
sar 2.578Z. 2.732Z namun tldak eignifikan secara statistlk
sedang debt ratio naik 31.3131 yang signifikan pada tingkat
75Z. Hal tersebut tidak terjadi pads pengakuieisi AT yaitu
mereka mengakuisisi perusahaan yang mempunyai EP, NPN, ROE
leb1h rendah atau menurun 1E.471Z, 1.594Z, 10.5112 dan
leverage lebih tinggi yaitu meningkat 1l.BO4Z.
Temuan ini mengimplikasikan bahwa kekayaan pemegang
saham pada ATT meningkat namun realisasinya tergantung dari
biaya ahuisisi yang dikeluarkan. Demikian juga strategi
pembiayaan akuisisi dalam usaha mempertahankan kondisi
leverage keuangan mu1a'mula."
1994
Tpdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>