Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157709 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Raden Mas Jerry Indrawan
"Pendidikan perdamaian adalah sebuah terminologi yang belum terlalu dikenal. istilah ini tentunya kalah pamor dibanding istilah terorisme yang tentu semua orang sudah cukup familiar dengannya. Pendidikan Perdamaian berupaya mengembangkan pengetahuan, kompetensi, sikap-sikap dan nilai-nilai yang bertujuan untuk mengubah sikap, sifat dan pola pikir seseorang yang menciptakan atau meningkatkan kekerasan. Program deradikalisasi bertujuan untuk mengubah pola pikir teoritis untuk tidak lagi menyimpang dari ajaran yang benar dan menghilangkan budaya kekerasan yang dianutnya. karena pendidikan perdamaian adalah sebuah cara yang digunakan untuk mengembangkan budaya damai, maka pendidikan perdamaian itu sendiri dapat digunakan dalam program Deradikalisasi sebagai salah satu kurikulum pengajarannya. Dalam tulisan ini, penulis akan melihat akan bagaimana Pendidikan perdamaian dapat diintegrasikan sebagai salah satu bagian dalam program deradikalisasi, khusunya kepada para napi teroris tersebut bisa diberdayakan sebagai pendidik pendidikan perdamaian di masyarakat setelah bebas."
Bogor: UNHAN ( Universita Pertahanan Indonesia), 2016
345 JPUPI 6:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pendidikan perdamaian adalah sebuah terminology yang belum terlalu dikenal. Istilah ini tentunya kalah pamor dengan istilah terorisme yang tentu semua oran sudah cukup familiar dengannya. Pendidikan perdamaian berupaya mengembangkan pengetahuan, kompetensi, sikap-sikap dan nilai-nilai yang bertujuan mengubah sikap, sifat dan pola piker seseorang yang menciptakan atau meningkatkan kekerasan. Program deradikalisasi bertujuan untuk mengubah pola piker teroris untuk tidak lagi menyimpang dari ajaran yang benar dan menghilangkan budaya kekerasan yang dianutnya. Karena pendidikan perdamaian adlah sebuah cara yang digunakan untuk mengembangkan budaya damai, maka pendidikan perdamaian itu sendiri dapat digunakan dalam program deradilakalisasi sebagai salah satu kurikulum pengajarannya. Dalam tulisan ini, penulis akan melihat bagaimana pendidikan perdamaian dapat diintegrasikan sebagi salah satu bagian dari program deradikalisasi, khususnya kepada para napi teroris yang sudah berada dalam lembaga pemasyarakatan dan juga bagaimana para napi teroris tersebut bias diberdayakan sebagai pendidik pendidikan perdamaian di masyarakat setelah bebas."
345 JPUPI 6:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nico Ngani
Yogyakarta: Liberty, 1984
345.05 NIC m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Hidayat
"ABSTRAK
Indonesia is the worlds largest archipelagic country in the world, therefore demand for sea transportation is very important. Sea transport being very strategic since it plays a role in connecting one island to another island and marine transport is a tool for economic activity. As a subsystem of national shipping, traditional shipping plays a role in the distribution of goods to and from isolated areas. In addition, traditional shipping also acts as a feeder for larger vessels. Nowadays, traditional shipping is experiencing obstacles concerning cargo and lack of wood as the main material for the ship. In order to maintain the traditional shipping as a national cultural heritage, policies are needed, especially revitalization of traditional shipping and rejuvenating existing vessels with stronger material (non wood). This Paper discusses how scenarios are made in order to identify, anticipate and assess policy choices in the future. In the end, the policy can be analyzed to what extent the Traditional Shipping can support Sea Tolls."
Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas, 2019
330 BAP 2:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Afdol Sanjaya
"Angka kejadian HIV pada tahun 2022 menurut WHO terdapat 85,6 juta (65,0–113,0 juta) orang telah terinfeksi virus HIV dan sekitar 40,4 juta (32,9–51,3 juta) orang meninggal karena HIV. Penggunaan Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) pada populasi kunci yang berkontak langsung secara seksual dapat mengurangi risiko penularan virus HIV hingga 99% dan mengurangi risiko penularan HIV untuk populasi kunci dalam petunjuk teknis tata laksana program PrEP 2023, populasi sasaran risiko yang diprioritaskan dalam program PrEP sampai tahun 2026 adalah populasi kunci LSL, waria/transgender, wanita pekerja seks (WPS), pengguna narkoba suntik (Penasun), pasangan ODHIV, dan pasangan risiko tinggi (Risti). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan program Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) untuk sasaran populasi kunci di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode doktrinal dengan pendekatan deskriptif, subyek dalam penelitian ini adalah populasi kunci berisiko tinggi, dan objek dalam penelitian ini adalah implementasi program Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP). Instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara. Wawancara terhadap narasumber di Dinas Kesehatan kota Depok, Yayasan Lembaga Kasih Indonesia Kita (YLKIK) Kota Depok dan Komunitas Aksi Kemanusiaan (Kota Depok). Hasil dalam penelitian ini mengenai implementasi program Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) di Kota Depok mengikuti kebijakan nasional, petunjuk teknis tata laksana program Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) tahun 2023 dan surat edaran dari Provinsi Jawa barat. Implementasi program Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) di Kota Depok diharapkan dapat dilaksanakan secara optimal dan menyeluruh sesuai dengan hukum kesehatan Indonesia.

According to WHO, by 2022, 85.6 million (65.0-113.0 million) people will be infected with the HIV virus and about 40.4 million (32.9-51.3 million) people will die from HIV. The use of Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) in key populations who have direct sexual contact can reduce the risk of transmission of the HIV virus by 99% and reduce the risk of HIV transmission for key populations in the technical guidelines for the implementation of the PrEP program 2023, the target risk populations prioritized in the PrEP program until 2026 are key populations of MSM, transgender, female sex workers injecting drug users, partners of PLHIV, and high risk couples (Risti). The purpose of this study was to determine the implementation of the Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) program for key population targets in Depok City. This research uses doctrinal methods with a descriptive approach, the subjects in this study are high-risk key populations, and the object in this study is the implementation of the Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) program. The instrument used in this research is the interviews method. Interviews with sources at the Health Departement of Depok City, Yayasan Lembaga Kasih Indonesia Kita (YLKIK) of Depok City and Komunitas Aksi Kemanusiaan (KAKI) of Depok City. The results regarding the implementation of the Pre- Exposure Prophylaxis (PrEP) program in Depok City followed the national policies, technical guidelines for the implementation of the Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) program of 2023 and circular letters from the government of West Java Province. The implementation of the Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) program in Depok City is expected to be implemented optimally and thoroughly in accordance with Indonesian health law. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Anggidigdo
"Kejaksaan adalah lembaga pemerintah pelaksanan kekuasaan negara di bidang penuntutan, sedangkan kewenangan penyidikan dimiliki oleh sub slotem kepolisian. Hal inilah yang diamanatkankan dan dicita-citakan oleh Undang-Undang Momor Tahun 1981 (KUHAP). Dalam Praktek sehari-hari kejaksaan tidak hanya melaksanakan kekuasaan negara dibidang penuntutan, tetapi juga melaksanakan kekuasaan negara dibidang penyidikan tindak pidana tertentu, Ikutnya kejaksaan dalam bidang penyidikan tentunya mempunyal alasan yang kuat sehingga lembaga ini masih diberi kewenangan melakukan penyidikan hingga saat ini.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui apa saja problematika yang dialami oleh kejakeaan dalam hal penyidikan, mengetahui dasar mempertahankan kewenangan penyidikan kejaksaan tetap dan mengetahui pengaruh masuknya sub sisten kejaksaan pada tahap penyidikan dalam hubungannya dengan keterpaduan sistem peradilan pidana. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif yang didasarkan pada sumber data sekunder berupa peraturan peraturan hukum, keputusan pengadilan, teori bukun dan pendapat para sarjana hukum terkenal. Data yang diperoleh dari kepustakaan dan data yang diperoleh dari lapangan spabila telah terkumpul kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan metode normatif kualitatif. Rormatif karena penelitian ini bertitik tolak dari peraturan perundang-undangan yang ada sebagai norma hukum positif, sedangkan diperoleh Kemudian kualitatif dimaksudkan data yang disusun secara sistematis untuk selanjutnya dianalisis secara kualitatif guna mencari kejolasan masalah yang akan dibahas.
Berdasarkan analisis kualitatif diketahui bahwa masuknya kejaksaan dalam bidang penyidikan sebenarnya telah menyalahi sistem peradilan pidana seperti yang diamanatkan oleh KUKAP (UU No. 8/1981), tetapi hal itu dimaklumi karena penyidikan tindak pindana tertentu yang dilakukan penyidik kepolisian masih kurang sedangkan intensitas yang dilakukan penyidik kejaksaan lebih banyak dan cepat. Berlakunya DU Korupsi yang baru (UU 31/1999 jo 20/2001), adanya Putusan Pengadilan yang menolak kewenangan penyidikan oleh kojaksaan dan terbentuknya Komisi Pemberantas Korupsi (UU No. 30/2002) tidak menghilangkan kewenangan kejaksaan untuk tetap bisa melakukan penyidikan tindak pidana tertentu. karena kejaksaan masih mempunyai dasar hukum yang tersebar dalan berbagai undang-undang tertulis, dukungan rakyat melalui OPR/KPR serta prosentase putusan pengadilan yang menerima penyidikan kejaksaan lebih banyak daripada yang menolak. Untuk lebih meningkatkan suasana yang kondusif dalam bidang penyidikan perlu diciptakan kerjasana yang harmonia dengan lembaga penyidik tindak pidana tertentu baik penyidik kepolisian maupun penyidik KPTPK. Guna menghapus keraguan apakah lembaga kejaksaan Disa melakukan penyidikan tindak pidana tertentu atac tidak, disarankan agar kewenangan penyidikan tersebut dipertegas dalam KUMAP, RUU Kejaksaan dan BUU Sisten Peradilan Pidana yang akan datang."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004
T36180
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Yunita Sari
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian dan pemantauan Ionosfer semakin berkembang. Hal tersebut ditunjang dengan berkembangnya peralatan pemantau ionosfer, salah satunya adalah penerima ITS (Ionosphere Tomography System) yang menggunakan teknologi CT-Scan. Tomografi lebih dulu dikenal di bidang kedokteran (CT-scan), kemudian teknik ini berkembang ke bidang lain seperti tomografi seismik (tomografi perut Bumi), tomografi akustik (kelautan) dan saat ini dikembangkan tomografi ionosfer. NWRA (NortWest Research Associates) mengembangkan peralatan yang khusus untuk tomografi ionosfer yaitu ITS Receiver dari versi ITS-10 sampai dengan ITS-30. Saat ini penerima ITS-30 digunakan oleh jaringan Low latitude Ionospheric Tomography network (LITN) yang dibentuk oleh National Central University (NCU), Taiwan. Di Stasiun Pengamat Dirgantara Pontianak-LAPAN pun terdapat penerima ITS-30 yang merupakan salah satu jaringan LITN. Salah satu hasil data yang diperoleh adalah indeks S4 di ketinggian 350 kilometer di sepanjang lintasan jejak satelit yang sinyalnya dapat diterima oleh penerima ITS di Pontianak.
"
621 DIRGA 12:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mas Jerry indrawan
"Korupsi adalah musuh utama bangsa ini. Akan tetapi, korupsi adalah sebuah medan peperangan yang sama sekali jauh berbeda dengan terminologi perang yang kita biasa pahami. Perang jenis ini adalah perang tanpa senjata, tanpa tentara, dan tanpa teritori. Perang ini adalah pertempuran yang tidak menyerang dengan bedil, tetapi menyerang hati nurani manusia dengan godaan materialisme. Korupsi dapat membahayakan perkembangan ekonomi Indonesia, serta membuat masyarakat kita miskin. Korupsi mengakibatkan rusaknya tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, di hampir semua sektor. Hal itu menjadi alasan penulis menganggap bahwa korupsi adalah bagian dari perang proxy. Untuk memerangi korupsi, tentunya tindakan penindakan saja tidak cukup, untuk itu diperlukan tindakan pecegahan agar ancaman ini tidak terus-menerus membudaya. Untuk itu, program bela negara dapat digunakan sebagai sarana efektif upaya pemberantasan korupsi. Dalam tulisan ini, penulis ingin menunjukkan bahwa korupsi adalah bagian dari perang proxy, dan juga bagaimana program bela negara dapat digunakan untuk memberantas korupsi di Indonesia."
Bogor: Universitas Pertahanan Indonesia, 2017
345 JPUPI 7:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>