Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53228 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Santika Aristi
"Fotografi dan traveling adalah dua hal yang diminati anak muda. Perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi dan fotografi yang semakin pesat juga turut mengakomodasi minat mereka untuk traveling, mendokumentasikan perjalanan, dan berbagi pengalaman di dunia maya. Hal ini merupakan peluang bagi media massa online yang mengkolaborasikan fotografi dan traveling di Indonesia. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, jumlah wisatawan domestik di Indonesia meningkat. Oleh karena itu, penulis membuat prototipe foto jurnalisme perjalanan wisata di Indonesia yang bernama Tripot Indonesia (Trip Photography Spot in Indonesia). Tujuannya memberikan informasi foto jurnalisme wisata di Indonesia dan menjadi media ekspresi anak muda. Situs ini ditujukan bagi khalayak usia 16-24 tahun yang tinggal di Indonesia dengan pendidikan SMA dan perguruan tinggi, serta memiliki SES A dan B. Situs berisi informasi objek wisata dan hal-hal yang berhubungan dengan foto jurnalisme traveling menarik di Indonesia. Situs dikemas dengan multimedia dan memungkinkan khalayak untuk berkontribusi. Untuk mendapat masukan agar situs bisa lebih baik dan sesuai kebutuhan khalayak, penulis melakukan pre-test dengan kuesioner online. Evaluasi dilakukan pada khalayak dan produk. Anggaran pembuatan prototype sebesar Rp 2.500.000. Investasi Awal Rp 139.006.000, total pengeluaran bulanan Rp 82.500.000, total pengeluaran per tahun Rp 1.050.400.000, perkiraan pendapatan tahun pertama Rp 1.041.000.000, dan perkiraan pendapatan tahun kedua Rp 2.081.700.000. BEP dicapai di tahun kedua (bulan kedua).

Photography and traveling are two things that interest youth. The rapid growth of telecommunication and photography technology take a part in accommodate them to travel, document the journey, and share their experiences on cyberspace. This is an opportunity for an online media that collaborate photography and travel in Indonesia. Moreover the quantity of domestic tourist in Indonesia increase in recent years. That is why, the writer made a prototype of travel photo journalism site in Indonesia named Tripot Indonesia (Trip Photography Spot in Indonesia). The purposes are to give informations about travel photo journalism in Indonesia and become a youth expression media. This website is intended for youth aged 16-24 years old who live in Indonesia with high school and university degree of education, and A-B Socio-Economic Status. This website contains informations of interesting tourism attractions and all about travel photo journalism in Indonesia. Website is multimedia and enable audience to participate. To obtain input for a better website for audience, writer executed pre-test by online questionnaire. Evaluation executed on audience and product. Prototype establishing budget is Rp 2.500.000. Initial investments budget is Rp 139.006.000, monthly expenditures total budget is Rp 82.500.000, annual expenditures total budget is Rp 1.050.400.000, predicted income in the 1st year is Rp 1.041.000.000, dan predicted income in the 2nd year is Rp 2.081.700.000. BEP is assume should be obtained in the second year (2nd month).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S54723
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Mikke Susanto
"Kepala negara adalah representasi bangsa. Karenanya, setiap kepala negara memiliki keistimewaan untuk diabadikan, baik pada sebidang kanvas maupun selembar foto secara resmi. Lukisan potret menjadi piliha yang menarik, tidak hanya berfungsi sebagai penghias dinding istana, tetapi juga memiliki fungsi lainnya yang bersifat sosial maupun personal. Pada era Presiden Sukarno terdapat jabatan pelukis istana. Setelah era berganti, tradisi itu tidak lagi ada. Istana akhirnya memesan lukisan-lukisan potret pada tiga pelukis potret di luar istana: IB Said, Soetarjo, dan Warso Susilo. Artikel tentang riwayat para pelukis istana telah ditulis dalam sebuah buku dan artikel, namun tidak dengan ketiga pelukis ini. Padahal mereka melukis wajah para kepala negara sejak 1960-an hingga dekade pertama 2000. Artikel ini ingin membahas keberadaan dan proses kreatif mereka melalui pendekatan sejarah. Di samping itu tulisan ini juga ingin mengetahui sejauh mana nilai-nilai karya yang dihasilkannya. Kesimpulannya cukup mengejutkan, mereka melukis dan mendudukan lukisan potret bukan sebagai karya pribadi. Inilah potret presiden pesanan, dimana pelukis hanya menjalani tugas sebagai instrumen mimetik atas realitas, bukan interpretator: Karya seninya, meskipun bersifat potret formal kepala negara, juga memiliki arti penting bagi wacana politik dan kekuasaan."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta, 2018
959 PATRA 19:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ade Septiawan FN
"Dalam menjaga nilai informasi dari sebuah arsip, perlu dilakukan tindakan pelestarian dengan metode tertentu. Fotografi sebagai sebuah arsip yang memiliki nilai informasi perlu mendapatkan perlakuan khusus mengingat sifat fotografi yang berbeda dengan arsip lainnya. Oleh karena itu diperlukan langkah khusus dan prosedur yang tepat guna menjaga nilai informasi yang terdapat dalam arsip fotografi. Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) sebagai salah satu lembaga informasi merupakan lembaga yang berperan dalam upaya preservasi arsip fotografi yang ada pada lembaga tersebut. Berdasarkan teori Piramida Preservasi yang mencakup preventive conservation, passive conservation, active conservation, dan restoration, penulis ingin melihat komponen apa yang telah dilakukan atau belum dilakukan oleh PDIKM dalam mempreservasi koleksi fotografi. Serta berdasarkan fungsionalitas PDIKM yang juga menjadi objek wisata, juga terdapat komponen preservasi yang kurang diperhatikan dan perlu ditingkatkan yang meliputi kebijakan preservasi, anggaran preservasi, pencatatan secara berkala kondisi lingkungan tenpat penyimpanan fotografi, serta kegiatan restorasi.

In maintaining the value of information from an archive, it is necessary to take action with certain methods. Photography as an archive which contains information value needs to be treated with some special treatment considering the trait of photography that is different from other archives. Therefore, distinct and appropriate procedures are needed to maintain the value of the information contained in photographic archives. The Minangkabau Cultural Information and Documentation Center (PDIKM) as one of the information institutions is an institution that plays a role in efforts to preserve the existing photographic archives at the institution. Based on the theory of the Pyramid of Preservation, including preventive preservation, passive preservation, active preservation, and restoration Author would like to find what component those have or have not been done by PDIKM in preservating the photographic collection, Also, based on the functionality of the PDIKM which is also a tourist attraction, there are preservation components that are not being considered and need to be improved, such as the preservation policy, preservation budget, periodical checking on the storage where the photographic archive is restored, and restoration. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"This article presents findings of the reseacrh carried out in Bribin catchment, Gunung Kidul Regency, Yogyakarta Special Province, Indonesia. The research aims at finding out how aerial photograps help in evaluating the characteristics of karst hydrology in the study area, and also to identify ways of preserving limestone karst topography within the study area. In this study, the reseacher used remote sensing techniques with SPOT images, and panchromatic as well as infrared aerial photographs scaled at 1 : 50,000 and 1 : 30,000 respectively. Field work was also employed in primaty data collection. To identify the hydrologic potential phenomena that need to be preserved, spatial and qualitative analysis methods were used."
GEOUGM 29:73 (1997)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Firni Anindita
"ABSTRAK
Tulisan ini melihat kegiatan street photography sebagai salah satu genre paling populer dalam fotografi. Street photography dalam antropologi visual dilihat sebagai produk dari adanya pengetahuan, praktik, dan pengalaman individu atau kelompok yang dibagikan satu sama lain. Penelitian ini mengkaji Maklum Foto sebagai sekumpulan orang yang mengeksplorasi kehidupan jalanan dalam kegiatan fotografi. Data dikumpulkan melalui kerja lapangan, menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi partisipan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai praktik korespondensi anggota Maklum Foto sebagai pelaku street photography dengan kehidupan jalanan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan Maklum Foto merupakan hasil dari adanya sharing pengalaman dan korespondensi individu-individu dalam kelompok. Kegiatan street photography dilihat sebagai pengalaman yang dibagikan antar individu dalam Maklum Foto dan komunitas street photography sebagai sebuah ekspresi dari praktik korespondensi Maklum Foto dengan kehidupan jalanan dan komunitas street photography lainnya.

ABSTRACT
This paper looks at street photography activities as one of the most popular genres in photography. Street photography in visual anthropology is seen as a product of the knowledge, practices, and experiences of individuals or groups that are shared with each other. This study examines Maklum Foto as a group of people who explore street life in photography activities. Data was collected through fieldwork, using in-depth interviews and participant observation. This study aims to provide an overview of the practice of correspondence between members of Maklum Foto as a performer of street photography with street life. This study shows that Maklum Fotos activities are the result of sharing experiences and the correspondence of individuals in the group. Street photography activities are seen as an experience shared between individuals in Maklum Foto and the street photography community as an expression of Maklum Fotos correspondence practice with street life and other street photography communities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Langford, Michael
Oxford: Focal Press, 1998
770 LAN a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>