Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91998 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Proyek Pelestarian/Pemanfaatan Peninggalan Sejarah dan Purbakala , 1992/1993
930.1 IND r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: IDA Cipta, 1985
069.9 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Penelitian Purbakala dan Peninggalan Nasional, 1979
930.1 IND p (2);930.1 IND p (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kasinyo Harto
Jakarta: Departemen Agama RI, 2008
297.738 8 KAS i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Amita Handayani
"ABSTRAK
Kredit mikro adalah pinjaman dalam jumlah kecil yang biasanya ditujukan untuk masyarakat dengan ekonomi kelas menengah ke bawah. Dalam memberikan kredit mikro, Bank BRI menggunakan perjanjian kredit yang dibuat sendiri oleh pihak bank, dan tidak menggunakan akta notariil. Akan tetapi, walaupun perjanjian antara bank dan nasabah dibuat dengan perjanjian dibawah tangan, tetapi selanjutnya dalam perjanjian tersebut, dilakukan proses legalisasi atau waarmerking. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah mengenai penerapan legalisasi dan waarmerking perjanjian kredit mikro pada Bank Rakyat Indonesia Unit Karang anyar dan kekuatan hukum perjanjian kredit yang telah dilakukan proses legalisasi dan waarmerking. Metode penelitian yang dipakai adalah yuridis normatif dengan pendekatan analitis dan analisa data dilakukan secara deskriptif. Hasil analisa adalah bahwa legalisasi dan waarmerking hanya mempunyai kekuatan pembuktian formal artinya bila tandatangan pada akta itu diakui, yang berarti pernyataan yang tercantum dalam akta itu diakui kebenarannya Formal artinya terjamin kebenaran atau kepastian tanggal dari akta itu, kebenaran tandatangan yang terdapat dalam akta itu, identitas para pihak yang hadir dan juga tempat dimana akta itu dibuat. Akan tetapi surat dibawah tangan walaupun telah mendapat legalisasi ataupun waarmerking dari notaris tetaplah merupakan surat yang dibuat dibawah tangan, akan tetapi kekuatan pembuktiannya masih lebih baik dibandingkan dengan surat dibawah tangan yang tidak di legalisasi ataupun yang tidak di waarmerking.

ABSTRACT
Microcredit is a small loan that is usually intended for people with a lower middle class economy. In providing microcredit, Bank BRI uses credit agreements made by the bank itself, and does not use notariil deed. However, even though the agreement between the bank and the customer is made under a non notariil deed, but subsequently in the agreement, a legalization or waarmerking process is carried out. The problems raised in this study are regarding the application of legalization and waarmerking of micro credit agreements at the Bank Rakyat Indonesia unit Karang Anyar and the legal power of credit agreements that have been carried out by the legalization and waarmerking process. The research method used is normative juridical with analytical approach and data analysis carried out descriptively. The results of the analysis are that legalization and waarmerking only have the power of formal proof, meaning if the deed on the deed is recognized, which means that the statement stated in the deed is recognized as Formal means guaranteed the truth or certainty of the deed, the validity of the signature contained in the deed, identity the parties present and also the place where the deed was made. But the non notariil deed even though it has been legalized or waarmerking from a notary is still a non notariil deed, but the strength of proof is still better than the non notariil deed that is not legalized or not waarmerking.

 

 

"

2019
T53494
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santoso Pribadi
"Penelitian arkeologi di daerah Prambanan dirasakan perlu karena adanya rencana mengembangkan situs tersebut sebagai Taman Purbakala Nasional, Usaha pengembangan tersebut melibatkan berbagai kegiatan pembangunan fisik yang secara langsung atau tidak akan menimbulkan dampak terhadap keberadaan temuan-temuan arkeologi di bawah lapisan tanah pada situs Prambanan.
Dengan dasar alasan tersebut maka penelitian ini sesungguhnya diarahkan untuk mencapai tujuan, yaitu: mengamankan data arkeologi dari akibat kegiatan fisik (keteradukan, transformasi data dan sebagainya) pembangunan di atas situs, mengetahui keadaan tinggalan arkeologi baik berupa bangunan, fondasi bangunan, maupun temuan-temuan lepas seperti misalnya peralatan yang digunakan oleh masyarakat yang pernah bermukim di sekitar candi pada masa lalu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Hilmi Marzuq
"Di era globalisasi saat ini, semakin tingginya perkembangan pelayanan kesehatan di Indonesia dan bertambahnya komplain masyarakat membuat harapan masyarakat terhadap rumah sakit menjadi semakin berkualitas dan terjangkau. Pada dasarnya kepuasan pasien adalah suatu hal yang hasilnya sangat bervariasi, dikarenakan terkait dengan harapan/persepsi masing-masing dari personal. Tingkat kepuasan sendiri akan masuk kategori terpenuhi jika pelayanan yang diberikan sudah sesuai atau sudah masuk kategori dengan yang diharapkan oleh pasien. Dimensi yang biasa digunakan untuk mengukur kepuasan pasien adalah teori SERVQUAL dengan melihat kualitas pelayanan dari 6 dimensi yaitu akses (accessbility), proses penerimaan (admission process), waktu tunggu (waiting times), lingkungan fisik (physical environment),konsultasi dokter (physician consultation) dan informasi (information). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling dengan total responden sebanyak 76 responden. Adapun kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu pasien dengan pembayaran BPJS rawat jalan/rawat inap yang sedang dan sudah pernah berobat di RSU Sriwijaya Palembang atau wali pasien. Kriteria eksklusi yaitu pasien yang berobat selain menggunakan jaminan PBJS. Data terkumpul dianalisis dengan uji asumsi klasik, uji regresi linear dan uji koefisen determinasi terhadap kepuasan dan analisis bivariat dan multivariat terhadap loyalitas dengan variabel akses, proses, waktu tunggu, lingkungan fisik, konsultasi dokter dan informasi. Dari hasil penelitian, didapatkan hasil distribusi pada dimensi akses (82,6%), proses (70,2%), waktu tunggu (55,1%), lingkungan fisik (96,1%), konsultasi dokter (94,8%) dan informasi (77,4%) merasa puas dengan kualitas layanan yang diberikan dan pada loyalitas pasien didapatkan sebesar (51,2%) pasien loyal pada RSU Sriwijaya Palembang. Terdapat hubungan yang signifikan antara proses penerimaan (p=0,002), waktu tunggu (p=0,003), konsultasi dokter (p=0,029) dan informasi (p=0,012) dengan kepuasan pasien, sedangkan untuk loyalitas terdapat hubungan signifikan pada dimensi waktu tunggu (p=0,035) dan konsultasi dokter (p=0,012). Kesimpulannya, berdasarkan hasil penelitian ini, RSU Sriwijaya Palembang perlu mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan dengan melakukan evaluasi SIMRS untuk mengatasi masalah prosedur penerimaan, melakukan pelatihan SDM agar memiliki self-monitoring yang tinggi dan melakukan evaluasi secara berkala mengenai kualitas pelayan.

In the current era of globalization, the increasing development of health services in Indonesia and the increase in public complaints have made people's expectations of hospitals become more qualified and affordable. Basically, patient satisfaction is something whose results vary widely because it is related to the expectations/perceptions of each person. The level of satisfaction itself will be categorized as fulfilled if the services provided are appropriate or have entered the category expected by the patient. The dimension commonly used to measure patient satisfaction is the SERVQUAL theory by looking at service quality from 6 dimensions, namely accessibility, admission process, waiting times, physical environment, physician consultation and information. This research is a quantitative study with a cross-sectional study design with 363 respondents. The collected data were analyzed by classical assumption test, linear regression test and coefficient of determination test for satisfaction and bivariate and multivariate analysis on loyalty with variables of access, process, waiting time, environment. physical, physician consultation and information. From the results of the study, the distribution results obtained on the dimensions of access (82.6%), process (70.2%), waiting time (55.1%), physical environment (96.1%), pyhsician consultation (94.8%) and information (77.4%) were satisfied with the quality of services provided and on patient loyalty obtained (51.2%) loyal patients at Sriwijaya Hospital Palembang. There was a significant relationship between the process (p = 0.002), waiting time (p = 0.003), doctor consultation (p = 0.029) and information (p = 0.012) with patient satisfaction, while for loyalty there is a significant relationship on the dimensions of waiting time (p = 0.035) and physician consultation (p = 0.012). In conclusion, based on the results of this study, Sriwijaya Hospital Palembang needs to maintain and improve service quality by evaluating SIMRS to overcome the problem of admission procedures, conducting HR training to have high self-monitoring and conducting periodic evaluations of service quality."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marta Hendry
"Tesis ini membahas mengenai sejauh mana budaya keselamatan pasien pada residen. Desain penelitian cross sectional dengan analisis mixed method. Subjek penelitian seluruh residen dengan instrumen kuisioner HSOPS. Hasil penelitian menyimpulkan dimensi budaya keselamatan pasien yang paling rendah adalah dimensi respon tidak menghukum terhadap kesalahan (18%). 12 dimensi keselamatan pasien tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin dan tingkat kelas residen (p> 0,05), tetapi sebagian besar dipengaruhi oleh asal departemen.

The tesis focus about the patient safety culture among the resident. This is a cross sectional design research with mix method analysis where all the residen of Medical Faculty of Sriwijaya University as the research subject with HSOPS quesionaire as an instrument. The lowest culture dimension is nonpunitive response to errors (18%). The twelve dimension of patient safety did not influenced by the gender and class level of resident (p>0.05), but majority influenced by the departement catagory"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990
930.1 IND k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985
930.1 IND k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>