Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3731 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kuijk, Otto.
Amsterdam: Van Dishoeck, Van Holkema & Warendorf , [1967]
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: kompas, 2001
920.71 DIA (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Septizar Tri Astika
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai konstruksi kepemimpinan Soekarno sebagai tokoh bangsa yang dibingkai dalam film Ketika Bung di Ende sebagai film yang mengangkat fase penting yang jarang diteliti dalam kehidupan Soekarno. Penelitian ini bersandar pada teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckman melalui film sebagai media massa. Framing dipilih sebagai metode untuk mengetahui realitas yang dipilih untuk ditampilkan dalam film ini. Menggunakan analisis framing dari William A. Gamson dan Andre Modgliani untuk melihat bagaimana gagasan yang mengatur cara memaknai kejadian dan apa yang menjadi permasalahan. dengan menggunakan perangkat framing (framing devices) melalui Metaphors, Catchphrases, Exemplar, Depiction dan Visual Images serta perangkat penalaran (reasoning devices) dengan menggunakan roots, appeals to principle dan consequences sebagai Framing Devices. Strategi framing tersebut digunakan untuk membentuk konstruksi yang ingin dibentuk oleh sutradara dan penulis skenario. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa sebagai dalah satu media komunikasi, film memberikan konstruksi atas kepemimpinan Soekarno sebagai pemimpin yang berjiwa bebas dan anti imperialisme; bersemangat dan gandrung pada persatuan; merangkul semua kalangan; dan ideolog religius. Jika ditarik pada konsep kepemimpinan, maka kepemimpinan Soekarno adalah constellation of traits yang demokratis, transformasional dan menganut falsafah Pancasila.

ABSTRACT
This thesis discusses Soekarno’s leadership construction as a nation figure framed in the movie “Ketika Bung di Ende” as a film that raised the important phase in Soekarno’s life which rarely examined. This study rests on the theory of Construction Reality Peter L. Berger and Thomas Luckman through movie as a mass media. Framing has been chosen as the most appropriate method to determine the reality selected for shown in this movie. Uses William A. Gamson and Andre Modgliani’s framing analysis to see how the events are governed by the ideas and its problems. By using Metaphors, Catchphrases, Exemplar, Depiction and Visual Images as well as reasoning devices with the use of roots, appeals to principle, and consequences as Framing Devices; the director and the screenwriter then form their intended construction on Soekarno’s leadership. Based on the analysis, it can be concluded that movies—one of the medium of communication, can be used to construct Soekarno as a free-spirited and anti impeialism; eager and devoted to unity; embracing all people; and religious ideologues If drawnn on the concept of leadership, Soekarno is a leader with democratic and transformational constellation of traits that still adheres to the philosophy of Pancasila. "
2015
T44595
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roestini Wulan Indrakesuma
"Dalam skripsi ini, kami membahas pemikiran Soekarno tentang rakyat Marhaen. Untuk ini skripsi kami bagi menjadi lima bab. Bab pertama: menjelaskan riwayat hidup, latar belakang pemikiran Soekarno, dan kehidupan politik selama perjuangan Soekarno sampai masa kemerdekaan. Riwayat hidup Soekarno menjelaskan bahwa ia adalah anak seorang guru Jawa dan ibu asal bangsawan Bali. Ia terpengaruh oleh kebudayaan Jawa khususnya cerita wayang. Disamping itu ia belajar di HBS Surabaya lalu melanjutkan ke THS Bandung sampai lulus. Ia menikah dengan Inggit Garnasih, Fatmawati, dan lain-lain yang tujuan perkawinannya kadang-kadang berlatar belakang politis. Masa hidup Soekarno penuh ditandai dengan perjuangan menegakkan kemerdekaan, mempersatukan bangsanya dan memberi landasan ideologis terhadap perjuangan itu. Soekarno yang lahir pada tanggal 6 Juni 1901 itu berhasil mengantarkan bangsanya menuju pintu kemerdekaan, dan ia wafat sebelum mampu menciptakan idealisasinya tentang terhentuknya rakyat Marhaen pada tanggal 21 Muni 1970. Meskipun demikian, ia telah berhasil menguraikan pemikiran tentang keberadaan rakyat Marhaen di dalam karangan-karangannya yang terdapat di dalam buku Di bawah Bendera Revolusi, Indonesia Menggugat, Amanat Proklamasi Pidato 17 Agustus, Lahirnya Pancasila, Sarinah, Mencapai Indonesia Merdeka dan lain-lainnya. Latar belakang pemikiran Soekarno ditandai dengan adanya ideologi Islam, Marxisme dan Nasionalisme. Soekarno adalah sintesa dari Nasionalisme, Islam dan Marxisme. Ideologi Islam diterima Soekarno dari Cokroaminoto, bapaknya Fatmawati dan ayahnya sendiri yang beraliran Islam Jawa. Ajaran Marxisme diterima Soekarno dari temannya yang bernama Semaun, Musa dan Alimin. Sedangkan ideologi Nasionalisme diterima Soekarno dari pengamatannya yang tajam terhadap kehidupan bangsanya sendiri yang terdiri dari berbagai suku bangsa, adat, agama tetapi mempunyai persamaan nasib. Kehidupan politik di masa perjuangan Soekarno ditandai oleh adanya berbagai gerakan yang masih terpecah belah dalam bidang ideologis sehingga akan meluntur tujuan perjuangan bangsa. Oleh karena itu, la membentuk PNI dengan landasan Marhaenisme dan membentuk PPPKI yang akan menghimpun seluruh kekuatan rakyat."
Depok: Universitas Indonesia, 1987
S16063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rushdy Hoesein
"ABSTRAK
Disertasi ini merupakan karya tulis hasil penelitian Sejarah Diplomasi mahasiswa S3 Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Masalah yang menjadi materi penelitian adalah peristiwa perundingan Indonesia-Belanda pada tahun 1946-1947. Delegasi Belanda terdiri dari Prof.Ir.W.Sehermerhorn, F.de Boer dan M.TM.van Poll. Delegasi Indonesia terdiri dari Perdana Menteri Sutan Sjahrir, Mr Mohamad Roem, Mr Soesanto Tirto Prodjo dan dr A.K.Gani. Perundingan ini khususnya yang berlangsung di Linggajati Kuningan Jawa Barat., yang kemudian berhasil menemukan dokumen persetujuan yang diparaf pada 15 November 1946 dan ditanda tangani pada 25 Maret 1947 amatlah penting.
Karena merupakan tonggak awal persetujuan dalam rangka proses dekolonisasi di Indonesia. Jalannya perundingan tidaklah mulus karena perbedaan sudut pandang Indonesia dan Belanda soal Negara Indonesia Serikat dan rencana kerja sama Indonesia-Belanda pasca dekolonisasi, khususnya yang menyangkut UNI Indonesia-Belanda serta perwakilan RI di luar negeri pada periode masa peralihan. Meskipun pihak Inggris yang bertindak sebagai penengah telah berusaha sejauh mungkin agar perundingan sukses, kedua delegasi yang berunding, mengalami hambatan pada beberapa pasal-pasal tertentu. Akhirnya atas campur tangan, kebijakan dan keputusan yang diambil Soekarno-Hatta lah perundingan bisa selesai. Oleh karena itu penelitian ini dimaksudkan untuk membuktikan hal tersebut dengan berbagai alasannya.

ABSTRACT
This dissertation is a documentation of research about diplomacy history by a doctoral degree student in history study program, in the Faculty of Cultural Sciences, University of Indonesia. The main issue of the research was th event of an agreement between Indonesia and Netherland in Indonesia which happened in the 1946-1947. Indonesian delegation consisted of Premier Sutan Sjahrir, Mr Mohamad Roem, Mr Soesanto Tirtoprodjo and dr A.K.Ga.ni. And Dutch delegation consisted of Prof.Ir W.Schermerhorn, F.de Boer and M.TM.van Poll. This negotiation especially the one at Linggajati Kuningan West Java, which was succeed, produced an agreement document which initialed at November 15?h 1946 and signed at March 2501 1947.
This event is very important because it was the beginning of an agreement in the process of the decolonization in Indonesia. That negotiation was not running so smooth because there was different points of view between Indonesia and Netherlands about the Issue of United Indonesian Republic and about the cooperation plan between Indonesia and Netherland after the decolonization, especially about the UNI Indonesia-Netherland and about the Indonesia Republic international representative, at the transition periode. Althouyn the British as a mediator already try to help to make it a success, both of delegacies found obstacles at some sections of the agreement document. Finally Soekarno-Hatta made an important role in helping them out by making good decisions and policy. This research was intended to prove the importance of that role and to find the evidence about that theory.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
D985
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Rahayu Susasmiyati
"Skripsi dengan topik Metafora dalam Pidato Kenegaraan Soekarno Era Revolusi Kemerdekaan ini berada di bawah bimbingan Ibu Dr. Lucy Ruth Montolalu. Dalam skripsi ini yang dibahas adalah konsep metafora dalam pidato Soekarno, klasifkasi metafora dalam pidatonya, dan alat-alat apa saja yang digunakan oleh Soekarno dalam metaforanya untuk mengungkapkan maksudnya. Dalam skripsi ini yang dianalisis adalah metafora yang ditemukan dalam pidato kenegaraan Soekarno era revolusi kemerdekaan, yaitu pidato pada tahun 1945-1950. Dalam menganalisis metafora yang ditemukan dalam pidato kenegaraan Soekarno era revolusi kemerdekaan, penulis menggunakan teori yang dikemukakan oleh George Lakoff dan Mark Johnson dalam bukunya Metaphors We Live By. Menurut Lakoff dan Johnson, terdapat tiga macam metafora, yaitu metafora struktural, orientasional, dan ontologis. Setelah dianalisis, ketiga metafora tersebut dapat ditemukan dalam pidato kenegaraan Soekarno era revolusi kemerdekaan. Disimpulkan bahwa secara semantis, terlihat bahwa ada kategori medan makna yang dilambangkan dalam metafora tersebut. Medan makna tersebut terlihat ketika Soekarno memanfaatkan pengetahuan fisik dan budaya dalam metaforanya yang digunakan untuk mengungkapkan maksudnya. Medan makna itu merupakan alat-alat yang digunakan oleh Soekarno dalam metaforanya. Pengungkapan metafora juga memberikan gambaran pandangan hidup Soekarno baik secara individu maupun sebagai seorang kepala negara."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geerken, Horst Henry, 1933-
Jakarta: Kompas, 2011
959.8 GEE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dahm, Bernhard
Jakarta : LP3ES, 1987
923.192 DAH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Giebels, Lambert
Jakarta: Grasindo, 2001
923.159 8 GIE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wilson, 1967-
Malang: Kelompok Intrans Publishing, 2015
959.803 WIL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>