Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59858 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Sekretariat Jenderal. DPR-RI, 1997
343.099 598 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Zulkifli
"Perubahan teknologi penyiaran televisi terestrial dari analog ke digital adalah sebuah keniscayaan mengharuskan perubahan pengaturan, Pemerintah telah melakukan proses-proses menuju perubahan tersebut sampai pada implementasi komersil namun kemudian dibatalkan oleh Mahkaham Agung karena menurut Mahkaham belum ada dasar hukum penyelenggaraannya. Tesis ini membahas bagimana kewenangan Menteri Komunikasi dan Informatika dalam melakukan pengaturan dan dampak yang ditimbulkan dari keluarnya keputusan Mahkamah Agung terkait pembatalan tersebut. Metode penelitian yang digunakan ada yuridis normmatik bersifat deskriptip analitis dengan teknik pengumpulan data kepustakaan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sisi peraturan perundang-undangan penyiaran televisi digital terestrial diatur oleh Undang-Undang 36 tentang Telekomunikasi (lex generalis) dan Undang-Undang 32 tentang Penyiaran (lex specialist), Menteri Komunikasi dan informatika mempunya kewenangan untuk melakukan pengaturan penyiaran televisi digital baik atributif diperoleh dari Undang-Undang 39/2008 tentang Kementerian Negara dan delegatif diperoleh dari Peraturan Presiden nomor 24/2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara. Munculnya kekosongan hukum sebagai dampak dari putusan Mahkamah Agung membatalkan tindakan pemerintah sehingga menghilangkan aspek legalitas implementasi komersil yang telah dimulai juga melahirkan ketidakkepastian hukum penyelenggaraan sehingga terjadinya krisis kanal penyiaran televisi terestrial, krisis bandwidth telekomunikasi, hilangnya potensi digital deviden, munculnya praktek monopoli, rendahnya posisi tawar klaim penggunaan frekuensi oleh negara di wilayah perbatasan.

The change in technology from analog to digital terrestrial television broadcasting is a necessity requiring a change in regulation, the Government has carried out the processes to change until the commercial implementation but later canceled by Supreme Court because according to Mahkaham there is no legal basis for its implementation. This thesis discusses how the authority of the Minister of Communication and Information in regulating and the impact arising from the issuance of the Supreme Court's decision regarding the cancellation. The research method used there is normmatic juridical descriptive analysis with library data collection techniques and interviews. The results of the study indicate that in terms of the laws and regulations of terrestrial digital television broadcasting are regulated by Law 36 concerning. Telecommunications (lex generalis) and Law 32 concerning Broadcasting (lex specialist), the Minister of Communication and Informatics has the authority to regulate digital television broadcasting both attributive obtained from Law 39/2008 concerning State Ministries and delegates obtained from Presidential Regulation number 24/2010 concerning Position, Task, and Function of State Ministries as well as Organizational Structure, Tasks, and Functions of Echelon I of State Ministries. The emergence of a legal vacuum as a result of the Supreme Court ruling overturned the government's actions to eliminate the legal aspects of commercial implementation that had also begun to create legal uncertainty in the implementation of terrestrial television broadcasting channel crises, telecommunication bandwidth crisis, loss of digital dividend potential, monopolistic practice, low bargaining position claims for frequency use by countries in the border region. In order to avoid similar things happening in the future, it needs convergence/merging of the Telecommunications Law and Broadcasting Law, as a tactical step to overcome the short-term impact of the Supreme Court's ruling, it is necessary to establish a Substitution Government Regulation."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Sekretariat Jenderal.Dewan Perwakilan Rakyat, 1994
344.045 98 IND p II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Sekretariat Jenderal.Dewan Perwakilan Rakyat, 1994
344.045 98 IND p I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Draft bill on aspects of use of space with reference to land, territorial waters, forestry, population, regional development, etc."
Jakarta: Sekretariat Jenderal, Dewan Perwakilan Rakyat, Republik Indonesia, 1993
346.04 IND p I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Indriani
"[Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dalam pengawasan isi siaran televisi lembaga penyiaran swasta sesuai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran Dan Standar Program Siaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan dan wawancara mendalam. Penelitian menggambarkan mekanisme yang diterapkan KPI merupakan pengawasan internal dan eksternal yaitu pemantauan langsung dan menerima aduan masyarakat Peran KPI dalam pengawasan belum maksimal karena sejumlah hambatan antara lain kurangnya sosialisasi kepada pihak terkait sanksi yang kurang tegas kewenangan pemberian Izin tidak dimiliki KPI kurangnya partisipasi masyarakat Lembaga Penyiaran Swasta kurang kooperatif dan rekrutmen komisioner KPI tidak transparan.

This research aims to describe the Role of KPI in controlling television broadcast content from private tv station according to P3SPS. This research use qualitative approach with literature study and in depth interview. This research describes that the control mechanisms applied are internal and external control which are direct control and receiving public complaints KPIs role in controlling television broadcast content has not maximized yet because a number of obstacles which are lack of sozialitation to stakeholders less strict sanctions lack of public participation the broadcasting lisence does not owned by KPI and recruitment of KPI commissioners is not transparent., This research aims to describe the Role of KPI in controlling television broadcast content from private tv station according to P3SPS This research use qualitative approach with literature study and in depth interview This research describes that the control mechanisms applied are internal and external control which are direct control and receiving public complaints KPI rsquo s role in controlling television broadcast content has not maximized yet because a number of obstacles which are lack of sozialitation to stakeholders less strict sanctions lack of public participation the broadcasting lisence does not owned by KPI and recruitment of KPI commissioners is not transparent ]"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S61368
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Whisnu Samudra
"Radio Broadcast memiliki peranan penting untuk memberikan informasi dan hiburan kepada masyarakat. Berbagai macam informasi dan hiburan tersebut dapat disampaikan secara jelas sehingga mudah dipahami oleh pendengar. Seiring dengan berkembangnya teknologi, muncul istilah radio internet. Penggunaan radio internet terus meningkat sejak kemunculannya, terutama pada pengendara mobil. Akan tetapi, ketika seorang pengendara mengoperasikan radio internet tersebut, pandangan pengendara akan terlaihkan dari jalan sehingga dapat membahayakan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah interaksi antara pengendara dengan perangkat melalui suara yang biasa disebut Voice User Interface. Aplikasi radio internet ini dikembangkan dalam platform Android dan dengan menggunakan perpaduan antara PocketSphinx dan Android Speech API. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tiga aplikasi berbeda yang berisi PocketSphinx, Android Speech API, dan gabungan keduanya. Berdasarkan hasil pengujian, didapat waktu yang dibutuhkan oleh PocketSphinx dari masuk ke menu utama hingga perintah berhasil dijalankan adalah 11.76 detik, Android Speech API 10.05 detik, dan gabungan keduanya 10.07 detik. Sedangkan dari hasil kuesioner dari pengguna, gabungan PocketSphinx dengan Android Speech API merupakan yang plaing baik dalam hal kenyamanan dan keselamatan.

Radio Broadcast has an important role to provide information and entertainment to the public. Various kinds of information and entertainment can be conveyed clearly so that it is easily understood by listeners. Along with the development of technology, the term internet radio emerged. The use of internet radio has continued to increase since its appearance, especially in motorists. However, when a driver operates the internet radio, the driver's view will be neglected from the road so that it can be dangerous. Therefore, it takes an interaction between the driver and the device through sound commonly called the Voice User Interface. This internet radio application was developed on the Android platform and by using PocketSphinx and Android Speech API combined. Testing is done using three different applications that contain PocketSphinx, Android Speech API, and a combination of both. Based on the results of testing, the time needed by PocketSphinx from entering the main menu until the command successfully executed is 11.76 seconds, Android Speech API is 10.05 seconds, and the combination of the two is 10.07 seconds. Whereas from the results of questionnaires from users, the combination of PocketSphinx and Android Speech API is the one that is good in terms of comfort and safety."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Gusti Aji
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk memberikan gambaran implementasi sistem siaran televisi berjaringan di Indonesia. Tesis ini mengambil objek penelitian Kompas TV, sebuah TV baru yang mengikrarkan diri sebagai televisi jaringan. Teori ekonomi politik Vincent Mosco menjadi teori utama penelitian ini dengan pemusatan perhatian pada aspek spasialiasi dan strukturasi. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis yang memandang struktur kepemilikan media televisi swasta di Indonesia amat dipengaruhi oleh kekuasaan modal (kapital). Pendekatan penelitian kualitatif deskriptif digunakan untuk dapat memberikan deskripsi yang komprehensif akan dinamika tersebut. Strategi penelitiannya ialah Studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Langkah Induk jaringan Kompas TV untuk bekerja sama, dalam hal ini mengakuisisi TV-TV lokal merupakan bentuk spasialisasi horizontal. Spasialisasi Horizontal dilakukan lewat proses Integrasi. Integrasi horizontal memungkinkan perusahaan mengonsolidasikan dan memperluas kontrol mereka dalam sektor tertentu produksi media dan memaksimalkan sumber daya ekonomi serta memperluasnya. Ekspansi Kompas TV ke yang mereka lakukan pada TV lokal di daerah merupakan upaya untuk memperluas jumlah khalayak serta jangkauan jaringan medianya. Selanjutnya Relasi antara induk dan anggota Jaringan dominasi terjadi dalam bentuk kendali induk terhadap jaringan. Dalam konteks lebih besar Kompas TV diposisikan sebagai Agen perubahan dalam Sistem Siaran Jaringan di Indonesia.

ABSTRAK
This Thesis aim to give description about implementation of network broadcasting system in Indonesia. This Thesis take Kompas TV as a Research object, new television station which declare itself as network television.political economy theory is the main theory with focused on spacialization and structuration aspect. This is a critical paradigm research which consider media ownership structure mainly affected by capital power. Qualitative approach used to describe comprehensive view about the phenomena. The method is case study.
This research got the data by indepth interview and document study. The result show that Kompas TV main network action to cooperate, in this case acquisition local televisions is the form of horizontal specialization. This is done by integration.
Horizontal Integrationallow corporate consolidate ang widening control of production and maximize economic resources.Kompas TV expansion to local TV is effort to expand audiences and extend the network. Relation between the main and network is about domination. In the larger context, Kompas TV can seen as agent of change in implementation of network broadcasting system in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41734
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peny Novarina
"Digitalisasi penyiaran televisi di Indonesia merupakan suatu keniscayaan yang disebabkan oleh perkembangan teknologi penyiaran. Implikasinya, seluruh lembaga penyiaran swasta harus mengubah teknologi siarannya dari analog menuju digital. Pada awalnya pemerintah menetapkan analogue switch off pada tahun 2018, namun akibat terganjal oleh regulasi yang belum matang dan penolakan dari beberapa pihak menyebabkan pelaksanaan digitalisasi penyiaran televisi terhambat. Penelitian ini menganalisis interaksi yang terjadi diantara aktor yang terlibat dalam digitalisasi penyiaran televisi di Indonesia menurut perspektif tata kelola interaktif. Analisis interaksi dilakukan pada aktor negara, pasar dan masyarakat sipil. Dalam menganalisis interaksi yang terjadi diantara aktor yang terlibat dalam digitalisasi penyiaran televisi, penulis menggunakan teori interactive governance yang dikemukakan oleh Kooiman. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis interaksi antara negara, pasar dan masyarakat sipil dalam digitalisasi penyiaran televisi menurut perspektif tata kelola interaktif (interactive governance). Penelitian ini menggunakan pendekatan postpositivis dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam dengan informan terkait. Hasil dari data dan informasi yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis ilustratif. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa (1)bentuk interaksi yang disengaja pada level aktor merupakan campuran dari bentuk interaksi partisipatif, kolaboratif serta kebijakan dan manajemen. (2) bentuk interaksi yang dominan pada level struktural adalah interaksi pemerintah hierarki.

The digitalization of television broadcasting in Indonesia is a necessity caused by the development of broadcast technology. The implication is that all private broadcasters must change their broadcast technology from analog to digital. Initially the government set the analogue switch off in 2018, but due to being hampered by immature regulations and the refusal of some parties, the implementation of television broadcasting digitalization was impeded. This study analyzes interactions between actors involved in digitizing television broadcasting in Indonesia according to an interactive governance perspective. Interaction analysis is carried out on state, markets and civil society actors. In analyzing the interactions that occur between actors involved in digitizing television broadcasting, the writer uses the theory of interactive governance proposed by Kooiman. The purpose of this study is to analyze the interaction between the state, the market and civil society in digitizing television broadcasting according to an interactive governance perspective. This study uses a postpositivist approach with qualitative methods with data collection techniques in the form of in-depth interviews with relevant informants. The results of the data and information obtained were analyzed using illustrative analysis techniques. The results of the study show that (1) the form of intentional interaction at the actor level is a mixture of participatory, collaborative and policy and management interactions. (2) the dominant form of interaction at the structural level is the interaction of the hierarchical government."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>