Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 210609 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratih Anggun Anggraeni
"Industrialisasi yang terjadi di Indonesia sebagai perjalanan sejarah pertumbuhan ekonomi dan pembangunan merupakan sebuah transisi dari masyarakat tradisional menuju ke masyarakat modern. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya jumlah angkatan kerja perempuan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan peningkatan jumlah angkatan kerja laki-laki terjadi karena semakin terbukanya kesempatan kerja di berbagai sektor yang banyak menampung tenaga kerja perempuan. Hal ini juga berpengaruh terhadap keluarga karena semakin banyak istri yang bekerja di ranah publik. Perubahan keluarga ekstended menjadi keluarga batih menyebabkan tidak ada lagi pembagian kerja yang kaku antara laki-laki yang berada pada ranah publik dengan perempuan pada ranah domestik. Kini pembagian kerja bergeser menjadi lebih lentur, misalnya, siapapun bisa memasuki ranah domestik maupun publik.
Penelitian ini memfokuskan pada pola relasi suami istri terutama dalam aspek pembagian kerja dan pengambilan keputusan setelah terjadinya perubahan peran dalam keluarga. Untuk memahami dan menganalisa temuan lapangan, penelitian ini menggunakan konsep keluarga, pembagian kerja suami istri dalam keluarga, pengambilan keputusan antara suami istri, dan pola relasi suami istri. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi.
Hasil penelitian ini adalah pertama, pola relasi suami istri dilihat dari aspek pembagian kerja dalam melihat kontribusi suami dan istri di ranah domestik dan publik, maka pola relasi yang terbangun berdasarkan data hasil temuan adalah headcomplement dan equal partner. Kedua, pola relasi suami istri dilihat dari aspek pengambilan keputusan berdasarkan data hasil temuan adalah senior-junior partner dan equal partner. Pada pola relasi senior-junior partner, meskipun dalam saat tertentu istri dapat mengambil keputusan, namun jika terkait dengan prinsip keluarga maka suami yang pada akhirnya mengambil keputusan tersebut. Ketiga, keluarga istri yang bekerja menunjukan bahwa terjadi perubahan dari keluarga tradisional menjadi keluarga moderen, dimana istri berada di ranah publik dan suami di ranah domestik.

Industrialization in Indonesia as the history of economic growth and development is a transition from traditional society to the modern society. It is characterized by increasing numbers of female labor force is much larger than the increase in the number of male labor force due to the opening of job opportunities in various sectors that accommodates a lot of women workers. It also affects the family as more and more wives are working in the public domain. From family ekstended Changes to family Batih, no longer causes a rigid division of labor between men who are in the public sphere by women in the domestic sphere. Now the division of work shifted to more flexible, for example, anyone can enter the domestic and public sphere.
This study focuses on patterns of husband-wife relationship, especially in the aspect of division of labor and decision-making after the change in family roles. To understand and analyze the findings is using the concept of family, marital division of labor within the family, decision-making between husband and wife, and the pattern of the relationship of husband and wife. This research is qualitative method and the data collected by interviews and observations.
The results of this study are, first husband-wife relationship pattern seen from the aspect of division of labor in the contribution of husbands and wives in domestic and public sphere, then the pattern of relationship that is built up based on the findings of the head-complement and equal partner. Second, the pattern of relationship of husband and wife be seen from the aspect of decision making based on data findings are senior-junior partner and equal partner. At the senior-junior relationship patterns partner, although in a certain moment the wife can take a decision, but if it relates to the principle of the husband's family who eventually took the decision. Third, the family of a wife who works show that there is a change from the traditional family into the modern family, where his wife was in the public domain and husbands in the domestic sphere.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Putri Wulandari Pujianti
"Skripsi ini membahas pola peran laki-laki dan perempuan yang direpresentasikan dalam dua iklan televisi Indonesia, Royco dan Wall's, dan dua iklan produk sejenis di televisi Belanda, Knorr dan Hertog Ijs. Pembahasan dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan metode analisis isi. Analisis dilaksanakan dengan pendekatan semiotika terhadap unsur-unsur pembangun iklan selanjutnya dikaji pola peran yang dihadirkan dalam iklan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada keempat iklan terdapat representasi pola peran yang sama, meski terkadang ada upaya pembalikan dan pergeseran namun masih menunjukkan latar budaya masing-masing iklan. Stereotip-stereotip sosial yang sudah melekat di masyarakat luas ikut hadir dalam iklan. Dari representasi tersebut juga terlihat adanya upaya pengukuhan dan penggugatan beberapa wacana terkait pola peran antara laki-laki dan perempuan dalam keluarga.

The focus of this study is the role pattern of men and women in the family, which is represented in two television commercials in Indonesia and two advertisements with similar products on the Dutch television. By using semiotics approach, the elements of television commercials will be analyzed. This analysis has the aim to find out how the role represented in all four advertisements.
From the result, the role of men and women in the family was represented harmonically with each culture, however there are some efforts to reverse it. Social stereotypes and several related discourses that are embedded in the wider community were presented in the advertisements. The ideology in these representations: the role pattern of men and women in the family is not really firm and clear as used to be. That patterns are even too loose today as can be seen on four advertisements.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43547
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ismah Salman
"Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari kegiatan Aisyiyah sebagai suatu organisasi wanita Islam yang terkemuka di Indonesia dalam mewujudkan Keluarga Sakinah. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
(1) Peran organisasi dalam mendorong peran aktif wanita dalam kehidupan sosial ekonomi, baik di dalam keluarga maupun di masyarakat.
(2) Strategi Aisyiyah dalam mencapai terbentuknya Keluarga Sakinah di kalangan anggotanya.
Penelitian dilakukan dengan mempergunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian mencakup tiga Cabang Aisyiyah, yaitu Cabang Jakarta Selatan dan Timur dan Yogyakarta (Kauman sebagai tempat asal Aisyiyah didirikan). Lokasi ini dipilih karena merupakan tempat Pimpinan Pusat Aisyiyah berada dan relatif bervariasi, baik dalam jumlah anggota maupun permasalahan yang dihadapi. Subjek penelitian adalah Pimpinan (Ketua, sekretaris, bendahara dan bagian-bagian) dan anggota Aisyiyah, pimpinan Muhammadiyah dan pengurus Kowani. Subjek penelitian berjumlah 50 orang. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif.
Aisyiyah merupakan organisasi wanita Islam yang tertua di Indonesia. Pendiriannya dirintis oleh seorang remaja wanita bernama Siti Walidah dalam bentuk kelompok pengajian. Pada tahun 1917 diresmikan sebagai "bagian organisasi kewanitaan" dari persyarikatan Islam yang bernama Muhammadiyah, dan pada tahun 1966 menjadi organisasi wanita otonom dengan status Ketua Aisyiyah sebagai anggota Pleno Pimpinan Muhammadiyah.
Pemahaman yang ingin ditanamkan Aisyiyah tentang pengertian "Keluarga" kepada anggota-anggotanya adalah perwujudan pembinaan Keluarga Sakinah menurut ajaran Islam. Realisasinya akan membantu terlaksananya usaha pemerintah dalam mewujudkan Ketahanan Nasional melalui ketahanan keluarga dalam bentuk peningkatan kualitas peran wanita.
Upaya yang dianjurkan dan didorong Aisyiyah kepada para anggotanya dalam mewujudkan keluarga sakinah adalah dengan memenuhi tatanan kehidupan berkeluarga yang agamis dan ubudiyah, keluarga yang sehat, ekonomi keluarga yang stabil, dan hubungan harmonis antaranggota keluarga.
(1) Kehidupan keluarga yang agamis yang dicirikan oleh 80 persen responden yang menyatakan memperoleh pengetahuan agama dari hasil mengikuti pengajian agama dan buku-buku tentang keluarga Sakinah yang dikeluarkan oleh Aisyiyah; sebanyak 905 responden mengirim anak-anaknya bersekolah di madrasah untuk belajar agama.
(2) Kehidupan keluarga yang sehat dicirikan oleh: 65% responden melaksanakan pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan sewaktu hamil, merawat kesehatan anak dan anggota keluarga, menjaga kebersihan rumah, pakaian dan makanan dan cara hidup sehat, 85% responden kondisi rumahnya dan pekarangan bersih, demikian pula anak-anak dan pakaian responden.
(3) Kehidupan ekonomi keluarga yang stabil dicirikan oleh 85% responden memiliki penghasilan tetap (bekerja sebagai pegawai negeri 65% disamping suami), 20% pengusaha, sedangkan 15% responden menambah pendapatan keluarga dengan berdagang dan menjahit.
(4) Hubungan harmonis antar keluarga dicirikan oleh 90% responden hidup rukun, selalu bermusyawarah dalam memutuskan persoalan dalam rumahtangga, dan tidak bercerai. Anak-anak mereka pun berlaku hormat pada orang tua dan tidak punya masalah serius. lni terbukti tidak terdapat di kalangan responden yang memiliki masalah serius yang berdampak merusak keharmonisan keluarga sekalipun tersedia kesempatan konsultasi atau diskusi setelah pengajian.
(5) Pengamalan agama di kalangan anggota keluarga dengan salat berjamaah, puasa dilaksanakan dengan tepat, di samping menunaikan zakat dan haji (dari 25%) responden yang terhitung mapan di bidang ekonomi.
Pemahaman jender memperjelas peran dan fungsi wanita dalam keluarga, di samping tidak mengabaikan kewajiban mereka di tengah-tengah masyarakat. Pemahaman jender tidak saja dimaksudkan untuk menyadarkan wanita akan keberadaannya tetapi juga menyadarkan pria tentang pentingnya. Peran serta mereka dalam mewujudkan Keluarga Sakinah, sebagai implikasi posisi wanita sebagai mitra sejajar pria, baik dalam rumah tangga maupun di masyarakat.
Strategi Aisyiyah dalam mewujudkan Keluarga Sakinah dilakukan melalui berbagai jalur upaya berikut:
(1) Pendidikan formal dan nonformal, seperti pendirian sekolah TK sampai Perguruan Tinggi, kursus-kursus keterampilan dan pengajian agama, seminar, diskusi dan penyuluhan.
(2) Peningkatan ekonomi keluarga melalui peningkatan keterampilan usaha wirausaha, koperasi, dan kegiatan anak asuh, bantuan dana pendidikan dan usaha Qaryah Thayyibah (Desa Binaan).
(3) Peningkatan kesejahteraan ibu dan anak, Klinik Bersalin, KB dan fasilitas kesejahteraan lainnya seperti panti asuhan dan panti jompo.
(4) Membina hubungan dengan masyarakat luas, instansi pemerintah maupun swasta dalam mensukseskan program pemerintah, termasuk di dalamnya usaha membina kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
(5) Menerbitkan buku-buku tuntunan dan pedoman yang dapat berguna bagi masyarakat. Di antara buku-buku yang telah diterbitkan oleh Aisyiah, di antaranya adalah Tuntunan menuju Keluarga Sakinah, Adabul Mar'ah Fil Islam (etika wanita), Tuntunan Peningkatan Ekonomi Keluarga, Peranserta Wanita dalam Pembangunan, Pedoman Pendidikan Madrasah Diniyah, Pedoman Pengkaderan dan buku-buku pedoman praktis bagi lembaga-lembaga pendidikan yang didirikan oleh Aisyiyah.
(6) Pengkaderan melalui penataran bagi remaja, kursus kader, penataran mubalig, nasehat perkawinan, dan pembinaan Nasyiatul Aisyiyah (Remaja Aisyiyah).
Potensi yang menunjang perwujudan Keluarga Sakinah yang ingin dicapai oleh organisasi Aisyiah adalah:
(1) jumlah anggota telah mencapai angka 70.370 untuk seluruh Indonesia. Berarti ada sebanyak 70.370 calon Keluarga Sakinah yang sedang dikelola oleh Aisyiah dan akan diwujudkan oleh anggota (P.P Aisyiyah, 1995).
(2) beragam jenis pendidikan formal (seperti TK, Madrasah Diniyah, SLTP dan SLTA serta Akademi Perawat) dan beragam jenis pendidikan non-formal (seperti Kursus ketrampilan, pengajian agama, kursus mubaligat dan bina usaha) telah diselenggarakan oleh Aisyiyah dan telah dimanfaatkan oleh anggota (termasuk masyarakat non-Aisyiah) dalam upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan berpartisipasi dalam kegiatan produktif. Jumlahnya dua sarana pendidikan ini telah mencapai ribuan ( Laporan Muktamar PP.Aisyiyah 1995) dan begitu juga jumlah anggota yang telah berpartisipasi di dalamnya dan tersebar di seluruh Indonesia,
(3) panti asuhan sebagai wadah pembinaan anak yatim dan tidak mampu secara juga ada diseluruh wilayah disamping kegiatan anak asuh. Jumlahnya telah mencapai angka ribuan dan tidak hanya dimanfaatkan oleh anggota tetapi juga oleh non-anggota, terutama keluarga Islam yang tidak mampu,
(4) Rumah Sakit Bersalin, Klinik Keluarga Berencana sebagai wadah menunjang kesehatan keluarga ternyata telah banyak dimanfaatkan oleh anggota.
(5) penerbitan majalah sekalipun masih relatif sederhana.
Setelah memperoleh data dan fakta dari kegiatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Aisyiyah telah berhasil mendorong anggotanya untuk mewujudkan Keluarga Sakinah di dalam rumah tangganya, sekalipun kendala-kendalanya tetap ditemukan. Peran organisasi Aisyiyah dalam mewujudkan Keluarga Sakinah dikalangan anggotanya adalah:
1. sebagai motivator, mendorong anggota untuk menciptakan Keluarga Sakinah, minimal dalam keluarga mereka sendiri.
2. sebagai dinamisator, dengan melatih mubaligah yang bertugas menyampaikan penyuluhan Keluarga Sakinah bagi anggota dan masyarakat sekitar tempat mereka berada,
3. sebagai stabilisator, menyediakan sarana-sarana penunjang untuk menjaga kestabilan keluarga sakinah.
Kendala-kendala yang menghambat terwujudnya cita-cita organisasi Aisyiyah dalam pelaksanaan perwujudan Keluarga Sakinah adalah sebagai berikut:
(a) Dari individu wanita, baik sebagai anggota maupun pengurus. Hal ini, disebabkan oleh keterbatasan mereka dalam ilmu pengetahuan dan keterampilan, serta penghayatan ajaran agama yang keliru atau tidak tepat dalam mempersepsikan peran wanita.
(b) Manajemen yang kurang terutama sarana administrasi.
(c) Kurangnya dana, yang antara lain disebabkan kurang lancarnya iuran wajib darn anggota. Hal ini disebabkan karena tidak seluruh anggota menyadari kewajibannya sebagai anggota.
(d) Kurang rapinya administrasi seperti kegiatan pendokumentasian, pencatatan, agenda, maupun notulen rapat sehingga data kegiatan organisasi tidak seluruhnya dapat diperoleh.
(e) Kurangnya tenaga ahli dalam membantu pelaksanaan kegiatan organisasi di beberapa cabang."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Kurniati
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pola komunikasi pada keluarga dengan Ibu bekerja terkait topik seksualitas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan metode indepth interview sebagai metode pengumpulan data dan menggunakan fenomenologi sebagai strategi penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat enam tipe keluarga dalam kaitannya dengan komunikasi topik seksualitas, yaitu keluarga yang terbuka, keluarga yang tertutup, keluarga yang menekankan pada kepatuhan, keluarga yang bebas, keluarga dengan Ibu yang memahami internet dan keluarga dengan Ibu yang tidak memahami internet. Selain itu, dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa Ibu merupakan komunikator utama dalam mengkomunikasikan topik seksualitas.

This study aimed to describe the communication patterns in families with a working mother related the topic of sexuality. This research is a qualitative descriptive research that uses "in-depth interview" as a method of data collection. This study also used phenomenology as a research strategy. The results of this study indicate that there are six types of families in relation to sexuality talks in family communication. The types are as follows : an open family, a closed family, a family that emphasizes on compliance, a family that not emphasizes on compliance, a family with a mother who understand the internet and a family with a mother who does not understand the internet. In addition, this study also found that in sexuality talks, mother is the primary communicators in family."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46675
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Shaskara Siwi Andini
"Tulisan ini bertujuan untuk mengupas secara lebih dalam mengenai komunikasi keluarga dan pengaruhnya dalam perilaku anak. Konsep dan teori yang digunakan adalah konsep komunikasi keluarga dan teori pola komunikasi keluarga. Dalam proses pengumpulan datanya, karya ini menggunakan metode studi literatur dari beberapa artikel, jurnal, dan buku terdahulu yang berkaitan dengan komunikasi keluarga dan teori dan konsep pendukungnya. Berdasarkan penelitian dan jurnal terdahulu, maka dapat ditelaah secara lebih lanjut bahwa perilaku anak dapat berbeda-beda sesuai dengan pola komunikasi keluarga yang diberlakukan oleh orang tua. Hasil kajian literatur menunjukan bahwa pola komunikasi orang tua sangat berpengaruh kepada perilaku, kesehatan mental, tindakan asertif, tindakan agresif, cara menyelesaikan masalah, serta pengendalian emosi anak. Selain itu akan terjadi perbedaan pada perilaku anak dari keluarga yang bercerai dan yang hanya memiliki orang tua tunggal.

This paper aims to explore more deeply about family communication and its influence on children's behavior. The concepts used are family communication concept and family communication patterns theory. In the process of collecting data, this study used the method of studying literature from several articles, journals, and books related to family communication and supporting theories and concepts. Based on previous research and journals, it can be further examined that children's behavior can vary according to the pattern of family communication imposed by parents.The main results of a literature review show that family communication patterns greatly influence mental health, assertive actions, aggressive actions, how to solve problems, and emotional control of children. In addition, there will be differences in the behavior of children from families who are divorced and those who only have a single parent.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fitra Nurjaman, authir
"[ABSTRAK
Sukabumi yaitu 22% pada tahun 2014. Peran Pemerintah melalui Kementerian
Agama membentuk BP4 yang bertugas meningkatkan mutu perkawinan dan
menurunkan angka perceraian dianggap belum berhasil. Hal ini ditunjukan dengan
tingginya pihak istri sebagai penggugat dalam perceraian, menurut data
Pengadilan Agama Kota Sukabumi pada tahun 2014 mencapai 82%. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui faktor penyebab tingginya angka perceraian,
mengetahui peran BP4 dan merumuskan strategi revitalisasi BP4 untuk mencegah
perceraian untuk mendukung ketahanan keluarga di Kota Sukabumi. Penelitian
kualitatif ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan cara observasi
lapangan, studi pustaka, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan
ketidakharmonisan dalam keluarga sebagai faktor penyebab tingginya perceraian,
dilandasi oleh bergesernya nilai suatu perkawinan, budaya patriarki dan
kurangnya pengetahuan akan tugas dan fungsi suami isteri. Peran BP4 dalam
upaya mencegah perceraian belum berhasil, dikarenakan kurangnya
konselor/mediator profesional dan ketidakjelasan sumber anggaran. Strategi
revitalisasi peran BP4 dirumuskan melalui 3 pendekatan. Pertama, pendekatan
fokus pasar, yaitu penataan struktur organisasi dari pusat sampai daerah, sehingga
dapat menyediakan anggaran dan konselor/mediator professional. Kedua,
penciptaan bisnis baru, penguatan regulasi dalam meningkatkan posisi tawar
dengan mitra kerja. Ketiga, Pemanfaatan teknologi informasi, BP4 harus memiliki
website dan melayani konsultasi online.

ABSTRACT
The background of this study respond to the high divorce rate in the city of
Sukabumi, namely 22% in 2014. The role of the Government through the Ministry
of Religious Affairs to form BP4 in charge of improving the quality of marriage
and decrease the divorce rate is considered not successful. This is evidenced by
the high of the wife as plaintiff in a divorce, according to the Religious Court
Sukabumi city in 2014 reached 82%. The purpose of this study to analyze the
factors causing the high divorce rate, analyzes the role of BP4 and formulate
strategies to prevent divorce BP4 revitalization to support family resilience in
Sukabumi. This qualitative research uses descriptive method of analysis by field
observations, literature, and in-depth interviews. The results showed disharmony
in the family as a factor causing the high divorce, based on the shift of the value
of marriage, patriarchal culture and the lack of knowledge of the duties and
functions of husband and wife. BP4 role in efforts to prevent divorce has not been
successful, due to the lack of counselor / mediator professional and obscurity
budgetary resources. BP4 role revitalization strategy formulated through three
approaches. First, the market focused approach, ie arrangement of the
organizational structure of the center to the regions, so as to provide a budget and
counselor / mediator professional. Second, the creation of new businesses,
strengthening regulation in improving the bargaining position with partners.
Third, the utilization of information technology, BP4 must have a website and
online consultation service, The background of this study respond to the high divorce rate in the city of
Sukabumi, namely 22% in 2014. The role of the Government through the Ministry
of Religious Affairs to form BP4 in charge of improving the quality of marriage
and decrease the divorce rate is considered not successful. This is evidenced by
the high of the wife as plaintiff in a divorce, according to the Religious Court
Sukabumi city in 2014 reached 82%. The purpose of this study to analyze the
factors causing the high divorce rate, analyzes the role of BP4 and formulate
strategies to prevent divorce BP4 revitalization to support family resilience in
Sukabumi. This qualitative research uses descriptive method of analysis by field
observations, literature, and in-depth interviews. The results showed disharmony
in the family as a factor causing the high divorce, based on the shift of the value
of marriage, patriarchal culture and the lack of knowledge of the duties and
functions of husband and wife. BP4 role in efforts to prevent divorce has not been
successful, due to the lack of counselor / mediator professional and obscurity
budgetary resources. BP4 role revitalization strategy formulated through three
approaches. First, the market focused approach, ie arrangement of the
organizational structure of the center to the regions, so as to provide a budget and
counselor / mediator professional. Second, the creation of new businesses,
strengthening regulation in improving the bargaining position with partners.
Third, the utilization of information technology, BP4 must have a website and
online consultation service]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sharma, P.
Jakarta: Yayasan Menara Ilmu, 2007
297.43 SHA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Singgih Dirga Gunarsa
Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002
158.24 YUL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hafiani Dwi Wulandari
"Selama ini para ibu seringkali kurang menggunakan waktu kebersamaan untuk mendengarkan pengalaman dan kebutuhan anak. Mendengar aktif merupakan hal yang perlu para ibu lakukan sebagai dasar untuk membangun komunikasi dan kedekatan dengan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelatihan tentang teknik mendengar aktif dapat meningkatkan kemampuan mendengar aktif para ibu dari keluarga militer yang memiliki anak usia 4-6 tahun. Kemampuan mendengar aktif ibu dibandingkan pada saat sebelum dan setelah diberikan materi pelatihan. Program pelatihan ini mengacu pada Program Effectiveness Training dengan menggunakan desain one group before and after design. Kegiatan pelatihan diikuti oleh enam ibu dari keluarga militer yang berdomisili di Cijantung Jakarta Timur selama tiga hari. Alat ukur yang digunakan untuk menguji efektivitas program pelatihan adalah dengan kuesioner tentang teknik parafrase dan behavioral checklist tentang teknik mendengar aktif untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan ibu dalam menggunakan teknik mendengar aktif. Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon didapatkan peningkatan yang signifikan pada pengetahuan teknik mendengar aktif sebesar 0,026 dengan menggunakan kuesioner dan sebesar 0,027 dengan menggunakan behavioral checklist p

Nowadays mother often spending less time together to listen their child experiences and needs. Active listening is an essential skill for a mother in order to establish a good communication and relationship with their children. This study aims to find out whether an active listening training program would improve mother rsquo s knowledge in active listening to children aged 4 6 years. Mother rsquo s level of active listening skills were measured and compared before and after the training. This training refers to Program Effectiveness Training and using one group before and after design method. These training activities were performed within three days to subject mothers in military families who lived in Cijantung ndash East Jakarta Area. A list of multiple choice questionnaire about technique of paraphrasing and a behavioral checklist were used as an instrument to measure their knowledge about active listening techniques. The final results assessed by using wilcoxon test found a significant differences to their knowledge in active listening with children aged 4 6 years. Sig test z 0,026 by using questionnaire and sig test z 0,027 by using behavioral checklist p 0.05 . "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T47444
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>