Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77676 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deviyanto The Dlava
"Manajemen risiko merupakan hal yang sudah diterapkan oleh berbagai otoritas pabean di Manajemen risiko digunakan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk dapat mengurangi tindak pelanggaran kepabeanan yang dilakukan oleh importir. Manajemen risiko yang diimplementasikan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk menentukan tingkat risiko suatu importasi yang dilakukan oleh importir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian ini adalah (1) faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan tingkat risiko adalah profil importir, profil komoditi, dan profil pemasok; (2) penetapan tingkat risiko sendiri dilakukan dengan penetapan jalur impor, yaitu jalur merah, jalur kuning, jalur hijau, dan jalur prioritas.

Risk management used by Directorate General of Customs and Excise to reduce the customs violations by importers. Risk management implemented by Directorate General of Customs and Excise to determine risk ranking of an importation. This research use qualitative method with descriptive purpose. Data collect by in-depth interview and literature study. Result of this research were: (1) factors that influence the risk ranking were importer profiles, commodity profiles, and supplier profiles; (2) risk ranking itself done with import channel, that were red channel, yellow channel, green channel, and priority channel."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simanungkalit, Dedy
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat maturitas penerapan manajemen risiko pada sebuah lembaga penegakan hukum bidang korupsi di Indonesia. Analisis dilakukan dengan RIMS Risk Maturity Model yang memiliki 5 aspek yaitu Strategy Alignment, Culture and Accountability, Risk Management Capabilities, Risk Governance, dan Analytics. Hasil penilaian menunjukkan bahwa tingkat maturitas manajemen risiko pada instansi XYZ berada pada posisi Tier-2 dengan total skor 2.33, dimana pilar yang mendapatkan nilai paling rendah adalah Culture and Accountability. Sementara itu, berdasarkan laporan penjaminan mutu tahun 2019 dari BPKP indeks maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) instansi XYZ adalah 3.5693. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat gap antara kondisi saat ini dengan tingkat maturitas yang ditargetkan. Oleh karena itu, instansi XYZ perlu segera mulai mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam semua proses bisnis dan manajemen kinerja untuk meningkatkan tingkat kematangan manajemen risikonya. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi instansi XYZ, serta organisasi yang serupa dalam melakukan penilaian terhadap penerapan proses manajemen risiko dengan mengikuti praktik terbaik pada umumnya.

This study aims to analyze the maturity level of risk management in a law enforcement agency in Indonesia's corruption field. The analysis is carried out using the RIMS Risk Maturity Model, which has five aspects: Strategy Alignment, Culture and Accountability, Risk Management Capabilities, Risk Governance, and Analytics. The assessment results show that the risk management maturity level at XYZ agency is in the Tier-2 position with a total score of 2.33, where the pillar that gets the lowest score is Culture and Accountability. Meanwhile, based on the 2019 quality assurance report from BPKP, the maturity index for the Government Internal Control System (SPIP) for agency XYZ is 3,5693. It shows that there is still a gap between the current condition and the targeted maturity level. Therefore, XYZ agency needs to immediately start integrating risk management into all business processes and performance management to increase risk management maturity. This research is expected to be a guide for XYZ agencies and similar organizations in assessing the implementation of the risk management process by following best practices in general."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nirwala Dwi Heryanto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah manajemen risiko dapat digunakan untuk memprediksi jumlah tagihan audit, sehingga dapat dijadikan dasar untuk menentukan perusahaan penerima fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) yang akan diaudit. Selain hal tersebut, penelitian ini ditujukan pula untuk mengetahui variabel manakah yang dapat dipergunakan untuk memprediksi jumiah tagihan audit perusahaan penerima fasilitas KITE.
Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan penerima fasilitas KITE/BINTEK/BAPEKSTA. Adapun sampel yang digunakan adalah perusahaan fasilitas KITE/BINTEK/BAPEKSTA yang telah selesai di audit oleh Direktorat Verifikasi dan Audit dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderai Bea dan Cukai pada periode tahun 2003 sampai dengan 2005. Berdasarkan data yang ada daiam data base Direktorat Verifikasi dan Audit, jumlah perusahaan yang teiah diaudit sebanyak 160 perusahaan.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif daiam bentuk studi hubungan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :
1. Manajemen risiko dapat digunakan untuk memprediksi jumlah tagihan audit perusahaan penerima fasilitas KITE. Sehingga hasii prediksi tersebut akan dapat dljadikan dasar untuk memilih perusahaan penerima fasilitas KITE yang akan diaudit.
2. Variabel independen yang dapat digunakan untuk memprediksi jumlah temuan audit adalah :
a. Variabel (PA) atau Periode Audit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kondisi ceteris paribus, setiap penambahan periode audit akan meningkatkan kemungkinan jumlah tagihan audit.
b. Variabel (TA) atau Nilai Total Asset, Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kondisi ceteris paribus, setiap penambahan nilai total asset akan meningkatkan kemungkinan jumlah tagihan audit
Saran dari penelitian ini adalah membakukan sistem targeting audit melalui penerapan manajemen risiko dengan menggunakan variabel periode audit dan nilai total asset untuk memprediksi jumlah tagihan audit. Kedua, memperbaiki serta membakukan program audit dan membakukan sistem evaluasi dan penilaian hasil audit. Ketiga, menetapkan perencanaan strategis pelaksanaan audit dengan mengkaitkan pelaksananaan audit dengan sistem pelayanan.

Purpose of this research is to know that risk management could be use to predict amount of audit finding that could be use as the basis to determine which company that would be audited and to know which variable that could be used to predict amount of audit findings in company obtained facility of Import Facilitate for Export Purpose (KlTE).
The population of this research is all the company that obtained facility of KITE/BINTEK/BAPEKSTA. The sample used is company that obtained facility of KITE/BINTEK/BAPEKSTA that have been audited by Directorate of Verification & Audit and Customs Regional Office since 2003 until 2005. According to the data base of Directorate Verification and Audit, there are 160 companies that have been audited.
Research method used is descriptive in a form of relation study by using qualitative and quantitative approach. The result of observation shows that:
1. Risk management could be used to predict the amount of audit finding of companies obtained KITE facility. Thus, the result of prediction could be used as a basis to determine which company obtained KITE facility that would be audited.
2. Independant Variables that could be used to predict the amount of audit finding are:
b. Another variable is total value of asset (TA); it shows that in ceteris paribus condition, each increasing of total value of asset will increase probability of amount of audit finding.
Suggestions of this research are:
1. To standardize audit targeting system with risk management implementation and used audit period and total value asset as variables to predict the amount of audit finding.
2. To improve and standardize audit program and to standardize evaluation and assessment of audit result.
3. To define the strategic plan of post clearance audit implementation in relation with audit implementation of service system.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roihan Nugroho
"Tesis ini membahas tentang analisis risiko-risiko apa saja yang dihadapi oleh PT A Tbk. pada proses pembangunan menara, analisis dalam penyusunan manajemen risiko dalam implementasi ISO 9001:2015 yang dapat diterapkan pada PT A Tbk. serta analisis hasil dari penyusunan manajemen risiko dalam implementasi ISO 9001:2015 yang dapat diterapkan pada PT A Tbk. Ruang lingkup penelitian ini yaitu berfokus kepada proses pembangunan menara. PT A Tbk. merupakan Perusahaan yang bergerak dalam industri penyedia menara. Penelitian ini menggunakan pendekatan COSO Enterprise Risk Management dalam menyusun manajemen risiko pada PT A Tbk. dengan mempertimbangkan standar ISO 9001:2015. Penelitian ini melakukan observasi, diskusi kelompok dan analisis dokumen dalam melakukan penyusunan manajemen risiko.
Kesimpulan yang didapat sehubung dengan penelitian ini adalah PT A Tbk. menghadapi risiko-risiko, berikut: keterlambatan dalam pembangunan menara, biaya aktual pembangunan menara lebih besar dibandingkan yang telah dianggarkan, ketidakmampuan dalam pembangunan menara dan menara tidak sesuai dengan persyaratan yang telah disetujui. Hasil dari penelitian ini yaitu risk register yang menggambarkan menggambarkan risiko yang telah teridentifikasi, sumber risiko, penilaian risiko, risk respond, aktfitas pengendalian, target residual risk, mitigation plan, residual risk II dan person in-charge terkait dengan mitigation plan.

The focus of this study is to analyze the risks faced by PT A Tbk. especially, in the tower development process, the analysis in the design of risk management in the implementation of ISO 9001 2015 that can be applied to PT A Tbk. As well as analysis of the results of risk management in implementation of ISO 9001 2015 which can be applied to PT A Tbk.. The scope of this research is to focus on the tower construction process. PT A Tbk. is a company engaged in the tower provider industry. The researcher uses the COSO Enterprise Risk Management approach in design risk management at PT A Tbk. taking into account the ISO 9001 2015 standard. Researchers conducted observations, group discussions and document analysis in the design of risk management.
The conclusion reffering to research result is PT A Tbk. facing risks, the following the delay in tower construction, the actual cost of tower construction is greater than that already budgeted, the inability to build towers and towers does not comply with the agreed requirements. The results of this study are risk registers that describe the identified risks, risk sources, risk assessment, risk respond, control activity, residual risk target, mitigation plan, residual risk II and person in charge related to mitigation plan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Dea Indriasvary
"Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perancangan Key Risk Indicators (KRI) atau indikator risiko utama atas risiko-risiko signifikan perusahaan. Penelitian ini mengambil studi kasus pada PT. A yang bergerak sebagai perusahaan penyedia energi gas. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan telaah dokumen perusahaan. Perancangan KRI yang dilakukan berupa penentuan risiko menengah kemudian penentuan akar risiko, indikator KRI, serta ambang batas (threshold) dari risiko-risiko signifikan yang berpengaruh pada kinerja perusahaan baik itu dari sisi operasional maupun finansial. Risiko-risiko signifikan tersebut teridentifikasi dari risk register perusahaan. Risiko-risiko signifikan yang teridentifikasi yaitu tidak tercapainya pendapatan PT. A dan meningkatnya piutang pelanggan. Hasil perancangan dari PT. A yaitu untuk tidak tercapainya pendapatan pada PT. diperoleh tiga penyebab menengah, tiga akar penyebab, dan empat indikator KRI. Untuk meningkatnya piutang pelanggan pada PT. A diperoleh satu penyebab menengah, dua akar penyebab, dan dua indikator KRI. Perancangan KRI ini diharapkan dapat memberikan mitigasi lebih dini terhadap potensi terjadinya risiko utama yang berdampak besar terhadap pencapaian kinerja.

The purpose of this research is to design key risk indicators (KRI) or the main risk indicators for the company’s significant risks. This research takes a case study at PT. A, which operates as a gas energy provider company. The method used in this research is qualitative and quantitative. The KRI design is carried out in the form of determining the medium risk and then determining the root causes, KRI indicators, and the threshold of significant risks that affect the company’s performance both in terms of operational and financial. These significant risks were identified from the company’s risk register. The identified significant risks are the not achieving revenue and the increase in customer receivables. The results of designing KRI from PT. A for not achieving revenue at PT. A obtained three intermediate causes, three root causes, and four KRI indicators. For increase in customer receivables at PT. A obtained one intermediate cause, two root causes, and two KRI indicators. The design of this KRI is expected to provide early mitigation of the potential for major risks that have a major impact on performance achievement."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romual Christo
"Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas peran audit internal dalam proses manajemen risiko pada PT X yang bergerak di industri penerbangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan antara praktik nyata peran audit internal dalam manajemen risiko pada perusahaan dengan peran audit internal dalam proses manajemen risiko menurut pedoman yang dikeluarkan oleh Institute of Internal Audit (IIA) Standard. Selain itu, perbandingan juga dilakukan terhadap peran audit internal dalam manajemen risiko pada maskapai penerbangan nasional terbesar di Indonesia sebagai 'best practice'.
Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data melalui observasi langsung pada perusahaan dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menyarankan peningkatan efektivitas peran audit internal dalam manajemen risiko pada perusahaan dengan memperluas cakupan peran audit internal bukan hanya di bidang keuangan, namun juga di bidang operasional, strategis, dan hazard.

This study aims to assess the effectiveness of internal audit role in risk management processes in PT X engaged in the aviation industry. The method used in this study was to compare the actual practice of internal audit role in risk management process according to the guidelines issued by the Institute of Internal Audit (IIA) Standard. In addition, the comparison is also made to the role of internal audit in risk management at the largest national airline in Indonesia as a 'best practice'.
The search was conducted by collecting data trough direct observation and library research on the company. The results suggest an increase in the effectiveness of internal audit role in risk management at the company by expanding the scope of internal audit role not only in finance, but also in the field of operational, strategic, and hazard.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31459
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adhianto Windratama
"[Program magang ini bertujuan untuk memahami dan menganalisa penerapan manajemen risiko perusahaan pada PT Pertamina EP serta membandingkannya dengan teori dari Standar ISO 31000 Program magang dilakukan selama tiga bulan di Fungsi Strategic Planning and Risk Management pada bagian Risk Management PT Pertamina EP untuk mengamati dan membantu pelaksanaan proses manajemen risiko perusahaan Perbandingannya dengan teori dari Standar adalah pengadopsian prinsip kerangka kerja untuk mengelola risiko dan proses manajemen risiko yang diusulkan oleh standard tersebut Hasil menunjukkan bahwa perusahaan telah mengadopsi standar ISO 31000 dengan baik dan penerapan proses manajemen risiko disesuaikan dengan proses bisnis dan kebutuhan perusahaan ;The internship program aims to understand and analyze the Implementation of Enterprise Risk Management in PT Pertamina EP and compare it with the theory from ISO 31000 The internship program was conducted over three months in the Strategic Planning and Risk Management Function within the Risk Management Division in PT Pertamina EP while observing and helping the administration enterprise risk management process The comparison with the theory in the standard is the adoption of principles the framework for managing risk and the risk management process proposed by the standard The result shows that the company has adopted the ISO 31000 standard well and the risk management process is developed according to the business process and its needs Key words Enterprise Risk Management ISO 31000 Pertamina EP ;The internship program aims to understand and analyze the Implementation of Enterprise Risk Management in PT Pertamina EP and compare it with the theory from ISO 31000 The internship program was conducted over three months in the Strategic Planning and Risk Management Function within the Risk Management Division in PT Pertamina EP while observing and helping the administration enterprise risk management process The comparison with the theory in the standard is the adoption of principles the framework for managing risk and the risk management process proposed by the standard The result shows that the company has adopted the ISO 31000 standard well and the risk management process is developed according to the business process and its needs Key words Enterprise Risk Management ISO 31000 Pertamina EP ;The internship program aims to understand and analyze the Implementation of Enterprise Risk Management in PT Pertamina EP and compare it with the theory from ISO 31000 The internship program was conducted over three months in the Strategic Planning and Risk Management Function within the Risk Management Division in PT Pertamina EP while observing and helping the administration enterprise risk management process The comparison with the theory in the standard is the adoption of principles the framework for managing risk and the risk management process proposed by the standard The result shows that the company has adopted the ISO 31000 standard well and the risk management process is developed according to the business process and its needs Key words Enterprise Risk Management ISO 31000 Pertamina EP , The internship program aims to understand and analyze the Implementation of Enterprise Risk Management in PT Pertamina EP and compare it with the theory from ISO 31000 The internship program was conducted over three months in the Strategic Planning and Risk Management Function within the Risk Management Division in PT Pertamina EP while observing and helping the administration enterprise risk management process The comparison with the theory in the standard is the adoption of principles the framework for managing risk and the risk management process proposed by the standard The result shows that the company has adopted the ISO 31000 standard well and the risk management process is developed according to the business process and its needs Key words Enterprise Risk Management ISO 31000 Pertamina EP ]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61837
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Suri Laksmi Krisna P
"Secara garis besar, Laporan Magang ini membahas tentang bagaimana kredit macet di Bank XYZ, penyebab dari kredit macet, pencadangan provisi atas kredit macet, dan manajemen risiko atas kredit macet di Bank XYZ. Data yang Penulis gunakan untuk analisis berasal dari dokumen yang digunakan saat melakukan prosedur audit. Hasil temuan menyatakan bahwa kenaikan rasio Non-Performing Loan dapat disebabkan karena faktor eksternal seperti risiko sistemik, dan faktor internal termasuk salah satunya implementasi manajemen risiko yang lemah. Jika manajemen risiko tidak diimplementasikan secara benar, maka bank akan dihadapi dengan ancaman dari segi likuiditas dan profitabilitas.

In general, this report discusses about the nature of non-performing loan in XYZ Bank, factors that affect non-performing loan, loan impairment and credit risk management in XYZ Bank. The data is gathered from document used for executing audit procedure. Findings indicated that the increase of non-performing loan are caused by external factor such as systemic risk, and internal factor such as the weak implementation of risk management. If risk management is not well-implemented, it will be a great threat to bank, from the higher liquidity risk to higher profitability risk."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tanty Verawati Reyne
"Penelitian ini menganalisis dan membahas peran konsultasi SPI dalam melakukan penilaian risiko pada Fakultas Psikologi dan Direktorat Keuangan (selanjutnya disebut "unit terkait") yang dilakukan dengan kombinasi ISO 31000:2009 dan praktik terbaik (KPMG dan University of California) serta peran konsultasi SPI dalam memberikan nilai tambah dan peningkatan kegiatan operasional pada unit terkait sesuai dengan Standar The Institute of Internal Audit (IIA) untuk memberikan gambaran kepada SMR UX. Adanya keterbatasan/limitasi pada penelitian ini sehingga penilaian risiko dilakukan dengan kombinasi. Penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan metode studi kepustakaan dan studi lapangan; wawancara dan observasi langsung hanya pada Fakultas Psikologi untuk menilai risiko. Hasil penelitian menyarankan bahwa SMR segera melakukan edukasi mengenai risiko untuk setiap unit, menyusun RCSA (risk assessment tools), serta menetapkan selera dan toleransi risiko dan menghasilkan profil risiko universitas.

This study analyzes and discusses the SPI consulting role to conduct a risk assessment at the Faculty of Psychology and Finance Directorate (hereinafter referred to as " related units") which performed in combination with ISO 31000: 2009 and best practices (KPMG and the University of California) as well as SPI consulting role in providing added value and increased operational activities related units in accordance with the Standards of The Institute of Internal Audit (IIA) to give an overview to SMR UX. There are limitations in this study so that risk assessment carried out by a combination of risk. This research is descriptive analysis with the methods of literary study and field study; interviews and direct observation only at the Faculty of Psychology to assess the risk. The results of the study suggest that the SMR soon do education on the risks for each unit, preparing RCSA (risk assessment tools), and develop risk appetite and tolerance and risk profile of university."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risnafany Hartanto
"Implementasi Program Anti pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT) di Indonesia, yang merupakan fokus pembahasan dalam penulisan thesis ini. Hal ini bermula dari masuknya Indonesia ke dalam daftar negaranegara yang berisiko tinggi terhadap adanya praktek pencucian uang dalam daftar Non Cooperative Countries and Jurisdictions (NCCTs? List) berdasarkan rekomendasi yang dikeluarkan oleh FATF berdasarkan berdasarkan review yang dilakukan pada tahun 2000-2001. Penyebab utamanya adalah belum dikriminalkannya pencucian uang di Indonesia, masih belum diterapkannya Know Your Customer principles di industri keuangan, belum dibentuknya financial intelligence unit (FIU) dan masih lemahnya kerjasama internasional yang dilakukan Indonesia dalam memerangi tindak Pidana pencucian uang. Disamping itu dipicu adanya kejadian bom WTC di Amerika Serikat, pada tahun 2001 FATF mengeluarkan pedoman untuk memerangi pendanaan terorisme yang kemudian dikenal dengan 8 Rekomendasi Khusus, dan disempurnakan pada tahun 2004 menjadi 9 Rekomendasi Khusus, yang hingga kini dikenal sebagai 40+9 Recommendation .Untuk mengakomodir Rekomendasi dari FATF ini, maka pada Akhirnya Indonesia mengeluarkan PBI Nomor 11/28/PBI/2009 Tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum yang mulai diberlakukan terhitung sejak tanggal 1 Juli 2009. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian normatif. Selain data kepustakaan, penelitian ini juga didukung dengan data yang didapat di lapangan melalui wawancara kepada pihak bank. Adapun Masalah yang dihadapi oleh pihak dunia perbankan Indonesia berkaitan dengan implementasi manajemen risiko dalam Peraturan Bank Indonesia nomor 11/28/PBI/2009 adalah mengenai sikap kejujuran dan keterbukaan dari calon nasabah dalam memberikan data identitas diri maupun asal sumber dana, serta dengan adanya PBI tersebut maka otomatis bertentangan dengan target bank yakni menjaring dana pihak ketiga / nasabah yang sebesar - besarnya , sedangkan dengan adanya PBI tersebut bank harus lebih berhati-hati terhadap dana yang akan disimpan oleh pihak ketiga karena berkaitan dengan adanya program APU dan PPT. Untuk itu diperlukan pendekatan kepada calon nasabah guna menjelaskan adanya kewajiban untuk mengisi mengenai identitas nasabah dan sumber dana (Customer Due Diligence) berkaitan dengan pelaksanaan dari PBI tersebut, serta pentingnya pihak bank untuk menekankan pentingnya aspek hukum sehingga mensosialisasikan kepada unit-unit operasionalnya untuk lebih berhati-hati dalam melakukan verifikasi data dari calon nasabah.

Implementation Program and the Prevention of Money laundering Anti-Terrorism Financing (APU and PPT) in Indonesia, which is the focus of the research in the writing of this thesis. This stems from the entry of Indonesia to the list of countries at high risk of money laundering in the list of Non Cooperative Countries and Jurisdictions (NCCTs' List), based on recommendations issued by FATF on a review conducted in 2000-2001. The main cause is not yet criminalized the actor of money laundering in Indonesia, still the application of Know Your Customer principles in the financial industry, yet the establishment of financial intelligence units (FIU) and the weakness of international cooperation by Indonesia in the fight against money laundering. Besides that triggered the WTC bombing incidents in the United States in 2001, FATF issued guidelines to combat the financing of terrorism which was then known as the 8 Special Recommendations, and amended in 2004 to nine Special Recommendations, which, until now known as the 40 +9 Recommendation. To accommodate the FATF Recommendations from this, then at the end of Indonesia issued Regulation No. 11/28/PBI/2009 about Implementation Program Anti-Money Laundering and Terrorism Financing Prevention for Commercial Banks which came into effect starting on July 1, 2009. In this research, the authors use the methods of normative research. In addition to literature data, this research is also supported by field data obtained through interviews to the bank. The problems faced by the Indonesian banking sector relating to the implementation of risk management in Bank Indonesia Regulation 11/28/PBI/2009 number is about the attitude of honesty and openness from prospective customers in providing identity and origin of data sources, as well as the PBI is then automatically contrary to solicit funds that banks target a third party / customer registration - magnitude, while with a PBI bank should be more careful with the funds that will be stored by a third party because it is associated with the APU program and PPT. For that approach to a prospective customer is required to clarify the obligation to fill the customer's identity and source of funds (Customer Due Diligence) associated with the implementation of the regulation, and the importance of the bank to emphasize the importance of the legal aspect, so socialize to the operational units to be more careful care in verifying the data from prospective customers."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
T27439
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>