Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148547 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jacqueline Elizabeth
"ABSTRAK
Dunia olahraga merupakan salah satu bidang yang melibatkan banyak pengalaman emosional. Seseorang akan mengalami emosi yang positif ketika menang, dan mengalami emosi negatif ketika kalah. Dalam menyampaikan emosi yang dialaminya, manusia kerap kali menggunakan bahasa sebagai sarana komunikasi. Namun, adanya linguistic positivity bias memungkinkan terjadinya perbedaan antara emosi yang timbul dengan emosi yang disampaikan melalui media. Hal ini terjadi ketika kekalahan (kondisi negatif) diberitakan secara positif, yaitu dengan menggunakan kata-kata bersifat positif. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah linguistic positivity bias terjadi pada pemberitaan olahraga di media cetak Indonesia. Penelitian dilakukan terhadap pemberitaan media cetak mengenai kemenangan dan kekalahan Indonesia pada SEA Games XXVI/2011. Sementara itu, positif atau negatifnya pemberitaan dilihat dari nilai valensinya (pleasure/displeasure dalam skala 1-5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa teks kemenangan memiliki valensi yang lebih positif dibanding teks kekalahan. Meskipun begitu, baik kelompok teks menang maupun kalah memiliki valensi di bawah netral, yang cenderung mengarah ke valensi positif. Hal ini menunjukkan adanya linguistic positivity bias dalam pemberitaan olahraga di media cetak Indonesia.

Abstract
Emotions are experienced frequently in the world of sport. In a winning condition, one will experienced a range of positive emotions, and negative emotions will accompany a losing condition. In conveying the emotions experienced, one usually uses language as a way of communicating. But, the linguistic positivity bias enables a difference between the emotions that emerge from certain conditions and the emotions conveyed through the media. This bias happens when losing (negative condition) is reported positively, that is, by using positive words. So, a study were conducted in attempt to know if the linguistic positivity bias phenomenon can be found on sport coverage in the Indonesian print media. The study involves articles in the print media reporting the wins and losses of Indonesia in the SEA Games XXVI/2011. The positivity or negativity of the articles are measured in terms of valence (pleasure/displeasure on a scale of 1-5). The result shows that the winning articles are more positively valenced than the losing articles. Nevertheless, the valence in both the winning and losing articles are below neutral, which means they tend to be positively valenced. It shows that there is a linguistic positivity bias on sport coverage in the Indonesian print media."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amran Lee Abdullah
Petaling Jaya: Sutrapadu , 2007
R 796 AMR o
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Rusli Lutan
Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga, 2013
796 RUS p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ralpy Machio
"Skripsi ini membahas tentang aspek-aspek apa saja yang mempengaruhi muncul banyaknya lapangan futsal milik swasta di perkotaan. Adapun hasil dari penelitian ini menyimpulkan ada beberapa aspek yang mempengaruhi munculnya lapangan futsal milik swasta tersebut, seperti: Futsal hadir sebagai solusi yang efektif dan efisien terhadap sulitnya bermain sepakbola di perkotaan, dikarenakan kurangnya fasilitas olahraga dan ruang terbuka. Fasilitas olahraga yang tersedia masih belum mampu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna. Selain itu, rutinitas masyarakat urbanyang sangat padat menyebabkan terjadinya pergeseran perilaku masyarakat yang cenderung memilih fasilitas swasta untuk berolahraga. Hal ini dikarenakan fasilitas milik swasta bisa memberikan kepuasan, keamanan, dan kenyamanan bagi pengguna. Hadirnya olahraga futsal diikuti dengan munculnya lapangan futsal milik swasta ini memberikan kemudahan bagi masyarakat perkotaan untuk berolahraga.
This writing is talking about any aspects that influence the emergent of many private futsal courts in the urban. From this writing, the conclusion is there are some aspects that influence the emergent of those private futsal court, for example futsal exist as an effective solution upon the difficulty to play football in the urban, due to lack of sports facilities and open space, due to lack of sports facilities and open space. Sports facilities available are still not able to provide security and comfort for the user. In addition, the routines of urban society, which is very busy causes, the shifting attitudes of society who tend to choose private facilities for exercise. It's because private-owned facilities can provide satisfaction, safety, and convenience for users. The existence of futsal followed by the development of private futsal court give the chance for the people to do sport easily."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S389
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Listia Paramita
"Pijakan kebijakan tentang layanan kedokteran olahraga di rumah sakit di Indonesia masih bersifat umum sehingga butuh adanya pedoman. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun rancangan pedoman penyelenggaraan pelayanan kedokteran olahraga di rumah sakit umum kelas B di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif di 4 lokasi rumah sakit, yang berlangsung pada bulan September sampai Desember 2020 dengan teknik triangulasi dan metode Delphi 2 tahap, kemudian dianalisis. Saat ini pada lokasi penelitian masih terlihat adanya variasi pelayanan, mulai dari alur, ketenagaan, prasarana, peralatan, dan proses penyelenggaraan layanan. Begitupula pada metode Delphi dimana terdapat 59 topik yang tidak berhasil mencapai konsensus sehingga perlu dianalisis dan dicari penguatan dari sumber lainnya. Adapun rekomendasi rancangan pedomannya pada kondisi yang ideal (gold standard) yaitu layanan dilakukan secara tim yang dipimpin dokter spesialis kedokteran olahraga dan anggota yang terdiri dari manajer, tenaga klinisi dan tenaga sains olahraga dengan konsep multidisiplin dan interdisiplin; prasarana dan peralatan gold standard seperti CT-Scan, DXA Scan, Echocardiography, dan CPET perlu disediakan lengkap di dalam satu area; optimalisasi alur layanan; upaya promotif diberikan kepada seluruh pasien, pelatih, dan tenaga kesehatan; MCU yang melibatkan unit kedokteran olahraga dari awal hingga akhir; dilakukannya program exercise is medicine sesuai FITT; pengawasan terhadap doping; coding diagnostik spesifik; serta pasien atlet yang perlu ditangani secara kolaboratif sejak awal sampai return to sports, sedangkan pasien non atlet, alih rawat pasien dari dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi kepada dokter spesialis kedokteran olahraga dilakukan setelah pasien bebas cedera. Rekomendasi ini diharapkan menjadi awal dari disusunnya naskah akademik dan kemudian ditetapkan sebagai kebijakan guna mewujudkan pelayanan terintegrasi, one stops services, athlete /patient centered-care, dan paripurna.

The policy foundation for sports medicine services in hospitals in Indonesia is still general in nature, so guidelines are needed. This study aims to develop guidelines of sports medicine services in class B general hospitals in Indonesia. This research is a qualitative study in 4 hospital locations, which took place from September to December 2020 with triangulation techniques and the 2-stage Delphi method, then analyzed. Currently, at the research location there are still variations in services, starting from the flow, workforce, infrastructure, equipment, and service delivery processes. Likewise in the Delphi method where there were 59 topics that failed to reach a consensus so that it needed to be analyzed and sought reinforcement from other sources. The recommendations for draft guidelines in ideal conditions (gold standard), namely services are carried out in a team led by sports medicine specialists and members consisting of managers, clinicians and sports science personnel with multidisciplinary and interdisciplinary concepts; gold standard infrastructure and equipment such as CT-Scan, DXA Scan, Echocardiography, and CPET need to be fully provided in one area; optimization of service flow; promotive efforts are given to all patients, trainers, and health workers; MCU involving the sports medicine unit from start to finish; doing exercise is medicine program according to FITT; supervision against doping; specific diagnostic coding; as well as athletic patients who need to be handled collaboratively from the start to return to sports, while non-athletic patients, transfer of patient care from a physical medicine specialist and rehabilitation to a sports medicine specialist is carried out after the patient is free of injury. This recommendation is expected to be the beginning of the preparation of an academic paper and then set as a policy to realize integrated services, one stop services, athlete/patient centered-care, and plenary."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahya Rizky Irvandi
"Tulisan ini menjabarkan mengenai praktik humas di dalam institusi olahraga, khususnya di era digital dengan segala potensinya untuk dapat terhubung dengan publik secara luas. Di dalam dunia olahraga, humas mempunyai banyak fungsi penting, antara lain untuk membantu kelangsungan bisnis, mempromosikan nilai-nilai klub kepada masyarakat luas, serta menangani kasus personal yang dihadapi atlet untuk mengembalikan kepercayaan dari penggemar. Keberadaan media sosial yang memudahkan terjadinya interaksi dengan para penggemar, menjadi potensi yang dimanfaatkan oleh institusi olahraga. Berdasarkan pengamatan, klub-klub Indonesia saat ini hanya menggunakan satu kanal media saja, dan pengelolaannya masih kurang baik. Artikel ini memberi rekomendasi agar institusi olahraga di Indonesia merencanakan kegiatan humasnya berbasis konsep Cultural-Relevant Public Relation

This paper gave a study on public relation practice in sport institution, especially in this digital era with all of its potential to be connected with public in general. In the world of sport, public relations has many important functions, such as to keep the sport business itself alive, to
promote the clubs values to the public, and help the athletes handle their personal issues, to regain trust from fans. The existence of social media, which makes it easier to interact with fans, is a potential that should be used by sports institutions for their advantage. Based on observation, Indonesian sports clubs today only use one media platform. This article gives
recommmendations for sports institutions in Indonesia to planned their public relation activity based on the concept of Cultural-Relevant Public Relation
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hario Tunggul Pratito
"ABSTRAK
Tim polo air D.K.I Jakarta merupakan salah satu tim yang memiliki prestasi yang cukup banyak baik itu dalam kejuaraan lingkup nasional maupun internasional dan interaksi yang terjadi di dalam tim tersebut. Di dalam tim terdiri dari beragam individu dengan kelebihan dan kekurangannya masing- masing. Di dalam olahraga beregu seperti polo air, teambuilding berguna untuk menyatukan kepribadian dari anggota tim agar teamwork yang dijalankan dapat memberikan hasil yang maksimal. Teamwork yang baik akan memberikan hasil yang optimal pada pencapaian tim. Kekompakan dan interaksi dari masing- masing anggota dalam tim tersebut amat penting karena walaupun tim tersebut terdiri dari individu yang memiliki kemampuan individual yang tinggi tim tersebut belum tentu dapat memenangkan sebuah kejuaraan atau bahkan pertandingan. Prestasi dari sebuah tim perlu didukung oleh kebersamaan dari anggota tim itu sendiri sehingga tim polo air Jakarta sangat menekankan 2 nilai yang dianut di tim tersebut yaitu nilai disiplin dan kekeluargaan.

ABSTRAK
Jakarta Waterpolo is one of the team that have a lot of achievement in national or international event. Team is consisted by some people that have a lot of difference between them wether it is positive of negative. On sport such as waterpolo, teambuilding is useful to combine athlete personality so their teamwork can give them achievement. Good teamwork will gave them an optimal achievement. Interaction from between the teammates is crucial bercause even if they have a good technical skill, it's still uncertain if they can win a league or even a match. A team needed a support from the athletes in that team so Jakarta waterpolo team push their athletes to apply 2 value that they have which is discipline and kinship."
2016
S64955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Harman Pradana
"Olahraga merupakan salah satu aktivitas yang banyak digemari oleh banyak kalangan di seluruh dunia, dari anak kecii sampai lansia. Sehingga olahraga dapat dijadikan tempat hiburan Untuk masyrakat, dari berolahraga bersama komunitas sampai menonton event-event olahraga. Namun industri olahraga masih memiliki beberapa hambatan-hambatan, misalnya pada minimnya pendanaan ataupun sponsorship kepada olahraga di Indonesia. Terlebih pada masa sekarang ini olahraga merupakan salah satu industri yang sangat berkembang di dunia dan industri olahraga dapat memajukan ekonomi dan nama suatu negara. Namun, walaupun sebuah perusahaan memberikan sponsorship kepada olahraga di indonesia, tetap harus dikenakan pajak dan tidak dapat luput atau lepas dari pajak. Sehingga salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan insentif pajak kepada perusahaan yang memberikan sponsorhip berupa Corporate Social Responsibility atau Promosi kepada olahraga di indonesia.

Sport is one activity that is popular with many people around the world, from young children to the elderly. So that sports can be used as a place of entertainment For the community, from exercising with comics to watching sports events. However, the sports industry still has several obstacles, for example the lack of funding or sponsorship for sports in Indonesia. Especially at this time sport is one of the most developed industries in the world and the sports industry can advance the economy and the name of a country. However, even if a company provides sponsorship for sports in Indonesia, it must still be taxed and cannot be exempted from tax. So that one effort that can be done is to provide tax incentives to companies that provide sponsorship in the form of Corporate Social Responsibility or Promotion to sports in Indonesia. For this reason, the purpose of this study is to analyze and find ways to provide tax incentives to companies that provide sponsorship in the form of Corporate Social Responsibility or Promotion to sports in Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhikmah
"Majalah ini merupakan prototype majalah mengenai olahraga ekstrim di Indonesia. Berisi tentang berbagai olahraga ekstrim seperti menyelam, sepeda gunung, panjat tebing, berselancar, dan lain-lain. Prototype ini bertujuan untuk memberi informasi sesuai kebutuhan serta pengetahuan mengenai olahraga ekstrim baik dari referensi tempat, produk, tips, hingga komunitas dan berbagai hal lainnya sesuai kebutuhan olahraga ekstrim yang diminati. Majalah ini ditujukan bagi laki-laki dan perempuan usia 15 tahun - 45 tahun. Total biaya yang akan dikeluarkan majalah ini sebesar Rp 1.542.700.000 dan Break Even Point (BEP) di perkirakan dalam waktu empat tahun tiga bulan. Sebagai upaya pengembangan majalah, redaksi akan selalu mengadakan evaluasi secara berkala berupa evaluasi per-edisi, Focus Group Discussion (FGD) dan survey pembaca.

"X-TRIM!" is an Indonesian magazine prototype. Its contents are various extreme sports, such as diving, mountain biking, wall climbing, surfing, etc. This prototype provides essential information for extreme sports lover. Location, products, tips, community, story, profile, and all about extreme sports can be found here. This magazine is presented for men and women in the range of age around 15 - 45 years old. Estimated total cost for this magazine is Rp 1.542.700.000. Which will reach Break Even Point (BEP) in four year and three months. In order to improve quality, editorial staff will conduct evaluation for each edition, Focus Group Discussion (FGD) and readers survey."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, Dita Esa Putri
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang pemberdayaan kelompok penyandang disabilitas melalui olahraga, khususnya dalam hal ini adalah kelompok tenis lapangan kursi roda di NPCI Kabupaten Bogor. Pemberdayaan penyandang disabilitas melalui kegiatan olahraga didukung oleh tiga faktor, yaitu collective efficacy, iklim motivasi, dan identitas kelompok. Namun, intervensi untuk mendukung pemberdayaan tidak dapat menghasilkan prestasi yang optimal jika tidak didukung oleh pelatih yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup mengenai tenis lapangan kursi roda dan sesi-sesi latihan yang tepat sasaran bagi atlet tenis lapangan kursi roda tersebut.

ABSTRACT
This thesis describes about group empowerment of people with disabilities in sports, particularly on wheelchair tennis group of NPCI of Bogor District. Group empowerment of disabled persons in sports is consisted of collective efficacy, motivational climate, and group identity. Yet, the intervention of empowerment might not achieve optimally if it is not supported by coach who has enough experience and knowledge regarding wheelchair tennis and feasible practice sessions that are suitable for athletes rsquo needs in developing their tennis playing skills."
2017
T48294
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>