Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133958 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Randy Fajrian
"Skripsi ini merupakan hasil karya etnografi yang memberi pemahaman akan kedalaman makna tentang kebudayaan dalam rangka pemosisian diri sebuah komuniti di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Kedalaman makna yang dimaksud pun tidak hanya berbicara tentang bagaimana mengupas bentukan dari komuniti tersebut, melainkan juga pada pemahaman akan corak dari sebuah kebudayaan yang sedang bekerja di dalamnya. Singkatnya, skripsi ini akan menjelaskan tentang bagaimana cara kerja sebuah bentuk kebudayaan dalam keterkaitannya dengan eksistensi sebuah komuniti. Adapun komuniti yang dimaksud bernama Endiru Team, yang merupakan salah satu dari bentuk komuniti cosplay yang ada di Jakarta.
Terlahir dari sebuah kegemaran akan produk anime, manga, dan video game asal Jepang, komuniti Endiru Team melakukan sebuah pergerakan dalam upaya pemosisian diri di tengah-tengah kehidupan masyakarat Jakarta. Berkenaan dengan hal ini, Endiru Team melakukan usaha pemosisian diri tersebut melalui kegiatan pameran dan peragaan kostum bernama cosplay yang telah berlangsung hampir selama delapan tahun lamanya. Dengan menampilkan kegiatan pameran dan peragaan kostum cosplay yang berkaitan erat dengan dunia hiperrealitas dan abstraksi pembayangan, tibalah saat bagi Endiru Team untuk menyongsong era dunia baru berupa simulakra.
Sebagai bahan acuan, peragaan kostum cosplay dari Endiru Team sarat akan pada bentukan sebuah corak kebudayaan penggemar seperti yang diargumentasikan oleh Jin-Shiow Chen. Akan tetapi, apabila lebih dipahami dan dikupas dengan lebih mendalam, sebuah ranah budaya cosplay tidak berhenti saja sampai di titik argumentasi Chen tersebut. Ada faktor penting lain yang mengisyaratkan bahwa Endiru Team sangat terkait erat dengan masyarakat yang tidak hanya menjadi penggemar melainkan malah menarik para audiens untuk menjadi penggemarnya.

This thesis is an ethnographic work that gives a depth an understanding of cultural meanings in the context of positioning themselves in the center of society life. The depth of the intended meanings were not just talking about how to peel the formation of the community, but also on understanding the pattern of a culture that was working on it. In summary, this thesis will explain about how the workings of cultural form in association with the existence of a community. The community is called Endiru Team, which is one of the forms of cosplay community in Jakarta.
Born from the passion of Japanese anime, manga, and video games products, Endiru Team in an effort to make a movement of positioning themselves in the middle of Jakarta society. In this regard, Endiru Team positioning themselves through exhibitions and demonstrations called cosplay costume that has lasted for almost eight years old. With exhibitions and demonstrations featuring cosplay costumes are closely related to the world of hyperreality and abstract imagery, it is the time for Endiru Team to face the new world era of simulacra.
As a reference material, the demonstrations of Endiru Team cosplay costumes is full of cultural patterns in the formation of a fan culture as argued by Jin-Shiow Chen. However, if better understood and more in depth-peel, a realm cosplay culture did not just stop until Jin-Shiow Chen?s point of view. There are other trivial factor which is suggest that Endiru Team is closely related to people who not only became a fan, but instead draw the audiences to become their fans."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rusli Alwies
"Para ahli ilmu pengetahuan sosial terutama para antropolog pada umumnya sependapat, bahwa "There are no peoples however primitive without religion and magic" (tidak ada bangsa bagaimanapun primitifnya, yang tidak memiliki agama dan magi) (Malinowski 1954:17). Karenanya berbagai pendapat muncult tentang keberadaan dan makna agama di tengah kehidupan masyarakat manusia (Ali 1976:138). Hal demikian menunjukkan bahwa agama adalah:
A sets of beliefs, practices, and institution which men have evolved in various societies, so far asa they can be understood, as responses to those aspects of their life and situation which are believed...(Seperangkat kepercayaan, praktek-praktek dan pranata-pranata yang dikembangkan oleh manusia dalam berbagai masyarakat. Biasanya sejauh yang dapat mereka mengerti, sebagai tanggapan-tanggapan kepada aspek-aspek dari situasi kehidupan yang dipercayai manusia itu sendiri...(Parsons 1972:89)).
Pembahasan tentang fungsi dan makna agama (kepercayaan) dalam kehidupan umat manusia sangat luas cakupannya, sehingga banyak pandangan dan pendapat yang dikemukakan. Diantaranya seperti yang disimpulkan oleh Sigmund Freud (dalam Erich Fromm 1988: 10) Keberadaan agama berawal dari ketakberdayaan manusia dalam melawan kekuatan-kekuatan alam, yang ada di luar diri manusia, dan karena manusia belum mampu mempergunakan segenap rationya untuk menjelaskan kekuatan-kekuatan apa dibelakang gejala alam tersebut."
Depok: Universitas Indonesia, 1992
T47
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Martua Hidayana
"Berkembangnya suatu agama dalam suatu masyarakat tentu didorong oleh faktor-faktor yang ada pada masyarakat itu sendiri balah satu hal yang dapat menyebabkan suatu agama baru diterima masyarakat adalah adanya kondisi disorganisasi dalam kehidupan masyarakat itu Karya tulis ini berusaha mendeskripsikan gejala perkembangan agama Buddha NSI di dusun Buling yang outerima secara cepat oleh warga setempat Sebelum masuknya agama tersebut, penduduk setempat mengalami disorganisasi karena tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan praktis mereka knususnya kebutuhan ekonomi. Karena kebutuhan mereka terpenuhi maka mereka pun saling mencuri tanaman tetangga, sehingga berakibat pula pada timbulnya konflik dalam hubung-bubungan sosial Masuknya agama Buddha NSI yang secara kebetulan ternyata dapat membawa perubahan Kehidupan masyarakat berangsur-angsur membaik, karena kebutuhan mereka terpenuhi dengan hasil panen yang cukup Hal ini diyakini mereka sebagal akibat dari datangnya agama tersebut Konflik-konflik yang sebelum-nya sering terjadi juga berkurang bahkan sudah jarang terjadi lagi Oleh karena agama Buddha NSI telah membuktikan dapat membawa perubahan, maka penduduk setempatpun semakin menghayati dan mentaati ajaran agama ini. Perkembangan agama ini bagaimana pun tidak dapat lepas dari pengaruh kepemimpinan di desa setempat Yang -pertama memeluknya adalah kepala desa Bubakan yang kemudian menganjurkan penduduk dusun Buling untuk turut memeluknya. Kepala desa itu dianggap sebagai patron oleh warganya sehingga apa yang dikatakannya akan berpengaruh besar kepada warganya Jadi pada awalnya banyak penduduk yang memeluk karena pengaruh kepempinan kepala desa, namun lama kelamaan mereka benar-benar meyakini agama tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karuwai, George
"Sampai saat ini hampir tidak satupun wilayah di Indonesia yang tidak mengenal konflik, baik dari konflik yang sifatnya Un Manifest (belum muncul ke permukaan) maupun konflik yang Manifest (sudah menjadi konflik terbuka). Di daerah Sentani dapat terlihat bahwa implikasi teoritis dan praktis dari saling pengaruh antara hukum negara (nasional) dan hukum adat (lokal) mengakibatkan konflik tanah adat antara sesama komunitas adat Sentani, antara warga dan pendatang, antara warga dan pemerintah, antara pemerintah setempat dengan pemerintah yang lebih besar (tinggi). Konflik yang terjadi di daerah Sentani merupakan konflik laten maupun konflik kekerasan yang kapan dan dimanapun dapat muncul kembali. Penelitian ini difokuskan kepada jenis-jenis konflik, akar penyebab pemicu konflik, sumber-sumber penyebab konflik, bentuk dampak dari konflik serta langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik tersebut.
Di dalam penulisan ini metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, sebagai prosedur yang tertulis atau lisan dari orang-orang serta perilaku yang dapat diamati dan diarahkan pada latar dari individu serta organisasi secara holistik (utuh).
Penelitian yang dilakukan adalah bersifat deskriptif yakni menggambarkan tanah adat dan potensi konflik yang terjadi antara masyarakat adat Sentani, masyarakat adat Sentani dan pendatang maupun masyarakat dan pemerintah serta pemerintah dan pemerintah di daerah Sentani dengan desain penelitiannya adalah studi kasus.
Dengan adanya konflik atau sengketa tanah adat memungkinkan pandangan-pandangan yang selama ini dianggap baik, diperdebatkan kembali sehingga muncul pandangan baru. Hal yang tebih penting lagi yaitu untuk menguji gagasan dan nilai kinerja kelompok institusi-institusi yang ada dalam masyarakat adat Sentani sehingga penanganan konflik atau sengketa yang dilaksanakan selama ini secara sadar dan pemecahannya dapat diterima oleh semua pihak, dapat memberikan sumbangan yang berupa pola-pola atau pegangan-pegangan baru dalam penyelesaian konflik atau sengketa di daerah Sentani.
Akibat adanya konflik-konflik tanah adat tersebut memunculkan dampak konflik negatif dan konflik positif di daerah Sentani yang menjadi ancaman bagi keberlanjutan kehidupan komunitas lokal itu sendiri antara lain : retaknya hubungan sosial, terhambatnya fungsi sosial masyarakat, dan rapuhnya nilai-nilai sosial kemasyarakatan pada masyarakat Sentani, adanya inovasi (pembaharuan) dan perkembangan-perkembangan dari kebudayaan lokal (adopsi) serta pranata sosial di dalam komunitas adat Sentani itu sendiri maupun pemerintah Kabupaten Jayapura.
Karena itu disimpulkan bahwa akar penyebab konflik tidak berdiri sendiri dan merupakan satu kesatuan yang saling terkait sehingga diperlukan pola penyelesaian yang harus dilakukan sesegera mungkin dan secara cepat, menyuluruh serta terpadu (komprehensif) di dalam komunitas adat Sentani (struktur dan sistem adat) maupun di pihak pemerintah (mengimplikasikan kepentingan-kepentingan adat setempat) dengan memperhatikan faktor-faktor yang saling terkait tersebut.
(VI Bab, xxiv, 303 Halaman, 3 Tabel, 1 Peta, 4 Bagan, 3 Foto, Bibliografi : 58 Buku, 4 Peraturan Pemerintah, 2 Tesis, 2 Skripsi, 7 Makalah, 3 Jurnal, 2 Lampiran)"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13902
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cipta A. Setiawan
"
ABSTRAK
'Malu? merupakan suatu konsep yang akrab dengan realita kehidupan
sosial dan pribadi sehari-hari, dan oleh sebagian orang dianggap sebagai suatu hal
yang penting untuk dipahami. Namun demikian makna 'Malu? sendiri nampaknya
baik dalam konteks kehidupan sehari-hari maupun secara konsepual-ilmiah belum
terumuskan secara jelas. Tujuan dari penelirian ini adalah untuk mencari makna
'Malu'. Dalam hal ini, makna yang dimaksud adalah makna sebagaimana penutur
Bahasa Indonesia memahaminya dalam konteks realitas kehidupan sehari-hari.
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Kualitatif
Sampelnya sebanyak 12 orang, dengan syarat individu tersebut fasih berbahasa
Indonesia. Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara dengan pendekatan
teoritis Psikologi Pribumi (Indigenous Psychology). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa 'Malu' adalah suatu perasaan yang muncul ketika individu menganggap
bahwa dirinya telah melanggar standar berperilaku dan/atau menganggap bahwa
dirinya tidak berada dalam kondisi yang sesuai dengan harapannya. Kemunculan
'Malu? dapat diketahui dari timbulnya sejumlah perilaku (pikiran, perasaan,
tindakan) dan gejala somatik yang khas, misalnya merah / memerahnya wajah dan
timbulnya rasa kuatir. Kemunculannya selalu berkaitan dengan konteks situasi
tertentu, dan hampir selalu dikaitkan dengan kehadiran orang lain, namun yang
menentukan muncul-tidaknya 'Malu' adalah diri sendiri. Dalam realitas kehidupan
bermasyarakat dan pribadi, fungsi 'Malu? adalah mendorong orang untuk
beradaptasi dengan lingkungannya. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat sebagai alternatif pedoman untuk penelitian-penelitian selanjutnya
yang berkaitan dengan peranan praktis 'Malu? dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya untuk mendorong atau menghambat suatu' perilaku tertentu di
masyarakat, demi membawa kesejahteraan yang lebih baik bagi semua anggota
masyarakat. Manfaat lainnya adalah untuk memperoleh suatu pemahaman yang
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah mengenai 'Malu', dengan harapan
bahwa penggalian/pembicaraan ilmiah yang berkaitan dengannya lebih memiliki
dasar yang kuat, menjadi Iebih terarah, dan tentunya juga dapat lebih
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Penelitian selanjutnya dapat diarahkan ke
arah upaya-upaya untuk mempertimbangkan atau menguji pengaruh dari faktor-
falctor jenis kelamin, usia, budaya, dan tempat tinggal, karena kemungkinan
berpengaruh terhadap pemahaman 'Malu'. Selain itu, juga disarankan untuk
melakukan upaya penelaahan ilmiah terhadap proses pembentukan standar-standar (norma, aturan, kepantasan) 'Malu?, uraian skenario-skenario kemunculan 'Malu',
dan perbedaan fokus penghayatan antara pria dan wanita. Dalam konteks
Psikologi Pribumi, disarankan agar penelitian serupa yang mengeksplorasi tema-
tema ?makna? lainnya lebih banyak dilakukan untuk lebih memahami perilaku
manusia Indonesia dalam realitas kehidupannya sehari-hari."
1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuralda Rivanella Martha
"Tesis ini menunjukkan bahwa di dalam masyarakat perkotaan yang bersifat impersonal, anonimiti dan superfisial, komuniti masih dapat terbentuk. Penelitian dilakukan di cluster Riverpark II yang tergolong permukiman menengah-atas, di kawasan real estate Bintaro Jaya, Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi untuk menunjukkan proses pcmbentukan komuniti, keteraturan hidup bersama dan sosialibilitas; menunjukkan hambatanhambatan dalam kehidupan komuniti serta penanganannya; dan menunjukkan pengaruh desain terhadap komuniti.
Dalam tesis ini saya tunjukkan bahwa dalam suatu permukiman yang ditata olch pengembang, komuniti yang terbentuk terbatas pada komuniti spasial. Desain tata ruang dapat mempengaruhi sosialibilitas tetapi komuniti tidak ditentukan oleh sosialibilitas. Batas-batas sosial merupakan hambatan di dalam komuniti karena berarti lebih mementingkan privasi dari kebersamaan. Faktor kepemimpinan juga memainkan peranan penting dalam keberlangsungan kehidupan komuniti sebagai inisiator, penggerak kegiatan kebersamaan, dan panutan.
Komuniti di Riverpark II tidak didasarkan old adanya ikatan emosional yang kuat walau memiliki sosialibilitas yang cukup kental, melainkan pada mekanisme organisasi paguyuban yang dijalankan secara rasional untuk mengatur hal-hal menyangkut kepentingan bersama. Tesis ini juga menunjukkan bahwa proses pembentukan komuniti Riverpak II masih terus berlangsung dan akan selalu berada di antara kutub community dan society seperti dikemukakan oleh Tonnics dan Durkheim. Saat ini kecenderungan komuniti Riverpark II sedang bcrgeser ke arah society. Pergeseran ini juga menjelaskan bahwa kehidupan kebersamaan akan cenderung mencari keseimbangan antara kebutuhan internal warga dan pengaturan eksternal, atau keseimbangan antara kehidupan privat dan publik warga.

This thesis shows that in urban society that characterized by impersonality, anonymity, and superficial relationships, the creation of community could still occurs. This research was done in Riverpark II cluster, which belongs to middle to upper social economic class, in real estate Bintaro Jaya, Tangerang. With qualitative method research and ethnographic approach, this research has purposes to show the creation of community, social order in communal life and socialibility; to show obstacles stand in the way and being overcome, to show design influence on community.
This thesis shows the creation of community in Riverpark II as a new-planned settlement built by developer is limited to spatial community. The space-design in the settlement could generate or deter socialibility, community is not defined by socialibility but precedes it. Leadership also plays crucial role in community vialibility connected with the apathy held by some residents of Riverpark II Community in Riverpark II is not based on strong social-emotional ties although socialibility is quite good but based on organizational mechanism called `Paguyuban' which is driven rationally to achieve common interests.
This thesis also shows that the creation of community in Riverpark II is still processing and will always stand between two polars, community and society-stated by Tonnics and Durkheim. Nowadays, the tendency of Riverpark 11 is shifting to society. This shifting explains that collective living tends to seek equilibrium between internal needs versus external enforcements, or between private and public living of residents.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14891
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Setiawan
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang makna yang terkandung dalam kostum seragam
(jersey) Tim Nasional Sepak Bola Rusia dari masa Uni Soviet hingga Federasi
Rusia. Makna-makna tersebut meliputi sistem tanda yang terdapat dalam jersey,
yaitu tanda verbal (angka dan tulisan) dan tanda nonverbal (warna, simbol, dan
desain). Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptifanalitis
yang akan memaparkan fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis
dan akurat mengenai objek yang diteliti dengan menggunakan kajian studi pustaka
yang kemudian akan dianalisis menggunakan teori semiotik Roland Barthez. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa bagi Rusia, jersey tidak hanya berfungsi sebagai
salah satu cara untuk memperkenalkan identitas dirinya sebagai bangsa yang besar
di dunia, tetapi juga terdapat makna-makna lain yang ingin disampaikan dalam
jersey tersebut.

ABSTRACT
This thesis discusses the symbolic meanings which are contained in Russian
national football team shirts from the Soviet period to the time of the Russian
Federation. Those meanings include a system of signs that are contained within the
shirts, which are both verbal signs (numeral and words) and nonverbal signs (colors,
symbols and design). The author used descriptive-analytic methods in this thesis
that will explain the facts or incidents systematically and accurately on the object
under study by using the study of literature which will then be analyzed using
semiotic theory Roland Barthez. The results showed that for Russia, the football
shirt not only has a function as a way to introduce their identity as a great nation in
the world, but that there are also other meanings to be conveyed within those shirts."
2015
S57926
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Della Renata
"ABSTRAK
Keseimbangan kekuatan karakter menurut Schwartz dan Sharpe 2006 adalah kekuatan karakter yang saling bergantung dan beroperasi pada sistem yang kompleks dan dinamis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah keseimbangan antara kekuatan karakter berhubungan dengan makna dalam kehidupan pada 300 ibu bekerja. Dalam penelitian ini, terdapat empat pasang kekuatan karakter yang penting dijaga keseimbangannya oleh ibu bekerja yaitu kebaikan dan kecerdasan sosial, syukur dan harapan, semangat dan pengaturan diri, serta cinta dan keberanian. Pengukuran variabel dilakukan menggunakan Meaning in Life Questionnare MLQ dan Values in action inventory of strengths VIA-IS. Menggunakan regresi polinomal, hasil menunjukkan bahwa keseimbangan antara kekuatan karakter kebaikan dan kecerdasan sosial t = 8.28, p < 0.05 serta semangat dan pengaturan diri t = .17, p < 0.05 secara signifikan memprediksi makna dalam kehidupan pada ibu bekerja, namun pada keseimbangan pasangan kekuatan karakter harapan dan syukur t = 8.28, p> 0.05 serta cinta dan keberanian t = -.897, p> 0.05 gagal memprediksi makna dalam kehidupan pada ibu bekerja. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa keseimbangan antara pasangan kekuatan karakter kebaikan dan kecerdasan sosial serta semangat dan pengaturan diri memiliki peran penting dalam memprediksi makna dalam kehidupan pada ibu bekerja.

ABSTRACT
Based on Schwartz and Sharpe 2006 , balance among character strength is a character strengths are interdependent and exist within a complex and dynamic system. This study was conducted to determine the correlation between balance among character strength and meaning in life in 300 working mothers. In this study, there are four pairs of the character strength that are should be maintained in balance by every working mothers, such as social intelligence and kindness, zest and self regulation, hope and gratitude, also love and bravery. Measurement of variables were performed using Meaning in Life Questionnare MLQ and Values in action inventory of strengths VIA IS . Using polynomial regression, results indicated that the balance between character strengths social intelligence and kindness t 8.28, p 0.05 also zest and self regulation t .176, p 0.05 significantly predict meaning in life in working mothers, and the balance between character strengths hope and gratitude t 8.28, p 0.05 also love and bravery t .897, p 0.05 is not predicting meaning in life in working mothers. Findings of this study show that the balance among character strengths social intelligence and kindness also zest and self regulation has an important role to predict meaning in life in working mothers. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1994
390 IND m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S4372
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>