Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178857 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Istonia Hermolinda Waang
"Salah satu penyebab kematian ibu adalah persalinan yang masih ditolong dukun di rumah. Kabupaten Alor merupakan penyumbang kematian ibu di Provinsi NTT, yaitu 17/ 4005 KH dengan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang rendah yaitu, 59,8% (Riskesdas,2010).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan Revolusi KIA di Kabupaten Alor tahun 2012. Revolusi KIA adalah upaya percepatan penurunan kematian ibu dan bayi baru lahir melalui persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan yang memadai.
Penelitian ini menggunakan dua (2) metode penelitian yaitu kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional terhadap 116 ibu yang mempunyai bayi 0-12 bulan, yang dihitung sesuai dengan rumus uji hipotesis beda dua proporsi dan sampel yang dipilih secara acak sederhana, sedangkan metode kualitatif menggunakan teknik wawancara mendalam kepada kepala dinas kesehatan, kepala bidang kesehatan keluarga, kepala puskesmas, bidan coordinator dan dukun yang berasal dari Puskesmas Mebung dan Kabir. Kedua puskesmas dipilih secara purposive dari 21 puskesmas di Kabupaten Alor.
Hasil penelitian menunjukkan 56% ibu melahirkan ditolong tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan, 44 % masih ditolong dukun di rumah. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa masih kurangnya jumlah bidan, kurangnya kemitraan bidan dengan dukun, pemanfaatan rumah tunggu dan menggunakan leaflet yang dibuat peneliti.

One cause of maternal death is the labor that helped by a traditional birth attendant still at home. Alor is a contributor to maternal mortality in NTT, which is 17/4005 KH with childbirth by skilled health coverage is low, 59.8% (Riskesdas, 2010).
This study goals to find an overview of the implementation of the MCH Revolution in Alor regency in 2012. MCH Revolution is accelerating efforts to decrease maternal and newborn health through the delivery by health personnel in health facilities are satisfy.
This study uses two (2)method, namely quantitative and qualitative research. Quantitative research with cross sectional design of the 116 mothers who had babies 0-12 months, which is calculated according to the formula test two different hypotheses and the proportion of randomly selected samples simple, while the qualitative method using in-depth interview techniques to the health department, the head of the health sector family, head clinic, midwife coordinator and traditional midwives from Mebung and Kabir health centers purposively selected from 21 health centers in the district of Alor.
The results showed 56% of mothers give birth assisted health workers in health facilities, 44% are still being helped by a traditional birth attendant in the house. The results of qualitative research indicates that there is still troble of midwives, lack of midwives and the traditional birth attendant partnership, the use of waiting home increases safe deliveries and use the leaflets are made of researchers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Setyawan
"Penelitian ini mencoba menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam memilih penolong persalinan. Faktor-faktor yang akan diteliti adalah tingkat pendidikan dan tingkat sosial ekonomi sebagai variabel utama dan sebagai variabel penjelas lainnya adalah umur ibu, kunjungan pemeriksaan kehamilan, pekerjaan, dukungan suami, asuransi, jarak ke fasilitas kesehatan, tempat tinggal dan jumlah anak. Idealnya, persalinan haruslah dilakukan oleh tenaga kesehatan modern. Persalinan yang aman akan menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi.
Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi logistik model logit. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 12.703 dari Demographic and Health Survey Program tahun 2012. Penelitian dibatasi pada responden yang mempunyai anak balita dan merupakan kelahiran terakhir saat survey dilakukan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan tingkat sosial ekonomi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku ibu dalam memilih penolong persalinan. Responden dengan tingkat pendidikan minimal SLTA mempunyai kemungkinan 3 kali untuk memilih tenaga kesehatan modern dibandingkan dengan responden yang tingkat pendidikan tertingginya SLTP. Responden yang termasuk golongan kaya mempunyai kemungkinan 2,7 kali memilih tenaga kesehatan modern dibandingkan responden yang masuk golongan miskin.

This research attempts to analyze factors that influence maternal behavior in choosing birth attendants. As question of interest, we choose education and socioeconomic level, and as additional questions are age, antenatal care, occupation, husband?s support, insurance, distance to health facilities, residence and number of child. Ideally, delivery should be helped by modern health personnel. Safe delivery would reduce maternal mortality and infant mortality.
This research used logistic regression analysis, logit model method. The number of samples included was 12.703 samples by using DHS 2012 data. The study is limited to respondents who have children under five years and the last born when the survey was conducted.
The results of this study indicate that education and socioeconomic levels have a significant impact on maternal behavior in choosing birth attendants. Respondents with education level at least senior high school have 3 times possibility to choose modern health personnel compared with respondents with the highest education were junior high school. The rich respondents have possibility at around 2.7 times to choose modern health personnel compared with poor respondents.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T42887
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Harvianti
"[ABSTRAK
Data survey SDKI 2012 menunjukkan bahwa angka kematian bayi (AKB) di Indonesia adalah 34 per 1000 kelahiran hidup. Hasil ini menunjukkan bahwa AKB belum mencapai target MDGs dan masih terjadi kesenjangan antar provinsi di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara faktor sosial ekonomi, ibu dan bayi, lingkungan, gizi, serta pengendalian penyakit pada setiap provinsi di Indonesia dengan AKB pada tahun 2012. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain studi ekologi (multiple group comparison) dengan uji statistik yang digunakan adalah korelais dan regresi linear sederhana. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara faktor sosial ekonomi (pendidikan ibu, penggunaan kontrasepsi, dan koefisien gini), faktor ibu dan bayi (jarak kelahiran, kehamilan remaja, BBLR), faktor lingkungan (ketersediaan alat cuci tangan dan pembuangan tinja), serta faktor pengendalian penyakit (perawatan antenatal, penolong persalinan, tempat persalinan, kunjungan neonatal pertama, dan imunisasi dasar lengkap) dengan AKB di Indonesia tahun 2012. Namun, faktor-faktor bias perlu diperhatikan, sehingga perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan di tingkat individu.

ABSTRACT
, "IDHS 2012 survey data showed that the infant mortality rate (IMR) in"
"Indonesia is 34 per 1,000 live births. These results indicate that the IMR not achieve the MDGs and still be a gap between the provinces in Indonesia. The purpose of this study was to determine the correlation between socioeconomic factors, maternal and infant, environment, nutrition, and disease control in every province in Indonesia with IMR in 2012. The study design used in this research is the design of ecological study (multiple group comparison) the statistical test used was correlation and simple linear regression. The results show that there is a correlation between socioeconomic factors (maternal education, contraceptive use, and the Gini coefficient), maternal and infant factors (spacing births, teenage pregnancy, low birth weight), environmental factors (availability of hand washing and disposal of feces), as well as the controlling factor disease (antenatal care, birth attendance, place of delivery, neonatal first visit, and complete basic immunization) with IMR in Indonesia in 2012. However, these factors need to be considered biased, so more research is needed to determine the relationship at the individual level."]
"
Universitas Indonesia, 2015
S60339
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Putriani Laksana
"Skripsi ini membahas tentang determinan kematian bayi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi dengan menggunakan uji korelasi. Variabel independen yang dibahas dalam penelitian ini bersumber dari data SDKI 2012 meliputi faktor demografi (daerah tempat tinggal), faktor ibu dan bayi (usia ibu, pendidikan, paritas dan berat bayi lahir), dan faktor pengendalian penyakit per orangan (frekuensi ANC, penolong persalinan, Inisiasi Menyusu Dini, dan waktu kunjungan neonatal).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang memiliki korelasi dengan tingginya AKB di Indonesia adalah daerah pedesaan, pendidikan tidak tamat SD/sekolah, paritas >5 anak, berat bayi lahir <2500 anak, frekuensi ANC <4 kali, penolong persalinan oleh tenaga kesehatan, dan waktu kunjungan neonatal >7hari.

This thesis discusses about the determinants of infant deaths in Indonesia. This study use the ecological study design with correlation test. The independent variables in this study data sourced from IDHS 2012 include demographic factors (area of residence), maternal and infant factors (maternal age, education, parity and birth weight), and factor per puppets disease control (ANC frequency, birth attendants, breastfeeding early, and time of the visit neonatal).
The results showed that the variables that have a high correlation with IMR per provinces is a rural area, do not complete primary school education / school, parity > 5 children, birth weight <2500 children, the frequency of ANC <4 times, auxiliary delivery by health workes, and neonatal visits > 7 days.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S57315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nursania
"Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 diketahui AKB di Indonesia adalah 32 kematian per 1000 kelahiran hidup. Angka ini masih jauh dari target Renstra Kementerian Kesehatan RI Tahun 2010-2014 yang menargetkan AKB tahun 2014 sebesar 24/1000 kelahiran hidup, dan target Millenium Development Goals (MDGs) yang menargetkan AKB tahun 2015 sebesar 23/1000 kelahiran hidup. AKB tersebut menunjukan peningkatan derajat kesehatan anak di Indonesia belum sesuai dengan yang diharapkan, dan dapat mengancam kelangsungan hidup anak di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui determinan kematian bayi di Indonesia dengan menganalisis lebih lanjut data SDKI Tahun 2012. Determinan kematian bayi pada peneilitian ini dapat dilihat dari faktor ibu (umur ibu saat melahirkan, pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, paritas, perdarahan saat melahirkan, merokok), faktor lingkungan (keadaan rumah, wilayah tempat tinggal, status ekonomi), faktor bayi (jenis kelamin, berat bayi lahir, mendapatkan ASI), faktor upaya kesehatan (pemberian imunisasi tetanus pada saat ibu hamil, mendapat pil/sirup zat besi pada saat ibu hamil, tempat persalinan, penolong persalinan, kepemilikan jaminan kesehatan).
Unit analisis adalah bayi yang lahir dalam rentang waktu setahun sebelum survei SDKI 2012. Desain penelitian adalah cross sectional dengan menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian diketahui dari 2965 bayi yang lahir dalam rentang waktu setahun sebelum survei, 1,9% meninggal dunia, dan 98,1% bayi masih hidup. Diketahui faktor status ibu bekerja, berat bayi lahir, dan mendapatkan air susu ibu merupakan faktor yang signifikan terhadap kematian bayi, dengan faktor dominan adalah faktor mendapatkan air susu ibu (ASI).
Penelitian ini menyarankan agar memasyarakatkan pentingnya ASI, pentingnya nutrisi ibu hamil, meningkatkan kualitas penatalaksanaan bayi berat lahir rendah (BBLR), serta meningkatkan akses, kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan memperhatikan aspek teknis dan manajerial.

Based on Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) 2012 IMR in Indonesia known is 32 deaths per 1000 live births. This figure is still far from the target of the Ministry of Health Strategic Plan, 2010-2014 targeting 2014 IMR of 24/1000 live births, and the millennium Development Goals (MDGs) that targets IMR 2015 at 23/1000 live births. The IMR showed an increase in the degree of child health in Indonesia is not as expected, and could threaten the survival of children in Indonesia.
This study was conducted to determine the determinants of infant mortality in Indonesia to further analyze the data IDHS 2012. Determinants of infant mortality in this study can be seen from maternal factors (maternal age, maternal education, maternal employment status, parity, bleeding during childbirth, smoking), environmental factors (home state, region of residence, economic status), infant factors (gender, birth weight, breast fed), and factors of health efforts (tetanus immunization of pregnant women at the time, got pills/syrup iron, place of delivery, birth attendents, health insurance ownership).
The unit of analysis is the baby born in the span of a year prior to the survey IDHS 2012. Study design was cross-sectional by using logistic regression analysis. The results of the 2965 research showed the babies born in the span of a year before the survey, 1,9% died, and 98,1% of babies are still alive. Known factors working mother status, birth weight, and get breast milk is a significant to infant mortality, the dominant factor is the factor of getting breast milk.
This study suggests that promote the importance of breastfeeding, the importance of maternal nutrition, improve the quality of management of low birth weight (LBW), as wel as improving access, quantity and quality of maternal and child health services by taking into account the technical and managerial aspects.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41898
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Andriani
"Terjadinya peningkatan jumlah kematian Ibu di Aceh Timur pada Tahun 2015 sebanyak 14 ibu menjadi 21 pada Tahun 2016, dan penurunan cakupan Standar Pelayanan Minimal pada Tahun 2016, juga merupakan masalah kesehatan yang harus dihadapi Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang Analisis Implementasi Kebijakan Penurunan Angka Kematian Ibu Menurut Qanun No. 4 Tahun 2010 Tentang Kesehatan Di Kabupaten Aceh Timur Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Rapid Assessment Procedure (RAP), pengumpulan data dengan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi, jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa logical framework sebagai kerangka berpikir logis dalam penelitian ini masih belum seluruhnya terlaksana ada beberapa kegiatan yang belum dapat dilakukan seperti pendampingan ibu hamil, penempatan bidan desa dan masih ada desa yang belum memiliki polindes/poskesdes. Untuk implementasi kebijakan Qanun No. 4 Tahun 2010 Tentang Kesehatan masih didapati kendala dalam Komunikasi, Sumber Daya dan Struktur Birokrasi. Beberapa saran direkomendasikan pada penelitian ini antara lain melakukan sosialisasi Qanun No. 4 Tahun 2010, meningkatkan kerjasama lintas sektoral dan tercapainya tujuan logframe dalam upaya penurunan angka kematian ibu.
The increasing of maternal deaths in East Aceh in 2015 by 14 mothers compared to 21 in 2016, and the decrease in coverage of Minimum Service Standards in 2016, is also a health problem faced by East Aceh District. This study aims to obtain in-depth information on Implementation Analysis of Mortality Rate Decrease Policy of Mother Based on Qanun No. 4/2010 concerning Health in East Aceh Regency Year 2017. This research uses qualitative method with Rapid Assessment Procedure (RAP) approach, data collecting conducted through in-dept interview and documentation, the number of informants in this study as many as 5 people. Result of logical framework analysis showed health logical thinking in this research is still not fully implemented there are some activities that can not be done such as maternal assistant, placement of village midwife and there are still villages that do not have polindes/poskesdes. For the implementation of Qanun policy No. 4 of 2010 on Health, there are still obstacles in Communication, Resources and Bureaucracy Structure. Some suggestions recommended in this study include socializing Qanun No. 4 of 2010, improving cross-sectoral cooperation and achieving logframe goals in an effort to reduce maternal mortality."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T48871
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hermayani
"Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi masih cukup tinggi sampai sekarang dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara perilaku kesehatan yang berupa: kunjungan ANC dan penolong persalinan pertama dengan kematian maternal di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi periode 2012 ? 2015 dengan menggunakan data Audit Maternal Perinatal atau AMP.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian case control yang terdiri dari 40 kasus dan 40 kontrol. Kelompok kasus adalah ibu yang mengalami kematian akibat kehamilan, persalinan dan nifas periode 2012 ? 2015 sedangkan kelompok kontrol adalah ibu yang tidak mengalami kematian akibat kehamilan, persalinan dan nifas periode 2012 ? 2015.
Penelitian ini menemukan terdapat hubungan antara kunjungan ANC (OR=0,049 95% CI: 0,002 - 1,006) dan terdapat hubungan antara penolong persalinan pertama dengan kematian maternal (OR= 0,105, 95% CI: 0,012 - 0,908) setelah di kontrol dengan variabel riwayat penyakit kronik, riwayat obstetri, gravida, paritas, cara persalinan dan rujukan.

Maternal Mortality Ratio (MMR) in Merangin Regency, Jambi Province is currently still rather high compared to the other regencies in Jambi Province. This research was conducted in order to observe the relationships between health behaviors in the form of: visitation from ANC and labor paramedics towards maternal mortality in Merangin Regency, Jambi Province period of 2012 ? 2015 by utilizing the Audit Maternal Perinatal data or AMP.
This research uses case control research design which is comprised by 40 cases and 40 controls. Included in the case group is mothers who experienced death due to pregnancy, childbirth and childbed period 2012 ? 2015 whereas the control group comprises of mothers who did not experience death by pregnancy, childbirth and childbed period 2012 - 2015.
This research found that there is no relationship between ANC visits (OR=0,049 95% CI: 0,002 - 1,006) and there is correlation between the labor paramedics towards maternal (OR= 0,105, 95% CI: 0,012 - 0,908) after being controlled with variables such as chronic disease history, obstetric history, gravida, parity, labor mode and reference.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45796
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Janna Markus Yajariawati
"ABSTRAK
Kematian bayi di Kabupaten Garut tahun 2011 sebanyak 358 kasus, salah
satu penyebab adalah masalah laktasi sebanyak 10 kasus. Penelitian bertujuan
memperoleh informasi mendalam mengenai pengetahuan, persepsi dan
perilaku ibu serta pencatatan pelaporan terkait kematian bayi. Penelitian
menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam dan diskusi
kelompok terarah. Informan sebanyak 22 orang yaitu ibu dengan riwayat
bayinya meninggal karena masalah laktasi, bidan, kepala puskesmas, kepala
seksi ibu-bayi dan petugas pencatatan pelaporan dinas kesehatan. Penelitian
menunjukkan pengetahuan tentang penyebab kematian bayi karena masalah
laktasi belum diketahui oleh ibu dan bidan. Masih ada mitos atau kepercayaan
tentang laktasi dan ibu masih mempercayai mitos atau kepercayaan tersebut.
Perilaku ibu tentang pelayanan yang berhubungan dengan laktasi masih
kurang sesuai. Beberapa bidan mendapat kesulitan dalam pengisian
pencatatan pelaporan dan pembahasan Audit Maternal Perinatal tidak
dilakukan dalam pertemuan khusus. Saran untuk dinas kesehatan diperlukan
pengkatagorian yang lebih tepat penyebab kematian bayi yang berhubungan
masalah laktasi dan melaksanakan AMP sesuai dengan pedoman. Saran untuk
bidan adanya kegiatan supervisi oleh bidan koordinator dalam pengkatagorian
penyebab kematian bayi pada bidan desa, meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan bidan tentang tugas utama bidan terkait manajemen laktasi dan
penyuluhan dan KIE pada masyarakat agar mendukung ibu untuk menyusui
dengan benar.

ABSTRACT
Infant mortality in Garut District in 2011 as many as 358 cases, one of the causes
is the problem lactation 10 cases. The research aims to obtain in-depth
information about the knowledge, perceptions and behaviors related to maternal
and infant death records reporting. Research using qualitative methods through indepth
interviews and focus group discussions. Informants were 22 people,
mothers with a history of baby died due to lactation, midwife, health center chief,
section chief the mother-infant and health department officials reporting records.
Research shows knowledge of the causes of infant deaths due to lactation is not
known by the mother and midwife. There are still myths or beliefs about lactation
and mother still believe the myth or belief. Maternal behavior of lactation-related
services is still less appropriate. Some midwives have difficulty in filling the
reporting and recording of Maternal Perinatal Audit the discussion was not in a
special meeting. Suggestions for health departement needed more appropriately
categorizing the causes of infant deaths related problems lactation and implement
AMP lactation according to the guidelines. Advice to midwife the midwife
coordinator supervision activities by categorizing the causes of infant mortality in
the village midwife, increasing the knowledge and skills of midwives on the main
tasks associated midwife lactation management and counseling and IEC in the
community to support mothers to breastfeed properly."
2013
T34956
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lailatun Nazilah
"Penelitian ini menggunkan Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI tahun 2012. Bertujuan untuk mengetahui kontribusi faktor ibu, bayi danakses pelayanan kesehatan ANC dan persalinan terhadap kematian neonatal diIndonesia. Desain dalam penelitian ini Crossectional dengan populasinya bayiyang lahir hidup pada tahun 2007 sampai tahun 2012 anak terakhir dari wanitausia subur 15-49 tahun di Indonesia dengan jumlah sampel 12.766. Hubunganditentukan dengan analisis multiple logistic regression. Hasil penelitian kontribusifaktor ibu kurang berisiko 2,6 kali dan faktor ibu buruk berisiko 2,5 kalidibandingkan faktor ibu baik setelah dikontrol oleh tingkat pendidikan, statusekonomi, status pekerjaan dan wilayah tempat tinggal. Kontribusi faktor bayikurang berisiko 1,9 kali dan faktor bayi buruk berisiko 7,8 kali dibandingkanfaktor bayi baik setelah dikontrol oleh tingkat pendidikan, status ekonomi, statuspekerjaan dan wilayah tempat tinggal. Kontribusi akses pelayanan kesehatan ANCdan persalinan kurang berisiko 1,8 kali dibandingkan akses pelayanan kesehatanbaik setelah dikontrol oleh tingkat pendidikan, status ekonomi, status pekerjaandan wilayah tempat tinggal, akses pelayanan kesehatan buruk tidak ada pengaruhterhadap kematian neonatal. Menggerakkan continuum of care untuk calonpengantin, peningkatan program KB, dan peningkatan persalinan di fasilitaskesehatan.

This study uses Data Indonesia Demographic and Health Survey IDHS in 2012.The aims of this study to determine contribution Factors of maternal, infant andhealth care access antenatal care and childbirth of the Neonatal Death inIndonesia. Designs in this study was population Crossectional of infant born alivein 2007 until 2012 the last son of a woman of childbearing age 15 49 years inIndonesia with sample of 12 766. The relationship is determined by multiplelogistic regression analysis. Results of research contributing result less riskmaternal factors were 2.6 times and bad maternal risk factor of 2.5 timescompared to the maternal factors well after being controlled by the level ofeducation, economic status, employment status and region residence. Thecontribution factors babies less risk factor of 1.9 times and bad babies risk factorof 7.8 times compared to well after the baby factor controlled by the level ofeducation, economic status, employment status and region of residence. Thecontribution access to health services ANC and childbirth less risk than 1.8 timesbetter access to health care after being controlled by the level of education,economic status, employment status and region of residence, poor access to healthservices no effect on neonatal deaths. Moving the continuum of care for the bride,the increase in family planning programs, and an increase in childbirth in healthfacilities.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47248
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Maylan Tiolina Misrain
"Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tergolong tinggi. Laporan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 menunjukkan bahwa semakin rendah kuintil kekayaan (semakin miskin), maka AKB akan semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui determinan kematian bayi pada keluarga miskin di Indonesia dalam rangka upaya mencegah kematian bayi pada keluarga miskin dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat perekonomian rendah.
Penelitian ini menggunakan desain studi crossectional dengan populasi penelitian meliputi wanita usia subur 15 - 49 tahun yang berada pada kuintil 1 (poorest) dan kuintil 2 (poorer).
Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa determinan kematian bayi pada keluarga miskin di Indonesia adalah berat bayi lahir, jenis kelamin bayi, dan penolong persalinan, sedangkan umur ibu, paritas, jarak kelahiran, jumlah kunjungan pemeriksaan antenatal, ukuran bayi saat lahir, dan tempat persalinan merupakan variabel konfounding.
Pemerintah perlu menyediakan pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau oleh keluarga miskin ataupun mendatangi keluarga miskin untuk melakukan pemeriksaan antenatal. Pengelola program kesehatan perlu mengupayakan program yang membantu ibu miskin memenuhi kecukupan gizi selama mengandung untuk mencegah bayi lahir dengan BBLR; mengintervensi ibu terkait pengaruh jenis kelamin bayi terhadap kematian bayi sehingga dapat dilakukan pencegahan sejak dini; dan menggalakkan program kesehatan yang mengupayakan agar ibu dapat bersalin di fasilitas kesehatan dan ditolong oleh petugas kesehatan.

fant Mortality Rate (IMR) in Indonesia is still relatively high. Reports Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) 2012 show that the lower quintiles of wealth (the poor), the IMR will be higher. This study aims to find out the determinants of infant mortality in poor families in Indonesia in an effort to prevent infant mortality in poor family and improve the health of low economic communities.
This study used a cross-sectional study design with the study population includes women of childbearing age 15-49 years who are in quintile 1 (poorest) and quintile 2 (poorer).
Multivariate analysis show that the determinants of infant mortality in poor families in Indonesia were birth weight, infant gender, and assistance of delivery, while maternal age, parity, birth spacing, number of antenatal visits, size of the infant at birth, and place of delivery is the variable konfounding.
The government should provide health care that is easily accessible by poor families or poor families came to do the antenatal care. Health program managers need to pursue programs that help meet the nutritional adequacy poor mothers during pregnancy to prevent infant delivery with low birth weight; mother intervenes related to the influence of the sex of the infant so that the infant mortality can do early prevention; and promote health programs support mothers to delivery at health facility and adelivery by health workers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>