Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147530 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Insana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, komposisi aset, pertumbuhan dana tabarru' dan kinerja investasi terhadap kesehatan keuangan asuransi jiwa syariah di Indonesia. Kesehatan keuangan perusahaan dinilai dengan menggunakan model HHM (Hollman, Hayes, dan Murrey) dan rasio keuangan seperti tingkat kecukupan dana, perubahan modal, perkembangan investasi, serta tingkat likuiditas. Metode analisis yang digunakan adalah regresi logistik. Penelitian ini menggunakan data cross section. Data diperoleh dari laporan keuangan asuransi jiwa syariah yang terdapat di BAPEPAM-LK. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 57 perusahaan untuk periode 2007-2010. Hasil pengujian membuktikan bahwa ukuran perusahaan, komposisi aset dan kinerja investasi paling signifikan mempengaruhi kesehatan keuangan perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia.

This study aims to determine the influence of firm size, asset mix, tabarru growth and investment performance to financial health of life takaful in Indonesia. Company's financial health was assessed using HHM model (Hollman, Hayes, and Murrey) and financial ratios such us capital adequacy ratio, change in surplus, investment yield and liqudity. The method of analysis used was logistic regression. This study uses cross section data. Data obtained from life takaful?s financial statements in BAPEPAM-LK. The number of samples in this study were 57 companies for the period 2007-2010. The results of analysis indicate that firm size, asset mix and investment performance has the most significant affect to financial health of life takaful in Indonesia."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fatyah Adzahra
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor utama yang memengaruhi permintaan asuransi jiwa konvensional dan asuransi jiwa syariah. Oleh karena itu Penelitian ini meneliti tentang asuransi jiwa konvensional dan asuransi jiwa syariah dengan menggunakan data relevan yang diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan, Badan Pusat Statistik, dan Bank Indonesia untuk periode 2002-2011. Dalam menganalisis data, penelitian ini menggunakan beberapa model regresi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima variabel yang memengaruhi permintaan asuransi jiwa konvensional, yaitu PDB per kapita, tingkat pendidikan angka partisipasi kasar, tingkat pendidikan angka partisipasi murni, tingkat tabungan, dan umur. Di sisi lain, hanya ada satu variabel yang berpengaruh signifikan terhadap permintaan asuransi jiwa syariah, yaitu PDB per kapita. Penelitian ini juga mencerminkan antusias masyarakat yang lebih tinggi dalam mengonsumsi asuransi jiwa konvensional dibandingkan dengan asuransi syariah di Indonesia.

This study is aimed to investigating the key factors that influence the demand for conventional life insurance and Islamic life insurance. Therefore, this study examines the conventional life insurance and Islamic life insurance using relevant data obtained from the Financial Services Authority, the Central Bureau of Statistics, and Bank Indonesia for the period 2002-2011. In analyzing the data, this study uses multiple regression models. The findings of this study indicate that there are five variables that affect the demand for conventional life insurance, namely GDP per capita, level of education gross enrollment rate, education level enrollment rates, savings rates, and age. On the other hand, there is only one variable that significantly influence the demand for Islamic life insurance, namely GDP per capita. The findings also reflect higher public receptive to conventional life insurance as compared to Islamic life insurance in the Indonesian market."
Lengkap +
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leidiyane Rheizquita Darmawan
"Skripsi ini membahas mengenai asas Itikad Paling Baik dan penerapannya dalam perkara antara Anik melawan PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia di Pengadilan Agama Jakarta Selatan Putusan No. 426/Pdt.G/2021/PA.JS. Skripsi ini membahas mengenai 2 (dua) permasalahan yaitu: (1) Bagaimana penerapan asas Itikad Paling Baik dalam sengketa antara Anik melawan PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia pada Putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan No. 426/Pdt.G/2021/PA.JS? dan (2) Bagaimana pertimbangan hukum hakim terhadap asas Itikad Paling Baik pada Putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan No. 426/Pdt.G/2021/PA.JS? Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan penggunaan data sekunder. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Asas Itikad Paling Baik telah dilanggar oleh Anik karena Anik tidak secara jujur mengungkapkan kepemilikan 7 (tujuh) polis asuransi jiwa lainnya; dan (2) Terdapat inkonsistensi dalam pertimbangan hukum hakim terhadap Asas Itikad Paling Baik. Dimana hakim menyatakan terdapat pelanggaran terhadap Asas Itikad Paling Baik oleh Anik, namun dalam amar putusannya hakim tidak menyatakan polis asuransi batal demi hukum, melainkan hakim menyatakan polis asuransi sah dan mengikat secara hukum serta menghukum PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia untuk mengembalikan premi yang telah diterimanya. Saran dari skripsi ini adalah agar setiap orang yang akan membeli polis asuransi mengungkapkan dengan jujur semua data dan informasi yang diperlukan pada formulir aplikasi asuransi dan untuk melakukan pelatihan bagi hakim mengenai materi hukum asuransi. Sehingga apabila ada kasus serupa kedepannya, hakim memiliki kapasitas dan standar untuk membuat pertimbangan hukum sesuai dengan asas dan peraturan perasuransian, termasuk didalamnya penerapan asas Itikad Paling Baik.

This thesis discusses the principle of Utmost Good Faith and its application in a dispute between Anik and PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia in the South Jakarta Religious Court Decision No. 426/Pdt.G/2021/PA.JS. This thesis discusses 2 (two) issues, namely: (1) How is the principle of Utmost Good Faith implemented in the dispute between Anik and PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia in the South Jakarta Religious Court Decision No. 426/Pdt.G/2021/PA.JS? and (2) How is the legal reasoning of the judge based on the principle of Utmost Good Faith in the South Jakarta Religious Court Decision No. 426/Pdt.G/2021/PA.JS? The research method used is normative juridical, using secondary data. The data analysis employed in this thesis is qualitative. This thesis concludes that: (1) The principle of Utmost Good Faith is not implemented by Anik because she did not honestly disclose the ownership of 7 (seven) other life insurance policies; and (2) The judge's legal reasoning is inconsistent with the principle of Utmost Good Faith because, although the judge stated that Anik violated the principle by not honestly disclosing and hiding the ownership of 7 (seven) other life insurance policies, the verdict did not declare the insurance policy null and void. Instead, the judge declared that the policy was valid and legally binding and sentenced PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia to refund the premiums that had been received. This thesis suggests that every person who purchases an insurance policy honestly disclose all required data and information on the insurance application form and to conduct training for judges in which insurance law materials are taught. So that in the future there is a similar case, judges have the capacity and standard to make legal reasonings in accordance with insurance principles and law, including the fundamental principle of Utmost Good Faith.
"
Lengkap +
Depok: 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farisa Amiladinan
"Tulisan ini menganalisis bagaimana tanggung jawab agen asuransi selaku field underwriter pada proses underwriting dalam perjanjian asuransi jiwa. Tulisan ini disusun dengan menggunakan metode penelitian doktrinal. Dalam kegiatan underwriting, pengungkapan segala fakta material yang berkaitan dengan objek yang diasuransikan memegang peranan penting dalam hubungan pertanggungan yang terbentuk antara penanggung dan tertanggung. Kewajiban pengungkapan tersebut dilandasi oleh sebuah prinsip yang dikenal dengan istilah utmost good faithsebagaimana diatur dalam Pasal 251 KUHD. Prinsip utmost good faith sejatinya meliputi 2 (dua) hal yaitu kewajiban untuk mengungkapkan fakta materiil (duty of disclosure) dan larangan memberikan informasi yang keliru (misrepresentation). Namun, dua hal tersebut banyak dijadikan dasar oleh perusahaan asuransi untuk melakukan penolakan pembayaran klaim kepada pemegang polis atas dasar adanya unsur pelanggaran utmost good faith. Padahal,fakta di lapangan menunjukkan bahwa tidak jarang kegagalan pengungkapan fakta tersebut justru terjadi karena kegagalan agen asuransi selaku field underwriter dalam melakukan proses underwriting. Hal ini sebagaimana tercermin dalam kasus sengketa asuransi antara Dahlan Sinambela melawan PT. AXA Mandiri Financial Services. Banyaknya penolakan klaim asuransi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi atas dasar tertanggung telah melakukan pelanggaran terhadap prinsip utmost good faith dengan melakukan misrepresentation atau non-disclosure menjadi dasar bagi Penulis untuk melakukan analisis lebih lanjut terhadap peran agen asuransi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan asuransi dalam melakukan proses underwriting. Penelitian yang dilakukan Penulis menunjukkan bahwa adanya kecenderungan untuk mendistorsi muatan materi Pasal 251 KUHD sehingga seolah-olah peran penanggung atau agen asuransi dalam proses underwriting sepenuhnya pasif, padahal sejumlah prinsip, doktrin, dan peraturan-perundang-undangan nyatanya telah memberikan kerangka yang cukup untuk memastikan terciptanya keseimbangan hubungan antara penanggung dan tertanggung. Hal ini dalam memastikan adanya tanggung jawab bersama antara penanggung dan tertanggung dalam memastikan pertukaran informasi yang akurat dan lengkap selama proses underwriting.

This thesis analyzes the responsibility of insurance agents as field underwriters in gathering information from potential policyholders during the underwriting process in life insurance contracts. This thesis is written using a doctrinal research method. In the underwriting process, the disclosure of all material facts related to the insured object plays a crucial role in the insurance relationship between the insurer and the insured. This disclosure obligation is based on a principle known as utmost good faith, as regulated in Article 251 of the Commercial Code (KUHD). The principle of utmost good faith encompasses two aspects: the duty to disclose material facts (duty of disclosure) and the prohibition against providing false information (misrepresentation). However, these two aspects are often used by insurance companies as grounds for rejecting claim payments to policyholders on the basis of a breach of utmost good faith. In practice, there are instances where the failure to disclose such facts occurs precisely because of the failure of insurance agents as field underwriters to gather information from potential policyholders. This issue is exemplified in the insurance dispute case between Dahlan Sinambela and PT. AXA Mandiri Financial Services. The high number of insurance claim rejections by insurance companies on the grounds that the insured has breached the principle of utmost good faith by misrepresenting or failing to disclose information is the basis for the author to conduct further analysis of the role of insurance agents acting for and on behalf of insurance companies in gathering information from potential policyholders during the underwriting process. The research conducted by the author shows a tendency to distort the contents of Article 251 of the KUHD, suggesting that the role of the insurer or insurance agent in the underwriting process is entirely passive. In contrast, various principles, doctrines, and regulations provide a framework to ensure a balanced relationship between the insurer and the insured. This thesis highlights the importance of a balanced approach in interpreting and applying the principle of utmost good faith in insurance contracts. It emphasizes the shared responsibility of both the insurer and the insured in ensuring accurate and complete information exchange during the underwriting process."
Lengkap +
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hariwati Soeroso
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Fikri
"Dalam pengelolaan investasi di perusahaan asuransi jiwa perlu dilakukan asset liability management dimana salah satu caranya adalah dengan melakukan asset-liability duration matching. Dalam penelitian ini, PT Asuransi Jiwa KLM, memiliki mismatch duration antara portfolio aset investasi dengan portfolio kewajiban produk-produk konvensionalnya baik itu portfolio dengan denominasi Rupiah ataupun Dollar AS. Duration matching strategi yang dilakukan adalah dengan cara menyamakan antara durasi aset investasinya dengan kewajibannya. Selain itu juga penelitian ini melakukan sensitivitas analisis terhadap perubahan tingkat suku bunga di market terhadap nilai ekuitas perusahaan.

In investment management of life insurance companies, they need to conduct an asset liability management which one of the strategy is to do the asset-liability duration matching. In this study, PT Asuransi Jiwa KLM, has a duration mismatch between their asset portfolio with their product liabilities portfolio whether it is denominated in rupiah or U.S. dollar. Duration matching strategy conducted by matching their aset portfolio?s duration with their liabilities portfolio duration. In addition, this study also conduct a sensitivity analysis of changes in market interest rates to the value of corporate equity."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29500
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pardamean Octavianus
"ABSTRAK
Prinsip insurable interest merupakan hal yang sangat penting dalam suatu
perjanjian asuransi jiwa. Keberadaan prinsip insurable interest pada dasarnya
mencegah terjadinya penyalahgunaan asuransi sebagai media untuk mendapatkan keuntungan dengan cara yang tidak benar, perjudian dan taruhan, serta mencegah terjadinya pembayaran manfaat asuransi kepada pihak-pihak yang tidak menderita kerugian atas terjadinya suatu keadaan yang diasuransikan. Seseorang dapat mengasuransikan seseorang lainnya apabila terdapat insurable interest terhadap orang yang hendak diasuransikan tersebut. Namun, di Indonesia, masih belum terdapat peraturan perundang-undangan yang mampu menjadi pedoman dalam mengatur prinsip insurable interest. Penelitian ini meneliti bagaimana seseorang dapat dikatakan memiliki insurable interest terhadap seorang lainnya sehingga dapat digunakan sebagai suatu pedoman dalam menentukan apakah seorang yang hendak mengasuransikan seorang lainnya, memiliki insurable interest terhadap orang yang hendak diasuransikan tersebut

ABSTRACT
The principle of insurable interest takes a crucial role in a contract of life
insurance. The existence of insurable interest principle basically is purposed to
diminish any chance of misuse upon the insurance as the insurance may be used as the vehicle to gain some sort of benefit in a wrongful way, gaming and wagering, and as well as to prevent any person to receive some compensation without any los due to an occurrence upon a specific circumstance assured. One can only assure the other if insurable interest exists upon the assured person. However, in Indonesia, no provision neither law can be found as the guidance to regulate insurable interest principle. This research seeks how one can be deemed for having insurable interest toward the assured person and, and therefore, this research can be used as the guidance in determining whether one is having insurable interest toward the assured person."
Lengkap +
2016
T46498
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setia Pertiwi
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa underwriting merupakan departemen operasional di PT. Prudential BancBali Life Assurance (PTPBBL) yang harus dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat agar tujuan pelayanan underwriting dapat tercapai dan sekaligus memberikan kepuasan kepada calon tertanggung atau agen yang bersangkutan sebagai konsumen.
Dari analisa situasi di Departemen underwriting PT.Prudential BancBali Life Asurance ditentukan bahwa waktu proses underwriting proposal pengajuan asuransi jiwa calon tertanggung dipengaruhi oleh beberapa aspek.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis proses underwriting (seleksi risiko) atas proposal pengajuan asuransi jiwa calon tertanggung, termasuk di dalamnya menghitung waktu pelayanannya.
Jenis penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari data sekunder berupa hasil survei, sedangkan data mengenai waktu proses underwriting diperoleh dengan melakukan observasi dan pencatatan waktu proses underwriting mulai tahap inisial underwriting sampai penetapan keputusan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses underwriting proposal asuransi jiwa calon tertanggung mela]ui beberapa tahap yaitu: inisial underwriting, underwrite clean proposal. underwrite not clean/uncomplete proposal, permintaan data tambahan, input data kedalam system dan sebagainya.
Penelitian ini juga menghasilkan suatu gambaran efektifitas proses undentiwriting dengan dilakukannya pemeriksaan kesehatan di Inhouse clinic PT.PBBL yang segera didirikan.
Efektifitas proses underwriting tersebut disebabkan oleh adanya pemenggalan proses pemeriksaan kesehatan calon nasabah pada tahap pengiriman hasil pemeriksaan dari panel Medical check-up PT.PBBL.

Analysis of Risk Selection Process of the life insurance proposal at PT.Prudential BancBali Life Assurance
The background of the research was the fact that underwriting is an operation department al PT. PT.Prudential BancBali Life Assurance (PTPBBL) which has to be able to respond quickly and effectively in order achieve the goal of underwriting service. And at the same moment to deliver Customer Satisfaction.
From the situational analysis at Underwriting Department at PTPBBL it had been found that underwriting proposal process time was influence by several aspects.
Therefore the purpose of this research was to analyze underwriting process for Life Insurance proposal which included the measurement of process service time.
This type of research study was a qualitative approach. Data and information regarding the service process obtained from Customer Service survey result secondary data, while data regarding service time was gained from recording and calculating the time taken starting from initial underwriting proposal submitted until decision taken.
The result from the research showed that underwriting process was trough several stages of services such as initial underwriting underwrite clean proposal, input requirement to the system, etc.
This research also showed a picture of underwriting process effectiveness with client Medical check-up taken at In house clinic PT.PBBL.
The effectiveness of underwriting process was achieved by limited one step of the medical check-up process which is medical check-up result delivery from the Medical check-up panel."
Lengkap +
2001
T5671
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Dwi Prastyo
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perbandinngan pengaruh Portofolio Produk Asuransi Jiwa Kumpulan terhadap Profitabilitas Perusahaan Asuransi Jiwa di Indonesia tahun 2006-2010. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Regresi Berganda. Setelah dilakukan uji beda menyatakan bahwa portofolio asuransi jiwa dan kecelakaan dan kesehatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan asuransi jiwa. Terdapat pengaruh variabel asset, modal dan profitabilitas tahun sebelumnya terhadap profitabilitas perusahaan Asuransi Jiwa. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan agar dapat dilakukan terhadap industri asuransi jiwa kumpulan secara keseluruhan agar hasil penelitian yang didapatkan menjadi lebih akurat.

The purpose of this study is to find out how a comparison of influence of Insurance Product Portfolio a collection of Insurance Company Profitability in Indonesia in 2006-2010. This research is research quantitative by using the method of multiple regression. After testing different States that a portfolio of life insurance and accident and health have significant effects on the profitability of life insurance company. There are variables influence asset, capital and profitability a year earlier against the profitability of life insurance company. For further research, researchers suggest Insurance coverage for Group investments still has a significant influence on less for the company life insurance, This shows the existence of development still need this product in order to get the company profit greatly from this type of coverage."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan dari profitabilitas perusahaan asuransi jiwa dan mengetahui pengaruh variabel-variabel keuangan terhadap profitabilitas di sektor perasuransian di Indonesia. Estimasi data dilakukan dengan menggunakan data panel yang meliputi informasi keuangan dari 28 sampel perusahaan asuransi jiwa dengan metode regresi Random Effect Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Risk-Based Capital (RBC), cadangan teknis, likuiditas, leverage, dan intensitas modal merupakan variabel-variabel penentu profitabilitas perusahaan asuransi jiwa di Indonesia pada periode 2015-2021. Pengaruh signifikan dari variabel-variabel ini berkaitan erat dengan strategi manajemen risiko perusahaan untuk memenuhi kebutuhan nasabah, memperoleh keuntungan, dan mematuhi regulasi yang berlaku.

This study aims to identify the determinants of the profitability of life insurance firms and determine the effect of financial indicators on profitability in the insurance sector in Indonesia. Data estimation was performed using panel data which includes financial information from 28 samples of life insurance firms and using the Random Effect Model regression method. The result shows that Risk-Based Capital (RBC), technical reserves, liquidity, leverage, and capital intensity are the determinants of the profitability of life insurance firms in Indonesia on 2015-2021 period. The significant influence of these variables is closely related to the firms’ risk management strategy to meet client needs, gain profits, and comply to the government’s regulation."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>