Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136543 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indria Primadita
"Penelitian ini ditujukan untuk menguji pengaruh Audit Tenure dan Auditor Spesialis Terhadap Informasi Asimetri. Penelitian ini menggunakan sebanyak 274 observasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada rentang waktu 2009-2011. Dalam penelitian ini mendapatkan kesimpulan bahwa terdapat adanya u-shaped atau hubungan kuadratik pada tenure audit terhadap informasi asimetri. Hal ini dapat dilihat dengan dengan menurunnya nilai bid-ask spread pada tahun-tahun awal perikatan audit seiring akan semakin bertambahnya tenure. Hal ini terjadi dikarenakan pengetahuan dan pengalaman auditor akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya tenure audit. Namun, sampai pada titik optimum tertentu, nilai bid-ask spread akan kembali meningkat. Hal ini dikarenakan seiring dengan bertambah panjangnya tenure audit, kekhawatiran pasar akan menurunya independensi dan objektivitas auditor seiring dengan bertambahnya tenure sehingga akan meningkatkan kembali nilai bid-ask spread (Almutairi, 2009). Selain itu, dalam penelitian ini diperoleh hasil yakni auditor spesialis terbukti dapat menurunkan tingkat informasi asimetri, yang diukur dengan bid-ask spread, yang terjadi pada perusahaan. (Almutairi, 2009).

This purpose of this research is to examine the effect of Audit Tenure and Auditor Specialist to Information Asymmetry. This study uses a total of 274 observations of manufacturing firms listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2009 to 2011. The conclusion of this research is that there is a u-shaped or quadratic relationship in the audit tenure to information asymmetry. It can be seen by the declining value of the bid-ask spread in the early years of the audit engagement as will the increasing tenure. This happens because of the knowledge and experience of auditors will increase along with the increase in audit tenure. However, until at a certain optimum point, the bid-ask spread will increase. This happens because market fears that longer tenure will decline in the independence and objectivity of auditor so will increase the value of the bid-ask spread (Almutairi, 2009). In addition, the results obtained in this study that a specialist auditor is proven to reduce the level of information asymmetry, as measured by bid-ask spread, which occurs in the company (Almutairi, 2009).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vanessa
"Profesi akuntan publik menjadi semakin penting sebagai tulang punggung dunia bisnis. Namun, pada akhir-akhir ini kualitas audit yang dihasilkan oleh Kantor Akuntan Publik KAP mulai diragukan oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel audit tenure, time budget pressure, auditor specialization, dan locus of control terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Kuesioner tersebut dibagikan kepada para auditor yang bekerja pada KAP di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan audit tenure, time budget pressure, auditor specialization mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas audit tetapi locus of control tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Public accountant profession is very important in the business world. Recently, however the audit quality produced by the audit firm KAP begin to doubt by the public. The purpose of this research is to determine the influence of variables Audit Tenure, Time Budget Pressure, Auditor Specialization, and Locus of Control to Audit Quality. This research use primary data collected through the questionnaire. The questionnaires are distributed to the auditors who work at the audit firm in Jakarta. The results of this research show that the variable Audit Tenure, Time Budget Pressure, Auditor Specialization have significant influence to audit quality, but locus of control has no a significant influence to audit quality."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Elizabeth Rosalina
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tenure audit dan rotasi auditor terhadap kualitas audit, pengaruh ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap kualitas audit, serta pengaruh moderasi ukuran KAP terhadap hubungan tenure audit dan kualitas audit. Tenure audit dibedakan menjadi tenure KAP dan tenure audit partner (AP). Rotasi auditor dibedakan menjadi rotasi KAP dan rotasi audit partner (AP). Sampel penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2004 hingga 2011, kecuali perusahaan yang bergerak di industri keuangan. Kualitas audit dalam penelitian ini diukur dengan kualitas laba dengan menggunakan tingkat akrual diskresioner (Kasznik, 1999). Tenure KAP dan rotasi KAP terbukti tidak berpengaruh kuadratik terhadap kualitas audit. Tenure AP dan rotasi AP juga tidak terbukti memiliki hubungan kuadratik dengan kualitas audit. Ukuran KAP terbukti berpengaruh positif secara langsung terhadap kualitas audit. Ditemukan pula bahwa pengaruh ukuran KAP memoderasi hubungan antara tenure AP dan kualitas audit. Akan tetapi, tidak ditemukan adanya pengaruh ukuran KAP dalam memoderasi hubungan antara tenure KAP dan kualitas audit. Hasil penelitian ini mengindikasikan perlunya pengkajian lebih lanjut terkait efektivitas peraturan yang membatasi tenure audit.

This research aims to examine the effect of audit tenure and auditor rotation on audit quality, the effect of audit firm size on audit quality, and the moderating effect of audit firm size on the relationship between audit tenure and audit quality. Audit tenure refers to audit firm tenure and audit partner tenure. Auditor rotation refers to audit firm rotation and audit partner rotation. The research samples are public companies that are listed in Indonesia Stock Exchange during 2004-2011 periods exclude the companies in financial industry. Audit quality?s proxy is earnings quality which is measured by the level of discretionary accrual (Kasznik, 1999). This research finds that audit firm tenure and audit firm rotation have no effect on audit quality. Audit partner tenure and audit partner rotation also have no effect on audit quality. There is a positive of audit firm size on audit quality. But, the evidences that support the moderating effect of audit firm size on the relationship between audit firm tenure and audit quality are insufficient. In the other hand, moderating effect of audit firm size on the relationship between audit partner tenure and audit quality shows that the engagement with Big X auditor will give a positive impact on audit quality. The results of this research show that the regulation that limits the audit tenure is a subject of further evaluation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Angie Ester Yuliana
"ABSTRAK
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2015 tentang Praktik Akuntan Publik tidak
lagi memberikan batasan terhadap jangka waktu perikatan audit suatu perusahaan
dengan kantor akuntan publik yang sama. Penelitian ini ingin menguji pengaruh
tenur kantor akuntan publik terhadap independensi auditor di Indonesia.
Independensi auditor diukur melalui kemungkinan auditor untuk memberikan opini
modifikasian. Opini modifikasian dibagi menjadi dua: NGCMO (non-going
concern modified opinion) dan GCMO (going concern modified opinion). NGCMO
merupakan modifikasi opini yang menyatakan adanya ketidakwajaran dalam
pelaporan keuangan perusahaan, sedangkan GCMO menyatakan adanya keraguan
akan kemampuan perusahaan untuk melangsungkan usahanya di masa depan,
sehingga apabila tidak diungkapkan, opini GCMO akan memberikan risiko litigasi
yang lebih tinggi. Tenur kantor akuntan publik terbukti berpengaruh negatif untuk
NGCMO, namun tidak berpengaruh signifikan untuk GCMO

ABSTRACT
The new regulation of Indonesia?s government, Peraturan Pemerintah Nomor 20
Tahun 2015 about Public Accountant Practices, no longer restricts the tenure of
audit engagement between the company and the audit firm. This research aims to
test the impact of audit firm tenure on auditor?s independence in Indonesia.
Auditor?s independence is measured by the probability of the auditor to issue a
modified opinion. There are two types of modified opinion: NGCMO (non-going
concern modified opinion) and GCMO (going concern modified opinion). NGCMO
is a modification to state that the financial statement is not presented fairly, while
GCMO states that there are uncertainties regarding the continuity of the business.
So, if not properly issued, GCMO will give a higher litigation risk for the audit
firm. The research finds that audit firm tenure negatively affects the probability of
issuance of NGCMO, but not significantly affects the probability of issuance of
GCMO"
2016
S64430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Wisnu Kusuma Haryadi
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh hasil audit yang diukur dengan opini dan temuan audit serta kualitas auditor yang diukur dengan berulangnya penugasan, peran, pengalaman dan latar belakang ketua tim terhadap audit delay Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) di Indonesia tahun 2013. Penelitian ini menggunakan model analisis regresi linier berganda dengan menguji 471 sampel yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil audit yang diukur dengan opini dan temuan audit berpengaruh signifikan terhadap audit delay LKPD tahun 2013. Kualitas auditor yang diukur dengan berulangnya penugasan, peran, pengalaman dan latar belakang ketua tim tidak berpengaruh terhadap audit delay LKPD tahun 2013.

The study was conducted to analyze the effect of the audit result as measured by opinion and audit remarks, and auditor quality as measured by repeat assignment, roles, experiences and background of audit team leader on local government financial statement?s audit delay in Indonesia for the year ended 2013. This study using multiple linear regression model by testing 471 samples that met the criteria. The Result showed that audit result as measured by both opinion and audit remarks, have significant effect on local government financial statement audit delay for the year ended 2013. Auditor quality as measured by repeat assignment, roles, experiences and background of audit team leader has no significant effect on local government financial statement audit delay for the year ended 2013."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadian Assaf
"Penelitian ini menguji pengaruh audit laporan keuangan interim terhadap asimetri informasi antar investor yang diukur dengan proksi variabilitas return saham dan volume perdagangan saham. Sampel yang digunakan adalah 244 sampel kuartal perusahaan KOMPAS100 yang terdaftar di BEI selama tahun 2012 sampai 2014. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa audit laporan keuangan interim menurunkan asimetri informasi antar investor yang diukur dengan variabilitas return saham dan volume perdagangan saham.

This study examined the effect of audit of interim financial report on information asymmetry between investor measured by variability stock return and trading volume. The sample used on this study is 244 firm quarterly sample in KOMPAS100 that listed in BEI during 2012-2014. These result showed audit interim financial report decreases asymmetry information inter investor measured by variability stock return and volume trading."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Rizky Ramadhan
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kuadratik antara Tenure akuntan publik (AP) dan Tenure Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap kualitas audit, pengaruh rotasi AP dan rotasi KAP terhadap kualitas audit, serta pengaruh ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap kualitas audit. Sampel penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2009 hingga 2014, kecuali perusahaan yang bergerak di industri keuangan. Kualitas audit dalam penelitian ini diukur dengan kualitas laba dengan menggunakan tingkat akrual diskresioner (Kasznik, 1999) Tenure KAP terbukti tidak berpengaruh kuadratik terhadap kualitas audit.
Tenure AP terbukti memiliki hubungan kuadratik dengan kualitas audit, rotasi KAP terbukti berpengaruh positif terhadap kualitas audit, dan rotasi AP tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Ukuran KAP dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga klasifikasi, yaitu KAP Big Four, Second Tier dan KAP Kecil, hasilnya KAP Big Four dan KAP Second Tier berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit. Hasil ini mengindikasikan bahwa kualitas audit yang dihasilkan KAP Big Four dan KAP Second Tier lebih baik daripada KAP Kecil.

This research aims to examine the effect of quadratic impact between audit partner tenure and audit firm tenure on audit quality, the effect of audit partner rotation and audit firm rotation on audit quality and the effect of audit firm size on audit quality. The research samples are public companies that are listed in Indonesia Stock Exchange during 2009-2014 periods exclude the companies in financial industry. Audit quality's proxy is earnings quality which is measured by the level of discretionary accrual (Kasznik, 1999).
This research finds that audit firm tenure have no quadratic relationship effect on audit quality. Audit partner tenure have quadratic relationship effect on audit quality. There is a positive of audit firm rotation on audit quality. But audit partner rotation have no effect on audit quality. Audit Firm Size in this study were divided into three classifications, namely Big Four, Second Tier, and small firm auditor. There is a positive of Big Four and Second Tier audit firm on audit quality. These results indicate that audit quality by the Big Four, Second Tier better than small audit firm.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafizh Adhitama
"Penelitian ini menganalisis PP Nomor 20 tahun 2015 yang meniadakan kewajiban rotasi KAP serta memperpanjang masa penugasan (tenure) AP menjadi lima tahun dan KMK Nomor 359/KMK.06/2003 serta PMK Nomor 17/PMK.01/2008 yang memperbolehkan terdapatnya praktik rotasi KAP semu. Untuk menganalisis peraturan tersebut, penelitian ini menguji pengaruh tenure KAP dan AP, rotasi KAP, serta rotasi KAP riil dan semu terhadap kualitas audit dengan menggunakan data 194 perusahaan yang terdaftar pada Pasar Modal Indonesia selama periode 2008 hingga 2014. Hasil penelitian menunjukan bahwa tenure KAP, baik linear ataupun kuadratik, tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Berbeda dari tenure KAP, tenure AP terbukti memiliki pengaruh kuadratik cembung terhadap kualitas audit dengan titik maksimum tiga tahun. Penelitian ini juga membuktikan bahwa rotasi KAP berpengaruh negatif terhadap kualitas audit.
Dengan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa ditiadakannya kewajiban rotasi KAP yang tercantum dalam PP Nomor 20 tahun 2015 merupakan regulasi yang tepat, tetapi tidak bagi regulasi yang memperpanjang tenure AP karena terbukti, tenure AP hanya meningkatkan kualitas audit sampai tenure tiga tahun sebelum akhirnya menurunkan kualitas audit. Selain itu penelitian ini memebuktikan bahwa rotasi KAP semu berpengaruh negatif sementara rotasi KAP rill tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Hasil ini menunjukan bahwa KMK Nomor 359/KMK.06/2003 dan PMK Nomor 17/PMK.01/2008, yang mememperbolehkan terdapatnya praktik rotasi KAP semu, merupakan regulasi yang kurang tepat.

This research analyzes Government Regulation No.20 of 2015 which abolishing the rotation rule and extends the tenures of public accounting firms to 5 years and The Minister of Finance Decree Number 359/KMK.06/2003 and The Minister of Finance Regulation No.17/PMK.01/2008 that results in pseudo-rotation practices done by public accounting firms. To analyze these regulations, this research examines the effect of public accounting firms and public accountants tenures, public accounting firms rotations, as well as real and pseudo-rotations of public accounting firms on audit quality, using data of 194 companies who are listed on Indonesian Stock Exchange (IDX) for the period 2008-2014. The result of this research shows that public accounting firms rotations, both linear and quadratic, do not affect audit quality. In contrast, public accountant tenures are proven to have a convex quadratic effect on audit quality with maximum point of 3 years. Moreover, this research proves that public accounting firms rotations negatively affect audit quality.
With this result, we can conclude that abolishing the rotation rule, based on Government Regulation No.20 of 2015, is the appropriate regulation; however, not for the regulation that extends public accountants tenures which result proves that public accountant tenures only increase the audit quality for first three years. This result also prove that pseudo-rotations of public accounting firms negatively affect audit quality, while real public accounting firms rotations do not affect audit quality. With this result, we can also conclude that The Minister of Finance Decree Number 359/KMK.06/2003 and The Minister of Finance Regulation No.17/PMK.01/2008, which permits pseudo-rotations of public accounting firms, is not an appropriate regulation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Rahayu Wiguna
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti secara empiris mengenai pengaruh tenure audit pada tingkat kantor akuntan publik (KAP) terhadap audit report lag, serta pengaruh moderasi spesialisasi industri auditor terhadap hubungan antara tenure audit dengan audit report lag. Tenure KAP yang digunakan dalam penelitian ini dihitung berdasarkan afiliasi internasionalnya. Audit report lag pada penelitian didefinisikan sebagai periode waktu antara tanggal akhir tahun fiskal perusahaan sampai dengan tanggal yang tertera pada laporan audit independen. Penelitian ini menggunakan sampel 49 bank umum konvensional di Indonesia pada periode 2008-2010.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tenure KAP memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap audit report lag. Sedangkan pengaruh moderasi spesialisasi industri auditor terhadap hubungan antara tenure KAP dengan audit report lag belum konsisten antara hasil pengujian utama dan pengujian tambahan. Pengujian utama dalam penelitian ini menggunakan perhitungan tenure KAP sebagai variabel dummy, sementara pengujian tambahan dalam penelitian ini menggunakan perhitungan tenure KAP akumulatif.

This research aims to give empirical evidence of the influence of audit tenure, on public accountant firm (KAP tenure) level, to audit report lag, also the moderating influence of auditors? industry specialization to the correlation of KAP tenure and audit report lag. KAP tenure used in this research is counted based on the international affiliation of the KAP. Audit report lag in this research is defined as audit completion period, the period between a company?s fiscal year end and the audit report date. This research used 49 samples of commercial banks in Indonesia during 2008-2010.
The result of this research shows that KAP tenure gives positive and significant influence to audit report lag. While the moderating influence of auditors? industry specialization to the correlation of KAP tenure and audit report lag is yet to be consistent based on main test and additional test. Main test on this research measured KAP tenure as dummy variable, meanwhile additional test measured KAP tenure accumulatively.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Jayeng Ramadhanti
"Penelitian menganalisis pengaruh auditor relationship yang diukur dengan hubungan person-to-person, audit firm dan client firm dan rotasi audit terhadap kualitas audit yang diukur dengan abnormal working capital accrual. Hasil menunjukkan hubungan person-to-person berpengaruh singnifikan negatif terhadap abnormal working capital accrual. Mengartikan bahwa semakin lama hubungan antara person-to-person maka akan menurunkan abnormal working capital accrual dan meningkatkan kualitas audit. Variabel hubungan audit firm- client firm dan rotasi audit tidak berpengaruh terhadap abnormal working capital accrual. Sedangkan variabel ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas dan cash flow from operating berpengaruh terhadap abnormal working capital accrual.

The study analyzed the influence of auditor relationship measured by person-to- person relationship, firm audit and client firm and audit rotation on audit quality as measured by abnormal working capital accrual. The result shows that the person-to-person relationship has a significant negative effect on the abnormal working capital accrual. Understanding that the longer relationship between person-to-person will decrease abnormal working capital accrual and improve audit quality. The firm-client firm audit audit and audit rotation variables do not affect the abnormal working capital accrual. While variable size, growth, profitability and cash flow from operating are influence on abnormal working capital accrual."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>