Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123472 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Niniek Listyani Gyat
"Proses globalisasi sangat mempengaruhi berbagai aktivitas internasional, yang kemudian mengubah pola aktivitas perdagangan internasional dan investasi asing. Skripsi ini bertujuan untuk melihat apakah memang terdapat hubungan kausalitas dua arah dan hubungan simultan antara aktivitas-aktivitas tersebut di Indonesia dengan negara mitra usaha, guna memperkuat dan memperbaiki neraca perdagangan kita. Metode Granger direct regression test digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kausalitas antara kedua aktivitas tersebut. Sedangkan metode Two-stage Least Square digunakan untuk mengetahui besar dan arah hubungan antara variabel bebas dan terikat pada masing-masing persamaan. Penelitian ini menggunakan poting data dengan unit cross-se,ction-nya sektor industri manufaktur 2 digit antara Indonesia dengan negara Amerika, Jepang, dan Jerman sebagai negara-negara mitra usaha dan data tahunan dari tahun 1984 hingga 1989. Hasil regresi dengan metode Granger menunjukkan bahwa terdapat hubungan kausalitas dua arah antara aktivitas investasi asing bilateral dan perdagangan internasional bilateral dengan negara-negara mitra-usaha. Dan hasil regresi hubungan simultan menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara ekspor bilateral dengan investasi bilateral, dan sebaliknya. Keadaan ini menunjukkan bahwa teori export-oriented yang dikemukakan oleh Kojima dan teori eclectic yang dikemukakan oleh Dunning berlaku di Indonesia. Hubungan simultan antara impor bilateral dengan investasi bilateral sulit untuk disimpulkan, karena hasil regresi tidak simultan. Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan hasil regresi tersebut tidak memuaskan, antara lain bahwa terjadi proses offsetting antara penurunan impor barang jadi dan peningkatan impor bahan baku, sehingga efeknya saling menghilangkan. Hasil lain yang dapat disimpulkan adalah bahwa sifat investasi bilateral di Indonesia adalah sebagai pelengkap dari impor yang kita lakukan terhadap negara tersebut (impor bilateral). Effective Rate of Protection (ERP) merupakan faktor penghambat dan merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam persamaan investasi bilateral dan impor bilateral, sehingga penurunan nilai ERP secara signifikan akan meningkatkan nilai investasi bilateral dan nilai ekspor bilateral Indonesia. Kesimpulan lain yang cukup penting, adalah bahwa bilateral aid yang diterima Indonesia lebih banyak digunakan untuk membangun infrastruktur, sehingga nilai investasi bilateral meningkat pada sektor jasa dan konstruksi. Dengan demikian, nilai investasi bilateral dan ekspor bilateral untuk tahun tersebut relatif rendah. Saran yang dapat dilakukan untuk lebih menguatkan hasil penelitian ini, adalah memperluas sampel investor atau trading parties, memperpanjang waktu penelitian, dan juga melakukan estimasi terhadap masing-masing negara secara terpisah untuk membuktikan apakah sifat investasi Jepang dan Eropa di Indonesia mengikuti teorema Kojima atau tidak."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Auliya Devaldi Wiratama
"Kementerian Pariwisata melaporkan bahwa kebijakan yang diterapkan untuk pariwisata mengindikasikan bahwa penambahan jumlah kunjungan wisatawan asing di 2016 disebabkan oleh globalisasi. Studi ini menganalisis hubungan kausalitas antara sektor pariwisata, menggunakan kunjungan wisatawan asing, dan indikator ekonomi dari globalisasi, yang dianalisis melalui ekspor, impor, dan penanaman modal asing. Dengan menggunakan model ARDL, efek kausalitas jangka panjang dan jangka pendek dianalisis melalui Bounds Test untuk kointegrasi dan diikuti oleh estimasi mekanisme error correction. Hasil menyimpulkan bahwa terdapat hubungan kausalitas satu arah antara kunjungan wisatawan asing dan ekspor, hubungan kausalitas satu arah antara kunjungan wisatawan asing dan impor, tidak ada hubungan antara kunjungan wisatawan asing dan penanaman modal asing, hubungan satu arah antara ekspor dan penanaman modal asing, dan tidak ada hubungan antara impor dan penanaman modal asing, dengan hasil country- specific yang beragam. Implikasi dari penelitian ini akan membantu pemerintah dalam meningkatkan tujuan yang ditargetkan untuk memperluas pariwisata.

The Ministry of Tourism reports that the policies implemented for tourism may indicate that the increasing number of international tourist arrivals in 2016 is caused by globalization. This study analyzes the causal relationship between tourism, using international tourist arrivals, and the economic indicators of globalization, which are analyzed through exports, imports, and foreign direct investment. Using ARDL model, the long run and short run causal effect is analyzed through Bounds Test for cointegration, followed by the estimation of error correction mechanism. The result concludes that there is unidirectional causal relationship between international tourist arrivals and exports, unidirectional causal relationship between international tourist arrivals and imports, no relationship between international tourist arrivals and foreign direct investment, unidirectional causal relationship between exports and foreign direct investment, and no relationship between imports and foreign direct investment, with a variety of country specific results. The implication of this study would help the government in improving the targeted goals for expanding tourism."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Emma Younita
"Indonesia, negara dengan perekonomian yang terbuka dimana sektor perdagangan dan pariwisata berkembang dengan cukup baik. Penelitian ini membahas kointegrasi dan hubungan kausalitas antara pariwisata dan perdagangan internasional antara Indonesia dengan dunia, Indonesia dengan ASEAN, Indonesia dengan Tiongkok, Indonesia dengan Jepang, Indonesia dengan Australia, Indonesia dengan Amerika Serikat dan Indonesia dengan Korea Selatan. Penelitian ini menggunakan data bulanan dan data tahunan. Data bulanan
yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel ekspor, impor dan kunjungan wisman (2005:1 - 2012:12) dan data tahunan yang terdiri dari variabel
ekspor, impor, kunjungan wisman dengan tujuan bisnis, misi, konvensi, liburan dan pendidikan (1994-2014). Penelitian ini memberikan dukungan yang kuat terdapatnya hubungan sistematis antara pariwisata dengan perdagangan internasional. Meskipun hasil uji kointegrasi dan kausalitas berbeda pada data tahunan dan bulanan, sebagian besar dari data yang terkointegrasi juga memiliki hubungan kausalitas dua arah. Kointegrasi pada data bulanan terjadi pada: 1)
kunjungan wisman ASEAN ke Indonesia dengan ekspor Indonesia ke ASEAN, 2) kunjungan wisman Tiongkok ke Indonesia dengan impor Indonesia dari Tiongkok, 3) kunjungan wisman Australia ke Indonesia dengan ekspor Indonesia ke Australia, dan pada data tahunan terjadi pada: 1) kunjungan wisman berlibur asal Jepang dengan impor Indonesia dari Jepang, 2) kunjungan wisman berlibur asal Korsel dengan ekspor Indonesia ke Korsel, 3) kunjungan wisman dalam rangka misi dari Korsel dengan ekspor Indonesia ke Korsel dan impor Indonesia
dari Korsel dan 4) kunjungan pendidikan dari Korsel ke Indonesia dengan impor Indonesia ke Korsel

Indonesia, a country with an open economy where trade and tourism thrive quite well. This study discusses the cointegration and causality relationship
between tourism and international trade between Indonesia and the world, Indonesia with ASEAN, Indonesia with China, Indonesia and Japan, Indonesia
and Australia, Indonesia and the United States and Indonesia to South Korea. This study uses monthly data and annual data. Monthly data used in this study consists of a variable export, import and foreign tourists visiting the period 2005: 1-2012: 12 and annual data consists of variable export, import, visits by foreign tourists with business goals, mission, conventions, leisure and education period of 1994 -
2014. This study provides strong support for the presence of systematic relationship between tourism to international trade. Although cointegration and causality test results differ on monthly and annual data, most of the data cointegrated also has a two-way causality. Cointegration on monthly data occurs: 1) ASEAN foreign tourist visits to Indonesia with Indonesian exports to ASEAN, 2) China foreign tourist visits to Indonesia with Indonesia's imports from China, 3) foreign tourists visiting Australia to Indonesia with Indonesian exports to Australia, and the annual data going on: 1) the foreign tourists visiting on vacation from Japan to Indonesia's imports from Japan, 2) of foreign tourists vacationing South Korean with Indonesia's exports to South Korea, 3) in the context of foreign tourists visiting South Korea with a mission of Indonesian exports to South Korea and Indonesia's imports from South Korea and 4) educational visits from South Korea to Indonesia with Indonesian imports to South Korea.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46078
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuningsih
"Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui keterkaitan hubungan dalam pengambilan keputusan investasi, hutang dan dividen yang dilakukan oleh manajemen keuangan dari perusahaan-perusahaan manufaktur go-public di Bursa Efek Jakarta. Jika pengambilan keputusan antara investasi, hutang dan dividen tersebut telah dilakukan dengan saling terintegrasi maka diharapkan akan dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan sistem persamaan simultan dengan pooling data yaitu kombinasi dari time series dan cross section data. Adapun metode estimasinya adalah metode seemingly unrelated regression MIR), yang memiliki kelebihan yaitu diperhatikannya efek gangguan berupa korelasi antar gangguan yang berasal dari beberapa persamaan yang berbeda, disebut contemporaneous correlation, sehingga hasil estimasinya menjadi lebih efisien, terbaik dan tidak bias (Judge, 1988).
Variabel instrumen yang digunakan dalam sistem persamaan simultan ini adalah profitabilitas (RGl), likuiditas (CR), pertumbuhan (GR) dan tingkat suku bunga hutang (Intr). Populasi penelitian adalah perusahaan-perusahaan manufaktur go-public di Bursa Efek Jakarta, sementara sampel penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang cukup aktif dalam investasinya selama periode pengamatan, yaitu periode tahun 1990 - 1995, sejumlah 81 perusahaan. Data penelitian berupa data sekunder yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory, Corporate Handbook : Indonesia serta Laporan JSX.
Hasil empiris dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengambilan keputusan terhadap ketiga hal tersebut masih cenderung dilakukan secara parsial atau kurang terintegrasi satu sama lain, kecuali pengambilan keputusan investasi yang telah dilakukan dengan memperhatikan keputusan tentang hutang yang akan ditariknya. Secara keseluruhan hasil estimasi menunjukkan bahwa Hubungan keterkaitan antara keputusan investasi dan hutang adalah positif dan bidirectional. menunjukkan adanya kecenderungan perusahaan untuk membiayai investasi yang dilakukan dengan mengadakan pembelanjaan hutang.
Tidak ada hubungan keterkaitan yang signifikan antara keputusan investasi dan dividen secara bidirectional, menunjukkan tidak adanya indikasi bahwa perusahaan cenderung mendanai investasinya dengan menggunakan retained earning, ada kemungkinan perusahaan lebih tertarik pada pembelanjaan eksternal seperti hutang.
Tidak ada hubungan keterkaitan yang signifikan antara keputusan hutang dan dividen secara bidirectional, sehingga mengindikasikan bahwa perusahaan memang lebih tertarik mengandalkan hutang guna membelanjai investasinya meskipun sebenarnya cukup tersedia dana internal yang seharusnya tidak perlu dibagikan sebagai dividen jika memang terdapat peluang investasi yang menjanjikan.
Dari hasil estimasi ini, dengan demikian dapat disimpulkan juga bahwa ada indikasi kecenderungan perusahaan untuk lebih mengandalkan pembelanjaan hutang guna membiayai investasinya dibandingkan pembelanjaan internalnya berupa laba ditahan.
Ada kemungkinan hal ini dilakukan karena peluang investasi yang memang besar pada periode tersebut karena adanya beberapa deregulasi di bidang perekonomian yang dilakukan pemerintah, seperti PMA 100%, penghapusan Daftar Negatif Industri, dan sebagainya yang sangat menarik bagi investor. Juga adanya kemudahan dalam menarik pinjaman seperti yang dipraktekkan beberapa pengusaha yang menarik pinjaman dari bank yang berada dalam grupnya sendiri.
Ada kelemahan dalam penelitian ini yaitu terbatasnya jumlah sampel data yang digunakan serta terbatasnya jumlah variabel instrumen yang digunakan. Oleh karena itu dapat dilakukan penelitian lanjutan yang lebih komprehensif dalam hal data maupun variabel instrumennya sehingga akan lebih merepresentasikan kompleksitas masalah manajemen keuangan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Tulus T. H.
Jakarta : Ghalia Indonesia, 2004
382.1 TAM g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Valentinus Edy Hermawan
"Tesis ini membahas implikasi dari semakin mengglobalnya perdagangan saham internasional terhadap percaturan ekonomi politik suatu negara terutama dalam hal menjaga ketahanan dan kestabilan ekonominya. Tesis ini lebih melihat bagaimana hubungan yang dibangun oleh para pelaku pasar modal dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain dalam sebuah industri pasar modal dunia lewat kacamata Ilmu Hubungan Internasional. Pembahasan mengenai hal ini menjadi penting dan dijadikan sebagai fokus perhatian utama penulis karena selama ini sudah banyak penelitian tentang industri pasar modal yang dilakukan oleh para peneliti sebelumnya yang berasal dari latar belakang llmu Ekonomi yang lebih melihat dari sisi bisnis dan keuangan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh pakar Ilmu Hubungan Internasional masih sangat jarang. Maka letak nilai tambah dari penelitian ini terdapat pada upaya penulis untuk memanfaatkan penelitian ini dalam melakukan analisa saham dalam industri pasar modal. Penelitian ini mencoba untuk melihat sisi lain dari industri pasar modal internasional secara khusus dari sudut pandang keilmuan dan metodologi yang berkembang dalam Ilmu Hubungan Internasional yaitu dengan lebih memfokuskan penelitian pada hubungan dan interaksi yang dibentuk dan dilakukan oleh para pelaku pasar modal internasional, Penelitian tentang bagaimana perilaku para pelaku pasar modal internasional dalam interaksinya dengan para politisi negara maju menjadi bagian yang paling menarik dari penelitian ini.
Pertanyaan penelitian yang perlu dijawab dalam tesis ini adalah bagaimana sampai terjadi hubungan interdepensi di antara pusat-pusat perdagangan saham internasional yang dalam tesis ini diwakili oleh The New York Stock Exchange (NYSE) dan Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan hal-hal apa saja yang melatarbelakangi fenomena tersebut? Pertanyaan ini diarahkan untuk memperoleh gambaran tentang proses globalisasi yang terjadi dalam industri pasar saham internasional. Hubungan interdependensi yang terjadi di antara bursa utama dunia terjadi sebagai akibat dari semakin mengglobalnya perdagangan saham dunia. Globalisasi perdagangan saham internasional tersebut terjadi seiring dengan semakin terintegrasinya jaringan perdagangan saham dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi khususnya pemanfaatan jaringan internet dan jaringan Online Shares Trading seperti Bloomberg dan Reuters.
Penelitian ini mempergunakan konsep pemikiran yang berkembang dalam Teori Liberal. Teori interdepensi menjadi acuan penting dalam penelitian ini. Hal ini terutama terkait dengan non-state actors yang terlibat dalam industri pasar modal dan asumsiasumsi yang diketengahkan dalam pluralisme. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang dipergunakan adalah metode pembahasan deskriptif-analisis. Teknik pengumpulan data dengan cara mempergunakan existing statistic berupa data primer yang bisa diakses dari perdagangan saham internasional dari jaringan Reuters yang tersedia di lingkungan kerja peneliti. Data-data sekunder didapatkan dari beberapa situs Internet dan CD-ROM yang diterbitkan oleh PT Bursa Efek Jakarta. Data yang lainnya didapatkan dari sumber-sumber kepustakaan (library research) dari PRPM (Pusat Referensi Pasar Modal) dan The British Council Library, Jakarta.
Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan yaitu terjadinya hubungan interdepensi di antara pusat-pusat perdagangan saham internasional yang disebabkan oleh semakin mengglobalnya perdagangan saham dunia yang dipicu oleh perilaku para pemain saham untuk melakukan spekulasi saham guna memperoleh capital gain sebesar-besarnya dengan mengabaikan dampak buruk dari kegiatan mereka yang bisa menjadi semacam trigger (=pemicu) terjadinya krisis moneter di kawasan tertentu. Temuan penting lainnya yaitu terjadinya international conspiracy yang dilakukan oleh para pelaku para politisi negara-negara maju dengan memanfaatkan kepintaran dan keahlian pars pemain saham untuk melakukan perubahan politik, sistem ekonomi dan bahkan pergantian pemerintahan yang lebih sesuai dengan keinginan dan kepentingan para politisi tersebut untuk memperoleh bargaining power yang lebih besar terhadap negara-negara sasaran."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12452
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tina Murti Agustini
"Semenjak ditetapkan sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, Batam masih belum mampu menarik investasi asing yang memiliki nilai besar, sementara dana yang diinvestasikan oleh pemerintah untuk pengembangan kawasan ini telah cukup tinggi. Salah satu faktor yang melatar-belakanginya adalah belum adanya strategi pemasaran KPBPB Batam yang jelas. Tesis ini menganalisis faktor-faktor yang menjadi Ancaman, Peluang, Kelemahan, dan Kekuatan KPBPB Batam dan menjadikannya dasar dari strategi pemasaran yang meliputi segmentasi pasar (segmenting), menetapkan target pasar (targeting), dan membuat posisi yang unik (positioning) dalam persepsi pasar yang ditarget, juga taktik pemasaran yang meliputi diferensiasi, bauran pemasaran dan penjualan. Dengan segmen investor yang disasar adalah Singapura, Jepang, Amerika, dan China, dan didukung sumber daya berkualitas yang berasal dari universitas terkemuka di Indonesia, maka posisi yang bisa ditawarkan oleh KPBPB Batam adalah "Menjadi kawasan tujuan investasi yang berdaya saing dan inovatif di bidang perkapalan, kelautan, IT dan industri manufaktur elektronika".

After its fulfillment as Kawasan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, Batam still unable to attract high value foreign investment yet, while government placement asset for developing this area have been high enough. One factor that became a background of this condition is unavailability of clear marketing strategy of KPBPB Batam. This thesis analyzed factors that became Threats, Opportunities, Weakness, and Strengths of KPBPB Batam, and put these factors as a base line of marketing strategy, which is covering market segmentation (segmenting), pointing a market target (targeting), and creating a unique position (positioning) in market targeted perception, also marketing tactic which is covering differentiation, marketing mix, and selling. By targeting Singapore, Japan, United State of America, and China, and supported by talent from qualified university in Indonesia, possible offered positioning of KPBPB Batam is "Become a competitive and innovative investment destination in a matter of shipment, sea, IT and electronics manufacturing industries""
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28285
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Anas
"Investasi asing langsung yang masuk ke Indonesia meningkat pesat selama beberapa dekade terakhir ini. Pada tahun 1980, berdasarkan data Balance of Payment yang diterbitkan IMF, investasi asing langsung yang masuk ke Indonesia hanya sebesar US$ 138 juta yang meningkat 15 kali lipat atau US$ 2004 juta pada tahun 1993. Dari total investasi asing langsung yang direalisasi sejak tahun 1967 hingga tahun 1994, 64 persen diantaranya merupakan investasi dalam industri manufaktur. Investasi asing dalam industri manufaktur memberikan kontribusi yang tidak kecil dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Jika dilihat dari bagian nilai tambah yang dihasilkan, perusahaan asing menyumbang 23 persen dari total nilai tambah yang dihasilkan industri manufaktur pada tahun 1975 yang meningkat menjadi 25 persen pada tahun 1992. Perusahaan asing yang bergerak dalam industri manufaktur, yang sebagian besar merupakan perusahaan multinasional memiliki firm specific advantage yang tidak dimiliki oleh perusahaan domestik sejenisnya, seperti akses terhadap modal yang lebih murah, input yang lebih murah dan pengetahunan tentang pasar yang lebih lengkap, sehingga diduga lebih efisien dibandingkan perusahaan domestik sejenis. Disamping itu, mengacu teori yang diajukan Kojima bahwa investasi asing langsung yang ideal adalah investasi asing yang berorientasi perdagangan (trade oriented) karena tidak saja memberikan keuntungan pada negara investor dan negara penerima, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan dunia. Dalam tulisan ini penulis akan menguji kebenaran hipotesa tersebut, bahwa perusahaan asing lebih efisien dan lebih berorientasi perdagangan dibandingkan perusahaan domestik sejenis. Untuk menguji hipotesa tersebut, penulis menggunakan tingkat produktivitas tenaga keija dan intensitas modal sebagai ukuran efisiensi dan menggunakan export propensity dan import propensity sebagai ukur orientasi perdagangan. Pengujian dilakukan secara lintas sektoral, 29 industri pada tingkat ISIC 3 digit dengan 17600 perusahaan, denganmengadaptasi model yang digunakan Eric Ramstetter dalam menganalisa perbedaan antara perusahaan multinasional Jepang dan perusahaan lainnya di Thailand dalam artikel Comparisons of Japanese Multinationals and Other Firm in Thailand's Non-Oil Manufacturing Industries yang dimuat dalam Asean Economic Bulletin volume 11 no. 1, Juli 1994. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Ordinary Least Square(OLS) untuk menguji perbedaan tingkat produktivitas, tingkat upa rata-rata dan intensitas barang modal antara perusahaan asing dan perusahaan lainnya; dan analisa Probit untuk menguji perbedaan trade propensity antara perusahaan asing dan perusahaan lainnya. Dari hasil pengujian yang penulis lakukan pada tingkat perusahaan, membuktikan bahwa produktivitas tenaga kerja pada perusahaan asing lebih tinggi dibandingkan perusahaan lainnya. Disamping itu secara rata-rata perusahaan asing juga memberikan upah yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lainnya. Hasil lain yang penting dalam penelitian ini adalah bahwa perusahaan asing terbukti lebih tradeoriented dibandingkan perusahaan domestik sejenis. Export propensity perusahaan asing lebih tinggi dibandingkan perusahaan domestik sejenis, tetapi ketergantungan terhadap impor, yang diukur dengan import propensity, juga lebih tinggi. Hasil pengujian juga mengisyaratkan bahwa perusahaan asing terbukti memiliki intensitas barang modal yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lainnya. Hal lain yang menarik dalam penelitian ini adalah bahwa tingkat konsentrasi industri memberikan dampak yang buruk terhadap kinerja industri manufaktur secara keseluruhan, begitu juga terhadap perusahaan asing yang terlibat dalam industri manufaktur. Untuk mengoptimalkan manfaat investasi asing langsung di Indonesia, deregulasi yang selama telah dijalankan perlu diikuti dengan konsistensi penerapan di lapangan. Praktek-praktek yang menjurus pada distorsi pasar, seperti praktek monopoli dan oligopoli yang mengakibatkan tingkat persaingan yang tidak sehat merupakan faktor yang menghambat peningkatan kinerja ekonomi yang sudah saatnya diminimisasi. Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam pengembangan skripsi ini untuk memperkuat hasil penelitian yang telah penulis mulai ini, yaitu memperluas sampel observasi dengan memasukkan sektor-sektor lain di luar industri manufaktur dan memperpanjang rentang waktu penelitian."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18935
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeane Neltje Saly
Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, 2001
332.6 JEA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>