Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98277 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadia
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kondisi fisik lingkungan kerja dengan employee well-being dan juga untuk menganalisis hubungan employee well-being dengan komitmen karyawan medis brawijaya women and children hospital. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Terdapat 72 responden karyawan medis di Brawijaya Women and Children Hospital yang ikut serta dalam penelitian. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Skala yang digunakan adalah skala Likert. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rank Spearman. Pengujian hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan uji Z. Penjelasan dari analisis faktor menunjukan bahwa pengukuran skala yang digunakan telah memenuhi standar validitas dan reliabilitas. Selanjutnya, dari analisis Rank Spearman menunjukkan bahwa terdapat dua temuan penting: pertama terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi fisik lingkungan kerja dengan employee well-being, kedua, terdapat hubungan yang signifikan antara employee well being dengan komitmen karyawan.

The purpose of this study was to analyze the relationship between Physical Condition of the Working Environment with EmployeeWell-Being in Brawijaya Women and Children Hospital and also to analyze the relationship between Employee Well-Being with Employee Commitment in Brawijaya Women and Children Hospital. This study used a quantitive approach and there were 72 respondents of medical employee in Brawijaya Women and Children Hospital who joined this research. Data was collected by using questionnaire as research instrument. For scaling, the writer adopts Likert scaling. Technique for analyzing data used Rank Spearman method. The hypothesis would be tested using Z-test. Exploratory factor analysis confirmed that the measurement scales used in this study met the acceptable standards of validity and reliability analysis. Further, from the analysis of Rank Spearman correlation, the outcomes showed two important findings: first, Physical Condition of Working Environment significantly correlated with employee well being. Second, employee well-being significantly correlated with employee commitment."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Dewinta Kusuma Wardhani
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh karakteristik lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja, keinginan untuk meninggalkan perusahaan, serta komitmen terhadap perusahaan. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 160 karyawan yang bekerja di perusahaan - perusahaan yang berlokasi di Jakarta. Data dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan program SmartPLS ver 3.2.6. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama - sama, delapan karakteristik lingkungan kerja yaitu diversity climate, social support, feedback recognition, work-life balance, decision-making involvement, training development, pay raise, dan promotion berpengaruh signifikan positif terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi, serta berpengaruh signifikan negatif terhadap keinginan untuk meninggalkan perusahaan.

ABSTRACT
This research was conducted to analyze the effect of workplace characteristics on job satisfaction, turnover intention, and organizational commitment. The number of respondents was 160 employees working in companies located in Jakarta. Data was analyzed by using SmartPLS 3.2.6. This study conluded that altogether, eight dimensions of workplace characteristic i.g. diversity climate, social support, feedback recognition, work life balance, decision making involvement, training development, pay raise, and promotion have a significant positive effect on job satisfaction and organizational commitment, and have a significant negative effect on turnover intention."
2017
S68311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ichsan Iskandar Aulia
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh employee engagement, work environment, dan organizational learning terhadaporganizational commitment dengan studi pada perusahaan asuransi milik negara.Variabel employee engagementdiukur melalui perangkat Utrecht Work Engagement Scale (UWES)oleh Schaufeli dan Bakker (2004), variabel work environmentdiukur berdasarkan McGuire dan McLaren (2009) dan Sedarmayanti (2001), sedangkan organizational learning diukur menggunakan teori dari Watkins dan Marsick (2003), dan variabel organizational commitment diukur menggunakan teori dari Mowday, Steers, dan Porter (1979).Penelitian ini menggunakan pendekatankuantitatif dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Analisis dilakukan pada pegawai tetap non-manajerial di PT TASPEN (Persero) yang telah bekerja minimal selama satu tahun di perusahaan dengan jumlah responden terkumpul sebanyak 180 orang. Data penelitian ini dianalis menggunakan teknik analisis Partial Least Squaredengan bantuan perangkat lunak WarpPLS v.6. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa employee engagement dan organizational learningmemiliki pengaruh yang signifikan terhadap organizational commitment pegawai. Berbeda dengan work environmentyang memiliki pengaruhdengan arah positifterhadap organizational commitmentpegawainamun tidak signifikan.

ABSTRACT
The purpose of this research is to examines the effect of employee engagement, work environment, and organizational learning on organizational commitment. Employee engagement variable is measured by Utrecht Work Engagement Scale (UWES) from Schaufeli and Bakker (2004), work environment is measured based on McGuire and McLaren (2009) and Sedarmayanti (2001), organizational learning is measured by theory from Watkins and Marsick (2003), and last for organizational commitment is measured by Mowday, Steers, and Porter (1979).This study uses quantitative approachin collecting data with a questionnaire as a research instrument. The analysis was conducted on non-managerial permanent employees at PT TASPEN (Persero) who had worked for at least one year in the company with 180 respondents collected. The data of this study were analyzed using Partial Least Square analysis techniques by using WarpPLS v.6. The results prove that employee involvement and organizational learning have a significant effect on employee organizational commitment. Whereas the work environment has a positive influence to the organizational commitment of employees but is not significant."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Kis Riandini
"Digitalisasi meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang mampu mengoperasikan dan menguasai teknologi digital. Pekerja yang mampu menggunakan kompetensi digital untuk menyelesaikan pekerjaannya dan dapat mengakses data pekerjaan dimana pun dan kapan pun disebut sebagai digital workers. Digital workers memainkan peran penting dalam memberikan inovasi bagi perusahaan sebagai bentuk respon perusahaan terhadap perkembangan digital dan usaha untuk mengimbangi persaingan. Kecenderungan digital workers untuk menyumbangkan inovasi-inovasi bagi perusahaan berhubungan dengan komitmen yang dimilikinya terhadap perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komponen Komitmen Organisasi dengan Perilaku Kerja Inovatif pada digital workers. Komitmen Organisasi yang terbagi menjadi tiga komponen, yaitu Komitmen Afektif, Komitmen Berkelanjutan, dan Komitmen Normatif diukur menggunakan Organizational Commitment Questionnaire (OCQ) yang dikembangkan oleh Allen dan Meyer (1990) yang diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Aulia (2021). Perilaku Kerja Inovatif diukur menggunakan Innovative Work Behavior Scale yang dikembangkan oleh Janssen (2000) yang diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Mertha (2017). Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online melalui media sosial. Data penelitian ini berasal dari 215 digital workers yang bekerja secara full-time. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif secara signifikan antara Komitmen Afektif dan Komitmen Normatif dengan Perilaku Kerja Inovatif, tetapi tidak ditemukan hubungan negatif antara Komitmen Berkelanjutan dengan Perilaku Kerja Inovatif pada digital workers.

Digitalization has increased the need for human resources who are able to operate and master digital technology. Workers who are able to use digital competencies to complete their work and can access job data anywhere and anytime are called digital workers. Digital workers play an important role in providing innovation for companies as a form of company response to digital developments and efforts to keep pace with competition. The tendency of digital workers to contribute innovations to the company is related to their commitment to the company. This study aims to determine the relationship between components of Organizational Commitment and Innovative Work Behavior on digital workers. Organizational Commitment is divided into three components, namely Affective Commitment, Continuance Commitment, and Normative Commitment measured using the Organizational Commitment Questionnaire (OCQ) developed by Allen and Meyer (1990) which was adapted by Aulia (2021). Innovative Work Behavior was measured using the Innovative Work Behavior Scale developed by Janssen (2000) which was adapted by Mertha (2017). Data collection was done by distributing online questionnaires through social media. This research data comes from 215 digital workers who work full-time. The results showed that there was a significant positive relationship between Affective Commitment and Normative Commitment with Innovative Work Behavior, but there was no negative relationship between Continuance Commitment and Innovative Work Behavior on digital workers."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerry Wicaksono Rachmanto
"Upaya membangun kembali komitmen melalui motivasi internal, seperti spiritualitas di tempat kerja (STK) sangat dibutuhkan. Penelitian korelasi ini mengidentifikasi hubungan STK, fasilitasi, dan iklim spiritual dengan komitmen organisasi pada 30 Karyawan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Depok dan iklim spiritual berhubungan bermakna dengan komitmen organisasi.
Iklim spiritual berinteraksi dengan fasilitasi dalam mempengaruhi komitmen organisasi. Kompetensi spiritual untuk manajer, dan modul STK praktis perlu dikembangkan. Riset disarankan meluaskan area, eksplorasi variabel, menguji modul, dan instrumen spiritual.
Efforts to rebuild commitment through internal motivation, such as workplace spirituality are required. This correlation research identified relationship between workplace spirituality, facilitations, spiritual climate and organizational commitment for 30 employee of BNI Syariah Depok. Multiple logistic regressions analysis was used to test the relationship.
Results shown that workplace spirituality (STK), facilitations, and spiritual climate have significant relationship with organizational commitment ,Conclusions, spiritual climate interacted to facilitation in influencing organizational commitment. Spiritual competence for manager and workplace spirituality (STK) practice-tool are required to develop. Research may widen area; explore variables, modules test, and instrument test.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Indah Christianti
"Perilaku kerja inovatif merupakan perilaku kerja yang penting di tengah persaingan industri yang semakin ketat dan lingkungan yang berubah begitu cepat. Organisasi perlu senantiasa mendorong karyawannya untuk mengimplementasikan ide-ide baru dan berguna. Penelitian ini menguji dua variabel yang merupakan prediktor dari perilaku kerja inovatif, yaitu komitmen perubahan diukur menggunakan Commitment to Change Inventory (CCI) dan iklim tim yang diukur menggunakan Team Climate Inventory (TCI). Perilaku kerja inovatif diukur menggunakan The Innovative Work Behavior Scale yang dikembangkan oleh Janssen (2000). Hasil penelitian terhadap 156 karyawan yang bekerja di tiga perusahaan media swasta di Indonesia menunjukkan bahwa iklim tim memiliki korelasi positif dan signifikan dengan perilaku kerja inovatif (r=0.351, p<0.01) sedangkan untuk komitmen perubahan, hanya komitmen perubahan afektif yang memiliki korelasi positif dan signifikan dengan perilaku kerja inovatif (r = 0.144, p<0.05). Lebih lanjut, penelitian ini menunjukkan bahwa iklim tim merupakan prediktor yang lebih besar bagi perilaku kerja inovatif dibandingkan komitmen perubahan. Iklim tim memiliki pengaruh paling besar terhadap dimensi promosi ide.

Innovative work behavior is one of important behavior in the midst of competitive and rapidly changing environment. Organizations need to always encourage the employees to implement new and useful ideas. This study examined two predictors of innovative work behavior. First, commitment to change that was measured by Commitment to Change Inventory (CCI) and team climate, that was measured by Team Climate Inventory (TCI). Innovative work behavior was measured by The Innovative Work Behavior Scale which was developed by Janssen (2000). The results carried out among 156 employees from three media private company in Indonesia showed that there was a positive and significant correlation between team climate and innovative work behavior (r=0.351, p<0.01), meanwhile for commitment to change, positive and significant correlation only found between affective commitment to change and innovative work behavior (r = 0.144, p<0.05). Further, this study showed that team climate was a stronger predictor of innovative work behavior. Team climate has the greatest effects on idea promotion."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S57645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Novelia
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara work/life balance dan komitmen berorganisasi pada pegawai perempuan. Partisipan dalam penelitian ini adalah pegawai perempuan tetap yang sudah bekerja minimal 1 tahun pada perusahaan X. Untuk melihat hubungan antara dua variabel, peneliti menggunakan teknik multiple correlation. Sampel dari penelitian ini berjumlah 87 pegawai perempuan dengan menggunakan accidental sampling. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara work/life balance dan komitmen berorganisasi pada pegawai perempuan (r=0.274, p>0.05).

This study investigated the correlation between work/life balance and organizational commitment among women employee. Participants were women employee with at least one year working in the X Company. The samples of this study were 87 women employee by accidental sampling. To see the correlation, researcher using multiple correlation. The result show that there is no significant correlation between work/life balance and organizational commitment among women employee (r=0.274, p>0.05)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuko Ghia Yunita
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari work-life balance terhadap komitmen keorganisasian karyawan. Dalam penelitian ini, variabel work-life balance menggunakan instrumen penelitian dari Fisher (2001) dengan tiga dimensi yaitu work interference with personal life, personal life interference with work, dan work/personal life enhancement. Sedangkan untuk komitmen keorganisasian menggunakan instrumen penelitian dari Allen dan Mayer (1991) yang memiliki tiga dimensi, yaitu komitmen afektif, komitmen kontinuan, dan komitmen normatif. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan melalui pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner terhadap 81 sampel yang merupakan karyawan tetap non-manajerial direktorat administratif PT. X dengan teknik penarikan sampel menggunakan sampel total. Penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana dan koefisien determinasi untuk menguji pengaruh antar variabel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 48,9% komitmen keorganisasian karyawan dipengaruhi oleh work-life balance. Cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan work-life balance dan komitmen keorganisasian karyawan adalah dengan memperketat jam kerja serta membatasi jam kerja lembur, adanya dukungan yang diberikan organisasi pun secara tidak langsung dapat meningkatkan komitmen keorganisasian karyawan.

This study aims to examine the impact of work-life balance on employess? organizational commitment. In this research, work-life balance using standard research instruments as proposed by Fisher (2001) with three dimensions that work interference with personal life, personal life interference with work, dan work/personal life enhancement. For organizational commitment is using standard research instruments as proposed by Allen and Mayer (1991) which have three dimensions that affective commitment, continuance commitment, and normative commitment. This quantitative research is using data that collected through questionnaires from a sample of 81 non-managerial permanent employees of PT. X. Variables were measured using regression analysis and coefficient of determination analysis. This study found that 48,9% of employees? organizational commitment influenced by work-life balance. Organization can increase employees? work-life balance and organizational commitment with tighten the working hours and give the limit for overtime, also by perceive organizational support that given to the employees can indirectly increase the employees? organizational commitment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imera Syahrul
"Tesis ini membahas tentang perbandingan Organizational Misbehaviour (OMB) yang terjadi di POLRI dan Basarnas dilihat dan faktor Demografi, yaitu usia, pendidikan, masa kerja, status pernikahan dan jumlah tanggungun keluarga. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu model statistik mean score/T-Test dan Anova, diketahui perbandingan rata - rata tertinggi OMB untuk masing - masing faktor demografi dan signifikasi masing - masing faktor demografi dengan OMB. Hasil penelitian yang ditemukan dan model mean score/T-Test dan Anova adalah adanya nilai rata - rata tertinggi OMB untuk masing-masing kategori usia, masa kerja, pendidikan, status pernikahan dan jumlah tanggungan tetapi faktor demografi ini tidak signifikan mempengaruhi OMB di POLRl dan Basarnas.

Organization misbehavior takes plaee in every institution as a part of individual's attitude towards organization. This thesis would discuss organization misbehavior happened in Police Department of Republic of Indonesia and National Search and Rescue Agency from demographic factors point of view such as age, education, term of work, marital status and family. Using quantitative analysis; statistic model with mean test and ANOVAs, we know the comparison of top average and significances of each demographic factors related to organizational misbehavior. The result describes that there are top average of age, education, term of work, marital status and family yet not significant influencing organizatioual misbehavior happened in Police Department of Republic of Indonesia and National Search and Rescue Agency."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T32431
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nasha Azarine Putri
"Hingga kini, semakin banyak studi yang membahas mengenai generasi milenial. Dengan dimulainya era global, semakin besar kebutuhan perusahaan akan karyawan generasi milenial. Penelitian ini berfokus pada pengaruh work-life balance, organizational commitment, dan organizational citizenship behavior terhadap intention to stay pada generasi milenial di Indonesia. Survey secara online dilakukan selama kurun waktu 1 bulan, dan pengolahan data dilakukan menggunakan software SEMLISREL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa work-life balance memiliki hubungan yang negatif dan signifikan terhadap intention to stay. Organizational commitment terbukti memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap intention to stay. Organizational citizenship behavior memiliki hubungan yang positif namun tidak signifikan terhadap intention to stay. Perusahaan yang mempekerjakan karyawan generasi milenial sebaiknya memperhatikan work-life balance dan organizational commitment karyawan untuk mengetahui seberapa besar atau kecil intention to stay mereka, sehingga perusahaan dapat mengeluarkan atau memperbaiki kebijakan perusahaan yang diharapkan akan meningkatkan keinginan bertahan karyawan generasi milenial. Diskusi, implikasi manajerial, dan saran untuk penelitian selanjutnya diberikan pada akhir laporan ini.

Until now, more and more studies have discussed the millennial generation. With the start of the global era comes the greater need for companies to employ millennial generation workers. This study focuses on the effect of work-life balance, organizational commitment, and organizational citizenship behavior on intention to stay in the millennial generation in Indonesia. The online survey was conducted over a period of 1 month, and data processing was carried out using SEM-LISREL software. The results showed that work-life balance have a negative and significant relationship with intention to stay. Organizational commitment is proven to have a positive and significant relationship with intention to stay. Organizational citizenship behavior is found to have a positive relationship with intention to stay, however the relationship is not significant. Companies employing millennial generation employees should pay attention to the work-life balance and organizational commitment of employees to find out how big or small their intention to stay is, so that companies can issue or improve company policies which are expected to increase millennial generation employees’ willingness to stay. Discussion, managerial implications, and suggestions for further research are provided at the end of this report."
Jakarta: Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>