Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93994 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Medda Heptriasti Suharno
"This research is aimed to test two hypotheses: (a) the strength of division cultures effects the reliability of the performances of PT Telkomsel's divisions and (b) the effects of the strength of division cultures on the performances of PT Telkomsel's divisions decline after the implementation of changes in the key performance indicators ("KPI") and targets. Since PT Telkomsel's corporate targets are detailed into divisional targets, it is important for PT Telkomsel to be able to predict its company-wide performances through the reliability of its divisional performances.
Based on organizational theories suggesting the importance of variability in firm performance and prior researches evidencing that strong cultures can enhance the reliability of firm performances, the writer conducted a research in PT Telkomsel using the following research methodology. Primary data for the independent variable of the strength of the division cultures were collected through questionnaires distributed to employees stationed minimum one semester in the same division.
The questionnaires used Likert scale of one to five, indicating the weakest to the strongest cultures. Data for the dependent variable of the reliability of divisional performances are obtained from reports on each division monthly performance scores, produced by Department of Performance Management of PT Telkomsel. The reliability of division performance is indicated by the calculated standard deviation of each division monthly score during the observed periods. The smaller the standard deviation, the more reliable the performance. These data of the two variables were then analyzed using statistical tools of regression and Pearson Co-relation coefficient.
The results of this research concluded that there is a strong relation between the strength of division culture and the reliability of 2003 divisional performances. The effect of the strength of division culture on the reliability of performance declined during the first quarter of 2004, after the changes in KPI. Even though the reasons why the effect declined still need to be verified by further researches, the writer suggests that PT Telkomsel provide sufficient time for learning and socialization processes for divisions with strong cultures, before the company imposes on changes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13936
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Delfri Zain
"Budaya organisasi perusahaan merupakan seperangkat pengetahuan yang terdiri dari nilai-nilai, norma, serta aturan yang dijadikan pedoman bagi seluruh anggota perusahaan dalam berperilaku pada kehidupan perusahaan tersebut. Budaya organisasi perusahaan menjadi sangat penting dalam mengatur bagaimana setiap anggota perusahaan melakukan kegiatan kerja guna mencapai tujuan perusahaan tersebut. PT. Dapur Cipta Utama sebagai perusahaan event organizer yang berpengalaman juga memiliki budaya organisasi perusahaan dalam kehidupan perusahaan mereka. Event pameran Indonesia Mining Exhibition 2015 merupakan event pameran skala internasional untuk alat-alat berat konstruksi dan pertambangan yang diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya. Tulisan ini akan melihat melalui penyelenggaraan event pameran Indonesia Mining Exhibition 2015, PT. Dapur Cipta Utama sebagai event organizer pelaksana acara untuk perusahaan Sumitomo dan sebagai kontraktor event untuk perusahaan Yutong akan memberikan gambaran mengenai budaya organisasi perusahaan yang dimiliki perusahaan tersebut dalam kinerja para karyawan ketika melakukan kegiatan kerja penyelenggaraan event. Tulisan ini juga akan memberikan gambaran mengenai tipe budaya organisasi perusahaan yang dimiliki oleh PT. Dapur Cipta Utama. @page margin: 2cm p margin-bottom: 0.25cm; direction: ltr; line-height: 120 ; text-align: left; orphans: 2; widows: 2 Kata Kunci: event, event organizer, budaya organisasi perusahaan, tipe budaya organisasi.

Corporate culture is a set of knowledges consist of values, norms, and rules used as guidelines for all the company member in the life of the company. Corporate culture becomes significant in regulating every member to do work activities in order to achieve compony goals. PT. Dapur Cipta Utama, as an experienced event organizing company also have corporate culture in the life of their company. Event Indonesia Mining Exhibition 2015 is an exhibition event in international scale for construction and mining equipments which held annually. This essay will look through the organization of Indonesia Mining Exhibition Event 2015, PT. Dapur Cipta Utama as event organizer implementing event for Sumitomo Company and as the contractor event for Yutong Company will provide overview of the corporate culture which owned by the company in the performance of the employees when performing work activities organizing the events. This essay will also describe about the type of corporate culture owned by PT. Dapur Cipta Utama. page margin 2cm p margin bottom 0.25cm direction ltr line height 120 text align left orphans 2 widows 2 Keywords event, event organizer, corporate culture, types of corporate culture."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66655
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvina Roosandyaningtyas
"Skripsi ini membahas mengenai budaya perusahaan dalam kegiatan pelayanan santunan yang dilakukan pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) studi kasus Perwakilan Jakarta Selatan dan Bogor. Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan teknik penelitian yang digunakan adalah wawancara mendalam, pengamatan dan participant observation.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa budaya perusahaan PT. Jasa Raharja ( Persero) secara teori tidak tersosialisasikan dengan baik. Namun secara praktik dalam kegiatan pelayanan santunan yang dilakukan pegawai sudah mengimplementasikan sebagian nilai budaya perusahaan khususnya dalam kegiatan pelayanan yang dilakukan di lapangan seperti survey dan jemput bola.
Budaya perusahaan bukan sebatas konsep tiga T, yaitu Tanggap, Tangkas dan Tangguh seperti yang telah dirumuskan namun segala bentuk aktifitas yang terjadi di Kantor Perwakilan serta yang dilakukan oleh pimpinan dan pegawai merupakan bagian dari budaya perusahaan. Pelayanan disini bukan hanya menjadi tugas Front Office melainkan tugas semua bagian yang berada di belakang proses pelayanan yang terjadi.
Hasil penelitian ini menyarankan bahwa perusahaan seharusnya lebih mensosialisasikan budaya perusahaan secara berjenjang ke semua level jabatan dan mengevaluasi efektifitas budaya perusahaan secara periodik khususnya dalam kegiatan pelayanan.

This undergraduate thesis discusses the corporate culture in compensation payment service activity by the employees of PT. Jasa Raharja (Persero), a case study of South Jakarta and Bogor representatives. The research methodology used in this undergraduate thesis is a qualitative descriptive research, and the technique used is an in-depth interview, observation, and participant observation.
The result of this research shows that the corporate culture of PT. Jasa Raharja (Persero) is theoretically not socialized well. However, practically, the compensation payment service activity by the employees has partially implemented the corporate culture, especially during the service activity in the field, such as survey and jemput bola activities.
The corporate culture discussed is not limited to the three Ts (Tiga T) concept which are Tanggap (Responsive), Tangkas (Agile), and Tangguh (Strong) like what has been defined, but it includes all activities in the Representative Office and also the activities by the management and employees as parts of corporate culture. The service discussed here is not only the duty of Front Office but also the duty for all divisions behind the process of service.
The result of this research suggests that corporate should socialize the corporate culture gradually to all position level and evaluate the effectiveness of corporate culture periodically, especially in the service.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47298
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Primanda Permana
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara budaya organisasi dengan komitmen organisasional pada karyawan Divisi Consumer Cards Group PT Bank Mandiri Plaza Bapindo. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang menggunakan teknik total sampling terhadap karyawan tetap dan telah bekerja minimal 1 tahun di Divisi Consumer Cards Group PT Bank Mandiri Plaza Bapindo, sehingga diperoleh 47 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki hubungan dengan komitmen organisasional karyawan.

This research aims to examine the Correlation between Organizational Culture and Organizational Commitment at Consumer Cards Group Division of PT Bank Mandiri Plaza Bapindo. This research used quantitative approach with survey method that used total sampling technique for permanent employees and have worked at least one year in the Division of Consumer Cards Group PT Bank Mandiri Plaza Bapindo, so that 47 respondents obtained. Results of this research indicates that organizational culture has a relationship with employee?s organizational commitment."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45145
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramdan, Andalusia
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gap yang terjadi
antara corporate culture yang sengaja ditanamkan top level management
(intended) dengan corporate culture yang berkembang saat ini dalam level
manajer (deliberate) dan level karyawan (emergent) serta menjelaskan
pengaruh dari gap tersebut terhadap basis daya saing. Penelitian ini
dilakukan dengan metode survei dengan mengambil studi kasus pada PT
Perkebunan Nusantara VIII (Persero) salah satu Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang bargerak di bidang agrobisnis dan agroindustri.
Sampel diambil secara random yang berstrata secara tldak
proporsional (disproportionate stratined random sampling) darl tiga
wilayah sebanyak 180 Sampel yang terdiri dari 22 manajer dan 158
karyawan. lnstrumen yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Organréational Culture Profile (OCP), untuk mengetahui corporate culture
yang saat ini berkembang pada level karyawan dan manajer (emergent
versus deliberate). Untuk mengukur variabel-variabel tersebut digunakan
t-test dan Analysis Of Variance (ANOVA). Sedangkan untuk top level
management (Intended) tidak dilakukan pengujian dengan OCP, namun
menggunakan corporate culture yang sudah sengaja ditanamkan.
Dart hasil penelitian, diketahui bahwa karyawan dan manajer di
PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) menyatakan bahwa dari 7 (tujuh)
faktor yang ada dalam nilai-nilai corporate culture yang sengaja
ditanamkan oleh top level management (intended), hanya terdapat 3 (tiga)
faktor yang sudah tertanam kuat dalam level manajer dan karyawan. 3
(tiga) faktor yang sudah tertanam kuat tersebut adalah faktor 1 (inisiatit),
faktor 3 (kejujuran) dan faktor 5 (onentasl kerja tim). Sedangkan gap yang
tedadi sebanyak 4 (empat) faktor yaitu pada: faktor 2 (orientasi pada
kepentingan pegawai), faktor 5 (kemauan bereksperlmen), faktor- 6
(penekanan pada kualitas) dan faktor 7 (orientasi pada peraturan).
Secara umum dapat dinyatakan bahwa dengan adanya 4
(empat) gap faktor yang terjadi tersebut maka usaha top level
management PT Perkebunan VIII (Persero) untuk membangun corporate
culture masih memlliki kelemahan-kelemahan yang mendasar sebagai
basis daya saing."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T6520
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Widi Prasetyo Adhi
"Skripsi ini membahas pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasional karyawan tetap non-manajerial PT. Persona Prima Utama. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasinal karyawan tetap non-manajerial PT. Persona Prima Utama melalui dimensi innovation and risk taking, attention to detail, outcome orientation, people orientation, team orientation, aggressiveness, dan stabillity. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 58 karyawan tetap non-manajerial pada PT. Persona Prima Utama dengan menggunakan metode total sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi mempengaruhi komitmen organisasional sebesar 60% dan 40% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil analisis menunjukkan budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komitmen organisasional.

This study describe about The Effect of Organizational Culture on Commitment Organizational of Non-Managerial Employees at PT Persona Prima Utama. The purposeof this study is to analyze how the effect of organizational culture through the dimensions of innovation and risk taking, attention to detail, outcome orientation, people orientation, team orientation, aggressiveness, and stabillity. The method used is quantitative. The samples in this research were 58 person of non-managerial-permanent employees using total sampling method. The instrument of this research using questionnaires and analyzed by using simple linear regression analysis. The results ofthis study indicatethat organizational affects organizational commitment by 60% and 40% influenced by other factors. The analysis showed that organizational culture has a significant influence on organizational commitment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S56604
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murnandi Subekti
"Organisasi terus menghadapi perubahan lingkungan dari waktu ke waktu. Perubahan lingkungan menuntut adanya perubahan organisasi, sehingga organisasi harus memiliki kapasitas untuk menanggapinya secara cepat dan tepat. Budaya organisasi dan kepemimpinan transformasional merupakan dua faktor penting yang menjadi instrumen bagi organisasi untuk melakukan sebuah perubahan. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis persepsi pegawai terhadap budaya organisasi dan kepemimpinan transformasional PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang.
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian survei dengan metode campuran, yaitu deskriptif dan kuantitatif. Sampel penelitian sebanyak 128 karyawan yang diambil dengan teknik stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara yang dianalisis dengan teknik kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum karyawan memiliki persepsi yang tergolong cukup baik terhadap budaya organisasi Perusahaan Air Minum (PDAM) Tirta Benteng, Tangerang. Dari hasil tabulasi silang diperoleh hasil bahwa di antara faktor jenis kelamin, usia, lama bekerja, pendidikan terakhir, status perkawinan, jabatan, dan status kepegawaian yang berhubungan sigifikan dengan persepsinya terhadap budaya organisasi adalah tingkat pendidikan. Sementara terkait dengan kepemimpinan transformasional diperoleh hasil bahwa karyawan pada umumnya memiliki persepsi yang baik tentang kepemimpinan transformasional pada Perusahaan Air Minum (PDAM) Tirta Benteng, Tangerang. Dari hasil tabulasi silang diketahui di antara faktor jenis kelamin, usia, lama bekerja, pendidikan terakhir, status perkawinan, jabatan, dan status kepegawaian yang berhubungan sigifikan dengan persepsinya terhadap kepemimpinan transformasional adalah usia dan lama bekerja.
Rekomendasi yang diberikan terkait dengan budaya organisasi adalah perlunya meningkatkan keterlibatan karyawan dalam forum diskusi, meningkatan keteladanan pimpinan, pemberian penghargaan terhadap karyawan, mengkomunikasikan misi organisasi, dan melakukan sosialisasi atas strategi organisasi. Sementara untuk memperbaiki kepemimpinan transformasional yaitu pimpinan perlu meningkatkan kemampuannya dalam menumbuhkan loyalitas karyawan dan perlu membangun kharisma yang kuat. Pimpinan juga harus banyak mengikuti pelatihan-pelatihan kepemimpinan, pelatihan komunikasi, dan pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) serta banyak belajar dari pengalaman praktis orang lain yang telah sukses dalam menjalankan kepemimpinan.

Organization continually faced environmental change along the times. Environmental change require organizational change, so organization should be have capability to respond its accurately and appropriately. Organizational culture and transformational leadership are two important factors that become instrument for organization change. This research generally aimed to analyzed employee perception regarding organizational culture and transformational leadership at PDAM Tirta Benteng, Tangerang City.
This research using survey research with mixed method, that is descriptive and quantitative. Research sample amount to 128 employees taken through stratified random sampling technique. Data gathering using questionnaire and interview that analyzed with qualitative and quantitative technique.
Research results indicate that generally employee have perception good enough toward organizational culture of PDAM Tirta Benteng, Tangerang City. From the cross tabulation analysis, get results that among the gender, age, tenure, education level, marital status, position and employee status only education level that have relationship with employee perception regarding organizational culture. While related to transformational leadership get results that employee generally have good perception toward transformational leadership of PDAM Tirta Benteng, Tangerang City. From the cross tabulation analysis, get results that among the gender, age, tenure, education level, marital status, position and employee status that have relationship with employee perception regarding transformational leadership are age and tenure.
The recommendation which giving relate to organizational culture is needed to improving employee involvement in the discussion forum, improving leading by example, providing employee reward, communicate organizational mission, and accomplishing socialization for organizational strategy. While for improving transformational leadership that is leader to enhanced their ability in raising employee loyalty. The leader also more following leadership training, communication training, Emotional Spiritual Quotient (ESQ) training, and more learn for practical experience from another that had get success in performing the leadership.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T29493
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rezky Yunianto
"Skripsi ini menganalisis hubungan antara budaya organisasi dengan kepuasan kerja karyawan dan keinginan mereka untuk berpindah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksplanatif dengan 75 Sampel karyawan dengan tingkat Jr Clerk, Clerk, dan Senior Clerk yang diambil dengan menggunakan simple random sampling. Metode analisis yang digunakan adalah metode korelasi rank Pearmen.
Hasil penelitian ini adalah budaya organisasi merniliki hubungan positif dengan kepuasan kerja, dan berhubungan negatif dengan Turnover Intention. Sedangkan Kepuasan Kerja merniliki hubungan yang negatif dengan Turnover Intention. Untuk dapat mempertahankan Karyawan, maka perlu diperhatikan segala aspek-aspek terkait dengan kepuasan kerja.

This Reaserch analyze the relationship between organization culture with employee work satisfaction and their willing to quit. this research is quantitative explanative research with 75 employee samples on jr clerk, clerk, and senior clerk level that taken by using simple random sampling. The analysis method that used was Spearman Rank Correlation.
The founding of this research ils Organization Culture has positive correlation with work satisfaction, and negative correlated with turnover intention, while Job Satijaction has negative correlation with turnover intention. The company have to concern about employee job satisfaction in order to retaint theier employee.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Hapsari Wardhani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai kegiatan ritual yang dilakukan oleh karyawan PT. Sucofindo SBU SICS Jakarta. Penelitian skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan teknik penelitian yang digunakan adalah pengamatan terlibat dan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa kegiatan ritual di PT. Sucofindo SBU SICS berfungsi mempersatukan karyawan. Kegiatan ritual dan solidaritas karyawan mempunyai keterkaitan serta mempunyai hubungan satu sama lain. Keduanya mempunyai fungsi yang sangat berarti dan mempunyai dampak yang sangat baik bagi perkembangan suatu perusahaan. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa kegiatan ritual harus tetap dipertahankan oleh karyawan serta perusahaan.

ABSTRACT
This research discusses the ritual activities conducted by employees of PT.Sucofindo SBU SICS Jakarta. This thesis uses qualitative research which is is descriptive and the technique of research is participant observation and depht interview. The result of this research is that the ritual activity in PT. Sucofindo SBU SICS has a function to unity the employees. The ritual activity and the employees solidarity have relations to one another. Both of them have the function that meant so much and have very good the impact for the development company. The result of this research suggests that the ritual activity should be kept by employees and companies."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Hapsari Wardhani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S8267
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>