Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186543 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Franz Hendrawan P.
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai strategi pengamanan pada kawasan Duri Residential
Industrial Area PT Chevron Pacific Indonesia. Dengan menggunakan 10 dari 25 teknik
Situational Crime Prevention yang dikemukan oleh Clarke, peneliti mencoba melakukan analisa
menggunakan metode Strength, Weakness, Opportunity dan Threat (SWOT) terhadap bentukbentuk
pengamanan yang ada di kawasan ini. Kemudian, peneliti juga mengkaji literatur-literatur
yang berkaitan dengan penerapan Situational Crime Prevention pada kawasan perumahan dan
industri. Selanjutnya, penulisan penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
tipe penelitan deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan strategi pengaman pada kawasan
Duri RIA telah menerapkan 10 teknik Situational Crime Prevention yang kemudian mampu
membantu mengurangi maupun mencegeh terjadinya kejahatan, pencurian dan penggelapan
barang milik perusahaan.

Abstract
The focus of this study is about security strategy in Duri Residential Industrial Area at PT
Chevron Pacific Indonesia. Using 10 of 25 Situational Crime Prevention techniques by Clarke,
the researcher tries to analyze with Strength, Weakness, Opportunity and Threat methods the
kinds of security that?s in Duri Residential Industrial Area. Also, the researcher has done
literature reviews on subjects relating to Situational Crime Prevention in housing and industrial
location. This research is qualitative descriptive interpretive. The results of this research shows
the security strategy in Duri Residential Industrial Area has implemented 10 Situational Crime
Prevention techniques that helps to prevent or stop crime such as theft and embezzlement of the
company?s goods or property."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Priyo Wira Nugroho
"Tesis ini membahas pengamanan PT. Chevron Pacific Indonesia di kawasan Duri. Perhatian utama tesis ini menyangkut manajemen sistem keamanan yang dilaksanakan di kawasan Duri Camp dan Duri Field, yang pelaksanaannya dilakukan oleh Petugas Jasa Pengamanan dan Management Security PT.CPI dengan bantuan kepolisian setempat.
Penelitian menggunakan pendekatan manajemen dengan metode kualitatif, serta teknik pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara dan kajian dokumen. Penelitian dengan metode kualitatif dan pendekatan manajemen, dimaksudkan untuk dapat melihat dan memahami gejala-gejala yang ada sesuai dengan maknanya dari sudut pandang manajemen yang diberikan dan dipahami oleh. Petugas Jasa Pengamanan, Management Security PT.CPI dan Kepolisian di wilayah penelitian.
Hasil metode menunjukkan bahwa kegiatan pengamanan yang dilaksanakan oleh Petugas Jasa Pengamanan, Management Security PT.CPI dan Kepolisian menggunakan pendekatan manajemen yaitu melalui suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Namun pendekatan manajemen yang dilakukan ini belum menciptakan sistem pengamanan yang terpadu dan maksimal, sehingga di kawasan Duri masih terdapat beberapa pengnganan masalah dari potensi ancaman, kejahatan dan bentuk-bentuk gangguan keamanan yang terjadi belum menunjukan hasil yang balk demikian juga upaya taktis dalam implementasi hubungan dan koordinasi yang maksimal dan optimal antara Polri, Petugas Jasa Pengamanan dan Management Security PT.CPI belum terwujud. Yang pada akhirnya menyebabkan warga masyarakat yang melakukan aktifttasnya merasa kurang nyaman dan sangat menghambat produktivitas perusahaan.
Penerapan konsep-konsep mengenai Pemolisian Komuniti atau Community Policing terhadap petugas keamanan sangat berpengaruh terhadap penuntasan masalah keamanan. Dengan memberdayakan potensi masyarakat, dalam hal ini petugas keamanan PT.CPI pada wilayah kerjanya, sangat mernbantu Polri dalam tugas mencegah terjadinya bentuk-bentuk gangguan keamanan. Sehingga permasalahan yang selama ini selalu tidak terselesaikan oleh Polri dalam hal pemenuhan jumlah personil Polri apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk saat ini. Upaya yang dilakukan oleh PT.CPI untuk memberi pelayanan keamanan kepada warga masyarakat adalah dengan menunjuk Badan Usaha Jasa Pengamanan dan Penyelamatan (BUJPP) sebagai mitra kerja. Dalam kegiatan pengamanan Petugas Jasa Pengamanan, Management Security PT.CPI dan Petugas Polri setempat melakukan hubungan sosial dengan warga masyarakat, dengan pola melibatkan secara aktif peran serta masyarakat dalam posisi yang setara dalam menjaga siskamtibmas dan juga melakukan tindakan pelayanan keamanan dalam rangka pemenuhan kebutuhan warga masyarakat akan rasa aman, tertib, dan nyaman dalam melakukan aktifitasnya di kawasan Duri.
Implikasi dari tesis ini adalah perlunya perbaikan manajemen sistem keamanan yang dilaksanakan dengan mengutamakan konsep Pemolisian Komuniti oleh Petugas Polri dan Petugas Jasa Pengamanan serta Management Security PT.CPI di dalam turut serta atau keterlibatan masyarakat secara Iangsung. Adanya suatu keterpaduan dalam melaksanakan kegiatan pengamanan di PT.CPI berdasarkan pasal 14 huruf f No. 2 tahun 2002 yaitu Polri bertugas melakukan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan teknis terhadap bentuk-bentuk pengamanan swakarsa. Dengan demikian khususnya Direktorat Bina Mitra Polda Riau, sebagai pembina fungsi teknis untuk lebih pro-aktif mengadakan pembinaan dalam bentuk program kerjasama dan evaluasi secara konsisten terhadap Manajemen Sistem Keamanan PT.CPI di kawasan Duri."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18437
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Uditomo
"Pada masa sekarang kendaraan merupakan sarana yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Hal ini disebabkan adanya kebutuhan manusia untuk berpindah tempat ataupun memindahkan barang dari satu lempat ke tempat yang lain dengan lebih efektif dan efisien. Teknologi yang terus berkembang telah mendorong terciptanya kendaraan-kendaraan yang bertenaga besar dan berkecepatan tinggi jauh melebihi kemampuan manusia. Kecepatan yang tinggi serta tenaga yang besar inilah yang menjadi bahaya utama dan menjadikan berkendaraan merupakan kegiatan yang mengandung risiko kecelakaan cukup besar.
Proyek Duri Area 11 merupakan proyek yang melibatkan operasi kendaraan bermotor antara lain sekitar 60 hingga 70 buah truk pengangkut tanah (dump truk) berkaitan dengan pekerjaan tanahnya. Operasi kendaraan ini telah menjadi perhatian yang sangat serius di lingkungan PT Caltex Pacific Indonesia karena tingkat kecelakaan kendaraan bermotor di proyek ini termasuk yang mencapai angka tertinggi dibandingkan dengan proyek-proyek sejenis disekitarnya.
Berangkat dari permasalahan di atas dilakukan penelitian ini dengan tujuan mendapatkan gambaran mengenai besar peranan faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kendaraan bermotor di proyek Duri Area 11 antara lain faktor pengalaman kerja, faktor penyumbang (contributing factor), faktor kelemahan sistem (sistem prosedur, sistem pelatihan, sistem manajemen, sistem pengarahan kerja, dll) dan faktor keadaan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan disain cross sectional. Populasi yang digunakan adalah seluruh data kecelakaan kendaraan bermotor dump truk di proyek Duri Area II, tahun 2000 sampai dengan tahun 2002, Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan analisis univariat, yakni analisis statistik deskriptif (meliputi distribusi frekuensi: sebaran, tendensi, dll). Analisa kualitatif dilakukan dengan cara analisis isi untuk mencoba memperjelas fenomena dari analisis univariat serla hasil wawancara yang dilakukan terhadap pihak yang berkompeten.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya faktor-faktor yang menonjol peranannya dalam kecelakaan kendaraan bermotor di proyek Duri Area 11 dan tinjauan lebih lanjut terhadap faktor-faktor yang menonjol tersebut mengarah kepada 2 hal pokok yang perlu diperbaiki, yaitu perilaku pengemudi dan kelemahan sistem pengarahan kerja.
Analysis of Factors Related to the Motor Vehicle Accident in Duri Area 11 Project, PT Caltex Pacific Indonesia, Year 2000-2002Currently the use of vehicle is becoming integrated with daily life activities of people. This situation is related to the need of people to have reliable transportation, which is more effective and efficient for moving personnel and object or goods or other else from one place to another. Technology development has invented vehicles, which having great power and capable to move faster. Consequently, these great power and speed arc the major hazard that may lead to accident during its operation.
Duri Area 11 Project uses many motor vehicles about 60 to 70 dump trucks to support operation activities. PT Caltex Pacific Indonesia has seriously give pay attention to Duri Area 11 project activities due to the rate of accident very high above the average rate of other similar project operation surrounding the area.
Starting from the above problem, this research is carried out to achieve the objective to have a view regarding the contribution of each factors related to the accident of motor vehicle in Duri Area 11 Project, e.g. experience, immediate cause, condition and lack of system such as procedures, training, management, work direction, etc.
The Research is performed using quantitative and qualitative approaches and the design is cross sectional. Population sample is taken from all data of dump truck accident in Duri Area 11 Project from the year 2000 to 2002. The quantitative analysis is performed using descriptive statistic analysis such as frequency distribution, tendency distribution, etc. Qualitative analysis is carried out to clarify the phenomena resulted from quantitative analysis and the result of depth interview with the competent person in the project.
The conclusion of this research shown that the prominent factors are strongly contributed in motor vehicle accident in Duri Area 11 Project. Further clarification concluded that 2 major factors, drive behavior and lack of work direction should be improved.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T11185
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Derry Daryana Kelana Putra
"[ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang Analisis penyelengaraan manajemen sekuriti di PT.
Kawasan Industrial Eastate Cilegon (KIEC), dengan luas lahan KIEC 625 hektar
dan terdiri dari Perusahaan nasional dan Multinasional. PT. KIEC sebagai pihak
pengelola Kawasan Industri dikota Cilegon, yang mana untuk penyelengaraan
Keamanan dan Pengamanan mengunakan tenaga outsourcing yang dipercayakan
kepada PT CCP, PT SCURINDO dan PT KORSERA sebagai jasa pengamanan
untuk kawasan Dalam melindungi aset PT. KIEC dan keamanan, kenyamanan dan
ketertiban bagi seluruh Penguna lahan industri. Dalam penelitian ini dilakukan
dengan metode pengamatan dilapangan didukung dengan metode wawancara,
observasi dan Penelaahan beberapa dokumen yang mendukung untuk menganalisa
manajemen sekuriti di PT. KIEC. Batasan tesis ini fokus pada proses manajemen
sekuriti dan upaya proses pengamanan dan pengawasan yang dilakukan oleh
sekuriti dari tenaga outsourcing yang dipercayakan kepada PT CCP, PT
SCURINDO dan PT KORSERA. Dalam penelitian ini mengunakan metode
Kualitatif Deskriptif dalam menentukan hasil penelitian yang diamati. Hasil
penelitian menunjukan bahwa dengan jumlah anggota sekuriti yang sangat
terbatas untuk mengamankan dan mengawasi luas lahan 625 Hektar di PT. KIEC
yang membuat kegiatan pengamanan lahan PT. KIEC kurang Maksimal, selain itu
sarana dan prasarana yang tidak memadai menjadikan suatu kendala yang paling
utama dalam kegiatan pengamanan di kawasan PT. KIEC. Untuk itu diharapkan
PT. KIEC untuk menambah tenaga pengamanan yang ada dan melengkapi sarana
dan Prasarana untuk menunjang semua kegiatan anggota dilapangan.

ABSTRACT
This thesis discusses the analysis of the organization of security management at
PT. Eastate Cilegon Industrial Region (KIEC), with a land area of 625 hectares
and consists KIEC of national and multinational Company. PT. KIEC as the
Industrial Zone of the city of Cilegon, which for Organizing Safety and Security
using outsourced personnel entrusted to PT CCP, PT SCURINDO and PT
KORSERA as security services to the region in protecting the assets of PT. KIEC
and safety, comfort and order for all Users of industrial land. In this study was
conducted using the field observation supported by interviews, observation and
examination of several documents that support for analyzing security management
at PT. KIEC. Limitations of this thesis focuses on the process of security
management and security processes and supervision efforts undertaken by the
security of outsourced personnel entrusted to PT CCP, PT SCURINDO and PT
KORSERA. In this research using descriptive qualitative method in determining
the results of the study were observed. The results showed that the number of
members is very limited security to secure and supervise the land area of 625
hectares in PT. KIEC that make security activities of land PT. KIEC less
Maximum, besides infrastructure is inadequate to make a most important obstacle
in securing activities in the area of PT. KIEC. For it is expected to PT. KIEC to
supplement existing security personnel and complementary facilities and
infrastructure to support all the activities of members of the field., This thesis discusses the analysis of the organization of security management at
PT. Eastate Cilegon Industrial Region (KIEC), with a land area of 625 hectares
and consists KIEC of national and multinational Company. PT. KIEC as the
Industrial Zone of the city of Cilegon, which for Organizing Safety and Security
using outsourced personnel entrusted to PT CCP, PT SCURINDO and PT
KORSERA as security services to the region in protecting the assets of PT. KIEC
and safety, comfort and order for all Users of industrial land. In this study was
conducted using the field observation supported by interviews, observation and
examination of several documents that support for analyzing security management
at PT. KIEC. Limitations of this thesis focuses on the process of security
management and security processes and supervision efforts undertaken by the
security of outsourced personnel entrusted to PT CCP, PT SCURINDO and PT
KORSERA. In this research using descriptive qualitative method in determining
the results of the study were observed. The results showed that the number of
members is very limited security to secure and supervise the land area of 625
hectares in PT. KIEC that make security activities of land PT. KIEC less
Maximum, besides infrastructure is inadequate to make a most important obstacle
in securing activities in the area of PT. KIEC. For it is expected to PT. KIEC to
supplement existing security personnel and complementary facilities and
infrastructure to support all the activities of members of the field.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandro Anindra
"Penelitian ini mendeskripsikan tentang pengamanan yang diterapkan oleh PT. Garuda Indonesia dalam mencegah terjadinya pencurian kargo. Penelitian menggunakan konsepsi enam belas teknik situational crime prevention dan juga mengkaitkan dengan tiga elemen kejahatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Pada penelitian ini ditemukan bahwa PT. Garuda Indonesia telah menerapkan pengamanan berupa GASP Garuda Aviation Security Program untuk mencegah pencurian kargo, dan pengamanan tersebut telah sesuai dengan konsepsi enam belas teknik situational crime prevention dari Clarke.

The focus of this study is describes about the security that are applied by PT. Garuda Indonesia in the case of cargo theft. This study using sixteen situational crime prevention technique as a conception and also linked with the three element of crime. This research is qualitative descriptive interpretive. This Study found that PT. Garuda Indonesia has applied security named GASP Garuda Aviation Security Program to prevent cargo theft, and this security procedures is suitable with Clarke rsquo s sixteen situational crime prevention concept."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S63594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuwono Wicaksono
"Listrik merupakan sebuah kebutuhan primer di zaman teknologi saat ini. Tak terkecuali di dalam dunia industri. Karena kebutuhan akan listrik yang memiliki ketahanan terhadap gangguan, maka diciptakanlah alat-alat yang mendukung hal tersebut agar system listrik tidak menganggu kegiatan produksi didunia industri.
PT. Chevron Pacific Indonesia yang bergerak dibidang eksplorasi minyak bumi, sangat membutuhkan listrik dengan tingkat kehandalan yang tinggi. Pada tahun 2005, diadakan pembelian produk Static Transfer Switch (STS) untuk meningkatkan produksi minyak mereka. Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi akan energy yang efisien dan tahan terhadap gangguan.
Static Transfer Switch adalah sebuah alat elektronik yang dapat memindahkan secara cepat sumber tenaga listrik dari satu sumber ke sumber lainnya tanpa harus mematikan beban. Kecepatan waktu perpindahan dapat diartikan, jika satu sumber mati, maka STS mengalihkan sumber ke sumber cadangan dengan sangat cepat sehingga beban tidak dapat merasakan pengalihan tersebut. STS dapat melakukan transfer antara dua sumber dengan kecepatan kerja empat sampai 20 milidetik sehingga dapat digunakan untuk mengamankan beban dalam jumlah besar dan beberapa fasilitas lainnya dari gangguan singkat. Kedua buah sumber harus memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda, sehingga beban akan benar-benar tidak terganggu.

Electricity is a primary need in this era of technology, including in the industrial sector. Therefore, to fulfill the demand of reliable electricity against disturbance; there is a necessity to create electrical devices which are designed to meet the required standards in the industrial sector in order to keep the production running.
PT. Chevron Pacific Indonesia , a multinational energy company specifically specializes in the oil exploration, is one of the big industries in high needs. In 2005, this company applied the Static Transfer Switch (STS) so that the oil production would keep increasing. The STS is expected to be part of solution of efficient and resilient energy against disturbance.
Static Transfer Switch is an electronic device that functions to switch the supply of electricity instantly from one source to other source without having to deactivate the connected load. The switching is such a rapid-timing process that the load would not even affected. STS can deal a transfer between two sources within only 4 to 20 milliseconds. This allows STS to safely protect even the massive load and other components from brief disturbance. One of the requirements to make the STS work in full capacity is that the both sources must have similar characteristics so that the load will not be greatly affected.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
R.03.08.163 Wic a
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuwono Wicaksono
"Listrik merupakan sebuah kebutuhan primer di zaman teknologi saat ini. Tak terkecuali di dalam dunia industri. Karena kebutuhan akan listrik yang memiliki ketahanan terhadap gangguan, maka diciptakanlah alat-alat yang mendukung hal tersebut agar system listrik tidak menganggu kegiatan produksi di dunia industri.
PT. Chevron Pacific Indonesia yang bergerak dibidang eksplorasi minyak bumi, sangat membutuhkan listrik dengan tingkat kehandalan yang tinggi. Pada tahun 2005, diadakan pembelian produk Static Transfer Switch (STS) untuk meningkatkan produksi minyak mereka. Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi akan energy yang efisien dan tahan terhadap gangguan.
Static Transfer Switch adalah sebuah alat elektronik yang dapat memindahkan secara cepat sumber tenaga listrik dari satu sumber ke sumber lainnya tanpa harus mematikan beban. Kecepatan waktu perpindahan dapat diartikan, jika satu sumber mati, maka STS mengalihkan sumber ke sumber cadangan dengan sangat cepat sehingga beban tidak dapat merasakan pengalihan tersebut. STS dapat melakukan transfer antara dua sumber dengan kecepatan kerja empat sampai 20 milidetik sehingga dapat digunakan untuk mengamankan beban dalam jumlah besar dan beberapa fasilitas lainnya dari gangguan singkat. Kedua buah sumber harus memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda, sehingga beban akan benar-benar tidak terganggu.

Electricity is a primary need in this era of technology, including in the industrial sector. Therefore, to fulfill the demand of reliable electricity against disturbance; there is a necessity to create electrical devices which are designed to meet the required standards in the industrial sector in order to keep the production running.
PT. Chevron Pacific Indonesia , a multinational energy company specifically specializes in the oil exploration, is one of the big industries in high needs. In 2005, this company applied the Static Transfer Switch (STS) so that the oil production would keep increasing. The STS is expected to be part of solution of efficient and resilient energy against disturbance.
Static Transfer Switch is an electronic device that functions to switch the supply of electricity instantly from one source to other source without having to deactivate the connected load. The switching is such a rapid-timing process that the load would not even affected. STS can deal a transfer between two sources within only 4 to 20 milliseconds. This allows STS to safely protect even the massive load and other components from brief disturbance. One of the requirements to make the STS work in full capacity is that the both sources must have similar characteristics so that the load will not be greatly affected.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51039
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Sidratul Muntaha
"ABSTRAK
Tulisan ini akan membahas tentang pencegahan kejahatan secara situasional untuk mengatasi dan menyempurnakan sistem AMR yang telah diterapkan oleh PLN dalam mengatasi pencurian listrik pada sektor industri. Pencurian listrik yang dilakukan pada sektor industri atau perusahaan telah menyebabkan PLN harus menanggung kerugian hingga ratusan miliar, PLN sendiri telah menerapkan sistem AMR sebagai cara untuk mengatasi pencurian tersebut namun cara ini dirasa kurang tepat karena sistem AMR ini berfungsi untuk mendeteksi adanya penggunaan listrik yang tidak wajar, bukan untuk melindungi kWh meter dan gardu listrik yang selama ini menjadi target bagi pelaku pencurian. Pada tulisan ini penulis akan mengaitkanya dengan teori pilihan rasional guna menjelaskan bagaimana pelaku berfikir, menggunakan pemahaman modus operandi untuk mengetahui bagaimana kejahatan tersebut bisa terjadi dan pencegahan kejahatan secara situasional dalam upaya mencegah pencurian listrik.

ABSTRACT
This paper will discuss about situational prevention of crime to overcome and improve the AMR system that has been implemented by PLN in overcoming the theft of electricity in the industrial sector. Theft of electricity carried out in the industrial sector or company has led to PLN must bear losses of up to hundreds of billions, PLN itself has implemented the AMR system as a way to overcome the theft but this way is not appropriate because the AMR system serves to detect the use of unnatural electricity, not to protect kWh meters and electrical substations that have been the target for the criminals. In this paper the authors will relate it to rational choice theory to explain how the crminals thinks, using an understanding of modus operandi to know how the crime can occur and the situational crime prevention in an effort to prevent theft of electricity. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Fauziah
"Latar Belakang : Kabupaten Karawang adalah salah satu daerah dengan kawasan industri terbesar di Indonesia. Tingginya jumlah pekerja di industri tersebut membuat klaster industri menjadi penyumbang kasus Covid-19 di wilayah Kab.Karawang. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor individu, faktor specific health belief, dan faktor lingkungan dengan perilaku penerapan protokol kesehatan (3M) pencegahan Covid-19 pada pekerja industri manufaktur. Metode : Desain studi yang digunakan adalah cross sectional. Data dikumpulkan pada bulan Agustus – September 2022 melalui survei online secara non-probablity sampling dengan sampel 454 pekerja. Hasil : Sebagian besar responden pekerja industri manufaktur memiliki perilaku yang baik (50.2%) dalam perilaku penerapan protokol kesehatan (3M). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan perilaku penerapan protokol kesehatan (3M) pencegahan Covid-19 adalah pengetahuan (p value = 0.038, OR=1.66), dukungan keluarga (p value = 0.001, OR=2.23), & penerapan kebijakan pencegahan Covid-19 di tempat kerja (p value = 0.034, OR=1.66). Pekerja dengan dukungan keluarga yang rendah berpeluang 2.2 kali lebih tinggi memiliki perilaku penerapan protokol kesehatan (3M) yang kurang dibandingkan pekerja dengan dukungan keluarga inti yang tinggi setelah dikontrol variabel pengetahuan, penerapan kebijakan pencegahan Covid-19, sikap, persepsi kerentanan, persepsi manfaat, dukungan rekan kerja, & dukungan tenaga kesehatan. Kesimpulan : Untuk meningkatkan perilaku penerapan pencegahan Covid-19 pekerja tetap perlu diberikan edukasi yang rutin oleh tenaga kesehatan dengan melibatkan keluarga pekerja serta didukung dengan pengawasan dari penerapan kebijakan pencegahan Covid-19 dari manajemen perusahaan.

Background: Karawang Regency is one of the areas with the largest industrial estate in Indonesia. The high number of workers in the industry makes the industrial cluster a contributor to Covid-19 cases in the Karawang Regency area. Objective: This study aims to determine the relationship between individual factors, specific health belief factors, and environmental factors with the behavior of implementing health protocols (3M) to prevent Covid-19 in manufacturing industry workers. Methods: The study design used was cross sectional. Data were collected in August - September 2022 through an online survey by non-probability sampling with a sample of 454 workers. Results: Most respondents of manufacturing industry workers have good behavior (50.2%) in the behavior of implementing health protocols (3M). The results of multivariate analysis show that the variables that have a significant relationship with the behavior of implementing health protocols (3M) for Covid-19 prevention are knowledge (p value = 0.038, OR = 1.66), family support (p value = 0.001, OR = 2.23), & implementation of Covid-19 prevention policies in the workplace (p value = 0.034, OR = 1.66). Workers with low family support were 2.2 times more likely to have poor health protocol implementation behavior than workers with high nuclear family support after controlling for variables of knowledge, implementation of Covid-19 prevention policies, attitudes, perceived vulnerability, perceived benefits, coworker support, & health worker support. Conclusion: To improve the behavior of implementing Covid-19 prevention, workers still need to be given routine education by health workers by involving workers' families and supported by supervision of the implementation of the Covid-19 prevention policy from company management."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Herdanu
"Skripsi ini membahas mengenai penerapan konsep crime prevention through environmental design (CPTED) sebagai strategi pencegahan kejahatan yang dilakukan perusahaan sumber daya nasional PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan sumber energi, PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang memiliki potensi gangguan keamanan, terlebih perusahaan ini termasuk Objek Vital Nasional yang menyangkut kepentingan Negara dan hidup orang banyak. Penelitian ini termasuk kualitatif deskriptif dengan menganalisa strategi pencegahan situasional yang dilakukan perusahaan dilihat dari bagaimana penerapan konsep crime prevention through environmental design. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep crime prevention through environmental design telah dilakukan di PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang sebagai strategi pencegahan kejahatan yang disesuaikan dengan kondisi alam eksplorasi energi panas bumi.

This undergraduate thesis discusses about implementation of crime prevention through environmental design concept as situational crime prevention by national resource company PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang. As a resource management company, PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang having securities invasive potency, furthermore this company classified as Objek Vital Nasional that concern State?s interest and many people. This study included qualitative descriptive that analyze crime prevention strategy by the company seen of how crime prevention through environmental design concept implemented. The result of this study shows that crime prevention through environmental design concept implemented at PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang as a crime prevention strategy that adapted with natural condition of geothermal energy exploration."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>