Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 803 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Gramedia, 1982
307.2 TRA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Obor indonesia, 1982
307.2 TRA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Rudi Sudarto
"Tesis ini tentang Pola Pengamanan Swakarsa yang berlangsung di kawasan Pasar Ciputat. Didalamnya mengkaji keberadaan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa dilingkungan Pasar Ciputat sebagai upaya warga mendukung terselenggaranya keamanan, ketertiban dan terwujudnya keteraturan sosial di kawasan pasar Ciputat. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi dengan mengamati setiap gejala yang terwujud dalam kehidupan seharihari dari obyek penelitian atau para petugas pengamanan swakarsa. Metode ini dilakukan untuk dapat melihat dan memahami gejala-gejala yang ada sesuai dengan maknanya dari sudut pandang yang diberikan dan dipahami oleh para petugas pengamanan swakarsa.
Tesis ini menunjukkan bahwa kawasan pasar Ciputat selain terkenal macet juga memiliki pola pengamanan swakarsa yang telah berjalan secara tradisional maupun modem. Sistem pengamanan swakarsa tradisional banyak dilakukan masyarakat sekitar kawasan. Patron klien dan tokoh masyarakat memegang peranan penting dalam mewujudkan terciptanya rasa aman di kawasan pasar Ciputat tersebut. Bentuk pengamanan swakarsa modem di lingkungan atau kawasan pasar Ciputat yang terdapat di beberapa lokasi menerapkan pula hubungan kerja sama dan patron klien. Hal ini terjadi karena pada umumnya anggota satpam yang berada dan bekerja di sekitar kawasan pasar Ciputat adalah penduduk asli sekitar kawasan Ciputat. Dengan kondisi tersebut hubungan sosial berupa saling mengenal secara personal maupun hubungan emosional terjalin cukup lama.
Bentuk-bentuk pengamanan swakarsa yang terwujud dapat diidentifikasikan sebagai berikut; petugas Satpam, petugas pengamanan tradisional seperti Matrik, petugas Parkir, petugas U-turn (Pak Ogah yang bertugas sebagai memandu kendaraan yang akan memutar atau berbalik arah), Preman Pasar, dan Timer (sebagai wasit yang mengatur waktu antrian angkutan umum).
Tujuan utama pengamanan swakarsa balk modern maupun tradisional di kawasan pasar Ciputat tersebut memiliki kesamaan yaitu terciptanya rasa aman, damai dan tertib. Hal tersebut perlu diwujudkan oleh pihak pengamanan swakarsa karena dengan terciptanya kondisi dernikian maka aktivitas usaha akan lancar dan menunjang proses jual beli dan aktivitas kegiatan masyarakat di kawasan pasar Ciputat.
Kedudukan Polsek Metro Ciputat sebagai bagian dari lingkungan sosial adalah melakukan interaksi dengan warga masyarakatnya, instansi terkait dan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa. Hal ini dilakukan kepolisian sebagai wujud community relation dengan anggapan bahwa Polsek tidak dapat berdiri sendiri sebagai bagian dari sistem sosial yang ada. Sedangkan sebagai bagian dari sistem ekonomi adalah menciptakan situasi yang aman di wilayah pawl sehingga kegiatan ekonorni dapat berjalan dengan lancar dan terhindar dari suasana khawatir serta takut yang berdampak bagi kelangsungan kehidupan sehari-hari di pasar Ciputat."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14921
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Solo: Taman Budaya Jawa Tengah, 2015
808.81 JEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
H. Hadiman
Jakarta : Staf Ahli Kapolri, 1995
355 HAD k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gordon, Roderick
Bandung: Mizan Fantasi, 2008
823.92 GOR tt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1998
305.895 JAP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Colfer, Eoin
"A second juvenile genius has discovered that fairies do exist, and she is determined to capture one for scientific study. And not just any fairy. The newcomer intends to trap a demon -- the most human-hating species unknown to man. Only an ancient time spell separates the demons from mankind -- and Artemis must prevent it from unravelling. If he fails, the bloodthirsty tribe will relaunch their quest to wipe every human from the planet.
Criminal mastermind Artemis Fowl finally meets his match. A second juvenile genius has discovered that fairies do exist, and she is determined to capture one for scientific study. And not just any fairy. The newcomer intends to trap a demon: the most human-hating species known to man. But there are more than two players in this deadly game. Holly Short has been enlisted by Section Eight, a covert division of the Lower Elements Police, to find out just what her old accomplice Artemis is up to. And there is also a mysterious assassin, Billy Kong, who will stop at nothing to get his revenge. Only an ancient time-spell separates the demons from mankind, and Artemis must prevent it from unravelling. If he fails, the bloodthirsty tribe will relaunch their quest to wipe every human from the planet. Because that's what demons live to do. There can only be one winner - and this time it might not be Artemis Fowl."
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018
823 COL a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Salim
"Studi ini bertujuan untuk mengungkapkan faktor-faktor yang melatarbelakangi kemunculan organisasi pengamanan swakarsa sekaligus untuk mengetahui eksistensinya di masyarakat Lombok. Fenomena perubahan dalam masyarakat tradisional yang terjadi sejak tahun 1999, ditandai dengan kehadiran berbagai kelompok pengamanan masyarakat secara terorganisir dengan keanggotaan yang besar. Organisasi pengamanan ini juga menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial keagamaan bagi anggota dan masyarakat. Realitas tersebut dapat dipandang sebagai gejala baru dari perubahan masyarakat, yang tentu saja membutuhkan pemahaman.mendalam dan menyeluruh.
Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam dan observasi. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui penelusuran terhadap dokumen-dokumen dan berita-berita koran. Kesimpulan yang diperoleh adalah kemunculannya dilatarbelakangi oleh beberapa faktor antara lain pertama faktor ekonomi yaitu kerugian harta benda, akibat pencurian. Kondisi ini mendorong masyarakat melakukan upaya pembelaan diri secara kolektif dan terorganisir dalam rangka mempertahankan harta benda yang dimiliki. Kedua; faktor ketidakmampuan aparat Polisi memberikan rasa aman kepada masyarakat akibatnya muncul ketidakpercayaan. Ketiga, adanya dukungan Tuan Guru sebagai tokoh agama sekaligus tokoh informal karismatik untuk melawan kemungkaran, menegakkan amar ma?ruf nahi mungkar sesuai perintah agama dengan memberantas pencuri dan perampok yang selalu mengancam dan meresahkan masyarakat. Terakhir kemunculan Pam Swakarsa tersebut, tidak terlepas dari pengaruh reformasi yang membuka iklim kebebasan bagi masyarakat untuk mendirikan suatu organisasi. Sedangkan eksistensinya adalah menjaga keamanan lingkungan di wilayah basis masing-masing organisasi dan melakukan penyadaran hukum bagi para pencuri dan perampok yang tertangkap.
Dalam perkembangannya keberadaan Pam Swakarsa telah menjadi wadah untuk memperkuat kohesi sosial (silaturrahmi) warga masyarakat sebab kegiatan organisasi tersebut, telah berkembang menjadi kegiatan-kegiatan sosial keagamaan melalui dukungan Tuan Guru. Kegiatan-kegiatan itu antara lain, seperti bantuan dan santunan bagi anggota yang mengalami musibah, kecurian maupun meninggal dunia. Dan penyelenggaraan pengajian-pengajian serta majelis taklim. Kegiatan-kegiatan tersebut oleh masyarakat tradisional Lombok dipandang sebagai kegiatan yang sangat positif."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T7726
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mrazek, Rudolf
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006
600 MRA e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>