Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28800 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daldiyono Hardjodisastro
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
107 DAL h II
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Daldiyono Hardjodisastro
107 DAL h III
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Daldiyono Hardjodisastro
107 DAL h I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, Daniel
London: Michael O'Mara Books Limited, 2021
100 SMI h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wattimena, Reza Alexander Antonuis, 1983-
Yogyakarta: Kanisius, 2015
100 REZ f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Franz Magnis-Suseno
Yogyakarta: Kanisus, 1992
101 FRA f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Franz Magnis-Suseno
Yogyakarta: Kanisius, 1992
101 MAG f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Ostina E.
Jakarta: Yayasan Sumber Agung, 1992
100 PAN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dipa Ena
"Skripsi ini mencoba menganalisa problem filsafat di masa lontemporer sekarang ini dan mencoba menerapkan model diskursus Laclauian sebagai sebuah sistem persaingan Filsafat Pertama.

This essay is trying to analyze the contemporary problem of philosophy and trying to apply Laclauian discourse to that problem as a competition system of First Philosophy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53605
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Widjayanti Darmono
"Tesis ini akan mengkaji bagaimana pengetahuan orang Jawa abad ke-XII terhadap lingkungannya, sebagaimana tercermin dalam Kakawin Sumanasantaka.
Untuk dapat melangsungkan kehidupannya, manusia seperti halnya mahluk hidup pada umumnya, harus secara aktif melakukan adaptasi terhadap lingkungannya. Adaptasi yang dilakukan manusia itu bersumber pada pengetahuan budaya (sistim ideologi) yang dimilikinya. Pengetahuan budaya itu terdiri atas: pengalaman, pengetahuan, gagasan, kepercayaan, aturan-aturan, petunjuk-petunjuk dan lain sebagainya.
Dari hasil analisis terhadap kakawin Sumanasantaka, diketemukan bahwa isi kakawin tersebut sesungguhnya juga menggambarkan tentang sistim pengetahuan orang Jawa abad ke-XII dalam beradaptasi terhadap lingkungannya.
Sebagaimana dikemukakan oleh Boedisantoso, bahwa sistim pengetahuan yang dimiliki oleh penduduk setempat kadang-kadang tidak bisa diuji secara empirik, namun apabila dikaji secara cermat, sesungguhnya merupakan hasil abstraksi pengalaman manusia yang cukup panjang dalam beradaptasi dengan lingkungannya (Boedhisantoso,1986: 5).
Sedangkan adaptasi menurut Bennett adalah proses tingkah laku yang memungkinkan orang, baik secara individual maupun kelompok, dapat mengatasi kondisi lingkungan serta perubahannya. Dalam menanggapi kondisi lingkungan serta perubahannya itu, pertama kali orang melakukan antisipasi. Antisipasi adalah proses dalam kognisi individu dalam menanggapi, merumuskan, mencari dan memilih alternatif dalam meramalkan kondisi yang dihadapi.(Bennett 1976: 847-852).
Adapun sistim pengetahuan yang dimiliki oleh orang Jawa abad ke XII adalah: sistim pengetahuan tentang perubahan musim, pelestarian lingkungan alam dan pemanfaatan serta pengolahan sumber daya alam dan lingkungan.
Sistim pengetahuan tentang perubahan musim itu, didasarkan atas pengetahuan dan pengalaman mereka terhadap gejala-gejala alam yang tampak, kondisi tumbuh-tumbuhan dan perilaku binatang. Dengan pengetahuan yang dimiliki itu, mereka dapat mengantisipasi musim apa yang sedang atau yang akan terjadi.
Sistim pengetahuan tentang pelestarian lingkungan, didasarkan adanya kepercayaan terhadap kekuatan-kekuatan supernatural pada sebuah pertapaan dan sekitarnya. Dengan adanya kepercayaan tersebut, maka orang-orang tidak ada yang berani memperlakukan tempat tersebut dengan seenaknya. Apabila dikaji secara cermat sistim kepercayaan tersebut, sesungguhnya mengandung pelestarian lingkungan.
Dalam memanfaatkan lingkungan alamnya, orang-orang Jawa abad ke XII senantiasa berlandaskan pada filsafat hidupnya, "memayu hajuning bawana", artinya "memelihara keselamatan dunia", yaitu memanfaatkan lingkungan dengan sebaik-baiknya. Dengan adanya falsafah tersebut, maka orang-orang Jawa pada waktu itu dalam memanfaatkan lingkungannya, hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan pokoknya saja."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>